4 Contoh Piutang Usaha Beserta Jenis, Pengertian, dan Ciri-cirinya Lengkap
4 Contoh Piutang Usaha Beserta Jenis, Pengertian, dan Ciri-cirinya Lengkap Dengan mengetahui contoh piutang usaha yang dapat terjadi pada usahamu, akan lebih mudah bagi kamu untuk membedakannya dengan utang pada transaksi telah dilakukan.
Setiap transaksi yang terjadi secara kredit, menyatakan bahwa pembayaran dilakukan oleh pembeli belum sepenuhnya selesai.
Sehingga biasanya pembayaran tersebut akan dicicil di waktu berikutnya, juga dikenakan bunga sesuai dengan perjanjian antar kedua belah pihak.
Tentang Piutang Usaha
Daftar Isi
Contoh piutang usaha sebetulnya banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari.
Di dalam sebuah perusahaan, biasanya jenis transaksi ini sifatnya lebih kompleks seperti halnya pemberian uang muka kepada anak perusahaan, yang dapat dinyatakan sebagai account receivable.
Banyak hal perlu kamu ketahui mengenai piutang usaha, mulai dari jenis-jenisnya, ciri-ciri hingga pengertian dimiliki oleh jenis transaksi ini.
Maka dari itu kami akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh, agar kedepannya pembaca bisa membedakan antara piutang dengan utang.
Penjualan secara kredit, bagi pihak penjual, maka mereka memiliki piutang usaha sebagai aset lancar.
Sedangkan bagi pembeli, mereka berutang kepada penjual tersebut. Itulah perbedaan singkat bisa kamu ketahui, apabila terjadi transaksi pembelian atau penjualan secara kredit.
Contoh Jenis-jenis Piutang
Supaya lebih paham mengenai apa itu piutang, dan apa yang membedakannya dengan utang, silakan simak beberapa jenis piutang di bawah berikut.
Tidak hanya contoh, di dalam ulasannya juga terdapat pemaparan kasus yang akan makin memudahkanmu.
1. Penjualan Barang Secara Kredit
Salah satu contoh piutang usaha adalah penjualan barang secara kredit, di mana transaksi ini bisa terjadi seperti halnya ketika kamu membeli kendaraan.
Biasanya pihak penjual menyediakan metode transaksi berikut, di mana pembayaran bisa dicicil selama beberapa bulan.
Pembelian smartphone atau jenis gadget lainnya juga bisa dibeli secara kredit, biasanya ada waktu pencicilan produk selama 3, 6, 12 atau 24 bulan dengan besaran bunga menyesuaikan.
Jika kamu memilih waktu pencicilan lebih lama, maka besaran bunga didapat juga lebih besar.
Berdasarkan jenis transaksi diatas, pembaca bisa mengetahui ciri-ciri dari transaksi jual beli yang terjadi.
Transaksi ini memiliki ciri khas namun bisa langsung pembaca kenali dengan mudah, dan tentunya menjadi pembeda dengan transaksi yang dinamakan sebagai utang.
Melalui contoh piutang usaha, kamu bisa mengetahui bahwa contoh tersebut memiliki cara atau ketentuan yang akan didapat saat membeli produk atau jasa secara kredit nantinya.
Salah satu ciri lain dari account receivable adalah terdapat tanggal jatuh tempo dari pihak penjual.
Agar waktu pembayaran tidak terlalu lama, atau bertujuan mencegah agar debitur tidak lupa dengan nominal pembayaran harus segera dibayarkan.
Sehingga sistem pembayaran bisa berjalan dengan lancar, dan mencegah adanya keterlambatan.
Pemaparan
Contoh piutang usaha yang telah kami jelaskan tersebut termasuk ke dalam transaksi piutang dagang atau usaha.
Di mana pihak pemberi produk atau jasa mendapatkan pemasukan berupa aset lancar, dan akan diterima secara berangsur.
Biasanya kisaran waktu pembayaran atas angsuran atau cicilan tersebut, berlangsung selama 1-2 bulan namun kembali lagi dengan ketentuan pihak pemberi kredit.
Pembayaran kredit memiliki nilai yang lebih besar, karena terdapat bunga yang akan dikenakan setiap pembayaran angsuran.
Kami akan memberikan tips kepada pihak kreditur, agar kamu tidak dirugikan oleh debitur secara sepihak yaitu memberlakukan denda.
Apabila pihak debitur melanggar atau telah membayar angsuran, jika pembayaran angsuran melewati jatuh tempo, maka kamu berhak memberi denda.
Dengan ini perusahaan bisa merasa lebih lega, karena dapat mencegah pihak yang membayar angsuran lewat dari jatuh tempo atau membayar dengan nominal tidak sesuai.
Adapun manfaat bisa perusahaan dapat dengan memiliki account receivable, yaitu membantu perusahaan lebih berkembang, di mana aset lancar yang didapatkan di masa depan bisa menjadi sebuah investasi.
Selisih antar bunga dengan harga produk, bisa menjadi keuntungan tersendiri.
2. Pemberian Pinjaman Kepada Nasabah atau Karyawan
Contoh piutang usaha berikutnya adalah memberikan pinjaman kepada nasabah atau karyawan.
Dimana pihak yang memberi pinjaman pasti mengenakan bunga sebagai pendapatan dan akan mereka terima, dan kedua belah pihak juga membuat perjanjian untuk disetujui bersama.
Pemberian pinjaman tersebut bisa menjadi piutang, bagi pihak yang memberikan pinjaman kepada nasabah atau karyawan.
Sedangkan bagi pihak mendapatkan pinjaman, mereka bisa menganggapnya sebagai utang atau kewajiban yang harus dibayarkan pada waktu yang sesuai.
Memang penting untuk mengenal contoh piutang usaha terlebih dulu, agar bisa memahami ciri-ciri yang terdapat pada setiap jenis account receivable.
Salah satu cirinya adalah terdapat nilai bunga, yaitu penambahan nilai transaksi utama dengan nilai bunga yang ditetapkan.
Ketika kamu membeli suatu produk atau jasa secara kredit, nominal pembayaran akan dibayarkan setelahnya tidak sama persis apabila kamu membayarnya secara tunai.
Sebab bunga tersebutlah yang perlu dibayar, sebagai keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan.
Pemaparan
Dalam menjalankan usaha, biasanya para pelaku usaha tidak akan lepas dengan transaksi yang telah terjadi pada kegiatan jual beli.
Namun account receivable tidak hanya terdapat satu jenis saja, melainkan terdapat jenis lainnya dan masing-masing memiliki perbedaan.
Salah satu jenis lainnya dari contoh piutang usaha adalah wesel tagih, di mana transaksi ini dapat terjadi sebagai bentuk pelunasan hutang dilakukan dalam kurun waktu tertentu tapi tidak dikenakan bunga, dan memiliki bentuk fisik surat normal, dengan waktu penagihan 2-3 bulan.
Kondisinya bisa berbeda jika debitur atau pihak peminjam, meminta periode pembayaran atas notes receivable untuk diperpanjang, maka bunga akan dibebankan sesuai dengan waktu perpanjangan per bulan yang telah disepakati bersama.
Untuk mengelola agar account receivable bisa kembali, maka kamu bisa melakukan pembiayaan piutang.
Sebagai pihak kreditur, kamu bisa bekerjasama dengan lembaga pembiayaan piutang untuk mencegah piutang tidak tertagih terjadi.
Nantinya faktur pembelian bisa diajukan kepada lembaga pembiayaan, dan lembaga itulah yang akan mengurusnya.
Jika dilihat berdasarkan contoh piutang usaha, pembaca bisa mengetahui bahwa transaksi diatas bisa dikelola piutang usahanya dengan cara ini.
Namun nominal didapatkan oleh perusahaanmu akan lebih sedikit, karena perlu membaginya dengan pihak lembaga pembiayaan dengan kisaran 80-90% dari faktur piutang secara tunai.
Lalu pembeli akan membayar utang ke perusahaan pembiayaan, dan kamu akan menerima sisanya.
Tapi perusahaanmu akan mendapat manfaat berupa aset lancar, yang menjamin pertumbuhan produktivitas pada kegiatan operasional perusahaan.
Sebab aktiva lancar yang didapatkan bisa digunakan untuk membayarkan beban, membayar utang hingga membayar gaji karyawan.
3. Memberi Uang Muka kepada Anak Perusahaan
Contoh piutang usaha lainnya adalah pemberian uang muka kepada anak perusahaan.
Dimana pembeli melakukan transaksi atas penjualan secara kredit, maka ia wajib memberikan uang muka untuk pertama kalinya kepada penjual, dan pembayaran selanjutnya disebut sebagai angsuran.
Seperti telah kami bahas sebelumnya, bahwa setiap penyedia layanan kredit pasti memberi tarif bunga sesuai dengan ketentuan yang dimiliki.
Bunga bisa dianggap sebagai kompensasi atau keuntungan bagi penjual, karena pembeli meminta waktu pembayaran pada periode tertentu.
Beberapa pihak kreditur juga biasanya menerapkan pemberlakuan sanksi atau denda, apabila debitur melanggar ketentuan yang ada.
Pemaparan
Seperti halnya tidak membayar angsuran pada waktu yang telah ditentukan, maka debitur wajib membayar angsuran selanjutnya ditambah denda.
Contoh piutang usaha yang telah kami jelaskan sebelumnya, juga memberikan manfaat, salah satunya adalah menjaga eksistensi perusahaan di bidangnya.
Dapat dikatakan bahwa perusahaan dengan nilai piutang tinggi, lebih berpotensi memiliki masa depan yang lebih terjamin.
Namun agar perusahaan tersebut mampu bertahan, dan bisa mencegah terjadinya kecurangan karena kredit.
Seperti halnya debitur yang mangkir untuk membayarkan utangnya, perusahaan perlu memiliki kebijakan yang tegas, agar tidak ada tindak kecurangan terjadi di dalamnya.
4. Pemberian Jasa Secara Kredit
Tidak hanya dalam penjualan produk saja, tapi pemberian jasa juga bisa didapatkan secara kredit bagi pihak konsumen.
Penggunaan jasa di dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang bisa kita jadikan sebagai contoh, salah satunya ialah jasa travel atau peminjaman uang di bank.
Contoh piutang usaha tersebut bisa masuk ke dalam jenis Other Receivable atau Piutang Lain-Lain.
Dimana jenis ini memiliki sub jenis lain di dalamnya dengan cakupan lebih luas. Mulai dari piutang bunga, piutang gaji, restitusi pajak dan lainnya.
Secara umum jenis receivable ini termasuk ke dalam non-usaha, dan secara khusus digunakan oleh pihak ketiga untuk kegiatan operasional perusahaan.
Serta memiliki bata waktu paling lama, bisa mencapai lebih dari satu tahun.
Manfaat lain bisa kamu dapatkan berupa pendapatan melalui contoh piutang usaha telah kami berikan, adalah kamu bisa mengetahui bahwa jenis transaksi ini bisa menjadi sumber pendapatan per bulan atau berkala, sehingga menerima pendapatan tetap.
Dengan nilai lebih yang dibayarkan oleh debitur, tentu saja perusahaan mendapat keuntungan lebih dari yang seharusnya.
Adapun beberapa informasi perlu diketahui, mengenai bagaimana cara mengelola piutang dengan tepat.
Pemaparan
Mendapatkan piutang memang bisa menjadi sumber pendapatan, namun apabila kreditur tidak mampu mengelolanya, maka bisa memberatkan kondisi keuangan perusahaan.
Tips mengelola account receivable lainnya ialah memberi diskon, sesuai dengan contoh piutang usaha telah dijelaskan.
Dimana sebagai kreditur, kamu bisa memberikan diskon kepada pembeli yang membayar utangnya lebih awal, atau memberi diskon bagi klien yang membayar kredit.
Piutang usaha bisa mendatangkan manfaat bagi perusahaan kamu, sebagai pihak yang memiliki account receivable.
Dimana piutang termasuk sebagai aset lancar, dan bagi perusahaan perannya sangat penting dan bermanfaat, untuk meningkatkan keuntungan yang diterima.
Namun melihat beberapa contoh diatas, tentu kamu bisa menyadari bahwa sebetulnya banyak sekali jenis pembayaran seperti itu dan sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Tapi salah satu kekhawatiran dirasakan oleh kreditur adalah piutang tidak tertagih.
Piutang tidak tertagih bisa kapan saja terjadi, dan pastinya menimbulkan kerugian untuk kreditur.
Maka dari itu jangan sampai kondisi tersebut terjadi kepada perusahaan, pastikan pihak debitur melampirkan identitas diri dengan benar dan kamu juga mengetahui contoh piutang usaha.
Di mana debitur bisa saja melarikan produk atau jasa, meskipun baru membayar uang muka saat pertama kali membeli produk.
Maka dari itu penting untuk membuat perjanjian tertulis, dan dibuat atas sepengetahuan kedua belah pihak, agar tidak timbul kecurigaan.
Tidak ada salahnya untuk membeli produk atau jasa secara kredit, asalkan sebagai pembeli, kamu bisa membayarnya tepat waktu.
Selain itu perhatikan berbagai contoh piutang usaha yang kami berikan, dan kamu bisa menjadikannya sebagai pengetahuan baru yang bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: