2 Contoh Artikel Opini Singkat beserta Cara Menyusunnya yang Baik dan Benar
2 Contoh Artikel Opini Singkat beserta Cara Menyusunnya yang Baik dan Benar — Artikel adalah suatu tulisan yang menjelaskan berbagai hal.
Salah satu contoh artikel adalah artikel opini singkat. Contoh artikel opini singkat juga biasanya dibagi berdasarkan tema pembahasannya.
Karena artikel opini, maka sebagian besar isi artikel adalah opini dari penulis. Meskipun begitu, opini yang disampaikan haruslah sopan dan tidak berisi unsur SARA.
Mengenal Apa Itu Artikel Opini
Daftar Isi
Daftar Isi
Kamu dapat dengan mudah menemui contoh artikel opini singkat yang beredar.
Biasanya jenis artikel ini muncul sebagai reaksi dari suatu peristiwa yang baru saja terjadi.
Berbeda dari jenis artikel lainnya, artikel opini hanyalah berisi opini dari penulis.
Hal inilah yang membuat artikel jenis ini hanya mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Oleh karena itu, jenis artikel ini cukup mudah untuk dibuat karena kamu tidak perlu mengumpulkan banyak fakta. Kamu dapat membeberkan opini secara gamblang pada artikel ini.
Contoh Artikel Opini Singkat Beserta Pembagian Strukturnya
Berikut ini adalah 2 contoh artikel opini dengan topik opini yang berbeda dan juga strukturnya. Ketiga jenis artikel ini memiliki topik yang berbeda-beda.
1. Contoh Artikel Opini Singkat Mengenai Pendidikan
Salah satu topik yang paling banyak digunakan oleh penulis untuk membuat artikel opini adalah topik mengenai pendidikan. Ada banyak sekali hal yang dapat dibahas pada topik ini.
Masalah juga kerap kali muncul dalam sistem pendidikan kita. Oleh karena itu, topik ini menjadi sangat menarik bagi para pembaca di luaran sana.
Adapun salah satu contoh artikel opini singkat dari topik ini beserta pembagian strukturnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Judul Artikel
Pendidikan yang Tinggi Belum Tentu Menghasilkan Orang yang Terdidik
Tesis (Bagian Pembuka)
Munculnya berbagai masalah seperti tindak kriminal di lingkungan masyarakat merupakan salah satu tindakan yang umumnya dilakukan oleh orang yang tidak terdidik.
Banyak sekali masalah yang muncul saat ini, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Padahal, tingkat pendidikan warga negara Indonesia sudah terbilang cukup tinggi. Sebenarnya, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Opini Pendukung (Isi)
Orang Pintar Belum Bisa Dikatakan Terdidik
Sekolah hingga ke perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar doktor atau bahkan profesor ternyata belum cukup untuk mengubah tindakan seseorang.
Mungkin memang sebagian sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia sudah berhasil membentuk orang-orang pintar.
Akan tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut menjadi terdidik. Sudah banyak sekali orang pintar yang melakukan tindak kejahatan sehingga harus di penjara selama beberapa waktu.
Seperti yang kita ketahui bahwa pola pendidikan umum di Indonesia hanyalah mengajarkan bidang keilmuan seperti pengetahuan dan teknologi saja.
Dengan ilmu baru inilah orang-orang menjadi semakin pintar. Sayangnya, saat ini pendidikan mengenai budi pekerti cenderung dilupakan sehingga banyak orang pintar yang menjadi tidak terdidik.
Inilah mengapa banyak sekali pelaku kejahatan didominasi oleh orang pintar, salah satunya adalah para pelaku tindak korupsi.
Mungkin hanya kita yang dapat menemukan bahwa mantan narapidana korupsi tetap dipercaya dan diperbolehkan dalam memimpin sebuah instansi.
Tentu saja hal ini sangat memalukan, bahkan justru dianggap sebagai hal lumrah. Padahal jika dilihat, masih banyak orang-orang yang terdidik di luaran sana yang mampu memimpin tetapi tidak dipilih.
Merevisi Sistem Pendidikan Formal Bisa Jadi Solusi
Andaikata sistem pendidikan umum di Indonesia direvisi dengan memperhatikan proses dan tidak hanya mementingkan hasil, maka orang-orang terdidik pun akan tercetak.
Bagi orang yang dituntut mendapat hasil yang bagus, proses bagaimana cara mendapatkannya itu tidaklah penting.
Hal inilah yang membuat orang tersebut menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil yang terbaik, meskipun harus melakukan tindak kejahatan yang merugikan orang lain.
Kesalahan sistem tersebut dengan membiarkan anak didik diperbolehkan menggunakan segala cara untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan target.
Padahal seharusnya, cara yang ditempuh itu juga harus dinilai, apakah benar ataupun salah. Dengan demikian, selain memperhatikan hasil, anak didik juga dapat memperhatikan bagaimana cara memperoleh hasil tersebut dengan cara yang benar.
Nantinya, pengaruh dari sistem pendidikan dengan memperhatikan proses ini adalah melahirkan orang-orang pintar.
Orang-orang tersebut bukan hanya pintar, tetapu juga terdidik dan bukan orang pintar yang sebenarnya sok pintar.
Apabila Indonesia mampu mengubah sistem pendidikan tersebut, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan bebas dari korupsi.
Penegasan Ulang (Penutup)
Oleh karena itu, saat ini sudah waktunya semua pihak ikut andil dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi melalui bidang pendidikan.
Pendidikan tersebut dapat dimulai dari usia dini dengan orang tua sebagai pengajarnya di rumah.
Orang tua di rumah juga harus berupaya dalam menciptakan calon orang terdidik dan bukan hanya orang pintar untuk masa depan Indonesia.
Pada contoh tersebut, terlihat bahwa penulis menyampaikan opini mengenai bagaimana sistem pendidikan dapat mempengaruhi karakter seseorang. Opini ini yang akan membangun artikel.
Hampir semua kalimat yang digunakan oleh penulis adalah kalimat opini. Meskipun berisi kalimat opini, artikel tersebut sukses membuat pembaca mempercayai sehingga menyetujui opini tersebut.
2. Contoh Artikel Opini Singkat Mengenai Lingkungan Hidup
Topik lingkungan hidup juga sangat banyak digunakan oleh beberapa jenis artikel opini singkat. Sama seperti tema pendidikan, topik ini juga seringkali menjadi isu penting di masyarakat.
Hal inilah yang membuat tema lingkungan hidup menjadi menarik untuk dibahas. Adapun salah satu contoh artikel opini mengenai lingkungan hidup dan juga strukturnya antara lain adalah:
Judul Artikel
Dampak Kabut Asap Bagi Masyarakat
Tesis (Bagian Pembuka)
Bencana kabut pastilah selalu terjadi di Indonesia hampir setiap tahun. Daerah yang paling banyak mengalami bencana ini adalah daerah yang ada di pulau Kalimantan ataupun Sumatera.
Sampai saat ini, masalah kabut asap masih belum bisa diatasi. Meskipun setiap tahun ada saja pelaku yang ditahan, bencana ini tetap terjadi setiap tahunnya.
Opini Pendukung (Isi)
Bencana kabut asap ini tidak dapat dianggap sepele karena memiliki banyak sekali dampak yang merugikan. Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan dari bencana kabut asap di Indonesia adalah:
1. Korban dari Penyakit ISPA Menjadi Meningkat
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas merupakan sebuah gangguan kesehatan yang biasanya akan dapat langsung dirasakan saat terjadi bencana kabut asap.
Gangguan kesehatan ini biasanya dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekitar wilayah bencana kabut asap.
Jika intensitas kabut semakin besar, maka dipastikan penderita penyakit ini juga akan meningkat. Akibat bencana ini warga terpaksa harus menghirup udara yang tercemar kabut asap setiap harinya.
Kabut asap tersebut berasal dari hutan ataupun lahan yang terbakar, baik itu dibakar secara sengaja atau tidak.
Penderita ISPA yang paling banyak berasal dari anak-anak dan juga lansia. Usia tersebut adalah usia yang memang rentan terkena infeksi saluran pernapasan.
Namun, tidak menutup kemungkinan warga usia lainnya juga dapat terkena gangguan ini apabila harus menghirup udara bercampur asap secara terus-menerus.setiap hari.
2. Kegiatan Sehari-Hari Menjadi Terganggu
Akibat bencana kabut asap ini, banyak sekali jumlah sekolah yang dipaksakan meliburkan siswanya selama berminggu-minggu.
Hal ini tentu saja merugikan banyak pihak karena siswa yang seharusnya mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal harus diliburkan.
Selain aktivitas sekolah, aktivitas lain juga ikut terganggu akibat adanya kabut asap ini. Semua kegiatan masyarakat yang umumnya dilakukan menjadi terganggu dan tempo kehidupan menjadi lebih lambat dari sebelumnya.
3. Mencemari Udara Negara Tetangga
Hal lainnya yang juga menjadi dampak kabut asap ini yaitu Indonesia harus mengakui dan meminta maaf kepada negara tetangga.
Hal ini karena kabut asap ikut mencemari udara negara tetangga di sekitarnya. Negara yang paling sering terdampak adalah Singapura dan Malaysia.
Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan luas hutan terbesar di dunia. Hutan yang luas tersebut harusnya menjadi salah satu paru-paru dunia.
Tetapi karena adanya kabut asap tersebut, Indonesia tidak dikenal menjadi salah satu paru-paru dunia.
Karena hal ini, justru Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang ikut andil dalam peningkatan pencemaran dengan asapnya.
Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini dengan segera.
Penegasan Ulang (Penutup)
Itulah dampak yang langsung dirasakan apabila terjadi bencana kabut asap di Indonesia belum dapat diatasi. Ada pula dampak jangka panjang yang bisa terjadi.
Dampak jangka panjang tersebut berupa penyakit yang kebanyakan disebabkan oleh radikal bebas.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya pemerintah segera memperhatikan memperbaiki bagaimana regulasi pemeliharaan hutan.
Hal inilah dapat membuat pembukaan lahan di sana menjadi terkontrol sehingga kegiatan pembakaran hutan secara liar bisa dihindari.
Dari artikel tersebut dapat dilihat bahwa penulis mengemukakan opininya mengenai dampak dari bencana kebakaran hutan. Karena dampaknya, penulis menganggap isu ini sangat penting.
Dalam contoh artikel pendapat ini, penulis mendorong pemerintah untuk segera menemukan solusi terhadap permasalahan kebakaran hutan ini. Karena akan sangat berbahaya jika dibiarkan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Artikel Opini
Dalam menulis artikel opini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
Hal ini berguna agar artikel yang ditulis sesuai dengan aturan dan dapat dimengerti oleh para pembaca.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis contoh artikel opini singkat adalah:
1. Menentukan Topik yang Akan Dibahas
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menulis artikel opini adalah menentukan topik yang akan dibahas. Topik inilah yang akan dijadikan sebagai acuan dalam menulis opini pada artikel.
Kamu dapat mengambil topik-topik yang terkini ataupun mengenai peristiwa yang baru saja terjadi. Dengan demikian, kamu dapat menarik perhatian pembaca.
Pembaca biasanya cenderung tidak suka membaca artikel opini mengenai peristiwa yang telah lalu.
Oleh karena itu, menentukan topik pembahasan sangatlah penting sebelum menulis artikel opini.
2. Menentukan Arah Artikel
Artikel opini biasanya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok tersebut adalah kelompok yang pro terhadap suatu kejadian dan juga kelompok yang kontra terhadap suatu kejadian.
Dengan menentukan arah artikel, kamu dapat langsung tahu opini apa yang akan ditulis. Jangan sampai artikel opini memiliki arah yang tidak jelas.
Ketidakjelasan terhadap arah artikel inilah yang akan membuat pembaca menjadi bingung.
Akibatnya, opini yang kamu sampaikan menjadi tidak sampai dan sulit dipahami oleh para pembaca.
3. Menulis Artikel Menggunakan Struktur yang Baik dan Benar
Agar lebih mudah dibaca dan isi artikel mudah dipahami, kamu harus menulisnya berdasarkan struktur yang telah ditetapkan. Terdapat struktur tersendiri untuk sebuah artikel opini.
Struktur inilah yang akan membuat artikel menjadi tersusun rapi dan mudah dipahami.
Jika kamu menulis artikel tanpa menggunakan strukturnya, maka artikel terlihat berantakan dan sulit dipahami.
Struktur Artikel Opini yang Harus Diketahui
Jika kamu ingin menyusun artikel opini, maka kamu harus mengetahui bagaimana struktur dari artikel yang akan dibuat.
Kamu dapat melihat contoh artikel opini singkat lain untuk mengetahui strukturnya.
Jika kamu melihat beberapa contoh artikel opini singkat dan panjang lainnya, maka kamu akan lebih mudah dalam menyusun artikel opini singkat.
Adapun struktur artikel opini yang harus kamu ketahui adalah:
a. Tesis
Bagian ini merupakan bagian pembuka dari opini. Bagian ini berisi perkenalan mengenai topik apa yang akan dibahas.
Karena merupakan artikel opini, maka pada bagian pembuka ini sudah dapat diisi dengan opini penulis. Biasanya, opini ini dituliskan di bagian akhir dari paragraf pembuka.
b. Opini Pendukung
Bagian ini adalah isi atau badan dari artikel. Pada bagian inilah opini dari penulis dijelaskan dengan lebih lengkap dan lebih detail.
Penulis juga biasanya menambahkan fakta yang dapat mendukung opini yang telah disampaikan.
Dengan demikian, isi artikel menjadi lebih tersusun dan opini yang disampaikan menjadi lebih kuat.
c. Penegasan Ulang
Bagian ini adalah bagian akhir dari artikel. Pada bagian ini akan ditegaskan kembali kesimpulan dari opini yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan adanya penjelasan ini, dapat membuat opini menjadi lebih mudah dipahami. Bagian penutup ini tentu saja berada di bagian paragraf akhir dari artikel.
Ketiga struktur artikel tersebut sudah pasti ada di artikel opini lainnya. Kamu dapat memastikannya dengan melihat beberapa contoh artikel opini singkat sebelum mulai menulis artikel opini.
Unsur Kebahasaan yang Dimiliki Artikel Opini Singkat
Berikut ini adalah unsur kebahasaan yang dimiliki oleh hampir semua contoh artikel opini yang beredar. Unsur kebiasaan inilah yang menjadi salah satu ciri khas dari artikel opini.
Unsur kebahasaan ini yang akan membantu penulis dalam mengekspresikan opininya ke dalam bentuk tulisan. Adapun unsur kebahasaan tersebut antara lain adalah:
1. Adverbia
Unsur kebahasaan ini akan membantu penulis dalam mengekspresikan opininya sehingga dapat meyakinkan pembaca. Ekspresi yang digunakan adalah ekspresi kepastian.
Ekspresi yang biasanya dipertegas dengan menggunakan adverbia kuantitatif.
Contoh dari adverbia ini adalah selalu, sebagian besar, sering, biasanya, dan jarang.
2. Konjungsi
Konjungsi juga sangatlah penting dalam sebuah artikel opini. Konjungsi ini akan menghubungkan bahasa yang sederajat, seperti kata dengan kata ataupun frasa dengan frasa.
Konjungsi yang seringkali dijumpai pada artikel adalah konjungsi yang digunakan untuk penataan augmentasi. Contoh dari konjungsi tersebut adalah pertama, kedua.
Selain itu, terdapat jenis konjungsi lain yang dapat digunakan untuk memperkuat argumentasi. Contoh dari konjungsi tersebut adalah sebagai contoh, seperti, justru, dan selain itu.
Konjungsi lainnya yang juga banyak ditemui dalam artikel opini singkat adalah konjungsi sebab akibat. Contoh dari konjungsi tersebut adalah sejak, sebagainya, dan sebelumnya.
Jenis konjungsi terakhir yang juga sering ditemui di dalam artikel opini adalah konjungsi yang menyatakan harapan. Biasanya konjungsi ini berada di bagian penutup.
Konjungsi ini akan membantu penulis dalam menuliskan harapannya terhadap topik yang sedang dibahas. Contoh dari konjungsi ini adalah supaya, seperti dan semoga.
Kini kamu sudah tahu tentang artikel opini dan juga contohnya. Contoh artikel opini singkat yang telah dijelaskan ini harapannya dapat membantu kamu dalam memahami struktur yang ada.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: