Contoh Ikhtisar Berita Beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar
Contoh Ikhtisar Berita Beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar – Di Indonesia istilah ikhtisar jarang digunakan karena kalah populer dari resensi. Baik ikhtisar maupun resensi secara arti dan cara membuatnya pun sama.
Dalam pembuatan ikhtisar berita sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pembuatan ikhtisar buku maupun novel.
Pembuatan Ikhtisar Berita
Daftar Isi
Daftar Isi
Tujuan membuat ikhtisar atau resensi pada berita bukan semata untuk mengetahui kandungan berita yang disampaikan.
Melainkan juga untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dimiliki berita tersebut.
Pada bagian contoh ikhtisar berita di bawah nanti kamu akan mengerti secara lebih mendetail tentang kelemahan dan kekurangan sebuah berita.
Cara Membuat Ikhtisar Berita
- Baca dengan seksama berita yang akan dibuat ikhtisarnya
- Lakukan analisis terhadap berita yang telah dibaca
- Buatlah ikhtisarnya
- Terakhir tentukan kelebihan dan kekurangannya
Contoh Membuat Ikhtisar Berita
Identitas Berita
Judul Berita: Tradisi Ganti Langse di Makam Sunan Pandanaran
Nama Media: Tabloid Posmo
Penerbit: PT Ubede Adiwarta Group
No. Pemuatan: Senin, 14 Juni 2016
Penulis: Sinung S
Halaman: 15
Tema: Tradisi
Contoh Ikhtisar Berita dan Naskah Berita Asli
Tradisi Ganti Langse di Makam Sunan Pandanaran
Pada bulan ruwah di makam Sunan Pandanaran selalu diadakan ganti langse. Tak ayal ritual ini mampu menarik minat ratusan warga dari berbagai daerah untuk menyaksikan bagaimana proses ritual tersebut berlangsung. Dan berikut adalah laporannya.
Pemandangan berbeda menyelimuti kawasan makam Sunan Pandanaran yang terletak di desa Paseban, Bayat, Klaten.
Sejak pagi ratusan warga berbondong-bondong memadati kawasan makam yang berada di sebuah puncak bukit yang berdekatan dengan gunung Jabalkat.
Tujuan mereka hanya satu yakni memburu kain langse atau penutup makam Sunan Pandanaran yang merupakan salah satu tokoh penyebar agama islam di Jawa.
Sekitar pukul tujuh pagi kain penutup lama mulai dicopot oleh para juru kunci makam yang dibantu oleh masyarakat sekitar.
Setelah kain penutup makam itu dicopot lantas kain tersebut dibawa ke bawah dan diberikan kepada panitia untuk kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat yang menghendaki dan menginginkan kain penutup makam tersebut untuk dibawa pulang.
Berbagai kepercayaan menyelimuti tuah gaib yang dimiliki oleh kain langse tersebut. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kain penutup makam tersebut mampu mendatangkan kerejekian, tolak bala, hingga kemudahan untuk naik pangkat.
Sementara kain langse yang lama dibawa kebawah untuk diserahkan kepada panitia yang telah ditunjuk. Prosesi penggantian kain langse ini sendiri belum selesai.
Sebelum diganti dengan kain langse yang baru puluhan masyarakat yang membantu juru kunci bersatu padu membersihkan makam sunan pandanaran dan para pengikutnya yang terletak di atas bukit.
Setelah semuanya bersih barulah kain penutup makam yang baru bisa dipasang. Ada yang menarik dari prosesi penggantian kain langse ini.
Kain langse harus dipasang secara langsung di areal makam Sunan Pandanaran dan tidak bisa atau diukur di bawah.
Hal ini dikarenakan kalau ukuran kain penutup makam ini dilakukan di bawah maka yang terjadi adalah kain tersebut tidak akan muat untuk digunakan sebagai penutup makam.
“Untuk pemasangan kain langse ini haruslah dipasang secara langsung di dalam makam dan tidak boleh diukur terlebih dahulu di tempat lain. Hal ini digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal yang dimaksud adalah kain yang diukur di tempat lain tidak akan bisa dipasangkan di makam Sunan Pandanaran karena kebanyakan ukuran tersebut akan menjadi terlalu kecil untuk dipasang” ujar Eko Tri Raharjo.
Lelaki yang dipercaya oleh masyarakat untuk menjabat Kepala Desa di desa Paseban ini juga menambahkan bahwa acara tahunan berupa ganti langse ini mampu menyedot banyak peziarah.
Para peziarah yang datang bukan saja hanya berasal dari wilayah jawa Tengah saja melainkan juga berasal dari berbagai penjuru nusantara dan bahkan ada yang sampai dari luar negeri.
Mengenai mereka yang datang pada saat adanya prosesi penggantian kain langse ini selain berziarah di makam leluhur juga mengharapkan mendapatkan tuah kain langse tersebut.
Menurut Eko selain bisa digunakan sebagai sarana penglarisan dan tolak bala kain langse tersebut juga bisa digunakan sebagai obat untuk orang kesurupan.
Cara untuk mengobati orang kesurupan adalah dengan merendam kain langse tersebut pada sebuah gelas dan kemudian air rendaman langse tersebut diusapkan ke wajah orang yang tengah mengalami kesurupan.
Tak berapa lama niscaya orang yang tengah mengalami kesurupan tersebut akan sembuh dan kembali seperti sedia kala.
Selain itu Eko juga menambahkan bahwa yang diburu oleh mereka yang berziarah di makam Sunan Pandanaran selain kain langse adalah air gentong yang diambil dari sendang sinaga dan juga abu bekas pembakaran dupa.
“Kalau air sendang sinaga ini banyak yang percaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit baik itu penyakit medis maupun penyakit non medis. Sedangkan abu bekas pembakaran dupa ini dipercaya mampu mengusir hawa dari tanah pertanian,” pungkasnya.
Contoh Ikhtisar Berita
Tradisi ganti langse di makam Sunan Pandanaran dilakukan setiap bulan ruwah dalam perhitungan kalender Jawa.
Sosok Sunan Pandanaran bagi orang Bayat diyakini sebagai sosok yang istimewa. Beliau merupakan salah satu sosok penyebar agama islam di daerah tersebut.
Sehingga bukan suatu hal yang aneh apabila kain penutup makamnya atau yang biasa disebut dengan langse memiliki kekuatan tertentu.
Keyakinan semacam inilah yang menjadikan prosesi penggantian langse di makam Sunan Pandanaran selalu ramai dari tahun ke tahun.
Tradisi ini telah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Maka tak mengherankan apabila dalam setiap gelarannya banyak orang yang datang untuk menyaksikan bagaimana prosesi tradisi ini berlangsung.
Orang-orang yang datang pada saat tradisi ganti langse ini berlangsung rupanya bukan hanya karena ingin menyaksikan jalannya acara dan berziarah saja.
Melainkan ada beberapa orang yang ingin mendapatkan kain langse yang lama. Mereka ingin mendapatkan langse tersebut karena meyakini kain tersebut memiliki tuah tertentu.
Adapun tuah atau kekuatan gaib yang dimiliki kain langse tersebut adalah dapat dijadikan tolak bala dan obat untuk orang yang sedang kesurupan.
Selain untuk berziarah dan untuk mendapatkan kain langse yang lama. Mereka yang datang ke makam Sunan Pandanaran juga ingin mendapatkan tuah gaib dari air sendang sinaga dan abu bekas pembakaran dupa.
Kelebihan Berita
- Menjelaskan bagaimana prosesi pelaksanaan ganti langse tersebut berlangsung.
- Memberikan gambaran bagaimana suasana di lokasi saat penggantian langse dilakukan.
- Mengabarkan alasan mengapa orang-orang begitu antusias ingin mendapatkan langse tersebut.
Kekurangan Berita
- Tidak menjelaskan secara detail kapan tradisi itu dilangsungkan.
- Tidak memberikan gambaran yang jelas tentang siapa sosok Sunan Pandanaran.
- Tidak memberikan informasi yang jelas mengenai sejak kapan tradisi ini dilangsungkan.
Demikianlah contoh ikhtisar berita agar kamu mengerti bagaimana cara pembuatan ikhtisar berita. Semoga artikel ini dapat kamu jadikan panduan dalam membuat ikhtisar berita.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: