4 Gambar Rumah Adat Sulawesi Selatan, Nama, Keunikan dan Penjelasannya
4 Gambar Rumah Adat Sulawesi Selatan, Nama, Keunikan dan Penjelasannya – Kali ini, Mamikos akan membahas seputar gambar rumah adat Sulawesi Selatan beserta penjelasannya.
Pada dasarnya, setiap daerah di Indonesia yang terdiri atas suku-suku bangsa memiliki budayanya masing-masing. Kebudayaan dari tiap-tiap suku terdiri atas kebudayaan yang bersifat fisik serta non fisik.
Kebudayaan bersifat non fisik misalnya bahasa daerah, tarian daerah, hingga resep kuliner khas. Sedangkan kebudayaan bersifat fisik diantaranya pakaian adat, rumah adat, senjata khas, dan lainnya.
Gambar Rumah Adat Sulawesi Selatan yang Perlu Kamu Ketahui
Daftar Isi
Daftar Isi
Provinsi Sulawesi Selatan adalah provinsi yang memiliki 24 kabupaten dan kota.
Diantara suku-suku di provinsi Sulsel adalah suku Makassar, Toraja, Bugis, serta Luwu. Kali ini kami akan membahas gambar rumah adat Sulawesi Selatan, nama, keunikan dan penjelasannya dari 4 suku tersebut.
1. Rumah Adat Suku Makassar Balla
Penduduk suku Makassar menamakan tempat tinggal mereka Balla. Balla sendiri dalam bahasa Makassar memiliki arti rumah.
Secara umum, Balla berbentuk seperti hunian panggung yang disangga oleh kayu-kayu pada bagian bawahnya.
Ketinggian gambar rumah adat Sulawesi Selatan Balla kurang lebih sekitar 3 meter dari permukaan tanah.
Bentuknya segi empat yang diperkuat dengan tiang penyangga ke arah samping dan belakang masing-masing berjumlah 5.
Keunikan Balla dapat dilihat dari bentuk atapnya yang menyerupai pelana, yakni membentuk sudut lancip serta menghadap ke bawah.
Atap pelana yang dinamakan timbaksela tersebut dulunya dibuat dari rumbia, nipah, atau alang-alang. Balla terdiri dari beberapa bagian yang akan kami jelaskan pada uraian berikut ini:
- Timbaksela, adalah sebutan untuk atap Balla yang menyerupai pelana.
- Tukak, yaitu bagian tangga untuk naik ke atas. Tukak (tangga) terdiri dari dua jenis yaitu sapana (untuk bangsawan) dan tukak (untuk warga biasa).
- Dego-dego, yaitu teras berukuran kecil sebelum memasuki ruangan utama Balla.
- Kale Balla, adalah rumah induk atau ruangan utama
- Tambing, yaitu ruang berbentuk lorong di sebelah rumah induk, biasanya posisinya lebih rendah dibanding rumah induk.
- Balla pallu yaitu ruangan untuk masak-memasak alias dapur.
Pada zaman dahulu, gambar rumah adat Sulawesi Selatan Balla merupakan tempat tinggal bagi masyarakat suku Makassar baik dari kalangan rakyat biasa maupun bangsawan.
Hanya saja, Balla milik bangsawan dan rakyat biasa memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan ini terletak pada jenis tangganya serta jumlah susunan timbaksela (atap). Susunan timbaksela Balla milik bangsawan berjumlah lima sampai tujuh sedangkan milik warga biasa hanya 3 susun.
2. Rumah Adat Suku Toraja Tongkonan
Nama suku Toraja tentunya sudah sangat akrab di telinga kamu, bukan? Gambar rumah adat Sulawesi Selatan milik suku Toraja dinamakan Tongkonan.
Seperti layaknya Balla, Tongkonan juga berbentuk tempat tinggal panggung.
Salah satu ciri khas yang tampak jelas adalah Tongkonan selalu dibangun menghadap ke arah utara. Sebab masyarakat suku Toraja meyakini bahwa para leluhur nantinya akan berkumpul di arah utara.
Jenis-Jenis Tongkonan
Tongkonan sendiri dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu layuk, pekamberan, dan batu a’riri. Pembagian ruangan ini berdasarkan fungsi dari tiap-tiap ruangan. Adapun jenis-jenis Tongkonan antara lain:
- Tongkonan layuk, yaitu bagian yang digunakan sebagai pusat pemerintahan di mana para tetua adat membuat aturan-aturan.
- Tongkonan pekamberan, yaitu tempat di mana peraturan adat dilaksanakan. Keluarga yang menghuni Tongkonan pekamberan bertugas mewariskan tradisi kepada generasi selanjutnya.
- Tongkonan batu a’riri, yaitu tempat bagi masyarakat yang tidak memiliki otoritas maupun jabatan.
Pembagian Area Bangunan Tongkonan
Gambar rumah adat Sulawesi Selatan Tongkonan terdiri atas beberapa bangunan di dalamnya. Adapun tata letak bangunan Tongkonan yaitu:
- Banua sang borong (sang lanta), yaitu ruangan yang cukup luas dan tanpa sekat. Digunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan bagi banyak orang sekaligus.
- Banua duang lanta, terdiri dari dua ruangan yaitu sali dan sumbung. Sali dipakai untuk beristirahat dan terletak di sebelah selatan. Sementara sumbung berada di sebelah utara.
- Banua talung lanta, bangunan ini terdiri atas 3 bagian yaitu tangdo, sali, dan sumbung. Tangdo dipakai untuk ruangan tidur bagi gadis lajang. Sali adalah ruang keluarga, sedangkan sumbung digunakan beristirahat bagi suami istri.
Jika melihat gambar rumah adat Sulawesi Selatan, kamu akan menemukan keunikan yang tidak dimiliki oleh rumah adat lainnya. Keunikannya antara lain:
- Tongkonan memiliki atap berbentuk seperti perahu dengan kedua ujung menyerupai busur.
- Berhiaskan ornamen unik yang khas dengan desain berbentuk spiral, geometris, ayam jantan, atau kepala kerbau. Ornamen tersebut didominasi warna hitam dan merah.
- Tanduk kepala kerbau pada bagian bawah atap. Jumlah tanduk kepala kerbau menunjukkan berapa kali pemilik Tongkonan melakukan pemakaman. Selain itu, tanduk ini juga menunjukkan status sosial pemiliknya.
- Patung kepala kerbau dipasang pada pemilik Tongkonan yang dihormati.
3. Rumah Adat Suku Bugis Panggung Kayu
Gambar rumah adat Sulawesi Selatan selanjutnya yaitu rumah Panggung Kayu milik suku Bugis. Bugis merupakan salah satu suku yang ada di provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki nilai-nilai kebudayaan tinggi.
Masyarakat suku Bugis banyak terdiri dari orang-orang beragam Islam. Sehingga mereka juga menerapkan nilai-nilai Islam pada kebudayaan mereka.
Salah satunya diterapkan pada rumah adatnya yang dibuat menghadap ke arah kiblat.
Seperti halnya tempat tinggal milik suku lain di Sulsel, masyarakat suku Bugis juga membuat hunian berkonsep rumah panggung. Berdasarkan jenisnya, Panggung Kayu dibedakan menjadi dua yaitu Saoraja dan Bola.
Gambar rumah adat Sulawesi Selatan Panggung Kayu jenis Saoraja merupakan tempat tinggal bagi bangsawan.
Sedangkan, Bola adalah hunian yang diperuntukkan bagi warga biasa. Adapun bagian-bagian dari rumah adat Panggung Kayu terdiri dari:
- Rakkaeng, adalah bagian dari Panggung Kayu yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan harga berharga. Misalnya emas, keris, atau berbagai perhiasan lain.
- Bola (kale balla), adalah ruangan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Di dalamnya terdapat kamar tidur, dapur, atau ruang keluarga.
- Awaso (passiringan), adalah bagian yang dipakai untuk hewan ternak atau alat-alat bekerja seperti alat bertani, beternak, dan sebagainya.
4. Rumah Adat Suku Luwuk Langkanae
Gambar rumah adat Sulawesi Selatan selanjutnya adalah khas suku Luwuk bernama Langkanae. Pada zaman dahulu, Langkanae merupakan tempat tinggal bagi Raja Luwu. Bangunannya memiliki keunikan khusus.
Ini karena bangunan Langkanae ditopang oleh tiang kayu yang jumlahnya mencapai 88 buah. Sehingga, ukurannya terbilang cukup besar dibanding bangunan tempat tinggal pada umumnya.
Jika melihat gambar rumah adat Sulawesi Selatan bernama Langkanae ini, kamu akan menjumpai beberapa bagian. Adapun bagian-bagiannya terbagi menjadi 3 ruangan dengan kegunaan yang berbeda.
- Tudang sipulung, adalah bagian yang cukup luas pada area depan dan difungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu.
- Ruangan tengah, digunakan sebagai area beristirahat khusus untuk anggota keluarga.
- Ruangan belakang, terdapat dua buah ruang kamar tidak terlalu besar.
Masyarakat yang tersebar di berbagai suku memiliki karya arsitektur luar biasa dengan filosofinya masing-masing.
Dengan mempelajari gambar rumah adat Sulawesi Selatan, nama, keunikan dan penjelasannya, wawasan budaya kamu jadi semakin bertambah.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: