Contoh Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan Beserta Fungsi dan Gambarnya Lengkap
Contoh Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan Beserta Fungsi dan Gambarnya Lengkap – Kami menyebutkannya satu per satu kemudian memberikan penjelasan secara rinci terkait bagian penting dari tanaman tersebut.
Untuk mematangkan pemahaman, kamu juga bisa mempelajarinya secara seksama melalui penyertaan gambar pada konten ini.
Supaya tidak perlu berlama-lama, berikut kami hadirkan lima contoh keberadaan jaringan epidermis pada tanaman untuk dipelajari.
Stomata atau Mulut Daun
Daftar Isi
Daftar Isi
Pertama, contoh jaringan epidermis pada tumbuhan adalah adanya stomata atau mulut daun, tentunya lokasinya ada di organ daun.
Tanaman pada dasarnya melakukan sirkulasi udara yang berkebalikan dengan manusia.
Jika manusia menghirup oksigen, maka tanaman justru mengeluarkan oksigen dan melakukan penyerapan terhadap karbon dioksida.
Proses pengeluaran zat bernama oksigen ini dilakukan melalui stomata atau bentuknya berupa celah jika diperbesar.
Stomata berasal dari kata stoma Yunani yang artinya mulut. Ini artinya, salah satu bagian tanaman ini bisa membuka dan menutup untuk sirkulasi udara.
Kenaikan kadar gula pada plasma sel pengawal menjadi sebab terbukanya stomata agar mengalami fotosintesis.
Stomata yang banyak diketahui berlokasi di organ daun, namun ternyata lokasinya nyaris di semua bagian tanaman, terkecuali akar.
Sebagai salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan, sel sekitarnya cenderung tipis, semi-permeabel, serta elastis.
Tidak ada jalan masuk lain agar udara bisa ke dalam tanaman, semua prosesnya melalui stomata.
Selain bermanfaat untuk proses fotosintesis, stomata juga berperan penting dalam meregulasi pergerakan air dalam tanaman melalui proses transpirasi.
Contohnya ketika pagi-pagi kamu menemukan embun pada dedaunan maka itu adalah kerja stomata.
Contoh Terdekat
Salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan ini bekerja mengeluarkan kelebihan air pada tanaman saat musim atau cuaca dingin.
Sementara ketika cuaca panas, kamu justru akan melihat daun menjadi kering dan cenderung kekurangan air.
Ini karena stomata menutup secara otomatis untuk mengurangi kemungkinan tanaman tersebut kekurangan asupan air.
Keberadaan stomata dapat menjadi penentu kadar karbondioksida dari masa ke masa.
Jika jumlah karbondioksidanya banyak maka stomata berjumlah sedikit. Sebaliknya, ketika jumlah karbondioksida sedikit maka stomata akan terdapat banyak untuk penyerapannya.
Fungsi baik stomata sebagai salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan berperan penting untuk penghijauan lingkungan sekitar.
Di jakarta, contohnya ada beberapa lahan yang sengaja tujuannya hanya untuk penanaman tanaman hijau tanpa fasilitas apapun.
Hal ini untuk upaya mengimbangi semakin tingginya polusi udara di sekitar kita.
Selain manusia yang mengupayakan penghijauan untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar, tanaman juga mengupayakan atau meminimalisir kerusakan pada tubuhnya sendiri.
Keberadaan stomata yang peranannya menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen saat siang hari adalah salah satu peran penting bagi tumbuhan itu sendiri.
Komposisi stomata yang baik dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan dan tanaman.
Contoh Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan Selanjutnya Ada Trikomata
Trikomata merupakan hasil modifikasi maupun diferensiasi dari sel epidermis yang dapat terlihat mata dalam bentuk tonjolan, sisik, rambut kelenjar, dan sebagainya.
Salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan memiliki ukuran yang cukup kecil.
Trikomata terbagi atas jenis papilla dan papillae dimana papilla merupakan alat sekresi yang mengeluarkan lendir.
Sementara papillae hanya mengeluarkan air, tanpa lendir sama sekali. Trikomata memiliki berbagai peranan penting, seperti:
Peran Trikomata
- Mencegah penguapan berlebihan melalui cara memperbesar sel epidermis selaku perlindungan terhadap tanaman. Biasanya terdapat pada daun, batang, serta tulang daun.
- Untuk mengisap air serta zat-zat penting dari dalam tanah, misal trikomata yang terdapat pada bagian akar.
- Berperan penting dalam penyebaran biji dan menjadi penentu tumbuh serta berkembangnya biji-biji tersebut.
- Untuk melindungi tanaman dari ancaman luar, seperti keberadaan rambut-rambut penyengat.
- Untuk meneruskan rangsangan dari luar, contohnya keberadaan trikomata di daun tembikar.
- Untuk melakukan proses sekresi pada tumbuhan
Berbagai contoh jaringan epidermis pada tumbuhan dalam kategori trikomata tersebut menjalankan peranan penting yang berfungsi vital untuk kehidupan tanaman.
Contohnya, jika tidak ada bulu pada akar maka unsur penting serta air akan sulit diserap tanaman.
Permisalan lainnya dari bukti adanya trikomata sebagai pelindung adalah keberadaan duri pada mawar serta kaktus.
Orang tidak akan mudah mengambil atau memetik kedua jenis tanaman ini karena ada duri sebagai pelindung dari berbagai serangan eksternal.
Detail mengenai keberadaan duri ini akan kami bahas dalam uraian berikutnya.
Supaya kamu lebih paham dan bisa lebih matang ketika ada berbagai soal yang mengharuskan kamu menjawab contoh jaringan epidermis pada tumbuhan dalam berbagai organ tanaman.
Bulliform Cell atau Sel Kipas
Bulliform cell akrab juga dengan sebutan sel kipas dan biasanya terdapat pada bagian daun tanaman dengan dinding tipis.
Dinamakan sel kipas karena bentuknya menyerupai kipas serta memiliki ukuran yang cenderung lebih besar dibandingkan sel-sel di sekitarnya.
Fungsi utamanya untuk media penyimpanan air serta mengurangi penguapan pada tanaman.
Jika kamu memiliki tanaman bambu kuning dengan penyimpanan di dalam ruangan, perhatikan ketika cuaca panas, apakah tanaman tersebut terkesan menggulung?
Jika iya, maka kamu tidak salah lihat. Alasan bambu kuning menggulung pada saat cuaca panas karena kandungan salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan ini sedang bekerja mengurangi penguapan dengan cara mengerut sehingga permukaan daun mengecil.
Bulliform cell memiliki ciri-ciri dinding tipis, vakuolanya besar, serta memiliki kandungan air.
Peranannya nyaris sama seperti stomata, yakni membuka dan menutup permukaan daun. Bedanya, proses buka tutup ini dengan alasan paparan sinar matahari terhadap tanaman.
Selain bambu kuning seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, beberapa tanaman dengan kandungan sel kipas adalah golongan rerumputan serta padi.
Selebihnya kamu bisa memperhatikan lingkungan sekitar dan melihat sifat dedaunan dari berbagai tanaman.
Ketika daunnya menutup saat panas terik maka dapat dipastikan tanaman tersebut mengandung bulliform cell atau sel kipas.
Semakin banyak mencari contoh jaringan epidermis pada tumbuhan, semakin mudah memahamkan kamu akan pelajaran ini.
Ketika pemahaman semakin luas maka nanti saat mengerjakan soal, kamu tidak hanya teringat teori, namun juga dapat membayangkan bukti nyatanya.
Mencari sebanyak mungkin sumber adalah kunci dapat mengerjakan soal secara lancar dan tepat.
Kamu juga bisa berlatih dengan mengerjakan soal sebanyak mungkin dan memeriksa jawabannya dengan tepat.
Lihat sejauh mana kemampuan diri dalam menuntaskan setiap soal Biologi tersebut sebagai indikator pemahaman dari waktu ke waktu.
Sel Duri atau Tanaman Berduri
Sel duri atau tanaman berduri pasti sudah tidak asing lagi karena visualnya tampak secara jelas dan istilahnya mudah dipahami.
Sedikit mengenai duri ini sudah disentuh pada bagian trikomata. Kali ini, mari ikuti kami untuk memahaminya lebih dalam.
Salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan ini salah satunya dapat kamu temukan pada tanaman mawar.
Warna mawar beragam, paling populer merah, merah muda, putih, kuning, ada juga mawar hitam. Semua warna tersebut batangnya dilapisi duri.
Pada dasarnya tidak ada satupun jenis mawar tanpa duri, sekalipun terlihat tidak berduri, sebenarnya durinya tetap ada, hanya saja jaraknya berjauhan.
Biasanya jarak duri yang berjauhan ini aman ditanam pada taman atau jalan setapak yang kerap dilalui anak-anak.
Keberadaan duri tentunya sebagai mekanisme pertahanan tanaman mawar. Bukan hanya dari ancaman dipetik orang sembarangan, namun juga dari berbagai ancaman serius lainnya.
Duri mawar berfungsi untuk menangkal hewan-hewan tanpa faedah dalam penyerbukan.
Umumnya lebah dan serangga lainnya hinggap pada mawar dengan tujuan membantu proses penyerbukan.
Namun, selain serangga, aroma wangi dari mawar dapat menarik perhatian banyak hewan lainnya juga untuk hinggap.
Peran penting salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan ini untuk menangkal hama yang tidak memberikan manfaat apapun.
Coba perhatikan, semakin semerbak harum mawar, maka semakin panjang dan tajam juga berbagai duri pada batang tanamannya.
Ini mengartikan bahwa semakin mencolok wanginya maka semakin ketat juga pertahanannya.
Selain pada mawar, kamu juga dapat menemukan penampakan duri selaku pelindung pada berbagai jenis tanaman lain, seperti kaktus, bougenville, serta raspberry.
Barangkali ada berbagai contoh jaringan epidermis pada tumbuhan lainnya yang bisa ditemukan di sekitar kamu.
Kamu bisa menambahkan nama tanaman tersebut sebagai jawaban ketika ada soal yang berhubungan dengan materi ini.
Jaringan Gabus Pada Jenis Tanaman Dikotil
Jaringan gabus biasanya hanya terdapat pada jenis tanaman dikotil, berkayu, serta berbagai tanaman dengan komposisi sel gabus.
Jaringan gabus dari felogen ini terbagi menjadi dua, yakni felem dan feloderm.
Felem adalah sel baru yang pertumbuhannya mengarah ke bagian luar batang. Sementara, feloderm sebaliknya, yaitu sel baru yang pertumbuhannya mengarah ke bagian dalam batang.
Kebanyakan tanaman lebih banyak menghasilkan felem dibandingkan feloderm.
Ketika matang maka sel feloderm akan tetap hidup dan membentuk jaringan parenkim.
Sementara contoh jaringan epidermis pada tumbuhan lainnya seperti felem ketika matang maka selnya akan mati dan menjadi lapisan gabus.
Jaringan gabus sebagai pelindung memiliki banyak peranan penting untuk tanaman.
Berbagai peran penting sel-sel gabus tersebut kami rangkum dalam penjelasan berikut:
- Sebagai media pelindung tanaman dari ancaman cedera fisik. Lapisan gabus ini cukup tebal karena peranannya sebagai pelindung jaringan pengangkut serta berbagai jaringan krusial lainnya.
- Sebagai media pelindung tanaman dari berbagai kemungkinan kekurangan air dengan akibat buruk jangka panjangnya tanaman dihinggapi jamur serta bakteri. Sel gabus merupakan sel mati dimana dindingnya memiliki kandungan suberin.
- Sel gabus memberikan perlindungan untuk tanaman dengan sifatnya yang tahan terhadap udara. Hal ini memungkinkan tanaman selamat dari ancaman jamur serta penyakit lainnya yang dibawa melalui pergerakan udara.
- Salah satu contoh jaringan epidermis pada tumbuhan ini juga memberikan perlindungan terhadap tanaman dari ancaman udara panas, bahkan dari api sekalipun.
Penutup
Berbagai contoh implementasi sel epidermis pada tanaman di atas dapat kamu temukan dan perhatikan dari berbagai tanaman di sekitar.
Morfologi selnya mungkin tidak terlihat menggunakan mata biasa, namun bukti perlindungan tersebut dapat dilihat secara jelas.
Contoh, duri pada batang mawar dapat ditemukan secara mudah dari lingkungan sekitar.
Kemudian posisi daun yang mengerucut ketika panas terik juga dapat kamu perhatikan secara mudah dari lingkungan sekitar. Ada banyak sekali percontohan untuk materi ini.
Sambil memahami materinya secara teori, kamu bisa melakukan pengamatan secara riil ke lapangan.
Berbagai contoh jaringan epidermis pada tumbuhan dalam berbagai versi dapat kamu temukan melalui berbagai jenis tanaman dimana saja habitat tanaman tersebut.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: