Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh Arab dan Latin serta Artinya Lengkap

Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh Arab dan Latin serta Artinya Lengkap – Bulan Ramadhan akan dimulai pada tanggal 2 April 2022. Itu berarti, umat muslim di Indonesia dan dunia tidak lama lagi akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Waktu tersebut adalah momen yang selalu ditunggu oleh umat muslim.

Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

pixabay.com

Berpuasa atau shaum artinya adalah menahan diri. Dalam hal ini berarti adalah kita yang berpuasa harus menahan diri kita dari berbagai hal yang dapat membatalkan amalan puasa Ramadhan yang sedang kita lakukan. Contohnya, makan dan minum.

Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, tepatnya rukun Islam ketiga, ibadah puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi seluruh umat muslim. Kewajiban berpuasa ini tertuang dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi:

Sebelum mulai berpuasa, kita juga harus tahu dulu niat puasa Ramadhan, syarat wajib puasa, dan syarat sah dari puasa Ramadhan.

Jadi, apa yang menjadi syarat wajib, syarat sah, dan seperti apa bacaan niat puasa?

Syarat Wajib Puasa

Kecuali terdapat hal-hal yang membuat seseorang tidak dapat berpuasa, maka puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya. Oleh karena itu, terdapat beberapa syarat yang mewajibkan seseorang untuk berpuasa, atau disebut sebagai syarat wajib puasa.

  1. Syarat wajib puasa yang pertama adalah seseorang tersebut dalam keadaan sehat serta tidak sedang dalam keadaan safar (bepergian jauh). Dalam hal ini, orang yang sedang sakit atau dalam perjalanan jauh boleh membatalkan puasanya, dengan syarat harus diganti di hari lain.
  2. Selanjutnya adalah suci dari haid dan nifas. Bagi kaum perempuan yang sedang dalam keadaan haid atau nifas, maka tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Kemudian, mereka harus mengganti puasanya di hari lain atau membayar fidyah.
  3. Islam. Hal ini tentu saja bahwa sebagai umat Islam, maka kita wajib untuk berpuasa Ramadhan.
  4. Sudah baligh atau dewasa. Seorang anak yang sudah menginjak usia dewasa diwajibkan untuk berpuasa. Berbeda dengan anak kecil yang tidak diwajibkan berpuasa.
  5. Berakal. Maksudnya, seseorang dengan akal sehat merupakan objek dari hukum syariat. Untuk itu, orang yang berakal, tidak gila dan dalam keadaan sadar, diwajibkan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
  6. Dalam keadaan mampu untuk berpuasa. Dalam hal ini, berarti bukanlah orang yang sedang sakit, sudah tua, atau ada sebab lain yang membuat dirinya tidak mungkin untuk berpuasa.

Syarat Sah Puasa

Selain syarat yang jika terpenuhi akan membuat seseorang wajib melaksanakan puasa Ramadhan, ada juga syarat supaya puasa seseorang dapat dikatakan sah. Syarat agar puasa dapat disebut sebagai puasa yang sah disebut sebagai syarat sah puasa, yaitu:

  1. Islam. Ya, agar puasa Ramadhan menjadi sah, seseorang harus beragama Islam. Apabila orang tersebut keluar dari Islam, maka puasanya menjadi tidak sah.
  2. Mumayyiz, yaitu seseorang telah  dapat membedakan yang benar dan salah. Dalam hal mumayyiz ini, ada pendapat yang mengatakan bahwa seseorang tidak harus baligh. Apabila masih anak-anak tapi dapat membedakan baik dan buruk, maka puasanya sah.
  3. Bagi kaum perempuan haruslah suci dari haid dan nifas.
  4. Sudah memasuki waktu berpuasa atau dengan kata lain dikerjakan pada waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa. Misalnya adalah ketika Idul Fitri, maka tidak boleh berpuasa.

Selanjutnya, dalam agama Islam, dikatakan bahwa setiap tindakan dinilai dari niatnya. Juga setiap tindakan haruslah diawali dengan niat yang baik. Seperti ibadah yang lain, sebelum melaksanakan ibadah puasa kita juga harus berniat puasa terlebih dahulu.

Niat Puasa Ramadhan

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kita perlu mengetahui rukun puasa terlebih dahulu. Rukun puasa yang pertama adalah niat. Sedangkan yang kedua adalah menahan diri.

Niat puasa Ramadhan dilakukan semata-mata untuk menjalankan perintah Allah SWT. Dengan berniat, itu berarti menegaskan bahwa kita sedang menjalani sebuah ibadah yang ditujukan untuk mendapat ridha Allah dan tidak hanya sebatas keinginan.

Sebagai rukun puasa, apabila kita tidak melaksanakan niat sebelum berpuasa, maka puasa tersebut dianggap tidak sah. Dengan kata lain, kita berpuasa tetapi puasa tersebut menjadi tidak dianggap.

Dengan begitu, niat puasa Ramadhan ini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, walaupun hanya dalam hati. Meskipun begitu, kita tetap dianjurkan untuk melafalkan niat puasa.

Kapan Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan?

Niat berpuasa Ramadhan biasanya dilakukan pada malam hari sebelum besoknya kita berpuasa, atau dilakukan setelah melakukan sahur dan sebelum masuk waktu subuh.

Jadi, setiap malam atau setiap sebelum fajar, kita tidak boleh lupa untuk mengucapkan niat puasa. Dengan mengucapkan niat, maka kita juga menjadi lebih bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah puasa.

Haruskah Membaca Niat Puasa Ramadhan Setiap Hari?

Biasanya, kita diajarkan untuk mengulang bacaan niat puasa setiap hari. Tapi, apakah teman-teman tahu bahwa niat puasa ada yang dapat dilakukan sekali untuk satu bulan penuh dan ada niat puasa yang biasa kita ucapkan setiap hari?

Ya, benar. Ternyata, ada niat puasa yang dijadikan niat sebagai puasa satu bulan penuh. Beberapa ulama berbeda pendapat mengenai hal ini. Ada yang berpendapat jika harus diulang setiap hari, dan juga ada pendapat yang mengatakan kalau cukup satu kali di awal saja dan menjadi niat yang bersambung.

Di bawah ini adalah bacaan niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh dan harian, dalam beberapa lafal berbeda, juga arti lengkapnya.

Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Adapun yang mengucapkannya seperi ini:

Juga ada bacaan yang lebih singkat:

Niat puasa satu bulan penuh memang diperbolehkan. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga apabila kita lupa atau tertidur sebelum sempat mengucapkan niat berpuasa.

Tapi, niat untuk satu bulan penuh ini sifatnya hanya untuk berjaga-jaga apabila kita lupa mengucapkan niat harian sebelum berpuasa. Bukan menjadi niat keseluruhan bulan Ramadhan. Jadi, akan lebih baik juga jika mengucapkan niat setiap hari.

Niat Puasa Ramadhan Harian dan Artinya

Atau bisa juga dengan bacaan seperti ini:

Kemudian, ada juga yang mengucapkan lafal yang lebih pendek seperti di bawah ini.

Walaupun ada beberapa versi, tetap niat puasa adalah rukun puasa yang tidak boleh terlewat. Ingat, puasa menjadi tidak sah apabila kita lupa mengucapkan niat puasa. Itu pun bukan berarti kemudian kita bebas untuk makan dan minum.

Ketika lupa berniat puasa, kita masih tetap harus berpuasa. Hanya saja, menjadi tidak dihitung sebagai puasa yang sah. Akibatnya, kita harus menukar puasa kita atau mengqadha puasa. Sayang sekali bukan?

Apalagi, ibadah puasa Ramadhan merupakan ibadah puasa yang spesial dan berbeda dari puasa di hari lainnya. Sudah pasti kita ingin memaksimalkan ibadah kita di bulan Ramadhan dan mendapatkan berkah puasa. Jadi, kita harus ingat untuk selalu mengucapkan niat puasa setiap malam sebelum kita berpuasa esok harinya.

Itulah bacaan niat puasa Ramadhan. Selamat mempersiapkan Ramadhan dan selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga kita tidak lupa mengucapkan niat, sehingga kita bisa beribadah dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan rahmat Allah SWT.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah