7 Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya sehingga Membentuk Suatu Karya Seni
7 Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya sehingga Membentuk Suatu Karya Seni – Seni rupa merupakan salah satu cabang karya seni yang divisualisasikan dalam bidang datar.
Prinsip seni rupa digunakan untuk membentuk suatu karya yang indah dan memukau. Ketujuh prinsip yang ada di antaranya seperti kesatuan, keselarasan, penekanan, irama, gradasi, proporsi dan komposisi. Semua itu memiliki tujuan dan penjelasannya masing-masing.
Jika kamu bisa memahami ketujuh prinsip yang ada, hasil gambarmu pasti akan menjadi lebih bagus.
Apa itu Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya?
Daftar Isi
Daftar Isi
- Apa itu Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya?
- Mempelajari 7 Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya
- Unsur yang Mempengaruhi Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya
- Wujud Seni Rupa Sesuai Prinsip yang Diterapkan
- Teknik Menggambar sesuai Prinsip Seni Rupa
- Pentingnya Memahami Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya
Hal ini dikarenakan prinsip seni rupa dan penjelasannya berisikan informasi penting.
Kamu dapat mempelajarinya untuk mengubah cara berpikirmu tentang dunia seni. Inspirasi bisa bertambah banyak setelah kamu mengetahui teknik menggambar yang dihasilkan dari prinsip seni rupa.
Sebagai contoh prinsip komposisi untuk menyelaraskan unsur dan teknik gambar yang ada. Garis pada objek tebal tipis ditambah teknik arsiran, bisa menghasilkan gambar bagus.
Selain itu, masih ada banyak kombinasi yang dihasilkan dari prinsip seni rupa dan elemen lainnya.
Seperti namanya, prinsip adalah kaidah dasar atau fundamental untuk dijadikan pedoman. Seni rupa butuh prinsip untuk mengoptimalkan setiap elemen yang tersedia.
Contoh elemen yang ada di dalam pembuatan karya seni rupa ialah unsur dan teknik penggambarannya.
Unsur seni rupa terdiri dari 8 bagian yaitu titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang dan ruang.
Kedelapan unsur tersebut bisa dikombinasi atau digunakan sendiri. Prinsip seni rupa dan penjelasannya berfungsi sebagai penyeimbang antar elemen.
Penerapan prinsip seni rupa sangat mudah, kamu hanya perlu mengetahui aturan dasarnya.
Dari aturan itu, terciptalah teknik menggambar yang bisa kamu gunakan. Jadi bisa disimpulkan bahwa prinsip merupakan kaidah-kaidah dasar yang harus diikuti oleh semua seniman.
Tanpa prinsip kita sulit untuk mengembangkan ide dan inspirasi yang sudah dipikirkan.
Di sisi lain hasil akhirnya juga pasti tidak sempurna jika tidak berpedoman pada prinsip yang ada. Prinsip seni rupa dan penjelasannya bisa kamu pelajari dari penjelasan di bawah ini.
Setiap prinsip memiliki tujuannya masing-masing saat diterapkan. Kesatuan, keselarasan, irama, gradasi, penekanan, proporsi dan komposisi memiliki aturannya sendiri-sendiri.
Jadi, kamu harus mempelajarinya secara detail agar tidak terjebak dalam satu aturan saja.
Mempelajari 7 Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya
Seni rupa merupakan hasil karya di atas bidang datar yang bisa dinikmati semua orang.
Semakin bagus hasil karyanya, maka penerapan prinsip seni rupa itu semakin sempurna.
Agar lebih jelas, berikut ini ketujuh prinsip seni rupa yang menjadi tolak ukur hasil karya seni.
1. Kesatuan
Perpaduan unsur seni rupa antara satu dan lainnya dalam karya seni, disebut kesatuan.
Ketika menggambar, kamu harus melihat perpaduan antara unsur yang diterapkan. Perpaduan itu bisa dibuat harmonis, selaras, seimbang dan tidak terlalu menonjolkan satu sisi saja.
Hasilnya, kesatuan dalam seni rupa akan menunjukkan hasil yang nyaman dipandang. Prinsip seni rupa dan penjelasannya selalu terikat pada aturan dasar penggambaran.
2. Keselarasan
Jika kesatuan adalah standar perpaduan unsur dalam satu objek, maka keselarasan berkaitan dengan seluruh elemen yang digunakan.
Keharmonisan di dalam karya seni kamu akan diuji pada saat melihat objek, arsiran dan pencahayaan, apakah sudah seimbang atau tidak.
Gambar yang tidak selaras akan membuat audiens merasa tidak nyaman. Penyebabnya bisa dilihat dari gambar yang belum estetik karena keseimbangannya buruk.
3. Penekanan
Untuk menciptakan gambar yang bagus, kamu harus memiliki penekanan. Prinsip seni rupa dan penjelasannya mengarah pada objek yang ditonjolkan.
Contoh lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci yang menonjolkan sesosok wanita di abad pertengahan.
Lukisan tersebut menunjukkan Lisa Gherardini yang berdiri dengan anggun.
Terlihat jelas ada penekanan yang diarahkan pada sesosok perempuan di depan latar belakangnya.
4. Irama
Lalu ada juga Irama yang fokus pada pengulangan unsur dalam karya seni. Pengulangan baik itu di arsiran, gambar, warna, gradasi, garis atau bentuk, semua diperhatikan.
Irama yang baik ialah tidak terlihat, artinya proporsinya tepat sampai pengulangannya tidak terlihat.
Pengulangan yang terlalu menonjol akan mengurangi nilai estetika karya seni tersebut.
Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam menggambar pengulangan agar iramanya tepat.
5. Gradasi
Prinsip seni rupa dan penjelasannya sering membahas tentang gradasi. Hal ini disebabkan oleh unsur gradasi yang menyangkut arsiran, warna dan gelap terang.
Tekstur pada gambar juga dipengaruhi oleh gradasi sehingga efeknya bisa dilihat di mana saja.
Penggambaran gradasi yang baik selalu nyata dan sesuai dengan kaidah kehidupan. Sebagai contoh, di saat ada cahaya pasti ada bayangan yang membelakangi objek tersebut.
6. Proporsi
Sebanding, terlihat sama atau keteraturan adalah bagian dari proporsi. Gambar yang dibuat dengan proporsinya pasti memiliki nilai seninya sendiri.
Contoh objek yang sesuai proporsi ialah ukuran kepala, tangan, kaki dan tubuh manusia di saat sedang berdiri atau duduk.
Ukuran objek mempengaruhi proporsi, sehingga kamu harus memperhatikannya.
Prinsip seni rupa dan penjelasannya menyangkut segala elemen yang berhubungan dengan karya seni.
7. Komposisi
Terakhir adalah komposisi gambarmu, apakah sudah terlihat nyaman dipandang atau belum.
Komposisi ini terdiri dari elemen prinsip seni rupa yang digabungkan menjadi satu. Gambar harus selaras, sesuai proporsi, ada penekanan dan menyatu agar terlihat bagus.
Perhatikan irama dan gradasi gambar supaya komposisinya sempurna. Baik seni rupa terapan atau murni, komposisinya harus bagus agar hasil akhirnya terlihat sempurna.
Unsur yang Mempengaruhi Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, unsur seni rupa terdiri dari delapan bagian.
Kedelapan unsur itu di antaranya titik, garis, bidang, bentuk, warna, gelap terang, ruang dan tekstur.
Semua unsur tersebut dapat dikaitkan satu sama lain untuk menciptakan karya seni rupa.
Namun, kamu juga dapat menggunakan salah satu unsurnya saja untuk membuat karya seni.
Dari gambar tersebut, bisa dilihat bahwa teknik pointilis digunakan. Gambar itu tetap menggunakan prinsip seni rupa untuk menciptakan karya yang memukau.
Pointilis merupakan salah satu teknik menggambar yang menggunakan titik saja.
Kamu bisa saja menggambar objek dengan titik-titik dan menekankannya pada area tertentu. Irama dan gradasi dimainkan untuk menciptakan karya seni rupa 2 dimensi yang menarik saat dilihat.
Dengan menggunakan unsur yang tepat, kamu bisa ciptakan seni rupa bernilai tinggi.
Contoh lain menggunakan unsur garis, bidang, warna dan gelap terang. Menyesuaikan prinsip seni rupa dan penjelasannya, kamu harus memainkan gradasi warna untuk penekanan pada objek.
Jika konsepnya sama seperti gambar di atas, terlihat cawan memiliki sisi terang dan gelap.
Dari komposisi tersebut, bisa dilihat gradasi warna cahaya dan gelap dimainkan. Itu adalah salah satu contoh penggunaan prinsip keselarasan yang tepat dalam pembuatan karya seni.
Wujud Seni Rupa Sesuai Prinsip yang Diterapkan
Selain unsur, terdapat wujud fisik dan non fisik seni rupa yang harus dipelajari.
Wujud fisik ialah hasil karya seni yang dapat diraba dengan tekstur di atas bidang datar. Sedangkan wujud non fisik dapat dilihat dari penyempurnaan prinsip yang ditekankan pada suatu objek.
Contoh wujud fisik menghasilkan permukaan yang tidak datar saat diraba. Seni rupa itu tercipta dari cat air di atas kanvas yang mengeras dan menimbulkan struktur timbul.
Tentu saja prinsip seni rupa dan penjelasannya digunakan untuk menyempurnakan hasil karyanya.
Di lain sisi, prinsip seni rupa harus dipakai untuk memperlihatkan wujud non fisik.
Gradasi warna, penekanan objek, komposisi ruang, keselarasan dan proporsinya menentukan efek penglihatan. Contoh seni rupa gambar dengan objek lubang yang dalam dan terlihat menjauh.
Gambar lubang bisa dibuat gelap terang untuk gradasi dan komposisi sebagai distorsi.
Setelah itu keselarasan dan proporsi digunakan untuk menimbulkan efek bahwa kita sedang melihat di atas lubang tersebut. Dari sini kita paham, bahwa tekstur bisa tercipta jika mengetahui prinsipnya.
Teknik Menggambar sesuai Prinsip Seni Rupa
Selain pointilis, masih ada teknik menggambar lain yang perlu kamu ketahui.
Teknik menggambar bisa menyempurnakan prinsip seni rupa dan penjelasannya, agar hasilnya jadi lebih memukau. Berikut ini ada beberapa teknik menggambar karya seni rupa yang perlu kamu ketahui.
1. Teknik Linear
Menggunakan garis, kamu bisa menciptakan gambar rumah. Garis lurus dimanfaatkan untuk dapat menciptakan distorsi bayangan jika dilihat dari satu sisi saja.
Selain garis lurus, masih ada melengkung dan zig-zag sebagai teknik menggambar linear.
2. Teknik Blok
Permainan warna atau gradasi dapat digabungkan dengan teknik blok. Sesuai namanya, blok atau menutup semua ruang menggunakan warna tebal.
Namun untuk menciptakan efek lain gradasi warna, kamu bisa memudarkannya dari satu sisi ke sisi lainnya.
3. Teknik Arsir
Mengarsir atau teknik arsir, merupakan cara lama gradasi warna dengan media seni rupa.
Di saat menggunakan pensil, kamu bisa mengatur ketebalan melalui teknik arsiran. Prinsip seni rupa dan penjelasannya menyebutkan bahwa gradasi tercipta dengan teknik ini.
4. Teknik Dusel
Selanjutnya ada teknik dusel yang dilakukan di atas canvas menggunakan pensil.
Konsepnya sama seperti arsiran yaitu menimbulkan efek gradasi pada satu ruang khusus. Prinsip gradasi selalu digunakan, karena memang menimbulkan efek pencahayaan yang sempurna.
5. Teknik Aquarel
Selain blok, arsir dan dusel, teknik Aquarel juga memainkan gradasi warna. Tapi untuk teknik Aquarel ini, kamu bisa mengarsirnya secara perlahan.
Tujuannya agar karya seni rupa tampak seperti tembus pandang dengan efek pencahayaan yang minimalis.
6. Teknik Plakat
Terakhir ada teknik plakat untuk menutupi seluruh canvas dengan warna. Menggunakan cat cair, kamu bisa memainkan warna sesuka hati.
Teknik ini menimbulkan wujud karya seni rupa fisik, karena permukaannya dapat disentuh setelah cat airnya mengeras.
Pentingnya Memahami Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya
Karya seni rupa saat ini masih memiliki banyak penikmat dengan metode penggambaran yang berbeda.
Namun dari banyaknya metode penggambaran, prinsip seni rupa masih diterapkan. Hal ini diperlukan untuk menciptakan karya yang bagus dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Sebagai fundamental, prinsip harus dipahami sebelum mulai menggambar. Jika fundamentalmu tidak benar, maka hasilnya tidak akan sesuai ekspektasi.
Perhatikan ketujuh prinsip yang ada agar hasil karyamu dapat dinikmati dan menghasilkan gambar bagus.
Jika gambarnya bagus, kamu dapat menjualnya dengan nilai tertinggi. Apalagi jika teknik gambar kamu unik meskipun tetap menunjukkan nilai-nilai yang ingin divisualisasikan.
Mulai saat ini, coba belajar menggambar dengan mengikuti fundamentalnya terlebih dulu.
Saat fundamentalnya sudah dipelajari, kamu bisa berekspresi sesuka hati. Membuat gambar yang bagus baik secara manual atau elektronik, semua punya tekniknya.
Namun, prinsip seni rupa dan penjelasannya tetap menjadi fundamental yang harus diutamakan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: