Kumpulan Senjata Tradisional Sulawesi Selatan Beserta Gambar dan Keterangannya
Kumpulan Senjata Tradisional Sulawesi Selatan Beserta Gambar dan Keterangannya — Tahukah kamu bahwa senjata tradisional merupakan salah satu identitas dari suatu daerah selain baju adat atau kebudayaan lainnya yang menonjol di sana.
Di kesempatan ini, Mamikos punya beberapa bahasan menarik terkait kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan beserta gambar dan keterangannya.
Jadi, pastikan menyimak bahasan kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan ini sampai selesai.
Daftar Senjata Tradisional Sulawesi Selatan dan Gambarnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada kesempatan ini, Mamikos punya rangkuman kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan berikut gambar dan keterangannya lengkap untuk kamu.
Oleh sebab itu, apabila kamu memerlukan bahasan kumpulan senjata tradisional Sulsel berikut gambar dan keterangannya lengkap bacalah artikel Mamikos di kesempatan ini sampai selesai.
Rangkuman Senjata Tradisional Sulawesei Selatan
Berikut ini sudah Mamikos rangkum dengan saksama kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan yang sudah disertakan juga dengan gambar dan penjelasannya.
1. Badik Raja
Badik Raja termasuk dalam kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan yang asalnya dari daerah Kajuara, Kabupaten Bone. Senjata satu ini berukuran agak besar sebab memiliki panjang antara 20 hingga 25 cm.
Senjata tradisional Sulsel ini terbuat dari logam berkualitas tinggi dan dilengkapi dengan pamor indah di bagian hulunya.
Sesuai namanya, senjata tradisional Sulawesi Selatan satu ini pada zaman dahulu kerap dipakai para raja-raja Bone.
Konon, masyarakat setempat mempercayai jika Badik dengan nama lain Gencong Raja atau Bontoala ini dibuat oleh tangan makhluk halus. Makanya, badik ini memiliki nilai sakral yang cukup tinggi.
2. Badik Lompo Battang
Senjata Tradisional Sulawesi Selatan berikutnya adalah Badik Lompo Battang yang asalnya dari suku Makassar. Lompo Battang berarti perut besar.
Ini sesuai dengan bentuk bilahnya yang agak membesar dan membentuk seperti perut yang buncit.
Badik Lompo Battang mempunyai bilah bagian depan sangat runcing. Jika dilihat sekilas, Badik Lompo Battang memiliki kemiripan dengan bentuk perahu pinisi yang juga jadi salah satu ikon budaya di Sulawesi Selatan.
3. Badik Luwu
Badik Luwu menjadi senjata tradisional Sulawesi Selatan berikutnya yang Mamikos bahas dan berasal dari masyarakat Luwu.
Senjata ini memiliki bentuk membungkuk dengan bilah lurus dan meruncing di bagian ujungnya.
Badik ini memiliki pamor yang begitu indah hingga tak jarang jika senjata tradisional Sulawesi Selatan satu ini diburu para kolektor.
4. Badik Lagecong
Badik Lagecong menjadi senjata tradisional Sulawesi Selatan berikutnya yang masuk pembahasan dan berasal dari masyarakat suku Bugis.
Badik ini juga dikenal sebagai “Badik Perang”.Badik ini terbilang cukup berbahaya, sebab pada bilahnya terdapat bisa atau racun.
5. Bessing
Bessing merupakan senjata tradisional Sulawesi Selatan yang berbentuk sama seperti tombak. Bessing adalah sebutan bagi ujung tombak yang terbuat dari besi atau logam.
Bessing biasanya dipakai masyarakat setempat di zaman dahulu sebagai alat untuk menyerang lawan. Ada dua cara untuk menggunakan Bessing.
Cara pertama, bessing ditusukkan atau disodokkan ke tubuh lawan. Dan yang kedua bessing dilontarkan ke arah lawan sebagai mana halnya menggunakan lembing.
6. Bessing Banranga
Senjata tradisional Sulawesi Selatan selanjutnya adalah Bessing Banranga yang berbentuk tombak bercabang dan terbuat dari besi.
Gagangnya terbuat dari kayu dengan panjang sekitar 1 meter. Bessing Banranga termasuk jenis senjata yang digunakan baik di dalam pertempuran maupun saat berburu hewan.
Seperti halnya Bessing, Bessing Banranga juga dapat dipakai dalam dua cara, yakni dengan cara dilontarkan seperti lembing atau ditusukkan langsung ke arah tubuh lawan.
7. Keris Tappi
Keris Tappi menjadi senjata tradisional Sulawesi Selatan yang terbuat dari besi. Senjata satu ini juga dikenal dengan nama Gajang.
Keris Tappi berbentuk bergelombang di setiap sisi bilangnya, dimana semakin ke ujung, gelombangnya semakin kecil hingga meruncing.
Mulanya, Keris Tappi berfungsi untuk mengalahkan lawan. Namun, saat ini keris Tappi hanya menjadi barang pusaka yang diwariskan secara turun temurun. Keris Tappi lebih banyak digunakan oleh orang dari suku Bugis di kawasan Bone.
8. Kanna
Kanna adalah senjata tradisional berbentuk seperti perisai. Kanna berfungsi untuk melindungi diri dari serangan musuh.
Cara pemakaian Kanna cukup dengan cara dipegang, agar dapat dengan mudah digerakkan ke kanan, ke kiri, ke atas atau ke bawah, sesuai dengan perubahan arah serangan yang dilancarkan musuh.
Kanna sudah populer sejak zaman kejayaan kerajaan lokal terutama di kalangan masyarakat Bugis. Senjata ini bahkan pernah disebutkan dalam cerita rakyat berjudul Pau-Paunna Sawerigading.
9. Pantu’
Pantu’ menjadi senjata tradisional Sulawesi Selatan sejenis tongkat yang terbuat dari kayu bulat dengan bebatan besi di bagian pangkalnya.
Senjata ini dipakai sebagai alat untuk memukul ataupun menyodok ke arah lawan. Sayangnya, saat ini Pantu’ sudah tidak ditemukan lagi. Jika pun dimiliki masyarakat, maka itu tidak berfungsi lagi sebagai senjata untuk bertahan dari serangan lawan.
10. Waju Rante
Waju Rante adalah senjata tradisional Sulawesi Selatan yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan senjata lawan.
Agak berbeda dengan Kanna yang hanya bisa dipegang saja, Waju Rante dapat dikenakan sebagaimana mengenakan kemeja saja.
Di masa sekarang, jumlah Waju Rante dapat dihitung dengan jari. Jadi, apabila kamu ingin melihatnya, datang saja ke Museum Lagaligo Ujung Pandang.
11. Tado
Senjata tradisional Sulawesi Selatan berikutnya disebut dengan Tado’ atau jerat. Di masa dulu, senjata ini digunakan untuk menangkap hewan buruan seperti rusa, babi, sapi atau kerbau liar.
Selain Tado’, masyarakat Bugis di daerah Bone akan menggunakan senjata berupa sio’, yang serupa dengan penjerat. Senjata ini dipakai untuk menangkap hewan jenis unggas.
12. Alamang
Alamang adalah senjata tradisional asal Sulawesi Selatan yang dianggap keramat dan sakral oleh masyarakat suku Makassar. Alamang adalah senjata jenis pedang dengan bentuk lurus dan tajam di bagian bawah dan ujung yang meruncing.
Nama lain dari senjata ini adalah Sonri atau Salapu. Sementara di suku Bugis, senjata ini dikenal dengan nama Sudang, dan orang suku Toraja menyebutnya sebagai Labbo Penai.
Selain dipakai sebagai senjata tradisional, Alamang juga dipakai sebagai simbol kedaulatan, kemakmuran, dan kewibawaan orang-orang Kerajaan.
13. Seppu
Senjata tradisional Sulawesi Selatan satu ini terbilang cukup berbahaya dan mematikan lo. Masyarakat setempar mengenalnya dengan sebutan sumpitan, yakni senjata yang terbuat dari sebilah kayu.
Senjata ini digunakan dalam pertempuran jarak jauh. Senjata ini dapat digunakan untuk melumpuhkan musuh secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi.
Meski terlihat sangat ederhana, namun jangan salah sebab senjata ini bisa sangat berbahaya karena memiliki bentuk yang tajam dan beracun.
Bahasan kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan beserta gambar dan keterangannya di atas mengakhiri juga artikel yang bisa Mamikos tuliskan pada kesempatan ini.
Mudah-mudahan saja apa yang telah kamu baca dan simak pada artikel kumpulan senjata tradisional Sulawesi Selatan di atas dapat menambah wawasan umum kamu terkait senjata tradisional dari suatu daerah.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: