25 Contoh Puisi Natal yang Menyentuh Hati 2025, Pas Dibaca saat Hari Natal
Perayaan Natal senantiasa dinantikan kehadirannya dalam setiap tahunnya.
Momen Natal biasanya dirayakan dengan berbagai cara. Perayaan Natal selalu disambut dengan bahagia karena dalam kesempatan ini akan digunakan untuk berbagi kasih dengan sesama. βͺππ§βπ
Daftar Isi
- Puisi Natal yang Menyentuh Hati
- 1. Jalanku
- 2. Damai Bagi Dunia
- 3. Percaya Senantiasa
- 4. Tugas Kita
- 5. Penuhilah Dunia dengan Cinta
- 6. Berkah Natal
- 7. Jangan Risau
- 8. Masih
- 9. Sekedar Angan
- 10. Saat Natal Tiba
- 11. Rinduku yang Full
- 12. Apakah Kedamaian Itu?
- 13. Kabar dari Langit
- 14. Lilin di Ujung Doa
- 15. Palungan Hati
- 16. Di Bawah Salju Doa
- 17. Nada dari Gereja Tua
- 18. Bayi dan Dunia
- 19. Surat untuk Diriku Sendiri
- 20. Roti di Meja Kita
- 21. Tangga Menuju Damai
- 22. Doa Anak Kecil
- 23. Jam yang Berdenting
- 24. Jalan Pulang
- 25. Setelah Lonceng Terakhir
Daftar Isi
- Puisi Natal yang Menyentuh Hati
- 1. Jalanku
- 2. Damai Bagi Dunia
- 3. Percaya Senantiasa
- 4. Tugas Kita
- 5. Penuhilah Dunia dengan Cinta
- 6. Berkah Natal
- 7. Jangan Risau
- 8. Masih
- 9. Sekedar Angan
- 10. Saat Natal Tiba
- 11. Rinduku yang Full
- 12. Apakah Kedamaian Itu?
- 13. Kabar dari Langit
- 14. Lilin di Ujung Doa
- 15. Palungan Hati
- 16. Di Bawah Salju Doa
- 17. Nada dari Gereja Tua
- 18. Bayi dan Dunia
- 19. Surat untuk Diriku Sendiri
- 20. Roti di Meja Kita
- 21. Tangga Menuju Damai
- 22. Doa Anak Kecil
- 23. Jam yang Berdenting
- 24. Jalan Pulang
- 25. Setelah Lonceng Terakhir
Puisi Natal yang Menyentuh Hati
Selain bertukar kado dan saling memberi ucapan Natal. Pada perayaan Natal tahun ini kamu dapat bertukar puisi dengan orang terkasihmu.
Berikut ini adalah referensi puisi yang dapat kamu baca pada saat perayaan Natal.
1. Jalanku
Kupakai baju baru
Kukenakan celana berwarna biru
Aku hadir ke perayaan ultah-Nya
Walau tak punya
Sebuah kado yang dipersembahkan
Namun Ia tetap terbuka
Berkat-Nya laksana air
Terus mengalir
Tak pernah berhenti
Maaf jika hanya bisa
Memanjatkan doa
Menjalankan perintah
Membagi kasih
Hingga ajal datang
Menjemput
2. Damai Bagi Dunia
Semua umat bernyanyi
Memuji Allah yang telah memberikan petunjuk
Jalan terang untuk hidup manusia
Jalan keselamatan bagi kita
Jalan penuh cahaya
Terang meninggalkan kegelapan
Yang sering menyesatkan manusia
Dalam jalan kesengsaraan
Petunjuk-Mu senantiasa
Bawa dunia dalam suka cita
Membuat dunia serasa surga
Umat manusia saling cinta
Tanpa benci hanya cita
Bagi semesta dan seluruh isinya
3. Percaya Senantiasa
Meski tirai malam
Gelap dan sunyi
Tapi jangan takut
Cahaya akan tetap datang
Lewat rembulan dan bintang
Kecil cahayanya tidak mengapa
Karena walau kecil
Saat benderang datang
Dunia akan kembali girang
Sehingga suka cita akan tiba
Mewarnai semesta
Sehingga terhapuslah
Semua duka dan semua luka
Jika masa itu telah tiba
Semoga semua bisa menerima beda
Semua manusia saling bahu membahu
Mewujudkan dunia yang ramah
Bagi seluruh manusia
Tanpa memandang beda
Bahasa, kulit, maupun agama
4. Tugas Kita
Walau tak ada nama yang kupunya
Meski baru kukenali dunia
Tak akan mungkin kulupa
Kurasakan suka di dada
Damai adalah nafasku,
Berbagi kasih adalah jalan hidupku
Semoga berkah ini terlimpah pula untukmu
Berbagialah manisku
Hiduplah dengan kasih,
Tebarlah kebajikan di bumi
Warnai dunia
Dengan kasih sayang kepada semua
Sebab, tugas kita hanya butuh menjadi manusia
5. Penuhilah Dunia dengan Cinta
Berusaha mengusir gulita pada dada
Hidup hanya sekali
Jika bisa mencintai
Mengapa pula harus melukai
Bukankah kita sama-sama punya hati
Bukankah kita sama-sama manusia
Punya akal dan nurani
Seharusnya kita mencontoh matahari
Memberikan semua yang dimiliki
Tanpa pernah berharap yang diberi
Akan kembali
Dengan cinta kasih
Dunia pasti akan lebih bersahabat
Membuat hidup manusia jauh bermartabat
Meski tak mudah
Bukan berarti mustahil
Membuat dunia menjadi nyawan
Untuk ditinggali bersama dalam balutan
Kerukunan dalam perbedaan
Bukankah kita sudah tahu
Bahwa buat apa menjadi abu
Hanya karena diadu
Mereka yang suka main dadu
Kita mungkin pernah bertanya
Pada diri dan hati
Tentang makna
Apa yang didapat pada hidup
Yang singkat dan cepat ini
Di saat hidupku kosong
Tuhan, Engkau datang tuk tenangkan
Hatiku yang tengah gundah
Dihantam sejuta masalah
Kepada yang berkenan tuk percaya
Ia akan hadir untuk-Mu
Tuk mengampuni dosa-dosa kita
Mendekatlah kepada-Nya,
Jangan hanya datang saat ada masalah
Tapi datangnya kapan saja
Agar petunjuk-Nya senantiasa
Tersedia untukmu dan untukku
Natal merupakan saat paling bahagia di dunia
Berkah suka cita pasti mengudara
Bagikan suka cita kepada seluruh dunia
Penuhilah dunia dengan kasih dan cinta
6. Berkah Natal
Berkah Natalku adalah cinta kasih Allah
Anugrah
Ampunan
Damai
Sejahtera
Akankah Natal ini menjadi terang?
Natalku penuh suka cita
Penuh akan cinta
Akankah Natalku menjadi terang?
Natalku dirahmati Tuhan
Kebahagiaan dari-Nya
Akankah senantiasa berkelimpahan?
Natalku pasti bertumbuh
berbuah dan memberi berkat
Natalku akan mendamaikanmu
Bersama akan kita isi dunia
Dengan suka cita
Sesama manusia
Meski kita punya banyak beda
7. Jangan Risau
Pendamlah untuk dirimu sendiri
Sekarang kamu adalah
Pembawa cinta atas
Nilai-nilai kemanusiaan
Diamlah sembari renungkan
Hidup
Mati
Datang
Pergi
Tak ada gelap yang tak mampu
Diterangi Cahaya-Ku,
Mengalir dalam nadimu
Singkirkan sedih dan gundah
Dari dalam hatimu
Aku berada dalam kuasa-Mu
Hidup matiku hanya untuk-Mu
Beri ruang kehangatan untuk kita.
Supaya lahir keajaiban
Menjadi pelerai saat terjadi pertengkaran
Jangan takut berbuat kebenaran
Sebab Tuhan akan melindungiku
Dari kejahatan demi kejahatan
8. Masih
Masih adakah tujuan? Kenapa kita ada di sini?β
Tanya anak kecil ketika Natal mulai menyapa.
Aku tak lelah berharap pada suatu hari nanti aku bakal tahu
alasan kita mengapa berdiri di sini, di hadapan salju,
membunyikan lonceng ini ketika orang-orang lewat,
ketika jutaan salju berhamburan
turun dari angkasa.
Ibunya hanya tersenyum melihat anaknya berdiri
dengan tubuh yang bergetar
karena dinginnya cuaca
bersenandung dan bermain
tetapi sebelum petang berakhir, ia telah temukan
makna Natal yang terpenting.
9. Sekedar Angan
Bunyi lonceng-lonceng dan genta-genta
bersahutan pada hari natal
lagu-lagu natal yang sudah kita hafal
betapa indah berkah dari langit
βdamailah penduduk di bumi, di antara manusia yang tunduk kepadaNya!”
seandainya pada hari natal
semua lonceng dan genta di seluruh gereja
tanpa lelah melagukan tembang sama
βdamai dan sejahteralah penghuni bumi, diantara manusia yang bersujud kepadaNya!”
barangkali kita lantas putus asa
dan merasa terluka
ketika damai di bumi sudah langka
saat hasrat makin berkuasa manusia
bumi terasa sesak dan mengerikan
ketika tembang kedamaian
menjadi suatu impian
semoga damai di bumi tak hanya
sekedar angan
10. Saat Natal Tiba
Malam Minggu. Hatiku ketar-ketir.
Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku
ke pelukanmu dengan cara saksama
dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul
dari sebutir dengki atau sebongkah trauma,
mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong
pancarindu di bibirku, dan aku gagal
mengobarkan Sumpah Pemuda di bibirmu.
11. Rinduku yang Full
Tumpah di atas macetnya jalanan
Sebelum aku tiba di pangkuanmu
Suka citaku sudah pulang duluan,
Aku akan datang kemudian.
Judul puisiku sudah berangkat duluan,
Isi puisiku
Masih menambal ban di pinggir jalan.
Bau makanan kesukaan menguar dari dapur
Kenangan
Masihkah kau akan menyambut hangat hadirku
Dalam kondisi yang tak beraturan
Yang sudah terlampau rindu pada aroma
Jalanan kampung halaman
12. Apakah Kedamaian Itu?
Ia tidak suka berdebat
Mengenai makna kedamaian.
Bagiku kedamaian adalah duduk di depan TV
Menonton Nobita, Soneo, dan Giant
Tertawa dan saling percaya
Menghabiskan hari hingga tiba senja
Kadang banyak yang lupa
Mereka memilih kenyang dan prestasi
Dan lupa pada pentingnya merasakan damai
Dalam hidup yang sungguh singkat ini
Bukankah tanpa damai
Beras tak dilahirkan padi
Tak akan ada prestasi
Ketika perang semakin ramai
13. Kabar dari Langit
Di malam yang sunyi
Ketika dunia menunduk lelah
Bintang menyala lebih terang dari biasa
Kabar itu turun perlahan
Menyusuri langit yang dingin
Tentang kasih yang lahir
Di palungan sederhana
Tangis bayi menjadi doa
Menghangatkan bumi yang beku dosa
Malam Natal bukan hanya tentang cahaya
Tapi tentang harapan yang kembali bernyawa
Aku menatap langit dan bertanya
Apakah kasih masih setia?
Bintang menjawab dengan diam
Namun terangnya mengajarkan setia tanpa suara
14. Lilin di Ujung Doa
Satu lilin kuterangi malam
Di antara gelap dan sepi yang panjang
Api kecil itu gemetar
Namun tak pernah menyerah
Seperti iman di dadaku
Kecil, rapuh,
Namun tetap menyala
Dalam badai yang tak ramah
Tuhan, jika kau melihat cahaya ini
Biarlah ia sampai ke surga
Sebagai tanda bahwa aku masih percaya
Meski dunia sering membuatku ragu
15. Palungan Hati
Aku tak punya emas untuk-Mu
Tak pula kemenyan
Yang kupunya hanyalah hati
Yang sering retak oleh harapan
Di palungan kecil itulah
Engkau tetap berkenan lahir
Bukan di istana-megah doaku
Tapi di reruntuhan kecewaku
Natal mengajariku satu hal
Bahwa Tuhan tak memilih tempat sempurna
Ia hanya mencari hati
Yang mau dibersihkan oleh cinta
16. Di Bawah Salju Doa
Langit turun dalam kelopak salju
Putih seperti ampunan
Aku berjalan dalam dingin
Namun hatiku menghangat dalam penyembahan
Setiap jejak kakiku adalah doa
Setiap napasku adalah pujian
Natal bukan hanya perayaan
Ia adalah perjalanan pulang kepada Tuhan
17. Nada dari Gereja Tua
Lonceng itu berdentang pelan
Memanggil jiwa yang tersesat pulang
Di bangku kayu gereja yang renta
Aku menunduk, menyerahkan seluruh beban
Suara nyanyian mengalir seperti sungai
Membersihkan luka dan penyesalan
Malam Natal tak pernah bohong
Ia selalu mengajarkan pengampunan
18. Bayi dan Dunia
Di pahanya dunia dititipkan
Pada tangisan bayi yang tak berdaya
Siapa sangka dalam lemah itu
Tersimpan kuasa mengubah semesta
Ia tak hadir dengan pedang
Tak pula dengan mahkota emas
Ia datang dengan cinta
Yang mengalahkan benci paling keras
19. Surat untuk Diriku Sendiri
Hai diriku yang sering jatuh
Natal kembali mengetuk pintu
Masihkah kau mau bangkit
Atau kau memilih lelah yang semu?
Lihat, palungan itu masih ada
Kasih itu belum pergi
Hanya engkau yang sering menjauh
Saat dunia memelukmu dengan janji palsu
20. Roti di Meja Kita
Di meja sederhana ini
Roti kami patahkan perlahan
Bukan sekadar lapar yang dihilangkan
Tapi ego yang sedang diruntuhkan
Natal bukan tentang jamuan mewah
Ia tentang tangan yang saling meraih
Tentang perdamaian yang lahir
Dari kesediaan untuk berbagi
21. Tangga Menuju Damai
Satu langkah menuju maaf
Dua langkah meninggalkan dendam
Tiga langkah mengampuni
Empat langkah kembali menjadi manusia
Natal adalah tangga damai
Yang harus kita naiki perlahan
Tak bisa dengan amarah
Tak bisa dengan kesombongan
22. Doa Anak Kecil
βAyah, apakah Tuhan benar-benar datang?β
Tanya anak kecil di malam yang panjang
Ia menatap lilin yang menyala
Seakan melihat langit di dalam api
Aku terdiam, lalu menjawab pelan
βTuhan selalu datang
Saat manusia mau percaya.β
23. Jam yang Berdenting
Detik terakhir tahun ini
Berdenting di dada
Aku menghitung bukan usia
Tapi luka yang harus kulepaskan
Natal datang seperti angin
Menyapu sisa kecewa
Mengajarkanku bahwa waktu
Tak pernah berhenti memberi kesempatan
24. Jalan Pulang
Aku lelah menjadi benar sendiri
Natal mengajarkanku untuk mengalah
Aku letih menyalahkan dunia
Natal memintaku menata ulang jiwa
Jalan pulang itu bernama kasih
Tak berliku seperti dendam
Tak berat seperti ego
Ia ringan seperti pengampunan
25. Setelah Lonceng Terakhir
Setelah lonceng terakhir berdentang
Dan lagu Natal perlahan diam
Tuhan tetap tinggal
Dalam sunyi dan keseharian
Natal bukan sehari
Ia janji yang harus dijaga
Dalam kerja, dalam luka,
Dalam cinta yang sering kita lupa
Demikianlah contoh puisi natal yang dapat kamu baca pada saat merayakan natal bersama keluarga.
Melalui beberapa contoh puisi natal di atas, kamu bisa merayakan Natal dengan lebih khusyuk. Selamat natal. Semoga contoh puisi natal yang disajikan dapat bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: