Contoh Sinopsis Film Pendek Tentang Kejujuran, Bullying, dan Narkoba yang Bagus

Contoh Sinopsis Film Pendek Tentang Kejujuran, Bullying, dan Narkoba yang Bagus – Seperti telah diketahui bersama, bahwa kejujuran merupakan hal sangat penting dalam kehidupan. Sementara edukasi mengenai bahaya bullying maupun narkoba harus terus digalakkan lagi.

Salah satu cara memberikan edukasi ini salah satunya bisa melalui contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus. Selain dapat dijadikan sebagai hiburan, ada juga pesan-pesan mendalam.

Berbagai film dengan pesan positif ini juga dibuat dalam berbagai genre, lho! Simak beberapa contoh sinopsisnya di ulasan berikut. Yuk, simak!

Contoh Sinopsis Film Pendek Tentang Kejujuran, Bullying, dan Narkoba

Kejujuran sangat penting dalam kehidupan, juga bahaya bully dan narkoba sehingga banyak sineas mengangkat tentang tema-tema ini.

Selain jalan cerita dan pengambilan gambar menarik, terdapat pesan di dalamnya bagi para penonton.

Ada banyak sineas Indonesia membuat karya dengan pesan moral mendalam. Berikut beberapa rekomendasi contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus wajib kamu tonton.

1. Sunyi

https://www.indonesianfilmcenter.com/

Kamu suka film horor, tapi tetap memiliki pesan positif?

Rekomendasi contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus satu ini wajib kamu tonton.

Sunyi bergenre horor namun mengangkat pesan mengenai perundungan.

Sunyi rilis pada tahun 2019 , menjadi horor Indonesia dengan sutradara Awi Suryadi serta Manoj Punjabi sebagai produser.

Menariknya, Sunyi merupakan hasil kolaborasi internasional Pichouse Films dengan Studio Invictus, Xing Xing, Mixx Entertainment, juga CJ Entertainment.

Sunyi menjadi film pende yang bagus diadaptasi dari horor terkenal Korea Selatan. Di negara asalnya, filmnya berjudul Wishpering Corridors tayang pada 1998 silam.

Horor berjudul Sunyi ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Angga Yunanda, Amanda Rawles, Teuku Rizky, serta masih banyak lainnya.

Angga Yunanda dan Amanda Rawles menjadi pemeran utama dalam filmnya.

Film yang bagus ini sendiri berdurasi 91 menit dengan tema senioritas. Temanya sendiri menjadi topik utama sebab masih banyak sekali terjadi perundungan di sekolah.

Artinya, dengan menonton Sunyi, kamu juga bisa mengambil pesan bahwa perundungan maupun senioritas di sekolah harus dihilangkan.

Sebab akan menimbulkan korban, bahkan tidak jarang hingga menghilangkan nyawa seperti sering terjadi di kehidupan nyata.

Sinopsis Sunyi

Sunyi menceritakan tentang Alex (Angga Yunanda) yang menjadi murid baru di SMA elit dengan tradisi senioritas sangat kental.

Tradisi ini sudah menjadi turun temurun bahkan meski sudah menimbulkan tiga korban meninggal, bahkan menjadi hantu sekolah.

Di sekolah itu, Alex bertemu dengan teman baru sesama anak kelas satu bernama Maggie (Amanda Rawles).

Alex tertarik dengan Maggie, namun selalu diganggu oleh senior setiap kali akan mendekatinya.

Suatu ketika, tiga senior bernama Andre (Aya Fasco), Erika (Naomi Paulinda), juga Fachri (Teuku Rizky) memaksa Alex memanggil roh setelah tahu ayahnya paranormal terkenal.

Setelah melakukan ritual itu, Alex sering diganggu tiga hantu sekolah.

Tidak berselang lama, Fachri dan Erika meninggal misterius sehingga membuat Andre curiga dengan Alex.

Sedangkan, Alex mencurigai hantu penunggu sekolah, namun ternyata kematian itu disebabkan oleh Maggie.

2. Selamanya

Contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus satu ini mengangkat kisah percintaan serta kenakalan remaja.

Rilis pada tahun 2007 lalu, Selamanya sarat akan pesan moral, juga mendorong anti-narkoba.

Selamanya disutradarai oleh Ody C. Harahap, serta melibatkan bintang tanah air ternama yaitu Julie Estelle dan Dimas Seto sebagai pemeran utama.

Sejak rilis, Selamanya mendapatkan respon positif dari para penonton dan mendapat rating cukup tinggi.

Ody C. Harahap sebagai seorang sutradara papan atas sangat memperhatikan penokohan dari setiap karakter dalam filmnya.

Hal tersebut dapat terlihat dari pemilihan pemeran utama yang sangat pas dengan karakternya masing-masing.

Salah satu film yang bagus ini bergenre drama romantis. Menceritakan tentang seorang perempuan dengan berbagai permasalahan hidup, serta terjerumus dalam obat-obatan terlarang.

Sinopsis Selamanya

Selamanya menceritakan tentang Aristha (Julie Estelle) dengan masa lalu dan berbagai permasalahan hidup pelik.

Dia harus menghidupi diri sendiri serta mengatasi kecanduannya pada obat-obatan terlarang.

Saat SMA, Aristha punya kekasih bernama Bara (Dimas Seto), pemuda yang mengenalkannya pada kenakalan remaja maupun narkoba.

Bara adalah segalanya untuk Aristha, apalagi pemuda itu menjanjikan cinta selamanya.

Bara kemudian menjalani pengobatan untuk mengatasi kecanduannya dan tidak lagi berkomunikasi dengan Aristha selama bertahun-tahun.

Bara juga menjalani kehidupan baru, bertunangan, serta akan segera menikah.

Nasib berkata lain, Bara bertemu Aristha ketika kondisi hidupnya semakin parah.

Bara merasa bersalah dan bertanggung jawab atas hancurnya hidup Aristha, juga bertekad akan menyembuhkan kecanduannya.

Ketika itulah cinta Bara dan Aritha kembali tumbuh, juga terlibat cinta segitiga rumit.

Ketika akan memulai awal baru, ternyata hidup membawa keduanya pada akhir yang tidak pernah mereka inginkan.

3. Ekskul

Ekskul menjadi contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus selanjutnya sehingga wajib ditonton.

Drama Indonesia satu ini diproduksi tahun 2006, disutradarai oleh Nayato Fio Nuala melalui rumah produksi Indika Enter.

Menurut Shanker sebagai produser, Ekskul diangkat dari beberapa kejadian nyata dari Indonesia maupun luar negeri.

Tema ini diangkat karena masih banyak terjadi aksi perundungan hingga penyiksaan baik sekolah maupun perguruan tinggi.

Eka D. Sitorus sebagai penulis juga mengatakan jika film yang bagus ini diambil dari pengalaman pribadinya. Meski begitu, Eka D. Sitorus tetap pertimbangan jika ide-ide masuk.

Penulis naskah berharap agar para penonton, terutama orang tua dan anak-anak bisa belajar dari karya ini.

Apalagi jika orang tua sembarangan dalam mendidik anak-anak maka dampaknya akan terbawa hingga dewasa.

Berbeda dengan sinema Indonesia lain, film yang bagus ini memilih pemeran baru dalam akting pada saat itu. Jika filmnya digarap baik serta unsur cerita kuat, maka pemainnya juga akan terangkat.

Sinopsis Ekskul

Joshua (Ramon Y. Tungka) merupakan siswa SMA pendiam yang sering dibully oleh teman-temannya di sekolah, bahkan hingga semi-kekerasan.

Meski demikian, tidak ada siapapun yang mau mendukung ataupun menolongnya.

Joshua sebelumnya sempat dekat dengan gadis bernama Cathy (Metha Yunatria), namun ternyata dia adalah pacar salah satu pembully-nya.

Sementara gadis pendiam bernama Sabina (Sheika Marcia Joseph) bersimpati dengan keadaan Joshua.

Bukan hanya sekolah saja, keadaan rumah juga tidak ada bedanya. Ayah Joshua mendidiknya menggunakan kekerasan fisik, sementara ibunya bersikap acuh tak acuh.

Hal itulah membuat Joshua menjadi lebih pendiam.

Tekanan demi tekanan tersebut membuat Joshua akhirnya membeli sepucuk pistol serta dua peluru.

Dia kemudian menyekap serta mengancam orang-orang yang sudah membully-nya, termasuk Cathy.

Negosiasi antara Kapten Margono, ayah Sabina, dengan Joshua berjalan sangat kolot.

Joshua juga memperlakukan sanderanya seperti yang pernah mereka lakukan padanya, termasuk menggantung pacar Cathy di atas gedung.

Setelah puas membalaskan dendam pada para pembully, Joshua menembakkan pistol ke kepalanya sendiri.

Melihat hal tersebut, Sabina langsung naik ke atas gedung, dia menangisi Joshua yang sudah tidak bernyawa.

4. True Heart

True Heart rilis pada 7 Februari 2013, drama Indonesia bersetting kota Batam ini disutradarai oleh Ismail Sofyan Sani.

Contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus ini wajib kamu tonton karena penyampaian pesan mendalam.

True Heart sendiri memang mengambil topik fenomena narkoba pada kalangan anak muda. Diproduksi oleh Bonadea Sinema, True Heart mengangkat sisi lain pecandu narkoba menggunakan suguhan menyentuh.

Film yang bagus satu ini dibintangi oleh Ray Sahetapi juga Keke Soeryo. Selain itu ada beberapa nama pendatang baru seperti Masayu Clara serta Agung Saga.

Ismail sebagai sutradara menyebutkan jika skrip True Heart memiliki sisi lain serta kesulitan hidup ketika terjerumus narkoba.

Sutradara juga berharap para penontonnya mengetahui sulitnya menjalani kehidupan ketika menjadi seorang pecandu.

Sementara itu, Erma Yudiawati sebagai produser mengatakan jika sangat prihatin melihat banyaknya generasi muda terjebak obat terlarang.

Contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus ini merupakan kampanye anti-narkoba.

Sinopsis True Heart

Handoko (Ray Sahetapi) dan Farah (Keke Soeryo) merupakan pengusaha sukses daru Batam.

Mereka berharap anaknya, Ferry (Agung Saga), dapat meneruskan perusahaan sehingga menyekolahkannya di SMA terkenal.

Ferry memiliki adik bernama Vina (Tri Novia Vantinasari), mereka berdua sangat dekat karena orang tua selalu sibuk juga jarang di rumah.

Hal tersebut juga membuat keduanya bahkan terjerumus obat-obatan terlarang.

Kehidupan Ferry sangat bertolak belakang dengan kekasihnya, Melly (Masayu Clara) yang berasal dari keluarga sederhana.

Melly mendapatkan beasiswa satu SMA dengan Ferry, juga mendirikan rumah singgah untuk anak-anak di kampungnya.

Sejak terjerumus narkoba, adik dan sahabatnya bernama Jody (Ruli Fitrian Alia) meninggal tragis akibat over dosis.

Ferry menjadi terpuruk, paranoid, serta bertekad ingin sembuh meskipun tidak mudah. Melly tulus berusaha membantu Ferry keluar dari lubang hitam.

5. Ayah, Mengapa Aku Berbeda?

Ayah, Mengapa Aku Berbeda menjadi contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus wajib ditonton para anak remaja.

Filmnya rilis pada tahun 2011, kemudian menjadi populer serta digemari banyak orang,

Ayah, Mengapa Aku Berbeda sendiri merupakan adaptasi novel darri Agnes Danovar berjudul sama. Findo Purwono merupakan sutradaranya, sedangkan rumah produksi filmnya adalah Rapi Film.

Filmyang bagus satu ini tidak hanya mengenai perundungan. Filmnya juga mengangkat kesetaraan anak-anak disabilitas sehingga tidak merasa berbeda dengan yang normal.

Ayah, Mengapa Aku Berbeda menjadi salah satu film dengan banyak penonton, hal ini didukung dengan novelnya yang sudah memiliki 2 juta pembaca online.

Rilis pada 17 November 2011, Ayah, Mengapa Aku Berbeda selanjutnya dijadikan sinetron televisi.

Pada film yang bagus satu ini kamu akan belajar kesulitan anak disabilitas dalam menjalani kehidupan. Dalam dunia nyata, anak disabilitas juga kerap menjadi korban perundungan karena dianggap berbeda.

Sinopsis Ayah, Mengapa Aku Berbeda

Ayah, Mengapa Aku Berbeda bercerita tentang Angel (Dinda Hauw) yang lahir dalam keadaan tuna rungu.

Sementara itu, ibunya meninggal setelah melahirkannya sehingga Angel harus hidup bersama ayah (Surya Saputra) serta neneknya (Rima Melati).

Angel masuk sekolah Luar Biasa, namun dia memiliki kemampuan seperti anak-anak pintar lainnya termasuk memainkan piano.

Ini menjadi alasan ayahnya memasukkan Angel ke sekolah biasa meski sempat ditentang oleh neneknya.

Setelah pindah ke Jakarta, Angel akhirnya bersekolah di SMP biasa. Sejak saat itulah kehidupannya berubah menjadi tidak mudah.

Angel memiliki seorang teman bernama Hendra (Rafi Cinoun), namun mereka kerap dibully oleh Agnes (Kiki Azhara).

Setelah masuk SMA, Angel dan Hendra harus bertemu lagi dengan Agnes, siswi pindahan.

Hal tersebut diperparah setelah ayahnya mendapat diagnosis dokter bahwa terdapat penyumbatan di jantungnya.

6. Serigala Terakhir

Serigala Terakhir wajib ditonton untuk film yang bagus. Bukan hanya mengenai dampak narkoba, Serigala Terakhir juga menggambarkan hancurnya kehidupan para pecandu obat terlarang.

Serigala Terakhir rilis pada tahun 2009 oleh sutradara Upi Avianto, juga sangat hits pada masanya.

Pemerannya juga merupakan bintang ternama tanah air, mulai dari Vino G. Bastian. Ali Syakieb, Dion Wiyoko, Reza Pahlevi, juga lainnya.

Drama kriminal ini menceritakan perseteruan antara dua geng mafia di pinggiran kota Jakarta.

Selain seru, film yang bagus juga menggambarkan dampak seseorang terjerumus obat terlarang.

Jika menonton film satu ini, maka akan melihat keseruan tokoh-tokohnya dalam memenangkan perseteruan.

Tidak mengherankan jika filmnya sendiri mendapatkan respon positif serta rating tinggi dari para penontonnya.

Sinopsis Serigala Terakhir

Sekelompok remaja terakhir tumbuh dan menjalin persahabatan kuat di sebuah pinggiran Jakarta.

Mereka adalah Ale (Al Fathir Muchtar), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), Jarot (Vino G. Bastian), dan Jago (Dallas Pratama)

Ale menjadi anak paling menonjol dan memiliki jiwa kepemimpinan di antara mereka berlima.

Sementara itu, Jarot memiliki sifat pendiam, tidak banyak bicara, juga tertutup pada kelima temannya itu.

Sebuah insiden terjadi, Jarot memukul kepala seorang hingga meninggal karena sempat akan menusuk Ale.

Jarot akhirnya dipenjara, sementara Fatir ditinggal neneknya meninggal sehingga meninggalkan kampung setelah menjadi sebatang kara.

Jarot mendapat penindasan serta penyiksaan narapidana lainnya, juga cemburu karena tidak ada sahabat mengunjunginya.

Sampai akhirnya Jarot keluar penjara dan bertemu Fatir, lalu diajak ke sebuah markas geng narkoba Naga Hitam.

Pertarungan demi pertarungan terjadi antara dua kubu geng ini, hingga akhirnya Fatir menjadi serigala terakhir karena menjadi terakhir hidup.

Adegan ditutup dengan Bara (Agung Surya Putra) mengambil pistol Ale, menandakan dia telah mengambil kekuasaan kakaknya itu.

Menonton film tidak hanya seru, namun juga terdapat pesan di dalamnya untuk penonton.

Beberapa contoh sinopsis film pendek tentang kejujuran, bullying, dan narkoba yang bagus diangkat dalam beberapa genre sehingga tidak membosankan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta