Cara Menghitung Potongan Harga (Diskon) beserta Contohnya
Cara Menghitung Potongan Harga (Diskon) beserta Contohnya – Dalam kegiatan ekonomi sehari-hari pasti kamu sering mendengar yang namanya potongan harga atau diskon.
Paling sering potongan harga dilakukan oleh penjual pada musim-musim perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Natal.
Bagaimana sih sebenarnya cara menghitung potongan harga (diskon) itu? Simak ulasannya di artikel ini!
Ini Cara Menghitung Potongan Harga (Diskon)
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam dunia marketing, ada banyak cara untuk memastikan bahwa produk atau jasa bisa terjual. Strateginya sendiri bisa dari produk bundling atau pun pemotongan harga atau diskon.
Diskon yang diberlakukan akan menarik perhatian para calon pembeli. Yang tadinya hanya melihat-lihat, bisa jadi langsung beli. Bahkan yang tadinya tidak berniat untuk beli, jadi beli.
Mengenal Potongan Harga
Potongan harga atau diskon pertama kali ditemukan oleh Asa Candler. Ia merupakan seorang pendiri perusahaan produsen minuman bersoda.
Pada saat itu, tepatnya tahun 1887, Candler membagikan selebaran bertuliskan tangan dengan keterangan harga Coca-cola yang hanya 5 sen.
Diketahui bahwa harga tersebut dibanderol lebih murah dari harga normalnya.
Strategi marketing ini dinilai berhasil dengan bukti bahwa perusahaan ini menjadi pemasok minuman bersoda nomor satu di dunia.
Pasti selama ini kamu juga sering atau bahkan hobby menenggak soda, kan? Ya, minuman bersoda itu bisa laris sampai sekarang karena keberhasilan potongan harga yang dilakukan oleh pendirinya.
Satu dekade kemudian, strategi pemberian potongan harga atau diskon ini juga diimplementasikan oleh sebuah brand sereal.
Ternyata, strategi ini juga berhasil dan telah menjadikan si perusahaan sereal tersebut menjadi brand ternama dan paling terkenal.
Maka pantas bila diskon kini menjadi salah satu strategi pemasaran karena diskon bisa memicu pembeli membeli dalam jumlah yang lebih banyak.
Ada dua hal yang menjadi hasil dari potongan harga yaitu transaction utility dan acquisition utility.
Artinya, pembeli melakukan pembayaran harga yang memang lebih murah namun dibalik itu, penjual juga tetap mendapatkan keuntungan.
Sehingga, adanya diskon membuat pembeli membandingkan harga diskon dengan harga normalnya.
Tujuan dan Manfaat Potongan Harga
Berikut ini tujuan dan manfaat potongan harga baik bagi pembeli maupun penjual:
- Yang pertama, adanya potongan harga akan meningkatkan arus kas pada keuangan pembeli
- Kedua, diskon bisa membuat produk laku lebih cepat sehingga kelebihan produk dan juga stok lama bisa berkurang. Ingat bahwa tempat berjualan itu harus disewa begitupun dengan gudangnya. Maka, potongan harga bisa mengeluarkan barang lebih cepat dan tetap untung.
- Untuk bisa dikenal oleh para calon pembeli atau konsumen, strategi potongan harga amat bermanfaat. Dengan diskon, meski keuntungan lebih kecil, namun produk yang dijual jadi terkenal sehingga penjualan pun otomatis bertambah.
- Potongan harga juga bisa mempercepat siklus perputaran barang. Ada banyak cara orang berbisnis, ada yang senang mengambil untung banyak dan ada yang tidak. Cepatnya perputaran barang adalah salah satu yang menandakan bahwa keuntungan yang didapat tidaklah besar. Meski begitu keuntungan tetap ada dan bisnis tetap berjalan dengan baik.
- Potongan harga bisa menarik konsumen baru yang bahkan bisa membeli dalam jumlah lebih banyak. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa adanya label diskon bisa merubah jalan pikiran calon pembeli. Yang tadinya tidak mau beli jadi beli dan bahkan beli banyak.
- Bagi pembeli, potongan harga bisa sangat membantu dalam mencapai tujuan untuk berhemat. Apalagi saat akhir bulan dimana tanggal gajian masih jauh, adanya diskon bak oasis di tengah gurun yang memberikan kesejukan.
Itulah beberapa tujuan dan manfaat dari potongan harga atau diskon.
Dikson memang sering bikin kalap namun tetap kamu harus tetap menahan diri jangan sampai ternyata barang yang didiskon saat normal harganya sama saja.
Maka dari itu kamu perlu tahu cara menghitung potongan harga (diskon).
Cara Menghitung Potongan Harga (Diskon)
Meski ada diskon, tetaplah menjadi pembeli yang bijak. Artinya, saat ada diskon hitung dulu besaran potongan yang akan kamu dapatkan sehingga bisa ketahuan kamu bisa berhemat sampai seberapa besar.
Oleh karena itu kamu wajib tahu cara menghitung potongan harga (diskon).
Berikut ini rumus sederhana cara menghitung potongan harga (diskon):
Harga akhir = harga awal – diskon
Itulah rumus menghitung diskon yang ternyata sungguh sederhana, ya. Tidak perlu formula matematika yang berbelit-belit, hanya dibutuhkan operasi pengurangan saja.
Agar lebih paham, sebaiknya kamu baca dulu contoh perhitungan diskon di contoh-contoh pada bagian berikutnya!
Contoh Cara Menghitung Potongan Harga (Diskon)
Berikut ini contoh cara menghitung potongan harga (diskon):
Contoh 1
Soal: Ezy dan Ahmed sedang jalan-jalan ke sebuah mall. Lalu, di sebuah department store mereka melihat label diskon bertuliskan angka 30 %. Harga baju pada labelnya bertuliskan Rp 100.000,-.
Namun, Ezy bingung berapa harga akhir setelah diskonnya. Menurutmu, berapa harga akhir baju tersebut?
Jawaban:
Harga akhir = harga awal – diskon
Harga akhir = 250.000 – (250.000 x 40/100)
Harga akhir = 250.000 – 100.000
Harga akhir = 150.000
Maka, harga akhir buku tersebut setelah diskon adalah Rp 150.000,-
Contoh 2
Soal: Azka sedang berjalan-jalan ke toko buku Global Book. Ia tak berniat membeli namu ternyata hari itu adalah hari buku sedunia sehingga toko buku tersebut menggelar potongan harga besar-besaran.
Sebuah bak berisikan buku dilabeli diskon sebesar 40 %. Bila Azka mengincar buku seharga Rp 250.000, berapakah harga akhir yang harus dibayarkannya?
Jawaban:
Harga akhir = harga awal – diskon
Harga akhir = 100.000 – (100.000 x 30/100)
Harga akhir = 100.000 – 30.000
Harga akhir = 70.000
Maka, harga akhir baju tersebut setelah diskon adalah Rp 70.000,-
Itulah dua contoh cara menghitung potongan harga atau diskon. Pertama, cari dulu berapa potongan harganya lalu kurangkan dengan harga awalnya.
Maka, didapatlah harga akhir atau harga setelah diskon.
Kesimpulan
Demikianlah ulasan mengenai cara menghitung potongan harga (diskon). Diskon memang sering diburu karena memang memberikan manfaat saat keadaan ekonomi tidak terlalu baik.
Dengan diskon, beberapa persen pengeluaran yang tadinya harus keluar tetap bisa disimpan atau bisa dialokasikan untuk keperluan lainnya.
Semoga pembahasan cara menghitung potongan harga atau diskon ini bermanfaat, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: