5 Contoh Hipotesis Dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Cara Membuatnya
5 Contoh Hipotesis Dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Cara Membuatnya – Bagi siswa sekolah menengah atas maupun mahasiswa di perguruan tinggi, pasti tidak asing dengan istilah jurnal atau karya ilmiah.
Pada kesempatan-kesempatan tertentu biasanya kamu akan ditugaskan untuk membuatnya.
Nah, buat kamu yang ingin membuat hipotesis namun masih bingung bagaimana caranya, dalam artikel ini Mamikos akan berikan sederet contoh hipotesis dalam kehidupan sehari-hari beserta cara membuatnya.
Apa Itu Hipotesis?
Daftar Isi
Daftar Isi
Jika kamu seorang mahasiswa, tugas membuat hipotesis rasanya sudah menjadi santapan hampir setiap semesternya.
Penulisan karya ilmiah sebuah penelitian tentu saja bukanlah hal yang gampang. Kamu harus memperhatikan banyak hal, mulai dari cara penulisan hingga pembuatan hipotesis penelitian.
Tak heran, masih banyak orang yang seringkali kewalahan jika ditugaskan untuk membuatnya.
Dalam karya ilmiah, salah satu hal penting yang harus ada yaitu hipotesis penelitian atau praduga peneliti terhadap topik masalah yang akan diteliti.
Ini merupakan tombak penting yang harus ada karena berperan sebagai gambaran sebuah indikator penelitian yang akan kamu observasi.
Membuat hipotesis bisa tentang masalah apa saja termasuk permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai contoh hipotesis dalam kehidupan sehari-hari beserta cara membuatnya, alangkah lebih baik untuk mengetahui apa itu hipotesis terlebih dahulu.
Mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri, hingga jenisnya. Hal ini dilakukan agar kamu dapat memahaminya dengan seksama sehingga pembuatan hipotesis akan terasa semakin mudah.
Lantas, apa itu hipotesis? Bagaimanakah fungsi dan ciri-cirinya? Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasannya untuk kamu.
Pengertian Hipotesis
Seperti yang sudah Mamikos sebutkan sebelumnya, bahwa hipotesis merupakan sebuah hal yang penting dalam penelitian.
Sebabnya, istilah hipotesis pasti berkaitan dengan penelitian sekaligus semua hal yang berkaitan dengan ilmiah.
Secara sederhananya, hipotesis dapat diartikan sebagai sebuah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara.
Hal ini sesuai dengan arti hipotesis secara kebahasaan, di mana hipotesis berasal dari dari kata Yunani yang berbeda yaitu hupo yang memiliki arti sementara dan thesis yang berarti teori atau pernyataan.
Apa Tujuan Penulisan Hipotesis?
Hipotesis memiliki fungsi yang sangat penting bagi sebuah penelitian.
Penggunannya tentu saja memiliki banyak tujuan yang ingin dicapai. Adapun beberapa tujuan penulisannya adalah sebagai berikut.
- Penulisan hipotesis digunakan untuk memberikan penjelasan yang bersifat sementara terkait sebuah gejala.
- Penulisan hipotesis digunakan untuk perluasan pengetahuan dalam sebuah bidang tertentu.
- Penulisan hipotesis digunakan untuk memberikan sebuah pernyataan hubungan yang dapat diuji oleh peneliti.
- Penulisan hipotesis digunakan untuk memberikan sebuah arah penelitian.
- Penulisan hipotesis digunakan untuk memberikan sebuah kerangka untuk laporan penelitian.
Apa Fungsi Hipotesis Dalam Penelitian?
Selain tujuan-tujuan penulisan yang sudah disebutkan di atas, hipotesis juga memiliki banyak fungsi yang dapat membantu memudahkan penelitian.
Adapun fungsi-fungsi tersebut yaitu sebagai berikut.
- Hipotesis berfungsi untuk memberikan sebuah batasan dalam penelitian.
- Hipotesis berfungsi untuk memperkecil sebuah jangkauan dalam penelitian agar tidak melebar kemana-mana.
- Hipotesis berfungsi untuk membuat penelitian tetap pada jalur penelitian yaitu meneliti sebuah fakta serta hubungan antar variabel.
- Hipotesis berfungsi untuk membantu memfokuskan penelitian.
- Hipotesis berfungsi untuk memandu sebuah penelitian dalam melakukan pengujian serta penyesuain antar-fakta.
Apa Saja Jenis Hipotesis Dalam Penelitian Ilmiah?
Pembuatan atau penulisan hipotesis dalam sebuah penelitian tidak hanya terdiri dari satu jenis, melainkan ada banyak jenis lainnya.
Adapun penjelasan terkait jenis-jenis hipotesis dalam penelitian ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan sebuah jenis hipotesis yang berisikan beberapa dugaan sementara terkait masalah deskriptif yang berhubungan dengan suatu variabel tunggal.
Contoh dari hipotesis jenis ini misalnya ketika peneliti ingin meneliti atau mengobservasi masalah kandungan zat kimia berbahaya yang terkandung dalam makanan ringan.
2. Hipotesis Komparatif
Jenis hipotesis yang kedua yaitu hipotesis komparatif, dalam hipotesis ini berisi beberapa dugaan sementara yang menjadi sebuah perbandingan antara dua buah variabel penelitian.
3. Hipotesis Asosiatif
Jenis hipotesis yang ketiga yaitu hipotesis asosiatif. Hipotesisi ini berisikan beberapa dugaan awal atau jawaban sementara terkait hubungan dua variabel maupun lebih.
Artinya, jika kamu hendak meneliti sebuah hubungan (asosiasi) variabel-variabel penelitian, maka jenis hipotesis yang akan digunakan yaitu Hipotesis Asosiatif.
4. Hipotesis Statistik
Jenis hipotesis yang keempat yaitu hipotesis statistik. Hipotesis yang satu ini memberikan pernyataan-pernyataan matematis mengenai populasi yang hendak diteliti.
Umumnya, hipotesis atau pertanyaan mengenai hubungan antar variabel digambarkan dalam sebuah bentuk atau simbol matematika.
5. Hipotesis Penelitian
Jenis hipotesis yang terakhir yaitu hipotesis penelitian atau yang juga dikenal dengan sebutan hipotesis substantif.
Hipotesis yang satu ini berisikan pernyataan-pernyataan mengenai relasi antara dua buah variabel ataupun lebih. Hipotesis ini cukup mirip dengan hipotesis asosiatif.
Bagaimana Cara Membuat Hipotesis Dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Pembuatan hipotesis terkadang cukup memusingkan. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya secara mudah.
Beberapa cara yang dapat kamu ikuti untuk menentukan sebuah hipotesis adalah sebagai berikut.
- Pertama, hal yang harus kamu lakukan adalah menentukan terlebih dahulu topiknya secara detail.
- Kemudian mulailah untuk kembangkan pertanyaan-pertanyaan investigasi.
- Setelah menentukan beberapa pertanyaan, poleslah pertanyaan tersebut untuk membatasi semua klaim yang bersifat subjektif.
- Akses sebuah bacaan pertama dengan cukup detail untuk membuat rumusan hipotesis yang sepenuhnya.
- Tuliskanlah dengan cara yang sedemikian rupa agar ruang lingkup hipotesis dibatasi.
Seperti Apa Contoh Hipotesis Dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Nah, setelah mempelajari secara seksama apa itu hipotesis dalam penelitian.
Buat kamu yang penasaran ingin mengetahui seperti apa contoh hipotesis dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini adalah daftar contohnya yang bisa kamu pelajari.
- Banyak chef yang berbakat, tapi menurut saya tidak ada yang bisa memasak seenak dia.
- Karena hujan, kami mungkin tidak bisa menjual banyak tiket konser di alun-alun kota hari ini.
- Seorang jaksa penuntut merasa yakin bahwa koki itu meracuni mantan pacarnya, menerapkan larutan beracun yang merusak pada secangkir kopi sore harinya.
- Saya curiga kamu datang menemui saya hanya ketika kamu membutuhkan sesuatu.
- Saya sudah tidak pernah melihat anjing peliharaan saya selama tiga bulan terakhir, hipotesis saya adalah dia telah hilang di lingkungan sekitar komplek rumah ini.
Itulah dia contoh hipotesis dalam kehidupan sehari-hari beserta cara membuatnya.
Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan di atas dapat bermanfaat untuk kamu khususnya yang hendak membuat hipotesis.
Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar karya ilmiah, kamu dapat mengunjungi blog kami Mamikos Info untuk temukan beragam artikel menarik yang dapat menambah wawasan kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah