Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi beserta Penjelasannya Lengkap
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi beserta Penjelasannya Lengkap – Ada banyak contoh kritik sastra novel, cerpen dan puisi yang bisa Mamikos jadikan untuk pedoman.
Setiap karya sastra pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, untuk mendedah kelebihan dan kekurangan tersebut maka terciptalah ilmu kritik sastra.
Kritik sastra ditulis bukan dengan tujuan mencerca sebuah karya sastra, melainkan membangun konstruksi berpikir untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan lain di dalam sebuah karya.
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi
Daftar Isi
Daftar Isi
Oleh karena itu sebelum memulai mengkritik sebaiknya Mamikos melihat dulu bagaimana contoh saran dan kritik yang benar.
Di bawah ini ada ulasan selengkapnya mengenai contoh kritik pada karya sastra.
Contoh Kritik Sastra Novel
Setelah mengetahui apa pengertian dari karya sastra dan jenis-jenisnya kemudian masuk ke pembahasan mengenai contoh kritik sastra untuk karya novel sebagai berikut ini:
Contoh Kritik Sastra Novel Laskar Pelangi
Laskar Pelangi merupakan sebuah novel terkenal yang ditulis oleh Andrea Hirata. Merupakan sebuah novel yang mengangkat tema pendidikan di Indonesia khususnya untuk anak-anak yang kurang mampu.
Menceritakan tentang bagaimana 10 orang anak yang menempuh pendidikan di Belitong. Setting novel yang diceritakan adalah tahun 1970-an. Dimulai dari kisah seorang anak yang bernama Ikal.
Ikal merupakan siswa miskin yang bersekolah di Belitong. Anak-anak di Belitong tidak ada yang bersekolah sampai tinggi, hanya lulus SD saja sudah pencapaian luar biasa.
Ikal beserta teman-temannya yang lain mendapat julukan Laskar Pelangi. Julukan tersebut diberikan karena mereka menerima banyak sekali cobaan dalam menempuh pendidikan.
Mulai dari pejabat pemerintahan yang bersifat skeptis, kemiskinan, perusahaan serakah dan fasilitas hancur. Mereka juga harus menghadapi kepercayaan diri yang rendah dalam menempuh pendidikan.
Ada banyak nilai kehidupan yang bisa didapatkan dari novel Laskar Pelangi. Contoh nilai yang ingin disampaikan oleh penulis adalah mengenai kehidupan sosial.
Anak-anak yang tidak mampu tersebut tetap semangat dalam menempuh pendidikan. Selain itu Mamikos juga akan menikmati bagaimana keindahan dari Pulau Belitong.
Contoh Kritik Sastra Novel Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin
Kritikan kedua berasal dari novel Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin. Merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Tere Liye. Salah satu penulis besar di Indonesia yang namanya sudah terkenal.
Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin merupakan sebuah novel yang menceritakan kisah tentang seorang kakak beradik bernama Dede dan Tania.
Dede dan Tania adalah anak malang yang hidupnya menggelandang dan harus putus sekolah. Kehidupan kedua anak tersebut berubah setelah bertemu dengan pria baik hati bernama Damar.
Berlanjut ke kedekatan Damar dengan keluarga tersebut bahkan memberikannya sebuah rumah kontrakan. Damar pun semakin dekat dengan Tania dan perlahan-lahan perasaan itu muncul.
Lebih tepatnya hati Tania yang semakin terasa jelas bahwa dirinya menyukai Damar. Ia tahu perbedaan usia di antara mereka akan menyulitkan perasaannya itu.
Kelemahan novel yang satu ini adalah terlihat dari ceritanya tampak klise. Ceritanya mirip dengan sinetron pada umumnya. Kendati demikian Tere Liye tetap mampu mengisahkan sebuah cerita yang sederhana.
Kelebihan dari novel ini adalah mendapatkan pembelajaran baru mengenai cinta. Artinya cinta memang tidak memandang usia dan membutuhkan kejujuran.
Contoh Kritik Sastra Novel Bumi Tere Liye
Berikutnya adalah kritik pada novel Bumi karangan Tere Liye. Bumi merupakan sebuah novel fantasi yang ada seriesnya. Mengisahkan tentang anak yang dapat menghilang bernama Raib.
Raib dan kedua temannya memasuki dunia baru bernama Klan Bulan, yang merupakan dunia paralel tempat Raib berasal.
Kelemahannya adalah terletak pada ending cerita yang sedikit memaksa. Bukankah seharusnya ending cerita itu diselesaikan oleh tokoh utama? Yaitu si Raib
Kelebihannya adalah Tere Liye mampu memberikan cerita-cerita menarik dan pengetahuan baru lewat novel Bumi.
Contoh Kritik Sastra Novel Hujan Karangan dari Tere Liye
Siapa yang tidak kenal dengan Tere Liye, seorang penulis asal Indonesia yang telah menerbitkan banyak buku. Salah satu karyanya adalah novel yang berjudul Hujan. Dalam novel Hujan bercerita tentang sosok anak perempuan bernama Lail.
Diceritakan Lail yang menyukai hujan ditinggal oleh kedua orangtuanya dalam sebuah bencana. Saat itu Tere Liye menggambarkan suasana di masa depan lebih tepatnya berada di 2024 dengan perkembangan teknologi yang lebih canggih.
Hal ini digambarkan dalam sosok Elijah yang merupakan seorang Paramedis. Saat itu Lail ingin melupakan ingatannya dengan meminta bantuan Elijah menggunakan teknologi modifikasi ingatan.
Bermula dari Lail yang kehilangan kedua orangtuanya lalu bertemu dengan laki-laki bernama Soke Bahtera, pria pintar dengan nama panggilan Esok. Ketika membaca buku Hujan ini banyak nama-nama unik yang disebutkan oleh penulis seperti Elijah dan Soke Bahtera.
Selain itu novel ini juga mengangkat kehidupan di masa depan. Penggambaran masa depan tersebut merupakan bentuk penyegaran untuk novel-novel di zaman sekarang. Walaupun secara keseluruhan novel ini dibungkus apik tetapi alurnya terkesan lamban.
Kendati demikian Tere Liye berhasil membuat cerita yang bisa diambil pelajarannya. Seperti arti kehilangan, persahabatan dan bersikap dewasa yang digambarkan dengan tokoh Maryam.
Contoh Kritik Sastra Novel Perahu Kertas
Selanjutnya adalah kritikan untuk novel yang berhasil diangkat menjadi film ini yaitu Perahu Kertas. Sebuah novel karangan Dewi Lestari dan terbit pada tahun 2009. Perahu kertas merupakan sebuah novel yang menceritakan kisah tentang remaja SMA dengan nama Keenan.
Keenan merupakan anak remaja yang baru menyelesaikan pendidikannya di Amsterdam. Kemudian Keenan kembali lagi ke Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya di Kota Bandung. Keenan bertemu dengan perempuan bernama Dugy yang berkuliah di Fakultas Sastra.
Setelah diperkenalkan dengan sahabatnya yang bernama Noni dan Eka, Keenan dan Kugy akhirnya bersahabat juga. Tetapi lama kelamaan ada perasaan sayang yang muncul di antara keduanya.
Kelebihan dari novel Perahu Kertas adalah pertama dari tema yang diangkat oleh Dewi Lestari sangat dekat dengan kenyataan. Tentu ada banyak orang perempuan dan laki-laki yang mengalami friendzone. Tentu saja sebagai pembaca akan larut di dalam cerita yang disuguhkan oleh Dewi Lestari.
Gaya bahasa yang digunakan juga terkesan ringan sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Sedangkan untuk kekurangannya adalah terlalu menggunakan banyak setting yang menyebabkan kebingungan ketika dibaca. Oleh karena itu ketika membaca novelnya harus bisa mengatur fokus.
Contoh Kritik Sastra pada Novel Judul Merpati Biru
Kritikan berikutnya datang dari novel dengan judul Merpati Biru. Merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Achmad Munif. Sebuah novel yang menceritakan kisah tentang seorang gadis bernama Ken Ratri.
Ken Ratri sendiri merupakan seorang pelacur atau merpati biru. Ken melakukan pekerjaan tersebut karena didesak oleh kebutuhan ekonomi jadi terpaksa menjadi seorang pelacur. Ia berhasil menyembunyikan pekerjaan tersebut dari keluarganya dan semua teman kampusnya.
Akan tetapi pada suatu hari rahasianya tersebut diketahui oleh semua orang. Novel ini mengisahkan Ken Ratri yang perlahan-lahan keluar dari kehidupan kelamnya tersebut. Kemudian Ken mencoba untuk meninggalkan kehidupan kelamnya itu dengan bantuan dari orang di sekitarnya.
Sedangkan untuk contoh kritik sastra novel, cerpen dan puisi terkait kelemahannya adalah penggunaan latar tempat yang tidak begitu variatif. Kelemahan lainnya adalah terletak pada penggunaan bahasa Jawa yang sulit dipahami oleh pembacanya.
Tetapi ada banyak juga bagian yang menggunakan bahasa Indonesia. Kelebihan dari novel Merpati Biru adalah novel ini mampu memberikan inspirasi bagi semua orang yang membacanya. Selain itu hubungan antar paragraf yang diceritakan juga bisa membuat orang penasaran.
Merpati Biru juga memberikan gambaran untuk setiap orang yang melakukan sesuatu di dunia pasti memiliki alasannya tersendiri. Untuk penokohannya juga menggunakan teknik dramatik dan analitik.
Contoh Kritik pada Novel dengan Judul Negeri 5 Menara
Berikutnya adalah contoh kritik pada novel yang ditulis oleh A. Fuadi dengan tebal sebesar 423 halaman. Novel Negeri 5 Menara merupakan salah satu novel yang menginspirasi banyak orang.
Negeri 5 Menara merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang seorang anak Mts Negeri dan terpaksa masuk ke pondok pesantren. Menceritakan laki-laki yang sebenarnya ingin melanjutkan pendidikannya ke SMA bernama Alif. Alif sendiri merupakan anak yang ingin menjadi seperti B.J. Habibie.
Tetapi kemauan orang tuanya yang membuatnya harus menetap di pondok pesantren. Novel Negeri 5 Menara harus Mamikos baca karena menggunakan pilihan bahasa yang gampang dicerna banyak orang.
Pada novel ini mengandung banyak pelajaran penting dan pengetahuan baru. Seperti memperkenalkan kehidupan di pondok pesantren yang tidak hanya mempelajari pelajaran agama saja.
Tidak hanya itu pelajaran lain juga didapatkan dari novel ini seperti mantra “man jadda wa jadda”. Arti dari kalimat tersebut adalah siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan dapat.
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi Kala
Kala merupakan sebuah novel yang ditulis oleh dua penulis bernama Stefani Bella dan Syahid Muhammad. Novel Kala merupakan sebuah novel yang ditulis dengan genre romansa. Bercerita tentang kisah percintaan dua orang bernama Saka dan Lara.
Lara adalah perempuan yang memiliki banyak luka karena selalu gagal dalam urusan percintaan. Sedangkan Saka adalah laki-laki yang hidup dengan penyesalan. Penyesalan tersebut karena dirinya selalu di pihak yang meninggalkan perempuan.
Keseluruhan dari novel berjudul Kala ini sangat enak untuk dibaca, termasuk bacaan ringan. Konflik yang terjadi juga konflik dari kejadian sehari-hari. Sedangkan untuk kekurangannya adalah pemikiran antar tokoh yang kurang sesuai. Dalam hal ini Saka diceritakan sebagai seorang laki-laki yang selalu salah.
Hal ini bisa menimbulkan perspektif dengan menyamaratakan bahwa laki-laki selalu berada di pihak yang salah. Apalagi dengan penggambaran Lara yang dewasa semakin memperburuk perilaku dari Saka.
Contoh Kritik Sastra Cerpen
Tidak hanya pada novel saja, melainkan Mamikos juga bisa membuat kritikan untuk jenis karya sastra lain seperti cerpen.
Bagaimana cara membuat kritikannya dan contohnya? Ini dia beberapa contohnya:
Kritikan Cerpen dengan Judul Maling
Maling merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh Lidya Kartika Dewi. Maling merupakan cerpen yang mengisahkan tentang bagaimana seorang koruptor mengambil uang rakyat Indonesia.
Maling merupakan sebuah novel yang dimulai dari menceritakan Pak Cokro yang akan merenovasi rumahnya. Pak Cokro dikenal sebagai orang yang ramah kepada semua tetangganya. Akan tetapi hal tersebut berubah sejak Pak Cokro menjadi kaya dan menjadi angkuh.
Kemudian Pak Cokro dikabarkan melakukan korupsi di perusahaannya. Kelebihan dari cerpen yang satu ini adalah pengarang menggambarkan kisah dengan gamblang. Pembaca juga akan diajak untuk mengetahui bagaimana kelicikan dari para koruptor di negeri ini.
Ada banyak pesan sosial dan moral yang diceritakan dalam cerpen berjudul Maling ini. Kekurangannya adalah dari pilihan kosa kata yang digunakan kurang menarik.
Hal ini menyebabkan pembaca tidak ingin melanjutkan membaca cerita sampai selesai. Ada banyak kosa kata yang digunakan dalam rutinitas, inilah alasan mengapa pembaca jadi mengalami kejenuhan.
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi pada Cerpen Berjudul Robohnya Surau Kami
Robohnya Surau Kami merupakan sebuah cerpen yang ditulis oleh A.A Navis. Merupakan sebuah cerpen yang menceritakan kisah tentang seorang kakek biasa. Kakek tersebut merupakan seorang penjaga surau dan kegiatannya sehari-hari hanya beribadah serta merawat surau tersebut.
Kakek tersebut juga merupakan orang baik yang tidak mengharapkan imbalan ketika ada orang minta tolong. Merupakan cerpen dengan tema religius yang memiliki banyak pesan moral. A.A. Navis merupakan penulis cerpen yang mengemas cerita tersebut dengan hati-hati
Hal ini agar terhindar dari kesalahpahaman yang akan ditimbulkan oleh pembaca. A.A. Navis menggambarkan bagaimana sebuah ideologi agama yang mengalami keruntuhan. Hal tersebut digambarkan melalui surau yang hampir roboh.
Contoh Kritik Sastra pada Cerpen dengan Judul Memantu untuk Abhuya
Menantu Untuk Abhuya merupakan sebuah cerpen yang ditulis oleh Lhylha Abilha Az. Dimulai dengan kisah seorang anak perempuan yang sangat berbakti dengan Abhuyanya. Menceritakan seorang gadis yang sebenarnya sudah berada di usia matang akan tetapi masih belum juga memiliki pendamping hidup.
Gadis tersebut masih memilih mana yang sekiranya cocok untuk dirinya. Penulis mengajak pembaca untuk mengubah sudut pandangnya bahwa tidak perlu malu jika mendapat julukan “perawan tua”. Penulis juga menggambarkan bahwa perawan tua adalah orang yang buruk.
Menceritakan tentang bagaimana seorang gadis dengan ikhlas dan sabarnya mencari pendamping hidup yang pantas untuk dirinya. Pembaca akan merasa penasaran dengan cerita yang disajikan oleh penulis.
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi untuk Novel dengan Judul Anak Mercusuar
Contoh kritikan berikutnya datang dari cerpen unik dengan judul Anak Mercusuar. Anak Mercusuar merupakan sebuah cerpen yang ditulis oleh Mashdar Zinal. Cerita ini menggambarkan sebuah anak mercusuar yang tidak sengaja bertemu dengan perempuan.
Perempuan tersebut dalam kondisi terombang ambing dibawa gelombang. Singkat cerita akhirnya mereka bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Akhirnya perempuan tersebut diselamatkan juga oleh seorang mercusuar tersebut.
Kelemahannya adalah penulis tidak menjelaskan secara rinci mengenai siapa wanita yang sedang hamil tersebut. Seperti tidak diketahui latar belakangnya dan berasal dari mana. Tidak hanya itu, perempuan tersebut juga tidak dijelaskan alasannya mengapa segerombolan pria tersebut menghanyutkannya ke dalam lautan.
Kelebihan dari cerita ini adalah berhasil membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan bagaimana ceritanya. Pembaca akan diajak dengan tiba-tiba langsung berada di tengah cerita.
Kritik pada Cerpen Mengungkap Jaringan Sindikat Pengemis
Cerpen pertama yang akan dikritik berjudul Mengungkap Jaringan Sindikat Pengemis yang mengangkat tema mengenai keberanian. Anak SMP yang terdiri dari 3 orang berhasil mengungkap kejahatan di daerah mereka.
Mereka bertiga memiliki keberanian yang sama untuk mengungkap pelaku sindikat uang palsu. Kelemahannya adalah cerpen yang satu ini tidak bisa dibaca oleh anak-anak. Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat sebuah bahasa yang sulit dipahami oleh anak-anak contohnya adalah raptors watch institute.
Berdasarkan kalimat yang digunakan dalam cerpen tersebut lebih pantas untuk dibaca oleh anak remaja atau orang dewasa. Lebih baik cerpen ini dibaca oleh anak SMP, SMA dan orang dewasa.
Contoh Kritik pada Cerpen Mutiyah, Gadis Cilik Pemberani Penakluk Perampok
Kritik cerpen yang berikutnya terdapat pada cerpen dengan judul Gadis Cilik Pemberani Penakluk Perampok. Bercerita tentang pengalaman gadis bernama Mutiyah dalam menyingkap perampok.
Kelebihan dari cerpen ini adalah layak dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Cerpen yang satu ini mengandung banyak nilai moral. Mengandung pesan yang bisa dicontoh oleh banyak orang.
Anak-anak direkomendasikan untuk membaca cerpen ini karena bisa membangun kepribadian pemberani sejak kecil seperti Mutiyah.
Contoh Kritik Sastra Puisi
Tidak hanya novel dan cerpen saja, Mamikos juga bisa mengkritik karya sastra dalam bentuk puisi. Sebelumnya simak dulu contoh kritikan untuk karya sastra puisi di bawah ini:
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi dengan Judul Puisi Aku Ingin
Aku Ingin adalah sebuah puisi yang menceritakan tentang perasaan dari si tokoh “Aku”. Dari penggambarannya penulis mengungkapkan perasaannya terhadap seseorang. Tokoh ‘Aku’ adalah tokoh yang menonjol dalam puisi ‘Aku Ingin’.
Tokoh ‘Aku’ digambarkan dengan seseorang yang mengungkapkan bagaimana isi hatinya. Secara keseluruhan puisi dengan judul ‘Aku Ingin’ ini lebih banyak menggunakan bahasa yang ringan. Hal ini yang membuat ceritanya menjadi mudah dipahami oleh semua pembaca.
Contoh Kritik Sastra Singkat untuk Puisi Hujan Bulan Juni
Hujan Bulan Juni merupakan karya penulis besar bernama Sapardi Djoko Damono. Puisi yang diterbitkan oleh penerbit Grasindo tahun 1994 ini mengandung makna dalam. Pada Hujan Bulan Juni menggambarkan seorang yang sangat mencintai seseorang dan sangat tabah.
Ketabahan dan kesabarannya tersebut diibaratkan dengan hujan di Bulan Juni. Kemudian di bait kedua dijelaskan bahwa penulis juga ingin menghilangkan rasa keraguannya terhadap seseorang yang sangat disayanginya.
Jika dilihat secara keseluruhan maka makna dari puisi yang ditulis SDD ini adalah sebuah penantian seseorang dan menyimpan rindunya. Hujan Bulan Juni juga menggunakan diksi yang sangat bagus sehingga membutuhkan fokus untuk mengerti maksud dari penulis.
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi Bagaimana Kalau
Puisi berikutnya adalah karya dari Taufiq Ismail yang judulnya adalah Bagaimana Kalau. Puisi ini mengajak pembaca untuk memainkan imajinasinya yang keluar dari kenyataan sebenarnya.
Pengarang berhasil mengajak pembaca untuk melakukan pengandaian sesuai dengan kalimat di tiap baitnya. Imajinasi yang digunakan oleh penulis sangat luas sekali sehingga membuat pembaca terhanyut.
Contoh Kritik untuk Puisi dengan Judul Senja di Pelabuhan Kecil
Puisi berikutnya yang akan dikritik merupakan sebuah puisi tentang seseorang dengan harapan pupus. Seseorang itu menganggap bahwa orang yang dicintainya sudah tidak ada lagi.
Penulis berhasil mengajak pembaca memainkan imajinasinya melalui perumpamaan-perumpamaan kata. Menggambarkan kesepiannya dengan menyebutkan kalimat gedung tua, cerita tiang dan temali serta perahu dan kapal
Penulis mencoba untuk menggambarkan kesedihannya melalui bait-bait kata. Penulis merasa bahwa penulis sudah ditinggalkan oleh orang yang disayanginya.
Contoh kritik pada sastra pendek yang satu ini memang menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh pembaca.
Pembaca harus berkonsentrasi penuh untuk mengartikan maksud dari isi puisi tersebut.
Cara Menyampaikan Kritik Karya Sastra
Berikutnya adalah mengenai bagaimana cara menyampaikan kritikan berupa karya sastra.
Mamikos bisa memulainya dengan membacanya terlebih dahulu. Setelah dibaca Mamikos kemudian memahami komponen yang ada dalam karya sastra tersebut seperti penokohan, alur dan tema.
Ketiga adalah dengan membangun pendapatnya sendiri mengenai isi dari karya sastra tersebut. Kemudian yang terakhir adalah dengan merangkum pendapat Mamikos.
Setelah mengetahui contoh kritik sastra novel, cerpen dan puisi kini Mamikos akan lebih mudah untuk membuat kritikan.
Ada banyak karya sastra yang bisa dijadikan pelajaran jika ingin mengkritiknya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: