18 Tempat Wisata di Solo Kekinian dan Sedang Hits Lengkap dengan Alamatnya
18 Tempat Wisata di Solo Kekinian dan Sedang Hits – Solo cukup terkenal dengan penduduknya yang ramah dan kalem, destinasi wisata kuliner yang membuat tergoda, tempat-tempat melancong unik, dan surga belanja yang murah meriah. Pasar Klewer contohnya.
Merupakan salah satu simbol kota Solo yang tersohor di kalangan pelancong. Selain terkenal dengan batiknya, Pasar Klewer juga menjadi rujukan bagi wisatawan dari berbagai daerah di Jawa, seperti Bandung, Surabaya, atau Pekalongan untuk berbelanja dalam jumlah besar.
Pasar Klewer juga sebenarnya menyediakan segala kebutuhan sehari-hari, tapi pakaianlah yang jadi primadona di sana.
Surabaya, atau Pekalongan untuk berbelanja dalam jumlah besar. Pasar Klewer juga sebenarnya menyediakan segala kebutuhan sehari-hari, tapi pakaianlah yang jadi primadona di sana.
Harga barang-barang di Pasar Klewer juga terkenal murahnya. Bisa jadi itu karena pasar ini ditujuan untuk para tengkulak yang biasanya membeli dalam jumlah besar. Misalnya saja, mereka bisa membeli satu model celana batik dalam jumlah 5 kodi (100 potong).
Oleh karena itu para penjual Pasar Klewer bisa memberikan diskon banyak untuk barang mereka. Untuk kamu yang ingin mencoba bisnis sendiri dalam bidang fashion, bisa berburu barang murah dan ekonomis di Pasar Klewer loh.
Tempat Wisata di Solo Kekinian dan Sedang Hits
Daftar Isi
- Tempat Wisata di Solo Kekinian dan Sedang Hits
- 1. Taman Sriwedari
- 2. Agrowisata Sondokoro
- 3. Pura Mangkunegaran
- 4. Kampung Batik Kauman
- 5. Museum Batik Danar Hadi
- 6. Ngarsopuro Night Market
- 7. Galabo Solo
- 8. Kebun Binatang Taru Jurug
- 9. Pandawa Water World Solo Baru
- 10. Taman Balekambang
- 11. Museum Manusia Purba Sangiran
- 12. Monumen Pers Nasional
- 13. Tugu Lilin
- 14. Monumen 45 Banjarsari
Daftar Isi
- Tempat Wisata di Solo Kekinian dan Sedang Hits
- 1. Taman Sriwedari
- 2. Agrowisata Sondokoro
- 3. Pura Mangkunegaran
- 4. Kampung Batik Kauman
- 5. Museum Batik Danar Hadi
- 6. Ngarsopuro Night Market
- 7. Galabo Solo
- 8. Kebun Binatang Taru Jurug
- 9. Pandawa Water World Solo Baru
- 10. Taman Balekambang
- 11. Museum Manusia Purba Sangiran
- 12. Monumen Pers Nasional
- 13. Tugu Lilin
- 14. Monumen 45 Banjarsari
Sekarang kita bicara tentang kulinernya Solo. Belakangan ini tengkleng menjadi primadona bagi para penyuka kuliner yang ada unsur kambing.
Tulang belulang dan jerohan kambing yang dipadukan dengan kuah gulai yang segar dijamin membuat kamu rindu berat akan kuliner ini.
Tengkleng Bu Edi contohnya. Kuliner yang terletak di sisi Utara gapura Pasar Klewer sudah sohor di kalangan wisatawan.
Meski hanya menggelar dagangan di emperan tanpa papan nama kadang nyatanya tengkleng ini tetap menjadi rebutan.
Mungkin karena tak ada papan nama itu sedikit membuat bingung mereka yang baru pertama kali menginjakan kaki ke Solo. Tengkleng Bu Edi ini biasanya buka pukul 14.00. Tapi biasanya kamu harus sudah mengantri sejak pukul 13.00.
Kenapa begitu? Sebab dalam kurun waktu 2-3 jam sudah dipastikan tengkleng akan ludes. Sepertinya Bu Edi akan cepat bisa naik haji kalau begini ceritanya.
Tengkleng Bu Edi ini biasanya buka pukul 14.00. Tapi biasanya kamu harus sudah mengantri sejak pukul 13.00. Kenapa begitu? Sebab dalam kurun waktu 2-3 jam sudah dipastikan tengkleng akan ludes. Sepertinya Bu Edi akan cepat bisa naik haji kalau begini ceritanya.
Salah satu makanan khas Solo lainnya yang tak kalah populer adalah Nasi Liwet. Terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan, gulai labu siam, telur rebus, telur kukus, suwiran ayam bumbu opor, dan santan kental (areh). Sajian khas satu ini memang layak kamu cicipi ketika bertandang ke Solo.
Pasar Triwindu adalah surga bagi para pecinta barang-barang antik. Radio dan televisi kuno, setrika arang, uang logam kuno, hingga berbagai pernak-pernik hiasan rumah bisa kamu temui di tempat ini.
Menyusuri lorong-lorong pasar sejenak membuatmu teringat pada masa kecil atau foto-foto hitam putih milik kakek dan nenek. Akan tetapi untuk bisa memaksimalkan berbelanja, kamu harus mengasah skill menawar hingga tokcer.
Sebab kalau kamu tidak jago menawar dan menerima apa adanya harga yang diberikan si penjual, kantongmu akan terkuras dalam sekejab mata. Harus tebal muka juga untuk menawar hingga 1/4 dari harga yang disebutkan oleh penjual. Tenang, itu memang seninya dalam berbelanja.
Apabila kamu berkunjung ke Keraton Surakarta kamu akan menemui banyak koleksi benda bersejarah yang artistik. Ada simpanan keris, wayang, bahkan kereta-kereta kencana.
Di Keraton ini kamu juga bisa mempelajari sejarah Indonesia. Jangan lupa untuk menanyakan pada pemandumu bagaimana Kerajaan Mataram bisa terpecah jadi Solo dan Yogya.
Lanjutkan pertanyaan mengapa dinding keraton Solo bisa dibangun setinggi itu, sementara Keraton Yogya tidak boleh sampai tinggi. Kamu akan tercengang dengan fakta dibaliknya.
Kota Solo saat ini memang sudah mulai berevolusi menjadi kota MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Sehingga banyak agenda yang diselenggarakan di Solo. Mungkin karena melihat peluang tersebut, hotel-hotel pun mulai menjamur di kota ini.
Mau hotel yang seperti apa? Hotel berbintang, hotel modern pencakar langit, hotel bernuansa Jawa, atau villa dengan nuansa dingin ala-ala puncak? Tentunya bisa kamu temukan semuanya di sini.
Soal harga tak perlu cemas kantongmu bolong. Sebab tarik yang ditetapkan hotel di Solo masih manusiawi.
1. Taman Sriwedari
Taman Sriwedari merupakan Taman Hiburan Rakyat (THR) yang terletak di Jalan Brigjend Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Objek wisata budaya satu ini menyajikan berbagai atraksi kesenian dan hiburan bagi masyarakat.
Misalnya pertunjukan wayang orang, pentas musik hingga dance. Kawasan wisata ini telah dilengkapi beberapa fasilitas lain seperti wahana permainan seru, restoran dan juga stand-stand penjual souvenir. Jadi bisa membuat kamu betah deh.
2. Agrowisata Sondokoro
Agrowisata ini berjarak sekitar 5 km dari kota Solo, tepatnya di Jalan Mangkunegara, Bojonegoro, Ngijo, Tasikmadu, Surakarta, Jawa Tengah.
Pada awalnya area ini adalah sebuah pabrik gula, namun kemudian disulap menjadi sebuah objek wisata. Suasana alam yang masih asri disertai pohonan rindang tentu jadi magnet tersendiri bagi wisatawan.
Di tempat ini kamu bisa menikmati berbagai fasilitas yang seperti kolam renang dengan berbagai ukuran, spot untuk terapi ikan, pijat refleksi dan juga flying fox.
Yang tidak kalah unik di tempat ini juga terdapat monumen lokomotif, yang bisa kamu jadikan background foto dan di posting di sosial media. Objek wisata Sondokoro buka setiap jam 08.00-17.00 WIB.
3. Pura Mangkunegaran
Terletak di Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, wisata sejarah ini dibangun pada 1757 oleh KGPAA Mangkunegara II. Dengan memadukan gaya tradisional Jawa dan sentuhan arsitektur Eropa menghasilkan sebuah bangunan yang elegan.
Selain bisa menikmati keindahan arsitektur bangunan, kamu juga bisa menyaksikan berbagai koleksi benda seni dan bersejarah di sini.
4. Kampung Batik Kauman
Kampung Batik Kauman terletak di desa Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah. Sama seperti Trusmi di Cirebon Jawa Barat, di sepanjang jalan ini kamu akan menjumpai banyak showroom batik dan rumah-rumah yang memproduksi batik.
Dulunya kampung ini hanya digunakan sebagai tempat untuk pembuatan kain batik bagi keluarga keraton saja loh.
Selain kampung batik Kauman ada juga kampung batik Laweyan yang terletak di Jalan Dr. Radjiman No 521, Laweyan, Surakarta. Jika batik Laweyan didominasi dengan warna-warna terang, batik Kauman cenderung menggunakan warna gelap dalam hasil batiknya.
Oh ya hasil produksi batik di kampung Kauman juga sudah banyak yang dijual ke luar negeri juga ternyata.
5. Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik ini berada di Jalan Brigjend Slamet Riyadi, Sriwedari No. 261, Laweyan, Surakarta, jawa Tengah. Di museum ini menampilkan aneka macam koleksi batik dalam berbagai corak, dari seluruh nusantara.
Baik berupa corak batik klasik hingga kontemporer. Di tempat ini kamu juga bisa menyaksikan bagaimana proses membatik secara langsung.
6. Ngarsopuro Night Market
Objek wisata malam yang satu ini terletak di Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Jam operasional setiap Sabtu pukul 16.00-23.00 WIB. Di objek wisata satu ini kamu akan merasakan sensasi liburan seru di malam hari yang tak terlupakan.
Selain menyajikan wisata belanja, tempat ini juga sangat direkomendasikan untuk menjelajahi wisata kuliner khas Solo. Konsep pasar malam yang begitu kental dengan penataan yang rapi dan teratur membuat lokasi wisata malam ini disebut-sebut menyerupai Orchied Road di Singapura. Coba saja ke sana.
7. Galabo Solo
Mengunjungi Solo tentu belum sempurna tanpa menjelajahi wisata kulinernya yang menggugah selera. Kamu harus segera menuju ke Galabo Solo yang merupakan singkatan dari Gladak Langen Bogan. Lokasinya terletak di Jalan Mayor Sunaryo di depan Pusat Grosir Solo.
Di sepanjang jalan kamu akan disuguhkan pemandangan aneka menu khas Solo yang bisa dicicipi sambil menikmati suasana malam di Solo. Pada akhir pekan biasanya ada pertunjukan musik secara langsung. Tentu saja hal tersebut akan membuat suasana malam kamu semakin meriah. Tempat ini buka mulai pukul 17.00-24.00 WIB.
8. Kebun Binatang Taru Jurug
Kebun binatang ini sudah dibangun sejak tahun 1939 dan terletak di Jalan Ir. Sutami No. 40, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.
Konsep wisata alam dan edukasi di sini terlihat begitu kental sehingga pengunjung dapat menikmati waktu bersantai namun juga bisa rekreasi dan belajar.
Terutama pengunjung akan dikenalkan mengenai koleksi satwa yang ada di kebun binatang ini. Selain koleksi satwa seperti gajah, macan tutul, zebra, komodo dan satwa lainnya, kamu akan menemukan beberapa jenis pepohonan langka loh di sini.
Sebut saja pohon akasia, trembesi, cemara, pinus dan lainnya. Selain dapat berkeliling menyaksikan aneka satwa, kamu juga bisa menikmati beberapa fasilitas yang ada di sana.
9. Pandawa Water World Solo Baru
Taman rekreasi air ini terletak di Kompleks Pandawa Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Objek wisata ini telah diresmikan sejak tahun 2007.
Uniknya destinasi rekreasi ini dibuat dengan konsep cerita pewayangan, dimana pada beberapa sudutnya terdapat patung-patung. Patung berukuran besar menggambarkan tokoh-tokoh yang ada dalam dunia pewayangan.
Misalnya Arjuna, Nakula, Sadewa, Drupadi dan tokoh lainnya. Indonesia sekali, ya. Objek wisata yang berada di antara Solo dan Wonogiri ini menyediakan 27 wahana permainan seru yang akan memuaskan liburan kamu.
Diantaranya ada wave pool, sight tower, slides, warm spa, areated spa, fantastic dan wahana permainan lainnya. Objek wisata ini buka setiap pukul 08.00-18.00 WIB.
10. Taman Balekambang
Taman dengan luas mencapi kurang lebih 9,8 hektare ini dibangun oleh Mangkunegoro VII untuk dipersembahkan bagi kedua putrinya, yaitu GRAy Partini dan GRAy Partinah. Tak heran bahwa ada patung keduanya di lingkungan taman ini.
Taman ini dibangun sejak tahun 1921. Dengan dominasi pepohonan rindang taman ini mampu memberikan suasana teduh dan asri. Beberapa diantara pohon tersebut bahkan telah berusia ratusan tahun. Kerennya masih tampak kokoh berdiri hingga saat ini.
Di beberapa sudut taman tersedia kursi dan bangku yang bisa kamu gunakan untuk duduk sembari mengobrol santai dan menikmati sejuknya suasana. Selain teduh dan asri, pihak pengelola juga melepaskan beberapa satwa jinak yang bisa menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung.
Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00-17.00 WIB.
Lokas: Jl. Balekambang No. 1, Manahan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
11. Museum Manusia Purba Sangiran
Selain sebagai objek wisata, museum ini dimanfaatkan sebagai pusat penelitian tentang kehidupan pra sejarah. Dan tahukah kamu kalau museum ini menjadi pusat penelitian terlengkap di Asia dan dunia loh. Tidak heran jika museum ini banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun luar.
Mereka datang karena tertarik dan ingin lebih mengetahui kehidupan zaman pra sejarah secara langsung. Ada banyak koleksi yang dipamerkan di museum ini. Mulai dari fosil manusia purba hingga fosil binatang purba yang cukup beragam. Beberapa fasilitas yang tersedia di museum ini juga cukup memadai.
Misalnya ruang pameran, ruang audio visual, gardu pandang Sangiran, dan juga beberapa kios souvenir yang menjual pernak pernik replika manusia purba. Ini judulnya rekreasi sambil belajar.
Lokasi: Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. (berada di Kaki Gunung Lawu, kurang lebih 17 km dari kota Solo)
12. Monumen Pers Nasional
Menjelajahi wisata Solo akan semakin sempurna jika kamu menyempatkan untuk mengunjungi Monumen Pers Nasional.
Monumen Pers ini dibangun sekitar tahun 1918 dan dikenal dengan nama “Societeit Sasana Soeka”. Di tahun 1978 museum sudah resmi dibuka dan dilengkapi beberapa bangunan.
Museum ini pertama kali difungsikan sebagai tempat pertemuan bagi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Ada cukup banyak koleksi menarik yang bisa kamu dapatkan di museum ini. Mulai dari koleksi koran dan majalah, mesin ketik kuno, hingga kamera dan lainnya.
Untuk menggiatkan kembali aktivitas di museum, pihak pengelola secara rutin menyelenggarakan seminar tentang pers, media dan komunikasi termasuk kompetisi fotografi yang cukup diminati oleh masyarakat. Kamu tertarik untuk mengetahui sejarah pers kita? Wajib datang ke sini.
Lokasi: Jl. Gajah Mada No. 59, Surakarta, Jawa Tengah.
13. Tugu Lilin
Tugu yang cukup ikonik ini dibangun pada tahun 1933 dan bertepatan dengan peringatan ke 25 tahun hari Kebangkitan Nasional. Alasan itu jugalah mengapa Tugu Lilin juga dikenal dengan nama Tugu Kebangkitan Nasional.
Api lilin yang tergambar pada tugu ini pun memiliki makna filosofi yang cukup mendalam. Yakni sebagai simbol perjuangan yang tidak akan pernah padam. Selain menyimpan sejarah yang sangat berarti, keberadaan Tugu Lilin juga bisa jadi spot foto yang keren loh.
Lokasi: Pertemuan 3 jalan yaitu Jalan Joko Tingkir, Jalan Dr. Radjiman dan Jalan Slamet Riyadi Makamhaji, perbatasan antara Solo dan Kartasura.
14. Monumen 45 Banjarsari
Monumen 45 dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah di Solo, yaitu Serangan Empat Hari pada tanggal 7-10 Agustus 1949. Sebagai ikon publik, taman Monumen 45 Banjarsari atau biasa juga disebut taman Monjari dilengkapi dengan jalur pedestrian, air mancur, taman bermain dan juga hutan kota.
Taman ini bisa menjadi destinasi wisata edukasi sekaligus rekreasi keluarga yang ekonomis juga bermanfaat.
Lokasi: Banjarsari, Solo Kota.
15. Edupark Intan Pari
Menjelajahi Wisata Solo, belum komplet kalau belum berkunjung ke Taman Edupark Intan Pari atau Dirgantara Edupark. Di lokasi wisata ini terdapat sebuah pesawat asli jenis Boeing 737-300 yang diparkir dan juga helikopter jenis Bolco yang bisa dijelajahi oleh para wisatawan.
Tak jauh dari lokasi pesawat dan helikopter terdapat kolam renang yang bisa kamu kunjungi. Sambil menjelajahi pesawat dan helikopter yang terparkir, kamu bisa mengabadikannya.
Lokasi: Gatot Subroto, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.
16. Bumi Perkemahan Sekipan
Selain berkemah dan melakukan kegiatan outbound yang seru, kamu juga bisa menikmati suasana alam dengan menginap di beberapa villa yang tersedia.
Adanya fasilitas waterpark di lokasi wisata ini juga menambah keseruan liburan bagi para pengunjung. Kamu juga bisa menjelajahi Rumah Papua dan Kampung Helloween yang akan memberikan pengalaman unik dan berbeda.
Lokasi: Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
17. Telaga Madirda
Dengan view perbukitan yang hijau dan asri, Telaga Madirda akan menyambut kamu dengan suasana alam yang begitu mempesona. Berada di kawasan Candi Sukuh, objek wisata alam ini bisa direkomendasikan untuk disambangi.
Sambil nanti mengunjungi Candi Sukuh tentunya pengalaman liburan semakin komplet. Air telaganya juga terlihat sangat jernih dan suhu udara di sekitar danau sejuk luar biasa. Kamu pasti betah dan ogah pulang kalau sudah datang ke sini. Lokasi: Dusun Tlogo, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.
18. Candi Sukuh
Candi Hindu ini merupakan salah satu situs Warisan Dunia yang diusulkan oleh UNESCO sejak tahun 1995. Situs ini ditemukan pertama kali pada tahun 1815 oleh Johnson yang ditugasi oleh Thomas Stanford Raffles untuk mengumpulkan data guna penyusunan buku History of Java.
Bentuk Candi Sukuh ini memang cukup sederhana seperti trapesium dan menyerupai kuil Suku Maya Chichen Itza di Meksiko. Namun bentuk bangunannya memang tidak rapi dan seperti dibuat secara tergesa-gesa. Keberadaan candi ini cukup kontroversial dengan adanya beberapa relief yang menggambarkan erotisme yang vulgar.
Bahkan candi ini juga identik dengan beberapa mitos yang erat kaitannya dengan kesetiaan pasangan. Kamu percaya mitos tersebut? Tetap wajib mengunjungi candi ini loh.
Lokasi: Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: