Contoh Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Semi Variabel
Contoh-contoh Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Semi Variabel – Dalam menjalankan sebuah perusahaan dengan baik, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dengan lebih dekat yaitu berkaitan dengan ekonomi dan kondisi keuangan.
Jika flow dari keuangan perusahaan kurang baik, maka nantinya juga akan berdampak secara langsung terhadap proses produksi yang dilaksanakan.
Terdapat beberapa jenis biaya yang perlu untuk dikuasai pemahamannya sehingga bisa dibuat dan dimanfaatkan oleh perusahaan dengan semaksimal mungkin. Termasuk juga dengan beberapa contoh biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel yang ada.
Mengenal Apa Itu Biaya
Daftar Isi
Daftar Isi
Sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru lagi bahwa setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing yang perlu dan berusaha untuk dipenuhi dengan baik. Mulai dari tagihan, biaya sekolah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk bisa memenuhi segala kebutuhan yang dimiliki dengan baik, maka perlu untuk bisa mengatur dan mengelola keuangan dengan efektif.
Maka dari itu, hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu dengan memahami apa definisi dari biaya itu sendiri.
Pada dasarnya, biaya merupakan sebuah bentuk pengorbanan yang perlu dilakukan agar bisa menjalankan proses produksi.
Biasanya hal ini dinyatakan menggunakan satuan yang sesuai dengan harga yang sedang berlaku di pasang. Hal ini bisa juga termasuk biaya yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi nantinya.
Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa biaya merupakan bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Pihak ini bisa saja individu maupun juga perusahaan untuk mendapatkan manfaat yang lebih dari tindakan yang mereka lakukan.
Pengertian lain yang dimiliki oleh biaya yaitu seperti misalnya pada sebuah skenario perdagangan dan sedang terjadi transaksi.
Untuk membayarkan kebutuhan yang dimiliki dan mendapatkannya, maka perlu untuk mengeluarkan sejumlah biaya terlebih dahulu.
Biaya dikeluarkan untuk membayarkan barang dan mendapatkannya setelah transaksi pembayaran selesai dilakukan.
Seluruh proses yang terjadi tersebut masih berhubungan dengan nilai yang terkandung di dalamnya. Termasuk juga dengan biaya produksi, perawatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dalam pertimbangan untuk menentukan berapa harga jual yang dimiliki oleh sebuah produk, biaya di sini memegang peranan penting.
Tanpa adanya biaya yang ditentukan, maka nilai dari produk tersebut bisa saja berkurang.
Jenis-jenis Biaya
Tidak hanya mengetahui contoh biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel, tetapi juga perlu untuk memahami jenis biaya ini.
Mengetahui jenis biaya akan membantu untuk pelaksanaan operasional dari perusahaan menjadi semakin lancar.
Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari setiap jenis biaya yang ada.
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Jenis biaya yang pertama yaitu terdapat biaya tetap. Pada jenis biaya ini, jumlah total yang dimiliki akan selalu berada dalam keadaan yang konstan.
Tidak akan pernah mengalami perubahan dan tidak dipengaruhi adanya perubahan volume dari kegiatan maupun aktivitas tertentu.
Biaya tetap yang dimiliki oleh per unit berbeda yaitu berbanding terbalik dengan perubahan volume atas kegiatan maupun kapasitas.
Artinya bahwa semakin tinggi tingkat kegiatan yang dilakukan, maka biaya tetap per unit akan menjadi semakin rendah.
Begitu pula yang terjadi sebaliknya. Jika tingkat kegiatan yang dimiliki semakin rendah, maka biaya per unit akan menjadi semakin tinggi.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Jenis biaya yang kedua yaitu terdapat biaya variabel. Pada jenis ini, jumlah total dari biaya tersebut dapat berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Jika volume dari kegiatan semakin tinggi, maka biaya variabel yang dimiliki juga akan semakin tinggi.
Begitu pula yang terjadi sebaliknya. Apabila volume kegiatan semakin rendah, maka biaya variabel juga akan menjadi semakin rendah.
3. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost atau Mixed Cost)
Pada jenis biaya yang ketiga yaitu terdapat jenis biaya semi variabel. Untuk biaya yang satu ini merupakan biaya dengan elemen yang tetap.
Akan tetapi, perlu untuk dipahami bahwa di dalamnya terdapat biaya variabel.
Maksud dari biaya elemen tetap di atas yaitu jumlah biaya minimum agar dapat menyediakan jasa sesuai dengan permintaan yang diinginkan.
Sementara elemen biaya variabel merupakan bagian dari biaya semi variabel yang terpengaruh oleh adanya volume kegiatan.
Perlu untuk dipahami bahwa jumlah total dari jenis biaya satu ini bisa berubah sesuai dengan perubahan pada volume kegiatan. Namun, tingkat perubahan yang terjadi masih tidak sebanding.
Semakin tinggi volume kegiatan yang ada, maka akan menjadi semakin tinggi pula jumlah dari biaya variabel. Hal ini juga terjadi secara sebaliknya.
Contoh Jenis Biaya
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai setiap jenis biaya yang ada.
Agar kamu bisa lebih memahaminya, kali ini akan dibahas mengenai contoh biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel.
Mengetahui contoh dari setiap jenis biaya yang ada bisa membantu kamu untuk membedakan di antara ketiganya.
Selain itu, hal ini juga akan membantu kamu untuk dapat lebih mengenal dari setiap jenis biaya yang ada.
Berikut terdapat contoh biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel dengan penjelasan yang lebih jelas.
1. Contoh Biaya Tetap
Beberapa contoh dari biaya tetap diantaranya:
- Gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya yang sudah memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Melakukan penyewaan tempat usaha sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.
- Terjadi penyusutan dari nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan dan biasanya dilakukan secara rutin sekali dalam satu bulan.
2. Contoh Biaya Variabel
Beberapa contoh dari biaya variabel diantaranya:
- Komisi penjualan dari produk perusahaan yang perlu dibayarkan kepada salesman yang sudah berjualan dalam jumlah yang banyak.
- Biaya yang diperlukan untuk membayarkan tagihan listrik dan air pada perusahaan.
- Biaya transportasi yang perlu dikeluarkan perusahaan dengan tujuan kepentingan produksi.
- Buaya tenaga kerja langsung yang perlu dibayarkan oleh perusahaan karena terlibat dengan proses produksi yang dikerjakan secara langsung.
- Biaya peralatan yang perlu dikeluarkan karena nilai fungsi yang dimilikinya.
3. Contoh Biaya Semi Variabel
Beberapa contoh dari biaya semi variabel diantaranya:
- Gaji karyawan jika terjadi hal-hal yang tidak bisa diprediksi seperti misalnya harus lembur dan melebihi penggunaan batas internet. Maka nantinya akan menimbulkan biaya tambahan sesuai dengan penggunaan yang ada.
- Biaya pengawasan, inspeks, listrik, telepon, dan lain-lain yang pengeluaran biayanya bisa suatu saat berubah.
Nah, itu tadi merupakan penjelasan dan disertai dengan adanya contoh biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel dengan lebih mendalam.
Melihat contoh yang sudah diberikan di atas, apakah kamu dapat berusaha untuk menemukan contoh lainnya dari masing-masing jenis biaya?
Belajar mengenai ekonomi memang memiliki materi yang begitu banyak harus dikuasai dan juga mampu untuk menambah kemampuan dalam keuangan.
Kamu bisa membaca mengenai materi ekonomi lainnya yang bisa didapatkan melalui situs blog Mamikos.
FAQ
Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan lainnya.
Yang termasuk ke dalam biaya tetap adalah biaya sewa tempat, biaya gaji pokok, biaya utilitas, biaya penyusutan, dan biaya pajak aset. Contoh biaya variabel yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak bergantung pada aktivitas bisnis suatu perusahaan, sedangkan biaya variabel bergantung sehingga berfluktuasi.
VC adalah Variable Cost atau biaya variabel, sedangkan FC adalah Fixed Cost atau biaya tetap.
Gaji karyawan termasuk biaya tetap.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: