Lembaga-Lembaga Sosial di Indonesia Beserta Fungsi Lembaga Sosial
Lembaga-Lembaga Sosial di Indonesia Beserta Fungsi Lembaga Sosial – Setiap anggota yang tergabung pada suatu lembaga sosial akan diikat pada peraturan yang telah ditetapkan dan wajib dipatuhi. Sehingga ada diantaranya beberapa lembaga sosial ada yang bersifat mengatur.
Pada umumnya, lembaga sosial yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat memiliki perbedaan antara satu dengan lembaga lainnya.
Perbedaan dari lembaga sosial tersebut terjadi karena perbedaan latar belakang yang melatarbelakangi terbentuknya dari lembaga sosial tersebut.
Apa Itu Lembaga Sosial?
Daftar Isi
Daftar Isi
Lembaga sosial merupakan suatu sistem sosial yang terkait dengan aturan yang kompleks dengan berbagai macam adat istiadat untuk dapat mempertahankan seluruh nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Ada juga yang menyatakan sebuah prosedur maupun cara hidup yang dilakukan oleh masyarakat dan apabila terjadi suatu pelanggaran, maka pelanggar tersebut yang akan diberi sanksi sesuai dengan peraturan telah ia langgar.
Dan ada yang menyatakan bahwa lembaga sosial ini prosedur yang dapat menyebabkan perbuatan manusia yang ditekankan pada pola tertentu dan harus dilaksanakan sesuai peraturan dan keinginan masyarakat.
Setelah menyimak penjelasan dari beberapa pendapat diatas terkait lembaga sosial, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lembaga sosial merupakan suatu sistem dan struktur sosial yang awalnya terbentuk dari adat istiadat yang menyesuaikan di setiap daerah.
Lembaga sosial memiliki fungsi untuk mengatur pola maupun serangkaian tata cara agar terwujudnya suatu hubungan bermasyarakat yang memiliki satu visi dan tujuan yang sama .
Fungsi dan Tujuan Lembaga Sosial
Fungsi adanya lembaga sosial dibentuk dalam lingkungan masyarakat secara organik. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Lembaga sosial memiliki fungsi untuk memberikan arahan pada anggota masyarakat terkait bagaimana setiap individu harus bersikap dalam menghadapi suatu permasalahan yang muncul dan berkembang di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
- Lembaga sosial berfungsi sebagai penjaga keutuhan masyarakat yang saling terikat atau bersangkutan.
- Lembaga sosial berfungsi sebagai pemberi arahan kepada masyarakat untuk dapat mengendalikan sistem pengendalian sosial contohnya sistem pengawasan masyarakat kepada para anggotanya.
Adapun tujuan dibentuknya lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat antara lain:
- Lembaga sosial yang tujuannya sebagai pemenuhan kebutuhan sosial dan kekerabatan, Contoh: perkawinan, dan pengasuhan anak.
- Lembaga sosial yang yang tujuannya sebagai pemenuhan kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, menimbun, serta, mendistribusikan barang. Contoh: pertanian, perikanan, peternakan.
- Lembaga sosial pendidikan. Contohnya: SD sampai SMA, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, serta pondok pesantren.
- Lembaga sosial yang tujuannya sebagai pemenuhan kebutuhan ilmiah manusia. Contohnya: ilmu pengetahuan, metode ilmiah, serta lembaga penelitian.
- Lembaga sosial yang yang tujuannya sebagai kebutuhan rohani atau batin dalam menyatakan rasa keindahan dan kreativitas.
- Lembaga sosial yang yang tujuannya sebagai memenuhi kebutuhan manusia, yang berhubungan dengan Tuhan. Contoh: pura, masjid, gereja, tahlilan, kebaktian dan sebagainya.
- Lembaga sosial yang tujuannya sebagai pemenuhan kebutuhan jasmaniah manusia (somatic institution). Contoh: kecantikan, dan kedokteran.
Lembaga Sosial Berdasarkan Fungsinya
Lembaga sosial berdasarkan fungsinya dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, aykni:
a. Operative social Institutional, lembaga yang memiliki tugas untuk menyamakan pola maupun cara untuk dapat mencapai tujuan dari suatu lembaga tersebut. Contohnya adalah lembaga pertanian, industri serta lembaga pendidikan.
b. Regulative social Institutional, lembaga sosial yang bertugas sebagai mengawasi adat istiadat di lingkungan masyarakat, contohnya adalah lembaga pengadilan serta lembaga kejaksaan.
Lembaga Sosial Berdasarkan Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya lembaga sosial sendiri dibagi menjadi dua jenis diantaranya adalah :
a. Crescive Institutions social
Crescive institutions sosial merupakan lembaga sosial yang tumbuh serta berkembang dalam masyarakat.
Lembaga sosial yang terbentuk atas dasar pola perilaku masyarakat yang telah mengalami integrasi kuat dalam kehidupan bermasyarakat.
Pola perilaku tersebut akhirnya tidak disadari mulai berkembang menjadi sebuah adat istiadat.
Adat istiadat inilah yang nantinya akan menjadi tahapan selanjutnya untuk membentuk lembaga yang baik. Contohnya seperti lembaga pernikahan, serta lembaga agama,.
b. Enacted Institutions social
Enacted sosial institutions ini sebagai lembaga yang dengan sengaja dibangun untuk dapat mencapai suatu tujuan.
Lembaga awalnya dari crescive sosial institutions yang difasilitasi dengan struktur maupun sistem sosial lainnya di dalamnya.
Contohnya seperti lembaga ekonomi yang berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk kegiatan seperti kegiatan produksi dan konsumsi dalam masyarakat.
Jenis-jenis Lembaga Sosial di Indonesia
Nah, selanjutnya sampai pada pembahasan jenis-jenis lembaga sosial di Indonesia. Adapun lembaga sosial di Indonesia antara lain:
1. Lembaga Kekeluargaan
Lembaga kekeluargaan ini menjadi kebutuhan yang paling universal dan menjadi pusat dari seluruh kegiatan dalam kehidupan.
Lembaga keluarga juga dapat digolongkan menjadi lembaga primer, karena para anggotanya saling berhubungan dengan kontak langsung, serta kedekatan dari para anggotanya.
Lembaga terkecil yang ada pada masyarakat sekaligus sebagai lembaga yang pertama yang dimiliki oleh seseorang.
Biasanya lembaga ini tercipta karena adanya ikatan pernikahan. Contohnya adalah Anda dan keluarga di rumah.
Perlu diketahui juga, lembaga ini memiliki beberapa fungsi ekonomi produksi, sosialisasi, afeksi, pengawasan sosial, serta pemberian akan status sosial.
Contoh lembaga keluarga yang ada di Indonesia seperti KUA (Kantor Urusan Agama), pengadilan agama, lembaga perlindungan anak, BKKBN, Posyandu, PKK, dan masih ada banyak lagi contohnya.
2. Lembaga Agama
Lembaga agama termasuk salah satu lembaga penting yang mengatur tatanan kehidupan manusia.
Durkheim (1966) menyatakan, agama adalah tatanan terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal suci dan Tuhan.
Kepercayaan tersebut menyatukan semua orang beriman ke dalam suatu ikatan moral yang dinamakan umat beragama.
Selain itu, lembaga ini juga harus menjamin kerukunan antar umat beragama, sarana identitas moral manusia, sebagai sarana peningkatan solidaritas kelompok, kohesi sosial, keramahan dalam pergaulan, dan sebagainya.
Contoh dari lembaga ini adalah MUI, KWI, Walubi, PGI, dan lainnya.
3. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi menjadi yang distandarisasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang, serta jasa.
Jonathan M. Turner menyatakan, yang dimaksud lembaga ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum dan peran yang stabil, serta saling terkoneksi di dalam sumber-sumber daya produksi dan distribusi barang serta jasa.
Secara umum fungsi lembaga ekonomi adalah mengatur dan menjaga hubungan antarpelaku sektor ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal mungkin.
Lembaga ekonomi juga berfungsi mengatur adanya distribusi, serta penggunaan barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia sekitarnya.
Selain itu, juga bisa menjadi pedoman dalam patokan harga barang yang akan dijual, sebagai patokan mendapatkan modal, sampai patokan dalam aktivitas perputaran ekonomi masyarakat.
Contoh lembaga ini ialah Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Perindustrian, Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan, dan sejenis lainnya dan sebagainya.
4. Lembaga Politik
Aristoteles menyatakan bahwa, lembaga politik sebagai polis atau asosiasi politik yang dimaknai sebagai asosiasi politik asosiasi yang paling berdaulat yang mampu memenuhi kebutuhan lembaganya sendiri.
Dengan demikian, istilah lembaga pemerintahan atau juga lembaga negara, sama saja dalam penyebutannya dan disebut sebagai lembaga politik, karena dalam istilah politik sudah tercakup istilah pemerintah, negara, kekuasaan, kebijaksanaan, dan lain sebagainya.
Lembaga ini memiliki beberapa fungsi di dalamnya seperti halnya dalam mengatur proses kegiatan politik, mewujudkan ketertiban di dalam maupun luar negeri, dan mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Lembaga ini tugasnya untuk menangani administrasi dan tata tertib umum agar masyarakat tetap dalam keadaan aman dan tenteram.
Contoh dari lembaga sosial di Indonesia pada konteks lembaga politik adalah DPR, MPR, DPRD, Mahkamah Agung, dan masih ada lainnya dan sebagainya
5. Lembaga Pendidikan
Kebutuhan akan tingkat pengetahuan atau pendidikan pada setiap masyarakat tentu berbeda, pada masyarakat sederhana, pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup diperoleh dari keluarga atau kerabatnya.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pertumbuhan manusia bertambah pula.
Dikenalnya berbagai macam kerja yang menuntut keahlian tertentu dalam berbagai proses produksi, mendorong masyarakat untuk menambah pengetahuannya.
Sehingga, dibentuklah lembaga pendidikan formal sebagai pelengkap lembaga pendidikan non-formal yang ada di Indonesia.
6. Lembaga Penegak Hukum
Lembaga hukum menjadi lembaga yang mengatur dan menetapkan tentang tata tertib hidup bermasyarakat dan memberikan bantuan dalam bidang hukum kepada masyarakat yang membutuhkanya.
Karena tidak semua anggota masyarakat faham dan mengerti tentang hukum dan ketika berhubungan dengan hukum lalu mengalami masalah maka lembaga hukum yang tersedia siap untuk membantu.
Lembaga ini berfungsi dan berkewajiban untuk menjamin bahwa masyarakat bisa hidup dengan aman, nyaman, dan terhindar dari bahaya yang mengancam jiwa, raga, seperti polisi, mahkamah agung, dan penegak hukum lainnya.
7. Lembaga kebudayaan
Lembaga kebudayaan sebagai lembaga sosial yang berperan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan, seni, lingkungan, dan keyakinan yang dimiliki oleh masyarakat indonesia yang merupakan hasil dari cipta, karya, karsa masyarakat itu sendiri.
Lembaga ini bertujuan untuk mengembangkan dan tetap menjaga seni budaya, pengetahuan, pendidikan, dan hal-hal yang saling berkaitan dengan kepentingan negara maupun masyarakat.
Misalnya lembaga seniman budaya muslim Indonesia, Lembaga Peduli Seni Batu bara, Yayasan Lembaga Budaya Nusantara, dan sebagainya.
Lembaga kebudayaan dalam suatu negara memiliki peran penting sebenarnya dalam pengembangan budaya, seni, lingkungan, ilmu pengetahuan serta pendidikan dalam kehidupan lingkungan masyarakat yang ada di suatu daerah maupun di berbagai negara.
8. Lembaga kesehatan
Lembaga ini berorientasikan pada pelayanan kesehatan serta memiliki tujuan untuk menjaga seluruh masyarakat sehat secara mental maupun fisik.
Memang banyak aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan yang dilakukan. Lembaga kesehatan ini bertujuan dan berperan untuk memastikan masyarakat sehat.
Ada beberapa lembaga kesehatan yang didirikan di Indonesia seperti Puskesmas, Kliknik, Rumah Sakit Umum, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penjelasan lembaga sosial di Indonesia di atas, itulah tadi terkait penjelasan contoh-contoh lembaga sosial di Indonesia, beserta fungsi lembaga sosial yang ada di Indonesia di tengah kehidupan masyarakat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: