Memahami Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan beserta Fungsi dan Gambarnya
Memahami Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan beserta Fungsi dan Gambarnya – Keberadaan jaringan pengangkut pada tumbuhan lebih dikenal sebagai xilem dan floem.
Keduanya berperan penting dalam mengangkut air serta berbagai zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Ada dua jenis tanaman yang memiliki xilem serta floem, yakni Pteridophyta serta Spermatophyta. Untuk informasi lebih jelas, Mamikos mengulasnya dalam pembahasan di bawah ini. Yuk, simak!
Mengenal Lebih Dekat Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan
Daftar Isi
Daftar Isi
Terdapatnya xilem dan floem atau sebagai jaringan pengangkut pada tumbuhan memiliki peranan penting untuk mendukung sistem pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Ketika hasil fotosintesis disebarkan secara merata ke seluruh bagian maka nutrisi memadai.
Selain disebut sebagai jaringan pengangkut, biasanya disebut juga sebagai jaringan pembuluh. Tidak lain karena terdiri atas pembuluh kayu untuk xilem dan pembuluh tapis untuk floem.
Detail terkait xilem dan floem bisa membaca penjelasan berikut.
Xilem
Xilem atau pembuluh kayu merupakan sebuah jaringan pengangkut pada tumbuhan dengan peran penting mengangkut air serta mineral dari dalam tanah.
Air dibawa melalui jaringan akar pada epidermis ke xilem yang membawa air serta mineral ke seluruh tubuh tanaman.
Xilem terdiri atas sekumpulan sel dengan bentuk bujur, diantaranya trakea dan trakeid.
Trakea maupun trakeid ini merupakan sekumpulan sel mati pada dinding sel dan tidak memiliki protoplasma. Mudahnya, sekumpulan sel mati ini artinya sisa-sisa sel saja.
Kenapa terjadi pergerakan atau proses pengangkutan air serta mineral pada pembuluh kayu?
Pemicunya karena ada tekanan hidrostatik negatif untuk beberapa waktu saja. Trakea memiliki peran penting dalam jenis tanaman angiospermae.
Namun, wajib dicatat bahwa trakea tidak akan kamu temukan pada jenis tanaman gymnospermae.
Selain terdiri atas trakea dan trakeid, jaringan pengangkut pada tumbuhan xilem ini juga terdiri atas serat xilem serta parenkim xilem.
Trakeid adalah sebuah dinding yang bentuknya panjang, tipis, serta memiliki bagian runcing pada ujungnya.
Trakeid juga dilengkapi dengan dinding lignin yang peran pentingnya untuk mencegah keruntuhan pada organ tanaman tersebut akibat tegangan transportasi air.
Serat xilem mengandung noktah dengan noktah-noktah tersebut dapat dilindungi, dapat juga tidak. Sementara parenkim xilem berisi zat kristal serta tempat cadangan makanan.
Peran Xilem
Peran xilem dalam mengangkut makanan serta air dari tanah ke seluruh tubuh itu penting.
Jika xilem berfungsi secara baik sebagai jaringan pengangkut pada tumbuhan maka proses pertumbuhan tanaman akan maksimal.
Sebaliknya, ketika kamu melihat ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak sempurna bisa jadi pembuluh kayu atau xilemnya ada kendala.
Xilem bekerja sama dengan berbagai penunjang pertumbuhan tanaman lainnya, seperti meristem, epidermis, dan sebagainya.
Semakin tidak ada gangguan berbagai jaringan tersebut, semakin sempurna hasil pertumbuhan tanaman pada akhirnya.
Jenis-jenis Xilem
Xilem ternyata terbagi ke dalam beberapa bagian, diantaranya xilem primer dan xilem sekunder.
Xilem primer terbagi lagi menjadi dua, ialah protoxilem dan metaxilem. Protoxilem adalah xilem atau pembuluh kayu yang terbentuk pertama kali.
Protoxilem dapat mendapatkan tekanan dan fungsi selnya bisa rusak. Sementara itu, metaxilem adalah bagian dari protoxilem dimana sel-selnya menunjang tanaman untuk menjadi dewasa.
Metaxilem ibaratnya hanya akan ada selama protoxilem ada lebih dulu.
Berikutnya pembuluh kayu juga terbagi menjadi xilem sekunder sebagai jaringan pengangkut pada tumbuhan.
Xilem sekunder memiliki parenkim xilem yang bisa berdiri tegak sejajar dengan parenkim jari-jari empulur serta sumbu batang.
Sel parenkim ini dapat saja menyimpan pati, ergastik, serta minyak.
Parenkim jari empulur sendiri dibedakan menjadi sel yang berdiri tegak atau sel yang berbaring. Untuk sel berbaring garis tengahnya memanjang ke arah radial.
Sementara untuk sel yang berdiri tegak garis tengahnya memanjang dalam bentuk vertikal.
Berbagai penjelasan rinci terkait pembuluh kayu akan semakin memberikan pemahaman kuat ketika kamu masih menyimaknya sampai ke fungsi dalam pembahasan berikutnya.
Fungsi Xilem
Untuk memahami keberadaan jaringan pengangkut pada tumbuhan, dalam hal ini khususnya xilem atau pembuluh kayu, mari ikuti pembahasan selanjutnya.
Kali ini Mamikos akan mengulas terkait apa saja fungsi pembuluh kayu tanaman, seperti:
- Xilem berperan penting dalam proses pengangkutan air serta berbagai unsur hara dari dalam tanah yang semuanya itu dibutuhkan penting untuk masa pertumbuhan tanaman.
- Air dan unsur hara yang diangkut dari tanah tersebut akan disebarkan secara merata ke seluruh bagian tubuh tanaman dengan tetap mempertahankan tekanan turgor pada setiap selnya.
- Pembuluh kayu berperan penting dalam rangka menyediakan air untuk kepentingan tubuh tanaman itu sendiri.
- Selain berperan untuk mengangkut unsur hara serta air dari dalam tanah, peran penting jaringan pengangkut pada tumbuhan ini juga untuk menjaga kekuatan tubuh tanaman. Kekuatan tersebut diambil manfaatnya dari kandungan lignin.
Persis seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ketika jaringan pembuluh kayu ini mengalami gangguan sedikit saja maka keseluruhan proses pertumbuhan terganggu juga.
Bayangkan saja semua organ tanaman butuh makanan atau unsur hara dan minum atau air.
Sementara lokasi makanan ini adanya di bagian akar. Daun, batang, dan juga buah berada di lokasi berjauhan dengan akar.
Organ-organ tersebut tidak mungkin bergerak menghampiri akar untuk makan. Itu fungsinya ada xilem yang mengedarkan zat makanan serta air.
Floem
Selain xilem, bagian lain dari jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah pembuluh tapis atau floem.
Jika xilem merupakan perpanjangan tangan dari akar maka floem merupakan perpanjangan tangan dari hasil fotosintesis di daun.
Adanya floem berperan penting dalam menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Jika tekanan hidrostatik pada xilem negatif maka tekanan hidrostatik pada floem ini sifatnya positif untuk membantu mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh sel.
Bagian-bagian Floem
Floem atau pembuluh tapis terdiri atas jaringan hidup maupun mati. Sekumpulan sel floem ini terbagi menjadi empat bagian, diantaranya Mamikos jelaskan dalam penjabaran berikut:
- Sel buluh tapis dengan bentuk mirip sekali seperti tabung yang bagian ujung buluhnya saling bertemu untuk membentuk saluran tertentu. Fungsi dari sel buluh tapis ini untuk mengangkut hasil fotosintesis di daun ke seluruh sel tubuh tanaman.
- Sel pengiring atau disebut juga sebagai pengantar sebagai bagian dari jaringan pengangkut pada tumbuhan floem. Peran pentingnya untuk menyediakan makanan bagi seluruh bagian sel yang masih hidup dalam tubuh tanaman.
- Parenkim floem adalah unsur penting yang menjadi pemisah antara satu pembuluh tapis dengan pembuluh tapis lainnya. Fungsi pentingnya untuk menyimpan berbagai cadangan makanan dalam tubuh tanaman.
- Terakhir ada serabut floem dengan peran penting menguatkan atau menopang keberadaan pembuluh tapis atau keberadaan floem itu sendiri pada setiap tanaman.
Berdasarkan berbagai penjelasan terkait jaringan pengangkut pada tumbuhan pembuluh tapis tersebut, kamu perlu memahami keberadaan keempat unsurnya.
Setelah itu, baru kamu bisa masuk ke pembahasan lebih lanjut mengenai fungsinya secara rinci.
Floem dapat bekerja secara maksimal ketika keempat unsur yang sudah disebutkan di atas bekerja secara baik.
Keadaan keempat unsurnya harus terbebas dari segala macam gangguan dan berbagai resiko, baik ringan maupun berat untuk menopang pertumbuhan.
Sel pengiring sebagai bagian dari floem disebut juga sebagai sel albumin jika posisinya ada pada tanaman tanpa bunga.
Sel pengiring ini biasanya memiliki kandungan ribosom serta mitokondria lebih banyak dibandingkan dengan kandungan pada sel parenkim.
Serabut floem merupakan sel sklerenkim panjang yang sifatnya fleksibel serta dapat membentuk serat lunak. Hal ini dapat memberikan daya tarik fleksibel ke jaringan pembuluh tapis.
Fungsi Floem
Sebagai bagian dari jaringan pengangkut pada tumbuhan, floem tentunya memiliki fungsi yang berperan penting terhadap pertumbuhan tanaman.
Terlebih, yang dibawanya ke seluruh sel adalah hasil fotosintesis atau makanan dari daun.
Mamikos akan menyebutkan satu per satu fungsi tersebut agar kamu lebih mudah memahaminya. Adapun berbagai fungsi dari keberadaan floem adalah:
- Berperan penting untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tanaman.
- Hasil fotosintesis yang telah diangkut tersebut kemudian disebarkan ke seluruh bagian tubuh tanaman melalui jaringan pembuluh tapis.
- Untuk jaringan yang tidak terkena hasil fotosintesis maka bagian jaringan pengangkut pada tumbuhan berupa pembuluh tapis ini berperan untuk menghasilkan getah.
- Parenkim floem berperan penting sebagai media penyimpanan berbagai zat organik hasil dari fotosintesis makanan di daun. Berbagai zat organik yang dimaksud berupa karbohidrat, resin, lemak, tanin, dan lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk pertumbuhan.
- Dalam floem ada sel pengantar, melalui sel ini apabila terdapat luka pada tanaman maka dapat disembuhkan secara alami dari dalam tubuh tanaman melalui adanya hormon dari tanaman itu sendiri.
- Sel pengantar dilindungi oleh sel albumin agar dapat menjalankan fungsinya secara tepat, seperti untuk menyembuhkan luka tadi.
- Terakhir, tentunya menunjang setiap proses pertumbuhan pada tanaman melalui berbagai peranannya.
Floem sebagai jaringan pengangkut pada tumbuhan bukan hanya berperan menyebarkan hasil fotosintesis, tetapi memberikan perlindungan pada beberapa hal yang dibutuhkan.
Contohnya, keberadaan albumin menjadi kunci tanaman bertumbuh dalam keadaan sehat.
Tipe Berkas Pengangkut Xilem dan Floem
Setelah mendapatkan penjelasan dengan sangat gamblang terkait pembuluh kayu dan pembuluh tapis, sekarang mari simpulkan tipe kedua pembuluh tersebut.
Sama-sama memegang peran penting dalam proses tumbuh tanaman, tipe berkas pengangkutnya adalah:
- Tipe kolateral dimana xilem dan floem saling berdampingan dimana floem lokasinya berada di bagian luar xilem. Kolateral sendiri terbagi menjadi tiga, yakni kolateral terbuka, kolateral tertutup, serta bikolateral.
- Tipe konsentris dengan posisi xilem dikelilingi floem atau floem yang dikelilingi xilem. Tipe konsentris ini terbagi menjadi dua, yakni konsentris amfivasal dan konsentris amfikribal.
- Tipe yang ketiga adalah radial dimana letak xilem dan floem saling bergantian berdasarkan jari-jari lingkaran. Tipe seperti ini bisa kamu temukan pada akar monokotil dan akar primer dikotil.
Berbagai tipe berkas pada jaringan pengangkut pada tumbuhan xilem dan floem di atas dibedakan berdasarkan peranan detailnya masing-masing.
Penutup
Sampai sini sepertinya pemahaman kamu akan jaringan pengangkut atau pembuluh semakin jelas.
Sekarang, tentu kamu lebih siap menghadapi berbagai jenis soal Biologi saat ulangan, tes kenaikan kelas, maupun olimpiade.
Namun, kamu bisa semakin memperkaya wawasan dengan membaca sebanyak mungkin sumber dari yang terpercaya. Berdiskusi dengan guru dan sesama teman secara langsung maupun online juga bisa dilakukan.
Pastikan materi jaringan pengangkut pada tumbuhan sudah di luar kepala ketika ada soal essay maupun pilihan ganda.
Semoga penjelasan dari Mamikos mengenai jaringan pengangkut pada tumbuhan dapat bermanfaat dan menambah wawasan untukmu, ya.
Jangan lupa kunjungi blog Mamikos Info untuk temukan beragam artikel menarik lainnya!