Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja – Semenjak di bangku sekolah dasar, kamu pastinya sudah pernah dikenalkan dengan seni pertunjukan drama.
Pada masa ini, pertunjukan drama sudah mulai diajarkan dan juga direalisasikan.
Sebuah pertunjukan drama tidak bisa berjalan dengan sempurna apabila tidak memiliki naskah drama yang bagus. Maka dari itu, berikut ini contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja.
Naskah Drama Singkat
Daftar Isi
- Naskah Drama Singkat
- Pengertian Naskah Drama
- Struktur Naskah Drama
- Unsur-unsur Naskah Drama
- Ciri-ciri Naskah Drama
- Jenis-jenis Naskah Drama
- Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
- Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
- Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
Daftar Isi
- Naskah Drama Singkat
- Pengertian Naskah Drama
- Struktur Naskah Drama
- Unsur-unsur Naskah Drama
- Ciri-ciri Naskah Drama
- Jenis-jenis Naskah Drama
- Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
- Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
- Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
Selain pertunjukan drama sendiri, naskah drama juga masuk ke dalam salah satu karya sastra Indonesia.
Drama yang baik pasti menggunakan naskah. Karena tanpa hadirnya naskah, drama yang kamu buat tidak akan tertata dan tidak sesuai dengan harapan.
Karena membuat naskah drama remaja bisa menjadi perkara yang gampang-gampang sulit.
Agar kamu tidak kebingungan, berikut ini contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja untuk referensi.
Pengertian Naskah Drama
Sebelum masuk ke dalam contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja, kamu harus tahu dahulu pengertian naskah drama.
Naskah drama ini merupakan suatu kumpulan percakapan yang sudah tersusun secara sistematik.
Hingga nantinya akan menghasilkan sebuah kisah yang memiliki ending atau akhir sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penulis.
Dari percakapan ini para pemeran mendapatkan dialog serta peran yang akan dimainkan dalam sebuah drama. Kata drama ini sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti tindakan.
Struktur Naskah Drama
Di dalam contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja terdapat struktur yang membuatnya tersusun dengan sistematik. Berikut ini strukturnya:
1. Prolog
Pada bagian awal terdapat prolog yang menjadi bagian pembukaan atau peristiwa pendahuluan di dalam sebuah drama atau sandiwara.
2. Dialog
Struktur selanjutnya adalah bagian isi atau dialog yang merupakan media kiasan dengan melibatkan tokoh-tokoh di dalam drama. Diharapkan dari struktur ini dapat menggambarkan kehidupan serta watak manusia.
Selain itu, juga untuk menggambarkan problematika hidup yang dihadapi dan caranya menyikapi serta menyelesaikan persoalan tersebut.
3. Epilog
Bagian epilog ini terletak di akhir sebuah drama yang mana memiliki fungsi untuk menyampaikan intisari dari cerita.
Atau bisa juga untuk menafsirkan maksud cerita oleh salah satu aktor atau dalang di bagian akhir cerita.
Unsur-unsur Naskah Drama
Terdapat sejumlah point penting yang tercantum di contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja. Berikut ini unsurnya:
- Tema yang diangkat merupakan ide pokok dan merupakan gagasan utama dalam cerita drama tersebut.
- Naskah drama memiliki gambaran jalan cerita yang berlangsung dari awal hingga akhir.
- Memiliki pemeran utama atau sering disebut dengan primadona, serta pemeran pembantu atau figuran.
- Di dalamnya terdapat watak protagonis yang bersifat baik dan watak antagonis yang bersifat jahat.
- Memiliki latar tempat, waktu, dan suasana yang tercipta dalam sebuah drama.
- Di dalamnya berisi amanat atau pesan yang terkandung di dalam cerita tersebut. Baik hal ini dari cerita itu sendiri maupun dari pesan yang penulis naskah berikan.
Ciri-ciri Naskah Drama
Di dalam contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja terdapat ciri-ciri yang terdapat di dalamnya. Berikut ini cirinya:
- Semua dialog dituangkan ke dalam tulisan, baik dialog untuk pemain maupun narator.
- Naskah drama tidak menggunakan tanda petik, karena naskah ini bukan kalimat langsung.
- Nantinya naskah drama akan ditampilkan di sebuah pertunjukan sekali tayang. Dimana hal ini berarti tidak ada pengulangan take pada drama tersebut. Hal ini mengharuskan semua pemain harus menghafal dengan baik dialog dari masing-masing peran.
- Naskah drama terletak di atas dialog dan juga bisa terletak di samping kiri dialog.
Jenis-jenis Naskah Drama
Contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja memiliki jenis-jenis. Jenis drama berdasarkan dari penyajian kisah:
- Tragedi
- Komedi
- Tragi Komedi
- Opera
- Melodrama
- Farce
- Tablo
- Sendratari
Berdasarkan sarana pementasan:
- Drama panggung
- Drama radio
- Drama televisi
- Drama film
- Drama wayang
- Drama boneka
Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama:
- Drama tradisional yang tidak disertakan naskah drama.
- Drama modern yang menggunakan naskah drama.
Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
Judul: Mencontek
Penokohan:
- Putri
- Adi
- Bambang
- Arif
- Hana
Sinopsis Drama
Suatu hari di saat saat keadilan menjadi kata yang asing. Saat sedang diadakannya ujian kenaikan kelas, Adi dan Bambang duduk sebangku.
Sedangkan, Putri dan Hana duduk sebangku di belakangnya, sementara itu Arif duduk sendiri di samping Putri.
Mata pelajaran yang sedang diujikan adalah bahasa Inggris, semua siswa terlihat kebingungan dan kesusahan untuk menjawab soalnya. Hingga terjadilah percakapan antara Adi, Bambang, Putri, Hana, dan Arif.
Dialog Drama
Bambang: Han, aku minta jawaban soal nomor 7 sama 8! (sembari melirik ke arah Han)
Hana: D terus A (menoleh sedikit ke arah Bambang)
Putri: Kalau nomor 15 sampai 17, jawabannya apa Di?
Adi: Bentar, A,D, D jawabannya berurutan.
Bambang: Ssstt jangan keras-keras, nanti guru pengawas dengar. (melirik ke arah guru pengawas)
Adi: Udah selesai kamu Bam?
Bambang: Belum ini, masih kurang 7 soal. Jawaban nomor 20 punyamu apa?
Adi: Aku belum mengerjakannya, coba tanya Hana.
Bambang: Han, jawaban nomor 20 apa?
Hana: Punyaku C, kamu udah mengerjakan soal nomor 9 belum?
Bambang: Belum Han.
Mereka saling bertukar jawaban dengan hati-hati agar tidak kepergok dengan guru pengawas.
Tetapi, hal tersebut tidak berlaku dengan Arif. Ia terlihat santai saat mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek teman lainnya.
Bambang: Rif, kamu sudah selesai mengerjakan?
Arif: Belum Bam, masih ada 2 soal lagi.
Bambang: Aku minta jawaban nomor 20 sampai 25 Rif!
Arif: Tidak bisa Bam.
Bambang: Kenapa tidak bisa? kita kan sahabat jadi harus bekerja sama! (memberikan penekanan dan sedikit mengeraskan suara)
Adi: Iya Rif, kita harus saling membantu.
Hana: Iya Rif, apalagi kamu yang terpintar di sini.
Arif: Tetapi bukan kerja sama yang seperti ini teman-teman.
Putri: Hanya 5 soal saja, tidak banyak kok!
Arif: Mencontek atau memberikan contekan adalah perbuatan yang buruk. Aku tidak mau mencontek karena hal itu perbuatan dosa
Begitu pula juga aku memberikan contekan kepada kalian. Minta maaf ya teman-teman.
Hani: Tetapi saat ini sedang mendesak Rif, kita butuh jawabannya!
Arif: Maaf tetap tidak bisa.
Bambang: Ya sudah, biarkan saja. Urus saja urusan dirimu sendiri Rif, dan kami akan urus diri kami sendiri. (marah dan kesal)
Adi: Sudah biarkan, kita tengok di buku saja.
Adi kemudian mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam. Ia lalu melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Melihat itu, Hana menanyakan hasilnya.
Hana: Bagaimana Di? Ada tidak jawabannya?
Adi: Ada, kalian dengar baik-baik ya, 20 C 21 A 22 D 23 A 24 D 25 B.
Karena suara Adi yang terdengar cukup keras, Guru pengawas akhirnya mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru: Kalian berempat ini, suara kalian hingga terdengar ke depan. Keluar dari kelas.
Pada akhirnya, mereka berempat di mendapat hukuman di lapangan untuk hormat ke tiang bendera. Sembari menjalankan hukuman dari guru, Putri membuka percakapan.
Putri: Aku tidak menyangka akan terjadi hingga seperti ini. (berkata dengan bahu yang merosot)
Hana: Aku juga sama, pada akhirnya kita dihukum.
Bambang: Seharusnya kita belajar dari awal saja ya.
Adi: Iya, Bambang benar.
Hana: Di saat seperti ini kita baru menyadari kesalahan kita.
Putri: Aku menjadi menyesal dengan perbuatan kita!
Hana, Bambang, dan Adi: Aku juga! (kata mereka bersamaan)
Setelah waktu ujian selesai, Arif kemudian keluar kelas dan menghampiri mereka. Ia kemudian ikut berdiri dan hormat seperti yang lainnya.
Putri: Loh, kenapa Rif? Kamu juga dihukum?
Arif: Tidak, aku hanya ingin menjalani hukuman kalian juga. Bukankah kita sahabat? Aku ingin bersama kalian.
Han: Aku berharap hal ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.
Bambang: Dan tentunya tidak akan kita ulangi lagi.
Adi: Kita adalah sahabat sejati!
Pada akhirnya, mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabat mereka dapat mengalahkan keburukan.
Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
Judul: Berkendara tanpa SIM
Penokohan:
- Aji
- Suma
- Bayu
- Raka
Sinopsis Drama
Pada suatu ketika saat keempat remaja, yakni Aji, Suma, Bayu dan Raka sedang berkumpul di rumah Bayu. Mereka masih berusia 16 tahun yang berarti belum memiliki KTP dan juga SIM.
Akan tetapi, mereka memiliki rencana untuk menghabiskan minggu dengan datang ke wisata di luar kota.
Di teras rumah Bayu dengan berbagai aneka camilan yang tersaji. Sore itu mereka membahas kembali rencana untuk pergi ke luar kota.
Dialog Drama
Aji: Bagaimana dengan rencana menghabiskan akhir pekan ini ke luar kota?
Bayu: Tapi kita belum punya SIM buat berkendara sendiri ke sana. (tangannya terulur mengambil snack)
Raka: Ada yang tahu jalan pintas biar tidak kepergok polisi?
Aji: Paling tidak ada polisi yang bertugas di hari itu. (menimpali sembari bermain ponsel)
Raka: Menurut Suma, apa yang harus kita lakukan?
Suma: Mungkin saja tidak akan petugas polisi yang bertugas. Kalau belum mencoba kita tidak akan tahu bukan? (mencomot snack Bayu)
Aji: Berarti ini sudah pasti kita akan berangkat ke luar kota kan? (ketiganya mengangguk) besok hari Minggu kita berkumpul lagi di rumah Bayu jam 09.00.
Mereka serempak mengangguk dan kembali melanjutkan percakapan ringan sembari menikmati senja hari itu.
Kemudian, pada hari Minggunya pukul 09.00 mereka berkumpul lagi di rumah Bayu dan sudah bersiap untuk berangkat.
Aji: Semua sudah dibawa?
Bayu: Sudah dibawa semua perlengkapan yang kita perlukan.
Raka: Yasudah kalau sudah siap kita berangkat sekarang.
Suma: Apa tindakan kita ini sudah benar? Bagaimana jika nanti kita ditilang polisi?
Raka: Sudahlah, tenang saja, tidak akan ada polisi yang bertugas hari ini.
Akhirnya mereka berangkat dengan Aji boncengan dengan Bayu dan Raka boncengan dengan Suma.
Mereka melewati jalan utama yang tertanya sedang ada razia dan mereka tidak bisa menghindarinya.
Aji: Bagaimana ini sepertinya ada razia di daerah ini.
Suma: Bisa putar balik nggak?
Raka: Sudah terlambat untuk putar balik. (lemas dan pasrah dengan keadaan)
Polisi: Selamat pagi, boleh tunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara? (mereka berempat terdiam membisu)
Polisi: Apakah kalian belum memiliki SIM? (keempatnya mengangguk tanpa bersuara) baik, kalian bisa ikut saya menuju kantor polisi untuk tindak lanjut.
(Polisi berbalik badan dan berjalan diikuti keempat remaja tersebut)
Bayu: Seharusnya kita tidak usah pergi ke luar kota jika seperti ini jadinya.
Suma: Semua sudah terjadi, ayo kita ikuti prosedur dan mematuhi peraturan yang ada.
Aji: Iya, aku jadi menyesal sudah melanggar aturan.
Raka: Besok lagi aku tidak akan mengulanginya. Aku akan menunggu hingga cukup umur untuk membuat SIM.
Keempatnya memanggutkan kepala sembari tetap mengikuti arahan polisi. Pada akhirnya, mereka harus menjalankan proses tilang tersebut sesuai dengan prosedur yang ada.
Contoh Naskah Drama Singkat 4 dan 5 Orang tentang Kenakalan Remaja
Judul: terjerumus dalam pergaulan bebas
Penokohan:
- Ardi
- Jehan
- Ringga
- Fardi
Sinopsis Drama
Ardi dan Ringga mulai menyadari bahwa Jehan dalam beberapa bulan terakhir berubah cukup banyak.
Jehan yang dahulunya dikenal oleh Ardi dan Ringga sosok sahabat yang rajin dan pintar kini berubah menjadi seorang remaja yang menjalani hari-harinya dengan amburadul dan berantakan karena terjerumus dalam kenakalan remaja.
Keduanya sudah mencoba menyadarkan Jehan dari lingkungan tersebut.
Mereka tidak ingin Jehan menyesal di kemudian hari karena menyia-nyiakan masa remajanya dengan melakukan berbagai aktivitas tidak bermanfaat.
Dialog Drama
Ardi: Sebagai sahabat kamu, aku hanya menginginkan kamu kembali ke hal yang benar, Han.
Belakangan ini kamu sudah tidak terkontrol dan hilang kendali. Aku takut nantinya kamu akan menyesal.
Jehan: Kamu ini kenapa, sih, Ar?! Tidak perlu mengingatkan aku, kamu tenang saja karena aku hanya mengikuti arus saja.
Fardi: Kamu pikir ini kayak sungai ngikutin arus aja, Han.
Jehan: Ya kan kamu ada-ada saja. Tidak perlu khawatir.
Ringga: Jehan, maksud kita ini juga untuk kebaikan kamu. Agar kamu tidak terlalu terjerumus. Karena kita terkadang mudah melakukan khilaf.
Jadi, kamu harus sadar bahwa apa saja yang akan kamu lakukan di masa ini akan berdampak pada masa depan.
Jehan: Iya, aku juga tahu.
Fardi: Tahu? Tahu gimana? Kalau sudah tahu seharusnya kamu hindari hal itu.
Jehan: Sebenarnya, semakin hari aku semakin tidak memperhatikan apa tujuan yang akan aku lakukan.
Ikut ke sana kemari dan ngelakuin banyak hal tidak membuat aku menjadi mengerti.
Ardi: Kalau kamu sudah menyadari, kenapa masih saja kamu lakukan hal itu?
Kamu juga harus ingat kalau masa remaja itu juga sangat penting. Jangan sampai nanti masa remaja hancur karena kenakalan yang tidak dapat terkontrol.
Fardi: Nah itu, dengerin itu, Han. Kalau masih sulit dengan nasihat saja, kamu bisa mengaplikasikan di keseharian kamu.
Ringga: Kalau dirasa sulit mengubah kebiasaan itu, kamu bisa coba sedikit demi sedikit. Nggak harus semua dalam satu waktu.
Jehan: Baiklah, akan aku coba perlahan.
Ardi: Kamu tenang saja, kita akan membantu kamu. (Ringga dan Fardi mengangguk menyetujui)
Jehan: Terima kasih teman-teman.
Hari semakin senja yang mengharuskan mereka untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Persahabatan yang tulus dari mereka membuat suatu hal menjadi mudah dilakukan.
Itulah contoh naskah drama singkat 4 dan 5 orang tentang kenakalan remaja yang bisa menjadi bahan referensi. Semoga membantu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: