10 Pakaian Adat Sunda Wanita dan Pria beserta Gambar dan Penjelasannya Lengkap
10 Pakaian Adat Sunda Wanita dan Pria beserta Gambar dan Penjelasannya Lengkap – Kita mengenal Suku Sunda dari cara berbicaranya dan juga karakter masyarakatnya. Dapat dikatakan bahwa masyarakat Sunda kental akan budayanya, salah satu contohnya adalah pakaian adat sunda.
Selain pakaian adat dan Bahasa, masyarakat Sunda atau Suku Sunda juga masih melestarikan seni rupanya, seni musik, dan juga seni tari hingga kuliner.
Masyarakat Sunda berasal dari Provinsi Banten dan Jawa Barat, kebanyakan dari masyarakat Sunda yang merantau ke daerah lain akan membuka sebuah warung makan yang sering disebut Warung Burjo.
Asal
Usul Pakaian Adat Sunda
Masyarakat Sunda rupanya masih memiliki perbedaan tingkat status sosial atau kasta seseorang melalui pakaian adat yang dikenakan.
Memang, ada beberapa suku lain di Indonesia yang juga menerapkan pakaian adatnya untuk membedakan kasta, dan Suku Sunda adalah salah satu contohnya.
Di era zaman yang semuanya begitu cepat ini, masyarakat Sunda masih mempertahankan budaya leluhurnya melalui pakaian adat yang mungkin sudah ditinggalkan oleh suku-suku lain di Indonesia.
Namun, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis pakaian adat Sunda wanita dan pria sebagai bentuk memperkaya wawasan kita.
Pakaian adat Sunda wanita dan pria dibedakan menjadi lima jenis, yaitu pakaian untuk rakyat biasa, pakaian untuk kalangan menengah, pakaian untuk kalangan bangsawan, pakaian untuk pengantin, dan pakaian untuk acara resmi.
Bentuk pembedaan ini sudah lekat secara turun temurun dari leluhur dan memang sudah menjadi budaya bagi masyarakat Sunda.
Lantas, bagaimana bentuk pakaian adat Sunda wanita dan pria jika dilihat dari lima perbedaan tadi? Berikut penjelasannya.
Berbagai
Jenis Pakaian Adat Sunda
Dengan adanya perbedaan dalam pakaian adat Sunda, tentu kelima jenis pakaian ini juga memiliki fungsi dan bahan yang berbeda sehingga dapat membedakan yang satu dengan lainnya.
Ada juga kepentingan-kepentingan yang dimiliki dari pakaian adat Sunda ini, berikut jenisnya.
1. Pakaian Adat Sunda Bagi Rakyat Biasa
Pakaian adat Sunda wanita dan pria bagi rakyat biasa ini banyak dikenakan oleh petani dan juga pekerja yang berada di kalangan menengah kebawah.
Hal itu dikarenakan pakaian adat ini memiliki bahan yang sederhana dan tidak terdapat banyak aksesoris yang mempercantik pakaian adat tersebut.
a. Pakaian Rakyat Biasa Untuk Pria
Pakaian yang dikenakan oleh rakyat biasa pria hanya berupa baju atasan dan bawahan.
Untuk atasan memiliki nama salontreng yang terlihat seperti baju berbahan kain yang memiliki warna gelap dan disertai sarung sederhana yang dililitkan secara menyilang pada bahu.
Untuk bagian bawahan bernama celana pangsi atau juga komprang, celana ini berbentuk kain lebar yang tidak terlalu ketat pada kaki.
Pakaian adat rakyat biasa ini sering dipadukan dengan aksesoris lainnya seperti ikat kepala yang bernama logen, dan juga alas kaki yang terbuat dari kayu dengan nama tarumpah.
b. Pakaian Rakyat Biasa Untuk Wanita
Pakaian rakyat biasa untuk kaum wanita juga tergolong sederhana, sebab pada bagian atas hanya mengenakan baju kebaya yang nantinya dilengkapi dengan selendang batik dengan ikat pinggang yang bernama beubeur.
Lalu untuk bagian bawah hanya berupa kain bermotif batik berukuran panjang yang sering disebut dengan sarung kebat.
Nantinya sarung ini akan dikenakan hingga sebatas betis wanita, dan kain ini sering disebut juga dengan sinjang bundle. Lalu alas kaki yang dikenakan adalah sandal jepit keteplek.
2. Pakaian Adat Sunda Bagi Kalangan Menengah
Pakaian adat Sunda bagi kalangan menengah hanya dimiliki dan digunakan oleh mereka yang memiliki cukup uang, akan tetap belum tentu berasal dari keturunan bangswan.
Kebanyakan pakaian adat ini dimiliki oleh mereka yang memiliki pekerjaan sebagai pengusaha atau pedagang, serta mereka yang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi, akan tetapi posisi masyarakat ini berbeda dengan kaum bangsawan.
Untuk penampilan pakaian adat Sunda wanita dan pria bagi kalangan menengah ini lebih mengutamakan kerapihan, modis, dan juga elegan.
Namun, tetap tidak adanya aksesoris yang berlebih untuk mempercantik pakaian adat ini sehingga kesannya setengah sederhana.
a. Pakaian Kalangan Menengah Untuk Pria
Pakaian kalangan menengah untuk pria berbentuk jas yang biasanya memiliki warna putih yang bernama bedahan.
Pada bagian bawah menggunakan celana kain biasa namun dilekatkan dengan kain sarung yang memiliki motif tertentu. Lalu mereka juga akan mengenakan aksesoris yang bernama bengker.
Status sosial kaum pria akan lebih terlihat mencolok ketika menggunakan aksesoris pada tangan berupa arloji saku.
Aksesoris arloji ini memiliki warna keemasan yang dilengkapi dengan rantai kecil. Posisi arloji ini akan diletakkan pada saku bagian depan bedahan yang mana digunakan untuk menandakan status seorang pria.
b. Pakaian Kalangan Menengah Untuk Wanita
Untuk pakaian kaum wanita dari kalangan menengah terutama para istri dan gadis akan mengenakan kebaya dengan warna yang cukup beragam.
Kebaya yang digunakan pun memiliki kualitas yang lebih baik daripada kebaya milik wanita dari rakyat biasa.
Pada bagian bawah mereka menggunakan kain kebat yang lebih panjang dan dibuat semacam rok dengan aksesori seperti selendang dan juga ikat pinggang yang berbahan kain dan disesuaikan dengan warna kebaya.
Biasanya para wanita akan menata rambut mereka dengan menggunakan sanggul, hal ini untuk menunjukkan strata mereka sebagai kaum pengusaha dan terpelajar.
Untuk bagian alas kaki menggunakan selop seperti yang digunakan oleh Suku Jawa namun dengan corak yang berbeda.
Namun, seringkali para wanita kalangan menengah juga menggunakan aksesoris seperti cincin, kalung, gelang, juga anting untuk mempercantik penampilan mereka.
3. Pakaian Adat Sunda Bagi Kalangan Bangsawan
Pakaian adat Sunda bagi kalangan bangsawan bisa dikatakan sebagai pakaian adat yang berada di strata paling atas bagi masyarakat Sunda.
Tentu secara penampilan, pakaian ini akan terlihat lebih mewah dengan berbagai hiasan yang melengkapinya.
Bagi kalangan bangsawan, pakaian adat Sunda wanita dan pria ini jelas memiliki bentuk yang berbeda dari milik rakyat biasa dan kalangan menengah.
Namun, saat ini pakaian adat kalangan bangsawan ini kerap digunakan oleh mereka yang bukan keturunan bangsawan sebagai bentuk ciri khas kemewahan akan pakaian adat daerahnya.
a. Pakaian Kalangan Bangsawan Untuk Pria
Pada bagian atas, kaum pria akan mengenakan jas yang terbuat dari beludru hitam yang disulam dengan benang emas pada bagian ujung lengannya.
Lalu, pada bagian bawah menggunakan celana yang memiliki motif tertentu dengan bahan dan warna yang sejenis dengan atasan.
Biasanya pakaian ini akan dilengkapi dengan ikat pinggang berwarna emas untuk memperlihatkan elegan, dan juga penutup kepala yang bernama bendo.
Sama seperti dengan kalangan menengah, kalangan bangsawan pria juga akan menggunakan arloji emas dengan rantai yang akan digantungkan di bagian saku depan.
b. Pakaian Kalangan Bangsawan Untuk Wanita
Untuk pakaian kalangan bangsawan wanita memiliki bahan yang tak jauh berbeda dengan pakaian adat pria, yaitu berbahan dari beludru yang memiliki warna hitam.
Namun, model pakaian tentu dibuat berbeda, untuk wanita dibentuk seperti pakaian kebaya dan juga ditambahkan dengan manik-manik pada bahannya untuk mempercantik pakaian.
Aksesoris
yang digunakan adalah sanggul dengan tusuk konde, giwang, bros, hingga
perhiasan emas dan berlian. Untuk alas kaki yang digunakan adalah selop yang
juga memiliki bahan dari beludru berwarna hitam.
4. Pakaian Adat Sunda Bagi Pengantin
Pakaian adat Sunda wanita dan pria bagi pengantin telah mengalami berbagai modifikasi seiring dengan perkembangan zaman.
Pakaian adat pengantin memang berbeda jenisnya dengan pakaian adat Sunda lainnya, akan tetapi bentuknya yang paling mudah untuk dimodifikasi.
Hingga
saat ini pakaian adat Sunda wanita dan pria bagi pengantin ini yang masih
sering digunakan dan cukup dilestarikan walaupun sudah mengalami perubahan
bentuk.
a. Pakaian Adat Untuk Pengantin Pria
Pada pakaian pengantin pria akan menggunakan jas yang bernama Buka Prangwedana yang memiliki warna senada dengan pakaian pengantin wanita.
Lalu, bagian bawah akan menggunakan celana serta dililitkan kain batik dengan motif dan warna yang diserasikan pada pakaian atasan.
Lalu, untuk aksesorisnya menggunakan penutup kepala yang bernama bendo dengan hiasan batu permata. Ada juga tambahan kantong untuk menyimpan keris yang bernama boro sarangka.
b. Pakaian Adat Untuk Pengantin Wanita
Pakaian adat untuk pengantin wanita berbentuk kebaya brokat yang memiliki warna kuning, krem, atau putih.
Lalu, pada bagian bawah menggunakan kain batik kebat bernama Lereng Eneng Prada. Biasanya pakaian ini dilengkapi aksesoris mahkota bernama siger.
Siger memiliki arti sebagai lambing kehoermatan dan kebijaksanaan, kemudian dapat ditambahkan perhiasan lain seperti gelang, cincin, permata dan kalung.
Baju ada yang digunakan oleh pengantin wanita ini terinspirasi oleh pakaian putri Kerajaan Sunda di masa lampau.
5. Pakaian Adat Sunda dalam Acara Resmi
Ternyata masyarakat Sunda juga memiliki pakaian adat Sunda wanita dan pria untuk acara resmi, selain baju pengantin.
Sebenarnya bentuk dari pakaian adat ini tak jauh berbeda dengan pakaian milik bangsawan, mungkin hanya sedikit berbeda pada ornamen dan aksesorisnya saja.
a. Pakaian Acara Resmi Untuk Pria
Pada pakaian adat ini kaum pria juga menggunakan jas berbahan beludru yang hampir sama dikenakan oleh kalangan bangsawan.
Lalu, pada bagian bawah menggunakan celana yang memiliki warna senada dengan pakaian atasan.
Biasanya
akan dilengkapi aksesoris pada bagian pinggang berupa kain dan juga penutup
kepala bernama bendo. Juga arloji yang diletakkan pada saku atasan di bagian
depan untuk memperlihatkan kegagahan.
b. Pakaian Acara Resmi Untuk Wanita
Untuk kaum wanita, pakaian yang digunakan adalah kebaya dengan warna polos dan lebih terlihat sederhana dan dipadukan dengan kamisol di bagian dalamnya serta selendang.
Lalu, pada bagian bawah akan menggunakan kain kebat.
Bisa juga ditambahkan dengan aksesoris berupa beubeur dan juga perhiasan untuk mempercantik penampilan tan terlihat semi elegan.
Lalu, pada alas kaki bisa menggunakan selop atau sepatu dengan hak tinggi untuk terlihat lebih modern.
Itu tadi pembahasan mengenai pakaian adat Sunda wanita dan pria dengan segala jenis dan pendukungnya.
Terlepas dari perbedaan untuk menentukan strata sosial, saat ini masyarakat Sunda sendiri lebih suka untuk memadukan berbagai jenis pakaian adat Sunda.
Hal
itu tentu juga sebagai bentuk menghargai satu sama lain dan tetap melestarikan
budaya dari leluhur. Sebab setiap pakaian adat yag ada juga merupakan manifesto
yang harus selalu dijaga keasliannya
Semoga artikel dapat semakin menambah wawasan kalian mengenai pakaian adat yang ada di Indonesia.
Kalian juga bisa membaca mengenai pakaian adat suku lain di Indonesia melalui kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: