Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring, Siswa Wajib Tahu
Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring, Siswa Wajib Tahu – Dalam sebuah ekosistem, terdapat istilah yang bernama rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Dua hal ini melibatkan semua spesies dalam satu ekosistem dalam usaha bertahan hidup.
Artikel ini berisikan ringkasan materi rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang akan mempermudahmu untuk mencerna khusus materi ini. Baca hingga tuntas, ya!
Intip Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring
Daftar Isi
- Intip Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring
- Definisi
- Rantai Makanan
- Jaring-jaring Makanan
- Contoh
- Rantai Makanan
- Contoh 1
- Contoh 2
- Contoh 3
- Jaring-jaring Makanan
- Contoh 1
- Contoh 2
- Contoh 3
- Jenis-jenis Rantai Makanan
- Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
- Beberapa Kesimpulan Penting
- Demikianlah Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring
Daftar Isi
- Intip Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring
- Definisi
- Rantai Makanan
- Jaring-jaring Makanan
- Contoh
- Rantai Makanan
- Contoh 1
- Contoh 2
- Contoh 3
- Jaring-jaring Makanan
- Contoh 1
- Contoh 2
- Contoh 3
- Jenis-jenis Rantai Makanan
- Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
- Beberapa Kesimpulan Penting
- Demikianlah Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring
Sebuah ringkasan materi dibuat untuk memudahkanmu dalam mencerna materi dengan lebih muda. Biasanya dibutuhkan saat ingin menghadapi ulangan atau ujian.
Berikut ini beberapa ringkasan mengenai rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Definisi
Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan sebuah proses atau peristiwa memakan dan dimakan yang terjadi di antara jenis makhluk berbeda dengan runutan tertentu.
Terdapat peran-peran penting yang dimainkan oleh masing-masing makhluk hidup yang terlibat. Ada yang berperan sebagai produsen, sebagai konsumen, dan sebagai dekomposer atau pengurai.
Tingkat rantai makanan disebut dengan trofik. Trofik pertama suatu rantai makanan ditempati oleh makhluk hidup yang memiliki kemampuan memproduksi makanannya sendiri.
Trofik pertama biasanya adalah tumbuhan yang disebut dengan produsen rantai makanan.
Setelah itu, produsen akan dimakan oleh trofik kedua atau konsumen tingkat I yaitu hewan herbivora, kelompok hewan yang memakan tumbuhan.
Selanjutnya, trofik kedua yang merupakan konsumen tingkat I akan dimakan oleh konsumen tingkat II. Konsumen tingkat II biasanya merupakan hewan karnivora, kelompok hewan pemakan daging.
Berikutnya, konsumen tingkat II akan dimakan oleh konsumen tingkat III yang merupakan pemakan segala. Rantai makanan ini berakhir saat konsumen tingkat III menemui pengurai atau dekomposernya.
Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan berbagai hubungan alami yang terjadi antara banyak rantai makanan.
Istilah ini merupakan sebuah representasi nyata akan proses memakan dan dimakan yang sebenarnya di sebuah ekosistem.
Pada sebuah jaring-jaring makanan, satu organisme bisa dikonsumsi oleh lebih dari satu konsumen. Hal ini membuat sebuah keterhubungan antara banyak rantai makanan.
Itulah bagian pertama dari ringkasan materi rantai makanan dan jaring-jaring. Dua definisi tersebut cukup untuk mengantarkanmu pada bagian selanjutnya yaitu contoh dari rantai makanan dan jaring-jaraing makanan.
Contoh
Agar makin paham akan materi rantai makanan dan jaring-jaring makanan, bacalah contoh dari masing-masingnya berikut ini:
Rantai Makanan
Berikut ini beberapa contoh rantai makanan:
Contoh 1
Tmbuhan < Belalang < Burung kecil < Ular < Burung Hantu
Contoh 2
Sayuran < Ulat < Burung < Kucing < Bakteri
Contoh 3
Rumput < Belalang < Katak < Ular < Elang < Jamur
Itulah beberapa contoh rantai makanan dimana urutannya hanya ada satu.
Produsen dimakan oleh konsumen tingkat I, konsumen tingkat I dimakan oleh konsumen tingkat II, konsumen tingkat II dimakan oleh konsumen tingkat III, dan terakhir dimangsa oleh dekomposer.
Jaring-jaring Makanan
Berikut ini beberapa contoh jaring-jaring makanan:
Contoh 1
Sebuah jaring-jaring makanan dengan anggota rumput, belalang, tikus, kelinci, katak, burung, burung hantu, rubah, ular, dan burung elang.
Contoh 2
Sebuah jaring-jaring makanan dengan anggota benih, rumput, bunga, beri, dekomposer, kupu-kupu, marmot, burung belibis, rusa, tupai, beruang, dan elang.
Contoh 3
Sebuah jaring-jaring makanan dengan anggota rumput, pohon, belalang, tikus, ulat, katak, ayam, dan elang.
Itulah beberapa contoh visual dari rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Gambar-gambar tersebut penting untuk dimasukan dalam ringkasan materi rantai makanan dan jaring-jaring.
Jenis-jenis Rantai Makanan
Berdasarkan urutannya, rantai makanan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Rantai saprofit
Rantai makanan ini memiliki runutan yang dimulai dari organisme mati ke dekomposer.
2. Rantai parasit
Rantai makanan ini ditandai dengan urutan yang dimulai dari organisme besar kemudian ke organisme kecil yang bersifat parasit.
3. Rantai pemangsa
Rantai makanan jenis ini dapat dilihat dari produsen yang merupakan tumbuhan kemudian ke hewan berukuran kecil dan selanjutnya hewan yang lebih besar.
Itulah jenis-jenis dari rantai makanan yang perlu kamu ketahui. Selain itu, Odum pada 1996 juga membagi rantai makanan menjadi dua tipe, yaitu:
4. Rantai makanan rerumputan
Merupakan tipe rantai makanan yang urutannya dimulai dari tumbuhan hijau ke hewan herbivora pemakan rumput dan kemudian ke karnivora.
5. Rantai makanan sisa
Merupakan rantai makanan yang urutannya dimulai dari sebuah bahan organik mati, lalu ke mikroorganisme, kemudian mikroorganisme ini memakan sisa detrivor dan pemangsanya.
Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Agar makin paham mengenai dua istilah ini, kamu bisa menyiasatinya dengan mengetahui pembeda penting di antara keduanya, yaitu sebagai berikut:
- Dalam sebuah rantai makanan, urutannya hanya satu, namun dalam jaring-jaring makanan urutannya bisa lebih dari satu dan bahkan bisa banyak.
- Rantai makanan memungkinkan konsumen hanya memiliki satu sumber makanan, jaring-jaring makanan memungkinkan konsumen untuk memiliki lebih dari satu sumber makanan.
- Dalam rantai makanan sebuah trofik bisa dimangsa oleh satu konsumen, sementara dalam jaring-jaring makanan trofik bisa dimangsa oleh lebih dari satu konsumen.
Itulah beberapa hal pembeda rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Beberapa Kesimpulan Penting
Berikut ini beberapa kesimpulan penting yang perlu kamu ingat mengenai rantai makanan dan jaring-jaring makanan:
- Sebuah ekosistem kompleks, dengan organisme yang sumber makanannya merupakan tumbuhan dengan jumlah langkah sama maka termasuk dalam tingkat trofik yang sama.
- Maka, tumbuhan merupakan trofik pertama sebagai produsen dengan konsumen primer trofik tingkat kedua dan konsumen sekunder trofik ketiga.
- Satu populasi organisme bisa menduduki lebih dari satu trofik. Hal ini dipengaruhi oleh sumber dari energi yang diperolehnya.
- Arus energi dari makanan yang ada pada sebuah trofik memiliki besaran yang sama dengan asimilasi tingkat tersebut.
- Bila sebuah kondisi memperlihatkan arus energi mengalir ke trofik tingkat selanjutnya, besarannya sama dengan biomassa yang ditambah dengan respirasi.
Catatan penting di atas merupakan konsep-konsep yang amat bermanfaat untuk diingat bila akan menghadapi ujian atau pun ulangan harian.
Demikianlah Ringkasan Materi Rantai Makanan dan Jaring-jaring
Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan yang terjadi pada satu ekosistem. Dalam rantai makanan, satu organisme hanya memakan satu organisme sebagai sumber makanannya.
Sementara jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan dari rantai makanan yang saling terhubung.
Dalam jaring-jaring makanan, satu organisme bisa memiliki lebih dari satu sumber makanan dan Ia pun bisa dimangsa oleh lebih dari satu predator
Semoga ringkasan materi rantai makanan dan jaring-jaring makanan ini semakin membuatmu paham, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: