Contoh Cerpen tentang Pengalaman Waktu Sekolah di SMP Kelas 8 dan 9 yang Menarik

Contoh Cerpen tentang Pengalaman Waktu Sekolah di SMP Kelas 8 dan 9 yang Menarik – Masa SMP sendiri merupakan waktu di mana siswa lulusan SD sudah mulai menginjak ke usia remaja.

Tentunya ada banyak cerita dan kenangan selama masa SMP. Apalagi jika kamu adalah seseorang yang gemar membaca dan berimajinasi, maka menulis cerpen bisa menjadi medianya.

Salah satu bentuk tulisan karya sastra ini sudah sangat familiar dan sering dibuat oleh sebagian orang.

Meskipun terlihat mudah karena hanya perlu menuliskan cerita, namun tetap ada beberapa kaidah dalam penulisannya.

Mengenal Apa Itu Cerpen (Cerita Pendek)

freepik.com/freepik

Pada pembahasan kali ini, kami akan memberikan contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP.

Namun sebelum itu, ada baiknya untuk mengenal lebih jauh tentang cerpen atau cerita pendek ini.

Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra berbentuk tulisan atau prosa fiksi kemudian dikemas dengan ringkas, pendek, tapi tetap jelas.

Dari pengertian ini, mungkin kamu akan mengira tidak jauh berbeda dari novel.

Tetapi perbedaannya terletak pada tokohnya, di mana cerpen biasanya hanya menceritakan permasalahan yang dialami satu tokoh saja.

Ceritanya juga lebih padat sehingga menggunakan sudut pandang orang pertama atau ketiga saja.

Umumnya permasalahan yang diangkat dalam cerpen tidak terlalu rumit, oleh karena itu jumlah katanya juga dibatasi.

Kamu bisa menulis cerpen dalam berbagai genre, mulai dari percintaan, jenaka, kasih sayang, dan lain-lain.

Cerpen dengan genre apapun termasuk contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP tetap memiliki fungsi layaknya karya sastra lainnya. Fungsi tersebut dibagi sebagai berikut:

  1. Fungsi rekreatif, yaitu berfungsi sebagai penghibur bagi para pembacanya.
  2. Fungsi didaktif, yaitu berfungsi untuk memberikan pendidikan atau pelajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
  3. Fungsi moralitas, yaitu berfungsi sebagai nilai moral karena isi ceritanya mengandung amanat baik buruk yang disampaikan oleh penulis kepada pembacanya.
  4. Fungsi religiusitas, yaitu berfungsi untuk memberikan pelajaran religius di mana nantinya bisa dijadikan sebagai contoh bagi pembacanya.
  5. Fungsi estetis, yaitu cerpen sebagai karya sastra bernilai estetika atau keindahan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pembacanya.

Berikut Mengenal Jenis-Jenis dari Cerpen

Sebenarnya contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP tidak selalu harus dikategorikan sebagai cerita singkat.

Hal ini dikarenakan cerpen memiliki beberapa jenis atau kategori, antara lain sebagai berikut.

1. Cerpen Pendek

Cerita pendek umumnya dikenal tidak lebih dari 10.000 kata. Sesuai sebutan itulah, cerpen jenis pertama ini biasanya ditulis tidak lebih dari 500-700 kata.

Penjelasannya menggunakan bahasa yang padat, singkat, efektif, menarik.

2. Cerpen Sedang

Cerpen sedang biasanya mengandung 700-1.000 kata panjangnya. Kamu bisa menemukannya dengan mudah pada buku pelajaran sekolah. Penokohan dapat dijabarkan lebih jelas sehingga alur ceritanya lebih detail.

3. Cerpen Panjang

Contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP dapat dikategorikan ke dalam cerpen panjang jika ditulis sepanjang 1.000-5.000 kata.

Meskipun bagian pembukaan dan penutupnya lumayan panjang, namun penuturannya kalimatnya cukup santai.

Bagaimana Karakteristik dari Cerpen?

Cerita pendek memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu dalam penulisannya.

Karakteristik tersebut berfungsi sebagai pembeda antara cerpen dengan bentuk karya sastra lainnya.

Karakteristik cerita pendek antara lain sebagai berikut.

  1. Biasanya bersifat fiktif, karangan, atau imajinatif hasil dari buah pemikiran penulisnya.
  2. Memiliki susunan kata yang panjangnya ditulis tidak lebih dari 10.000 kata.
  3. Pemilihan diksi atau penggunaan istilah di dalamnya tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh para pembacanya.
  4. Beberapa cerpen termasuk contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP hanya memiliki satu jalan cerita atau alur cerita tunggal saja.
  5. Bentuk cerita yang singkat membuat karakter tokoh di dalamnya juga sederhana.
  6. Umumnya cerpen ditulis dari sumber peristiwa dalam kehidupan sehari-hari penulisnya.
  7. Pada bagian akhir terdapat amanat atau pesan moral yang mendalam sehingga pembaca dapat merasakan kisahnya sekaligus mengambil pelajaran berharga dari cerpen tersebut.
  8. Biasanya cerpen dapat selesai hanya dengan sekali duduk, artinya penulisan cerpen bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Apa Saja Unsur Intrinsik pada Cerpen?

Tidak jauh berbeda dari karya sastra sejenis novel, cerpen juga mengandung unsur intrinsik di dalamnya.

Unsur intrinsik ini digunakan untuk membangun kisah cerita yang ingin disampaikan.

1. Tema

Kamu bisa menulis cerpen dengan berbagai tema termasuk contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP.

Tema menjadi unsur pertama yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi unsur intrinsik lainnya.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan pemeran atau pelaku dalam cerpen, biasanya terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung.

3. Watak atau Penokohan

Watak atau penokohan adalah cara bagaimana penulis cerpen menampilkan tokohnya.

Watak atau penokohan dibagi menjadi 3 jenis yaitu protagonis, antagonis, dan netral.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang penulis cerpen ketika menceritakan ceritanya.

Misalnya pada contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP, kamu bisa menjadikan dirimu sebagai penulis dengan sudut pandang orang pertama.

Bisa menggunakan kata ganti “aku” sementara pemeran pendukung yang menceritakan orang lain dapat menggunakan kata ganti “dia” misalnya.

Sudut pandang orang ketiga menggunakan “dia” sebagai pihak serba tahu dan pengamat.

5. Latar

Latar dapat dibagi menjadi latar waktu, latar tempat, dan latar suasana saat kejadian dalam cerpen tersebut. Misalnya, contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP memiliki latar tempat di sekolah. 

6. Alur

Alur atau plot merupakan urutan jalan cerita ke mana cerpen akan dibawa.

Biasanya dimulai dari perkenalan, awal konflik masalah, menuju puncak permasalahan, kemudian penyelesaian. Alurnya bisa maju, mundur, atau campuran.

7. Amanat

Amanat dalam cerpen bisa disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Dalam contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP pasti tetap mengandung amanat atau pesan yang dapat dipetik oleh pembacanya.

Apa Saja Unsur Ekstrinsik pada Cerpen?

Unsur ekstrinsik berasal dari luar yang digunakan untuk membangun jalannya sebuah cerpen.

Tujuannya agar hasil tulisan tersebut bisa lebih menyentuh perasaan pembacanya.

  1. Umumnya ditulis dari latar belakang pengarang, yaitu pengalaman pribadi penulisnya atau dari kisah orang lain.
  2. Ada latar belakang masyarakat yang dapat mempengaruhi isi atau jalannya cerita.
  3. Ada biografi yang berguna untuk menjelaskan riwayat hidup, biodata, pengalaman dari penulisnya.
  4. Ada kondisi psikologis dalam penulisan cerpen, seperti menunjukkan keadaan senang, sedih, bosan yang bisa mempengaruhi mood penulisnya ketika menyusun cerpen.

Struktur Penulisan dalam Cerpen Berikut

Contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP ditulis dengan tetap memperhatikan struktur-struktur atau elemen di dalamnya. Berikut adalah struktur penulisan pada cerpen.

1. Abstrak

Bagian pemaparan atau gambaran awal tentang peristiwa yang akan diceritakan.

Abstrak digunakan sebagai pelengkap cerita, sehingga sifatnya opsional yaitu bisa ditambahkan maupun tidak.

2. Orientasi

Orientasi menjelaskan tentang latar pada cerpen, mulai dari waktu, tempat, suasana, dan sebagainya.

Orientasi latar tersebut akan memberikan gambaran kepada pembaca tentang peristiwa di dalamnya.

3. Komplikasi

Komplikasi merupakan bagian pemaparan awal munculnya permasalahan yang dihadapi tokoh.

Misalnya pada contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP, komplikasi bisa berupa peristiwa pertengkaran antara tokoh utama dengan tokoh pendukung.

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian di mana permasalahan atau konflik semakin memuncak.

Nantinya konflik akan menuju bagian klimaks hingga akhirnya ada penyelesaian mengenai semua permasalahan tersebut.

5. Resolusi

Resolusi adalah bagian akhir di mana permasalahan mulai mereda.

Misalnya pada contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP, resolusi pertengkaran mulai mereda karena kedua tokoh dilerai oleh gurunya.

6. Koda

Bagian koda menjelaskan tentang nilai, amanat, pesan moral yang bisa diambil pembaca dari cerpen tersebut.

Penulis bisa menyampaikan pesan moral tersebut pada koda dengan cara tersurat maupun tersirat.

Bagaimana Kaidah Kebahasaan dalam Cerpen?

Berbicara tentang kaidah kebahasaan, cerpen menggunakan frasa adverbial, yaitu kata keterangan yang berfungsi untuk menunjukkan latar.

Latar ini bisa berupa latar waktu (pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari).

Selain itu juga bisa latar tempat maupun latar suasana ketika peristiwa itu terjadi.

Cerpen sendiri menggunakan campuran kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Bisa juga menggunakan dialog untuk menyampaikan ceritanya.

Misalnya pada contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP bisa menggunakan ketiga jenis kalimat tersebut untuk menceritakan peristiwanya. Di dalamnya identik dengan kata konotatif atau kiasan.

Tujuan penggunaan kata kiasan tersebut adalah menambah nilai estetika atau kepuasan pembaca pada cerpen.

Kamu dapat menggunakan kalimat formal maupun semi formal sesuai dengan peristiwa atau kisah yang diceritakan.

Terakhir, kaidah kebahasaan pada cerpen dapat dilihat melalui pemilihan diksi dan gaya bahasanya.

Penulis akan mendeskripsikan fisik tokoh dengan detail sehingga membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran tentang latar ceritanya.

Contoh Cerpen tentang Pengalaman Waktu Sekolah di SMP Kelas 8 dan 9

Setelah memahami pengertian, ciri-ciri, unsur intrinsik ekstrinsik, dan struktur penulisannya, selanjutnya kamu bisa mulai menulis cerpen milikmu sendiri.

Berikut contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP yang bisa dijadikan referensi.

Malas Belajar Membuatku Menyesal

SMA Setia Budi adalah salah satu sekolah yang cukup terkenal di kotaku.

Hal ini dikarenakan setiap tahunnya, SMA Setia Budi menerima ratusan siswa siswi lulusan SD dan tidak pernah sepi peminat dan aku adalah salah satunya.

Selama menjalani sekolah di SMA Setia Budi, aku memiliki 2 sahabat bernama Anin dan Kinan. Mereka berteman baik denganku sejak kelas 7 hingga sekarang mendekati kelulusan SMP.

Menjelang ujian kelas 7 akhir, aku merasa sangat malas melakukan segala sesuatu sehingga berdampak juga pada aktivitas belajarku.

Aku hanya belajar saat kondisi mood sedang baik saja, selebihnya tidur atau bermain.

Setelah melewati masa-masa Ujian Kenaikan Kelas, aku yakin bahwa nilaiku akan mengalami penurunan.

Sudah pasti aku akan dimasukkan ke kelas 8E yang terkenal karena isinya adalah murid-murid nakal dan pemalas.

Benar saja, saat hari pembagian kelas tiba, namaku ada dalam daftar siswa-siswi penghuni kelas 8E.

Saat itu aku kaget tapi juga merasa biasa saja karena sudah memprediksi bahwa hal ini akan terjadi.

“Anin, Kinan, selamat ya kalian masuk ke kelas 8A!” ucapku memberikan selamat pada kedua sahabatku.

“Makasih ya, semoga lain kali kamu bisa lebih rajin belajar dan tidak malas. Malu banget bisa sampai masuk kelas 8E.” jawab Anin. Aku cukup kaget mendengarnya karena ini terdengar kasar bagiku.

“Iya, selama kelas 8 ini aku akan lebih rajin belajar, supaya nanti di kelas 9 kita bertiga bisa sekelas lagi.” jawabku dengan cukup sedih.

Semenjak hari pembagian kelas itu, hubungan kami bertiga mulai renggang. Rupanya Anin dan Kinan mulai membagi jarak denganku.

Di sekolah kami, memang anak-anak kelas huruf D dan E tidak begitu banyak disukai.

Kebanyakan dari mereka nakal, susah diatur, suka membuat onar, serta dicap sebagai siswa-siswi pemalas.

Aku cukup menyesal karena saat itu memilih malas-malasan daripada belajar untuk Ujian Kenaikan Kelas.

Setiap istirahat, aku bertemu dengan Anin dan Kinan di kantin. Saat ku tegur sapa, mereka hanya tersenyum datar lalu pergi meninggalkanku.

Kelas 8 ini adalah masa-masa yang cukup membuatku stres karena tidak punya teman.

Tiba saatnya menjelang Ujian Kenaikan Kelas, aku berjanji untuk tidak mengulangi hal yang sama seperti tahun lalu. Aku belajar bersungguh-sungguh supaya bisa masuk ke kelas 9A atau 9B.

Kesadaran ini membuatku bangkit dan termotivasi agar tidak dicap sebagai anak pemalas lagi.

Selain itu, alasan lainnya adalah supaya hubungan persahabatanku dengan Anin dan Kinan bisa membaik lagi seperti dulu.

“Nggak papa kemarin gagal, tapi kali ini aku harus bangkit, nilaiku harus naik lagi, ayo semangat!” ucapku dalam hati menyemangati diri sendiri.

Pulang sekolah dan malam hari aku belajar mempersiapkan ujian.

Hingga tiba hari ujian, aku bersyukur karena bisa mengerjakan seluruh soal dengan mudah. Semua pelajaran selama 2 semester ini bisa aku kuasai sehingga menjawab soal ujian bukan hal yang sulit.

Setelah itu, tibalah hari pembagian kelas, aku sangat gugup karena takut kejadian tahun lalu terulang kembali. Ternyata dugaanku salah! Aku berhasil masuk ke kelas 9A bersama Anin dan Kinan.

“Selamat ya kamu berhasil mengalahkan rasa malasmu dan bisa masuk ke kelas 9A!” kata Kinan memberikanku selamat.

Entah kenapa hari itu aku sangat bahagia, karena Anin dan Kinan kembali menyapaku bahkan memberikan selamat.

Semenjak saat itu, hubungan persahabatan kami bertiga menjadi lebih baik.

Setiap permasalahan dibicarakan baik-baik. Saat itu aku tahu, bahwa baik Anin maupun Kinan ternyata juga pernah mengalami masalah yang sama denganku, yaitu malas belajar.

Namun, satu hal yang membuatku sadar adalah mereka tidak mau menyerah hanya karena malas.

Mereka berdua memperjuangkan nilainya dan tidak ingin membiarkan rasa malasnya semakin menguasai dirinya.

Padahal keduanya adalah anggota OSIS juga yang artinya memiliki kesibukan tambahan di luar jam sekolah.

Tetapi, nyatanya mereka masih bisa membagi waktu untuk belajar, berorganisasi, bermain, dan beristirahat.

Setelah kejadian ini, aku mulai belajar untuk tidak membiarkan rasa malas menguasai diriku. Aku berusaha memacu semangatku untuk tidak gampang menyerah.

Istirahat boleh tetapi jangan sampai terlena hingga membuat tugas dan tanggung jawabku terabaikan.

Waktu berlalu dan hari ini adalah hari wisuda SMP Setia Budi. Kami bertiga dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup membanggakan.

Kami masih berteman dan belajar bersama untuk memperjuangkan SMA impian selanjutnya.

Sebenarnya membuat cerpen itu mudah, tanpa disadari unsur intrinsik akan otomatis masuk di dalamnya.

Contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP di atas dapat kamu jadikan referensi untuk membuat cerpen.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta