Salat Idul Fitri 2022 Jam Berapa? Ini Waktu, Niat, Tata Cara, dan Jumlah Rakaatnya
Salat Idul Fitri 2022 Jam Berapa ? Ini Waktu, Niat, Tata Cara, dan Jumlah Rakaatnya – Di saat Hari Raya Idul Fitri, umat muslim berkewajiban untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Biasanya masyarakat akan melakukan salat Idul Fitri secara berjamaah di beberapa tempat seperti di masjid maupun di lapangan. Salat Idul Fitri ini dilakukan di pagi hari.
Lantas jam berapa salat Idul Fitri ini dilaksanakan? Kali ini Mamikos akan berbagi informasi mengenai waktu pelaksanaan salat Idul Fitri, lengkap beserta niat, tata cara, dan jumlah rakaatnya. Simak terus artikel berikut, ya!
Informasi Seputar Salat Idul Fitri 2022
Daftar Isi
Daftar Isi
Berikut informasi lengkap seputar salat Idul Fitri 2022, mulai dari ketentuan salat, waktu, niat, tata cara, hingga pedoman penyelenggaraan salat Idul Fitri 2022.
Ketentuan Salat Idul
Fitri
Berikut beberapa ketentuan salat Idul Fitri, di antaranya
yaitu :
- Salat Idul Fitri terdiri atas 2 rakaat, dengan takbir berjumlah sebanyak 7 kali dalam rakaat pertama dan 5 kali takbir di rakaat kedua
- Terdapat khotbah setelah menunaikan salat Idul Fitri
- Waktu pelaksanaan salat Idul fitri yaitu dilakukan sejak matahari terbit, sebelum waktu dhuzur. Biasanya dilaksanakan pada pukul 07.00 maupun 08.00 pagi.
- Salat Idul Fitri dapat dilakukan secara munfarid atau sendiri-sendiri, apabila berhalangan untuk melakukan salat Idul Fitri berjamaah.
Tata Cara Salat Idul Fitri
Berikut tata cara salat Idul Fitri beserta bacaan doa yang
harus dituturkan dalam salat tersebut, di antaranya yaitu :
1. Niat salat Idul Fitri
Tentu sebelum melakukan salat Idul Fitri kita semua harus
membaca niat yang berbunyi,
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Bacaan Latin : Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri (ma’mumam / imaman) lillahi ta’ala.
Artinya : Aku berniat untuk salat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum maupun imam) karena Allah ta’aala.
2. Takbiratul ihram dilanjut membaca doa iftitah
Jumlah takbir dalam salat Idul Fitri disunahkan sejumlah 7
kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir tersebut dianjurkan untuk
membaca,
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Bacaan Latin : Allahu akbar kabiiroo walhamdulillahi katsiroo, wa subhanallahi bukrata wiashiilaa.
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
Atau kalian juga dapat membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bacaan Latin : Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.
3. Membaca surat Al-Fatihah
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan untuk membaca surat pendek lainnya. Namun yang dianjurkan untuk dibaca yaitu surat Al-A’la.
Setelah itu rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu
kembali berdiri sempurna untuk memulai rakaat kedua.
4. Rakaat kedua salat Idul Fitri
Rakaat kedua ini dimulai dengan mengikuti cara rakaat
pertama. Yang membedakan yaitu jumlah takbir yang harus dilakukan yaitu
sebanyak lima kali. Di sela-sela takbir juga wajib untuk melafalkan doa yang
sudah tertera sebelumnya.
Setelah itu membaca surat Al-Fatihah, lalu dilanjut membaca surat pendek lainnya. Namun yang dianjurkan untuk di baca yaitu surat Al-Ghasyiyah.
Kemudian rukuk, sujud, dan diakhiri dengan gerakan salam.
Jumlah takbir yang dilakukan secara berturut-turut dalam
kedua rakaat salat Idul Fitri ini tidak bersifat wajib, dalam artian apabila
imam melakukan jumlah takbir kurang tepat maupun terlewat, hal tersebut tidak
akan menggugurkan salat Idul Fitri yang telah dilaksanakan.
5. Sunah setelah selesai salat Idul Fitri
Setelah selesai salat Idul Fitri, para jamaah disunahkan
untuk mendengarkan khotbah Idul Fitri hingga selesai.
Khotbah terdiri atas 2 bagian, namun menurut sumber lain dikatakan bahwa khotbah dapat dilakukan hanya 1 kali dan tidak dimulai dengan takbir melainkan mengucapkan Alhamdulillah.
Pedoman Penyelenggaraan Salat Idul Fitri 2022
Baru-baru ini Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) mengeluarkan SE Nomor 8 tahun 2022. Surat edaran tersebut bertujuan agar mampu mewujudkan rasa aman, nyaman, dan khusyu’ bagi umat muslim saat pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan.
Berikut ketentuan dalam Surat Edaran penyelenggaraan ibadah Idul Fitri 1443 Hijriyah:
- Umat Islam melakukan salat Idul Fitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam yang ada.
- Umat Islam dianjurkan meningkatkan amalan pada bulan Ramadhan, seperti tadarus Al-Quran, sedekah, salat teraweh, dan lain sebagainya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
- Pengurus masjid wajib memperhatikan Surat Edaran dari Kemenag saat proses penyelenggaraan ibadah Idul Fitri untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
- Pengurus masjid wajib menunjuk petugas untuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jamaah.
- Salat Idul Fitri 2022 dapat dilaksanakan di masjid maupun lapangan terbuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Demikian informasi seputar salat Idul Fitri 2022, lengkap beserta ketentuan, niat, tata cara, dan dan pedoman penyelenggaraan salat Idul Fitri 2022. Semoga informasi ini membantu!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: