Apa yang Dimaksud dengan Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran?

Apa yang Dimaksud dengan Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran? – Materi mengenai jenis paragraf merupakan salah satu yang dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Paragraf deduktif, induktif, dan campuran pasti sudah tidak asing di telinga, bukan?

Lalu, apa yang dimaksud dengan ketiga jenis paragraf tersebut? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga akhir, ya!

Cari Tahu Apa yang Dimaksud dengan Paragraf Deduktif Induktif dan Campuran!

Canva

Untuk membuat sebuah paragraf, diperlukan sebuah gagasan utama yang biasa dimuat dalam kalimat utama. Letak dari kalimat utama ada 2, yaitu di awal dan di akhir.

Perbedaan tersebut memuat sifat penyajian informasi menjadi berbeda pula ada yang dari umum ke khusus dan ada yang sebaliknya.

Pengertian Paragraf Deduktif

Untuk tahu apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, induktif, dan campuran, mari mulai dengan mengetahui terlebih dahulu apa itu paragraf deduktif.

Secara singkat, paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang letak kalimat utamanya berada di awal paragraf.

Kalimat utama berisikan pernyataan umum ini selanjutnya akan diikuti oleh kalimat-kalimat pendukung.

Kalimat utama paragraf deduktif bersifat independen yang berarti bisa berdiri sendiri tanpa perlu tambahan kata penghubung.

Arah penyajian informasi dalam paragraf deduktif berangkat dari yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. 

Ciri Paragraf Deduktif

Sebuah paragraf deduktif memiliki ciri-ciri berikut ini:

  1. Kalimat utama yang mengandung gagasan utama paragraf merupakan kalimat pertama, posisinya di awal.
  2. Kalimat-kalimat setelahnya merupakan kalimat pendukung yang bersifat menjelaskan.
  3. Kalimat terakhir dalam sebuah paragraf deduktif pun masih bersifat menjelaskan dan khusus.

Itulah 3 ciri utama dari sebuah paragraf deduktif.

Paragraf deduktif memiliki kalimat utama di awal, didukung dengan kalimat-kalimat pendukung, dan masih diakhiri dengan kalimat bersifat khusus.

Contoh Paragraf Deduktif

Berikut ini contoh paragraf deduktif:

1. Contoh Paragraf Deduktif tentang Hobi

Emil memang pemuda yang suka dengan kegiatan outdoor. Baginya kegiatan di luar ruangan, terutama yang menguji adrenalin sungguh menantang dan mengasyikkan.

Aktivitas-aktivitas tersebut lebih bermanfaat bagi tubuh daripada hanya di kamar saja bermain game. Jum’at malam ini saja Ia berencana untuk pergi berkemah di Curug Tujuh, Ciamis.

2. Contoh Paragraf Deduktif tentang Lebaran Idul Fitri

Lebaran Idul Fitri selalu disambut meriah di Kampung Sandaan. Sehari sebelumnya setiap rumah pasti sibuk membuat ketupat untuk disantap di hari Raya.

Sementara itu, para anak-anak dan pemuda memeriahkannya dengan menyalakan lodong yang menimbulkan suara dentuman besar memekakan telinga.

Sementara para remaja masjid, menyiapkan diri untuk melakukan takbiran semalam suntuk.

Itulah dua contoh paragraf deduktif agar kamu bisa lebih paham mengenai apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

Tentu belum paham semuanya, ya. Pengertian paragraf induktif akan dijelaskan pada bagian berikutnya!

Pengertian Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan sebuah paragraf dengan kalimat utama yang posisinya ada di akhir paragraf.

Paragraf ini diawali dengan informasi-informasi khusus bersifat menjelaskan terlebih dahulu.

Kemudian, informasi dalam kalimat-kalimat tersebut akan disimpulkan dalam sebuah kalimat utama yang diletakan di akhir paragraf.

Melihat penyajian informasi dalam paragraf induktif yang seperti itu, maka untuk membuat kalimat utamanya diperlukan sebuah frasa konjungsi.

Frasa ini berguna sebagai penyambung kalimat-kalimat pendukung ke kalimat utama agar bisa masuk ke logika dan tidak timpang.

Ciri Paragraf Induktif

Berikut ini ciri-ciri paragraf induktif:

  1. Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf.
  2. Kalimat-kalimat awal dalam paragraf induktif merupakan kalimat pendukung yang bersifat menjelaskan kalimat utama.
  3. Kalimat utama ditulis dengan awalan sebuah frasa konjungsi sebagai penghubung.
  4. Antara frasa konjungsi dan kalimat utama dipisah dengan sebuah tanda baca koma.

Itulah ciri-ciri dari sebuah paragraf induktif.

Paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir, diawali dengan kalimat-kalimat pendukung, dan sebelum kalimat utama diawali dengan frasa konjungsi serta tanda baca koma. 

Contoh Paragraf Induktif

Agar lebih paham mengenai paragraf induktif, berikut ini 2 contohnya:

1. Contoh Paragraf Induktif tentang Rasa Kecewa karena Sepatu yang Kekecilan

Feya berlari ke kamar dan membanting pintu di belakangnya. Kemudian, sunyi dan tidak terdengar suara apa pun kecuali tangis yang makin lama makin sedih.

Ibu dan Ayahnya saling memandang tidak tahu apa yang membuatnya bereaksi seperti itu. Mereka melihat sepasang sepatu baru yang tadi dicobanya. Ternyata, ukuran sepatunya kekecilan.

2. Contoh Paragraf Induktif tentang Pengalaman Membaca Deskripsi Kosan

Internet dengan kecepatan yang mumpuni amat dibutuhkan untuk bekerja. Di situs pencarian kosan tertera bahwa kosan ini mencantumkan internet sebagai salah satu fasilitasnya.

Ia sudah membayangkan betapa nyamannya bekerja dari kosan dengan internet yang cepat. Tapi nyatanya, Ia salah membaca deskripsi kosan yang dibookingnya.

Itulah 2 contoh paragraf induktif. Terlihat dengan jelas bahwa kalimat utamanya berada di akhir paragraf dengan dilengkapi oleh frasa konjungsi sebagai penghubung.

Bagaimana, sudah mengertikah tentang apa itu paragraf induktif?

Untuk melengkapi pemahamanmu mengenai apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, induktif, dan campuran, pengertian paragraf campuran akan dijelaskan pada bagian berikut ini!

Pengertian Paragraf Campuran

Paragraf campuran merupakan paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan di akhir paragraf. Itu sebabnya paragraf jenis ini juga disebut dengan istilah paragraf deduktif-induktif.

Kalimat utama dalam paragraf ini yang diawal bersifat umum dan yang diakhir bersifat menegaskan kembali pokok pikiran utama dari paragraf.

Saat paragraf deduktif memiliki sifat umum ke khusus dan paragraf induktif bersifat khusus ke umum, paragraf deduktif-induktif memiliki sifat dari umum ke khusus lalu kembali lagi ke umum.

Itulah pengertian singkat dari paragraf campuran.

Ciri Paragraf Campuran

Berikut ini ciri-ciri paragraf campuran yang harus kamu ketahui:

  1. Kalimat campuran memiliki dua kalimat utama yang berada di awal dan juga di akhir.
  2. Kalimat utama di awal bersifat umum, sementara kalimat utama akhir bersifat umum dan mempertegas.
  3. Struktur kalimatnya, yaitu kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat utama.
  4. Memiliki sifat penyajian informasi dari umum ke khusus lalu umum lagi.

Itulah ciri-ciri dari paragraf campuran.

Agar lebih paham lagi menganai apa yang dimaksud dengan paragraf campuran, ada baiknya kamu melihat contohnya di bagian selanjutnya!

Contoh Paragraf Campuran

Berikut ini contoh paragraf campuran:

1. Contoh Paragraf Campuran tentang Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah sembarangan bisa mendatangkan bencana alam. Sampah yang dibuang di sungai bisa membuat sungai menjadi dangkal sehingga air bisa meluap saat hujan dan membanjiri pemukiman.

Hal serupa juga bisa terjadi pada sampah yang masuk ke got depan rumah. Saat hujan, air tak memiliki akses bebas untuk mengalir sehingga terjadilah banjir. Itulah mengapa penting sekali membuang sampah pada tempatnya.

2. Contoh Paragraf Campuran tentang Kerajinan Bambu

Kerajinan tangan yang terbuat dari bambu memiliki nilai ekonomi tinggi. Terbukti bahwa hasil kerajinan bambu telah mampu menembus pasar internasional.

Berbagai acara pameran internasional yang dilakukan pemerintah mampu mengenalkan kerajinan ini hingga dikenal ke mancanegara. Memang, kerajinan bambu memiliki nilai jual tinggi karena kualitasnya.

Itulah 2 contoh paragraf campuran.

Keduanya memiliki kalimat utama yang terletak di awal dan juga di akhir paragraf. Kalimat utama pertama bersifat umum dan kalimat utama kedua bersifat umum serta mempertegas.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai apa yang dimaksud dengan paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

Tiga jenis paragraf ini sering muncul dalam soal ulangan harian maupun ujian.

Untuk membedakannya, maka kamu wajib lihai dalam menentukan letak kalimat utama apakah di awal, di akhir, atau di kedua-duanya.

Semoga pembahasan ini membuatmu makin paham, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta