4 Jenis Tindakan Sosial beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap

4 Jenis Tindakan Sosial beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap – Tahukah kamu perbedaan antara orang yang marah dengan berdiam saja dengan orang marah yang berani menggertak orang lain?

Di dalam ilmu sosiologi, salah satu di antara kedua Tindakan tersebut masuk ke dalam tindakan sosial lho.

Nah, untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar tindakan sosial serta jenis-jenisnya, Mamikos sudah membuat ringkasan informasinya di dalam artikel ini.

Berikut Info Lengkap Jenis Tindakan Sosial beserta Contoh

unsplash.com/NathanAnderson

Marah-marah dengan cara berdiam saja tanpa berani menggertak orang lain merupakan salah satu tindakan sosial di dalam ilmu sosiologi.

Dalam bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain, tentunya akan sering kamu temukan sikap atau perlakuan yang masuk ke dalam tindakan sosial.

Pertama ada interaksi sosial, kemudian dari sini akan muncul tindakan sosial seperti contoh yang sudah disebutkan di awal artikel.

Ketika seseorang marah dengan orang lain (interaksi sosial), maka akan muncul yang namanya tindakan, respon, dan sejenisnya dari kedua belah pihak.

Apapun tindakan, respon dan sejenisnya ini dapat dikategorikan ke dalam tindakan sosial yang muncul sebagai efek dari dilakukannya interaksi sosial.

Tanpa kamu sadari, setiap orang tanpa terkecuali setiap harinya bahkan setiap detiknya sudah melakukan tindakan sosial.

Apa
itu Tindakan Sosial?

Sebelum kamu mengetahui jenis-jenis tindakan sosial, sudahkah kamu memahami makna dari tindakan sosial itu sendiri?

Nah, perlu kamu ketahui bahwa tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain.

Menurut Max Weber (dalam Ritzer 1975), tindakan sosial diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna atau arti subjektif baik bagi dirinya atau diarahkan kepada tindakan orang lain.

Nah, suatu tindakan baru bisa dikatakan sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut benar-benar diarahkan kepada orang lain atau individu lain.

Ciri-ciri
Tindakan Sosial

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak semua tindakan bisa dikategorikan sebagai tindakan sosial.

Lantas, tindakan seperti apa yang bisa dianggap sebagai tindakan sosial? Nah, di bawah ini adalah ciri-cirinya:

  1. Tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangakn perilaku individu lain atau orang lain.
  2. Tindakan sosial memiliki arah dan akibat di mana tindakan tersebut memiliki makna.
  3. Tindakan sosial merupakan tindakan yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain.

Jenis-jenis
Tindakan Sosial dan Contohnya

Max
Weber membagi tindakan sosial menjadi empat jenis, yakni:

1.
Tindakan Rasional Berorientasi Instrumental (Zwerkrationale)

Tindakan
rasional instrumental ini berfokus pada rasionalitas manusia, planning, untung
dan rugi, serta risiko, Individu mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan,
dampaknya, hingga hasil dan proses-proses yang mengikutinya.

Misalnya, tindakan untuk mengikuti SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) yang harus dilakukan oleh lulusan SMA/SMK. Tentunya siswa/i yang bersangkutan harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan belajar di rumah, mengikuti bimbel, mengikuti tryout, dan lain sebagainya.

Secara rasional, siswa/i tersebut akan menerima risiko kesuksesan (masuk perguruan tinggi negeri) ataupun risiko kegagalan (tidak diterima di perguruan tinggi negeri).

Contoh
lainnya dari tindakan rasional berorientasi instrumental ini antara lain:

  • Kakak memutuskan untuk tidur lebih awal supaya keesokan harinya bisa bangun untuk sholat tahajud di jam 3 pagi. (Tidur lebih awal adalah tindakan, sementara tujuannya agar bisa bangun jam 3 pagi – bangun lebih dini untuk sholat).
  • Ibu menyapu halaman depan tiga kali dalam sehari agar rumah tampak selalu bersih. (Menyapu adalah tindakan sosial dan tujuannya adalah agar rumah selalu bersih).
  • Adik makan dengan cepat karena tidak ingin terlambat sampai ke sekolah. (Makan dengan cepat adalah tindakan sosial, dan tujuannya adalah untuk sampai ke sekolah tepat waktu).

2.
Tindakan Rasional Berorientasi Nilai (Wertrational)

Tindakan rasional berorientasi kepada nilai fokus terhadap apa yuang individu anggap sebagai nilai, norma, atau keyakinan.

Misalnya, seorang istri mencium tangan suaminya sebagai bentuk penghormatan.

Atau, contoh lainnya seperti pergi ke Gereja yang dilakukan oleh umat Kristen untuk beribadah pada setiap hari Minggu.

Semua hal tersebut dilakukan secara sadar dan rasional untuk suatu tujuan yang luhur, yakni nilai-nilai atau apa yang diyakini baik oleh individu maupun masyarakat.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa suatu tindakan berdasarkan nilai tanpa melihat nilai lainnya yang juga penting dapat dianggap tidak rasional.

Misalnya, perilaku para teroris yang melakukan tindak terorisme dengan menyangkutkan nilai agama tertentu.

Contoh
lainnya dari tindakan rasional berorientasi berorientasi kepada nilai ini
antara lain:

  • Budi berhenti bermain bola
    karena sudah tiba waktunya sholat ashar. (berhenti bermain bola untuk sholat
    adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai agama – waktu sholat).
  • Kita akan makan dan minum
    menggunakan tangan kanan baik saat di rumah maupun di acara umum seperti resepsi
    pernikahan, karena dinilai lebih baik. (makan dan minum memakai tangan kanan
    adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai etika di masyarakat – kesopanan).
  • Seorang prajurit akan
    menyerahkan jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara. (rela menyerahkan jiwa
    dan raga adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai patriotisme).

3.
Tindakan Afeksi

Tindakan afeksi berpusat pada keadaan emosi terhadap seseorang atau sesuatu. Misalnya, seorang ibu memaafkan suaminya karena ada perasaan kasih sayang.

Nah,
ada enam tipe emosi dasar yang dikemukakan oleh Paul Eckman yakni senang,
sedih, takut, jijik, marah, dan terkejut. Dari keenam emosi ini terbentuklah
suatu sikap atau perilaku.

Contoh
dari tindakan afeksi ini antara lain:

  • Pendukung tim sepak bola A langsung bergemuruh bersorak gembira di stadion saat tim andalannya berhasil mencetak gol di gawang lawan.
  • Ani menangis di pemakaman karena ibunya baru saja meninggal.
  • Ika kesal di dalam bus karena ada dua pemuda yang selalu menggodanya sepanjang perjalanan padahal tidak kenal.

4.
Tindakan Tradisional

Tindakan tradisional dilandasi oleh kebiasaan yang sudah ada secara turun-temurun.

Jika ditanya alasan melakukan hal tersebut, jawaban yang dilontarkan pasti “sudah menjadi kebiasaan”.

Oleh sebab itu, tindakan demikian terjadi karena dipengaruhi oleh adat-istiadat atau kebiasaan (folkways).

Contohnya seperti seorang petani menaruh bunga dan sesajen di sawah pada saat pertama kali menanam padi dengan maksud agar hasil panennya bagus.

Contoh
lainnya dari tindakan tradisional antara lain:

  • Mengikuti upacara Ngaben bagi
    masyarakat Hindu di Bali.
  • Mengikuti upacara
    Ngebabali di Lampung.
  • Mengikuti acara Pesta
    Bakar Batu di Papua.

Demikian informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu seputar jenis-jenis tindakan sosial beserta dengan contohnya.

Seperti yang diketahui, tindakan sosial mengandung makna jika ditujukan atau memperhitungkan keberadaan orang lain.

Bagi kamu yang ingin mengulik informasi lebih banyak lagi seputar tindakan sosial atau materi ilmu sosiologi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta