Kritik Seni Musik dan Cara Membuatnya dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Contoh Kritik Seni Musik Dan Cara Membuatnya Dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Kritik musik merupakan uraian dan penilaian terhadap suatu hasil karya seni musik
Biasanya disertai dengan pendapat dan saran untuk memperbaiki atau sekedar memberikan pujian terhadap sebuah karya seni musik.
Barangkali ketika kita mendengar kritik maka kita akan langsung menafsirkannya sebagai sesuatu yang sifatnya negatif seperti contohnya adalah kecaman atau hinaan.
Sifat Membangun Kritik
Daftar Isi
Daftar Isi
Padahal, kritik juga mempunyai sifat membangun. Namun jika sebuah kritik hanya disampaikan secara subjektif dan tidak sungguh-sungguh menampakan apa yang kurang justru dapat menjadikan orang takut, marah atau kehilangan motivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Sebenarnya kritik dapat dilakukan untuk mencari aspek-aspek apa saja yang menarik dan menjadikan suatu karya terlihat berbeda dari yang lain.
Supaya lebih jelasnya, di bawah ini adalah berbagai penjelasan tentang kritik musik yang akan diawali dari pembahasan ulang mengenai pengertian kritik itu sendiri terlebih dahulu.
Pengertian Kritik pada Musik
Menurut KBBI kritik dapat diartikan sebagai kecaman, kadang-kadang disertai penjelasan dan pertimbangan baik atau buruk pada suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.
Berdasarkan pengertian di atas, kritik musik dapat dimaknai sebagai pertimbangan baik atau buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam menciptakan musik/lagu atau karya musik dalam sebuah pertunjukan seni.
Dengan kata lain, kritik musik dalam suatu pertunjukan seni memperlihatkan aspek atau objek dari kritik, yaitu unsur musik yang terdiri dari:
- nada
- ritme
- harmoni
- intensitas
- warna suara
- interpretasi dan
- ekspresi
Kemampuan Dasar Kritik Musik
Berdasarkan pengertian dari kritik seperti yang dijelaskan di atas, terdapat sejumlah kemampuan dasar kritik yang harus dipunyai oleh seorang kritikus musik.
Seseorang yang memutuskan untuk menjadi seorang kritikus harus mempunyai beberapa kemampuan dasar, contohnya seperti di bawah ini:
Seorang yang menjadi kritikus harus mempunyai kemampuan atau pengalaman dalam melakukan observasi atau melakukan penelitian pada suatu lagu dengan teliti dan seksama.
Seorang kritikus harus mempunyai keahlian atau sudah memiliki pengalaman dalam mendengarkan lagu dari beragam genre musik, seperti dangdut, pop, jazz, rock, klasik Barat, campursari, keroncong, dan lain sebagainya.
Seorang kritikus musik juga harus mempunyai wawasan untuk memahami bagaimana suatu lagu atau musik sebaiknya dihasilkan oleh seorang musisi.
Sehingga terdengar lebih indah dan menarik bagi mereka yang menjadi penonton atau menjadi seorang pendemhar
Jenis Kritik Musik
Pada saat kita sedang mempelajari kritik, secara langsung kita sedang belajar menjadi seorang kritikus yang berjibaku pada kritik musik dalam pembelajaran.
Ide jenis kritik musik dalam pembelajaran ini dilaksanakan berdasarkan klasifikasi jenis kritik yang memang bermacam-macam sehingga akan memberlakukan metode atau cara kritik yang berbeda pula.
Karena itulah, pembahasan terhadap kritik pedagogik atau pembelajaran akan menjadi salah satu jalan terbaik ketika kita ingin mengawali pelayaran dalam mempelajari kritik musik.
Hal ini terjadi karena banyak aspek objektif yang dapat dipelajari sehingga kita mampu menjadi kritikus yang baik dan bermanfaat bahkan ketika kita akan menjejali jenis kritik musik lainnya.
Menurut Sem C. Bangun ada sebanyak empat jenis kritik dalam dunia seni, yakni kritik jurnalistik, pedagogik, ilmiah, dan populer.
Bangun juga menambahkan bahwa kritik pedagogik merupakan kritik yang memiliki tujuan untuk memberikan bakat dan potensi pelajar atau seniman yang baru saja belajar.
Kritik jurnalistik merupakan kritik yang diperuntukkan kepada khalayak umum sehingga penyajiannya dibuat dengan ringan dan bahasa yang dipakai adalah bahasa populer, namun masih tetap mempunyai objektif dan dapat isi kritiknya dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya.
Kritik ilmiah merupakan kritik musik yang ditujukan untuk ilmu pengetahuan, sehingga mempunyai sifat sangat yang objektif dan dilengkapi dengan bermacam teori dan fakta ilmiah yang penyajiannya dilakukan secara sistematis.
Kritik sebaiknya disajikan semenarik dan seringan mungkin, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat tertarik dan ingin membaca kritik yang dituliskan.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Penulisan Kritik Musik
Lalu bagaimana caranya kritik musik mulai dituliskan? Berdasarkan data yang dikumpulkan Mamikos kritik musik dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
- Kritik sebaiknya dibuat dengan kata-kata yang sopan dan terarah.
- Kritik sebaiknya tidak disusun secara saat hati sedang dipengaruhi suasana emosional.
- Sebuah kritik yang baik merupakan kritik yang dapat memberikan jalan keluar, mengatasi kekurangan dan kelemahan karya seni menuju perbaikan dan kepuasan.
- Ungkapan kritik sebaiknya menjadi dasar analisis terhadap sebuah karya seni.
- Dalam menuliskan kritik yang baik, kita juga harus bertanya bagaimana kritik pedagogik dapat memberikan suatu masukan dalam pembelajaran musik secara umum baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Langkah-langkah Penulisan Contoh Kritik Musik
Semestinya, kegiatan kritik seni memiliki kaitan dengan aktivitas musik yang dikerjakan secara konkrit.
Berdasarkan teori kritik yang disampaikan oleh Feldman (1967 dalam Bangun 2001) dalam teori kritik seni terdapat empat tahap atau langkah kegiatan yang hadus dilakukan dalam penulisan kritik, yakni:
1. Tahap Deskripsi
Tahap deskripsi merupakan tahapan yang berpedoman pada suatu proses pengumpulan data yang dilakukan secara langsung oleh seorang kritikus.
Pada tahap ini, kritikus hanya mengutarakan hasil pengamatannya terhadap suatu objek, yakni musik atau suatu pertunjukan musik.
Terkait dengan pemberian nilai bagus atau tidak bagus; benar atau salah proses peyampaian musik atau bagaimana jalannya pertunjukan musik tidak disampaikan pada tahap ini.
Contoh tahap deskripsi misalnya adalah menyampaikan pengamatan kritikus terhadap permainan musik pemusik lain dan menyamopaikan bagaimana cara seorang musisi mengekspresikan musik yang tengah dimainkannya.
Dalam tahap ini seorang kritikus yang memberi kritik tidak menyampaikan bahwa permainan musik tidak ekspresif atau kurang bagus.
2. Tahap Analisis Formal
Analisis formal merupakan sebuah proses analisis yang dilakukan oleh seseorang yang memberi kritik terhadap musik yang dimainkan.
Pada tahap ini, kritikus menyampaikan hasil analisis yang telah dilakukannya tentang bunyi yang telah diselesaikannya, baik mengenai nada, ritme, keharmonisan akor, dinamika, atau warna suara dari musik atau lagu yang didengarkan atau dimainkan.
Dengan kata lain, tahapan analisis formal ini lebih mengutamakan pada elemen-elemen musik yang terdapat dalam suatu musik, seperti bagaimana penyajian nada atau ritme.
3. Tahap Interpretasi
Interpretasi lebih mengedepankan pada tahap saat kritikus memaknai musik berdasarkan pemahaman dan analisis yang telah dilakukannya secara teliti.
Menurut Bangun (2011), tahap ini juga tidak bermuara pada penilaian terhadap musik yang diamati. Misalnya, bagaimana ekspresi, emosi, atau pesan yang ingin disampaikan musisi melalui musik pada pendengar.
4. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah tahapan dimana ketika seorang kritikus menyampaikan pandangan atau kritiknya terhadap musik yang telah selesai ditelitinya.
Dalam tahapan inilah seorang kritikus memberikan penilaian terhadap musik yang diteliti.
Tetapi, penilaian yang disampaikan contoh kritik seni musik oleh seorang kritikus harus didasari dengan pemahaman mendalam pada musik, kemampuan dalam menganalisis musik, dan kemampuan dalam memaknai musik yang telah selesai diteliti dan didengarkannya.
Demikianlah contoh kritik seni musik yang baik. Semoga artikel ini memudahkanmu dalam membuat kritik tentang musik.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: