Contoh Produk Hasil Agrikultur dan Non Agrikultur di Masyarakat Indonesia
Contoh Produk Hasil Agrikultur dan Non Agrikultur di Masyarakat Indonesia – Indonesia adalah negara yang kayak dengan sumber daya alam karena tanahnya sangat subur serta luas.
Sehingga, dalam memenuhi kebutuhan pokok, masyarakat Indonesia tidak memerlukan impor yang berlebihan dari luar negeri.
Hingga saat ini, berbagai macam produk agrikultur maupun non agrikultur terus tetap berlimbah.
Terlebih saat teknologi hadir, pembuatan produk-produk tersebut semakin mudah dan distribusinya bisa tersebar secara luas.
Pengertian Agrikultur
Daftar Isi
Daftar Isi
Agrikultur adalah ilmu atau praktek bercocok tanam, termasuk mengolah tanah yang digunakan untuk bercocok tanam maupun beternak hewan penghasil bahan makanan.
Adapun beberapa pendapat mengenai pengertian dari agrikultur menurut pakar ahli adalah:
Mosher
Menurut Mosher, agrikultur adalah usaha menghasilkan terutama yang berkaitan dengan sarana pengolahan dan juga peternakan.
Van Arresten
Kegiatan agrikultur adalah salah satu kegiatan manusia yang dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu dari berbagai tumbuhan dan juga hewan peliharaan.
National Geographic
Adapun menurut National Geographic, agrikultur adalah seni dan ilmu bercocok tanam, bercocok tanam dan beternak.
Ini termasuk produksi produk tumbuhan dan hewan untuk konsumsi manusia dan distribusinya di pasar.
Berbicara soal agrikultur beserta produk yang dihasilkannya, maka tidak bisa lepas dari ekonomi agrikultur.
Menurut ahli pertanian, Musa, ekonomi agrikultur dapat diartikan sebagai ilmu terapan yang mengacu pada bagaimana orang dapat menggunakan lahan pertanian untuk memproduksi dan mendistribusikan makanan untuk konsumsi.
Ekonomi agrikultur adalah studi tentang produksi pertanian, pemasaran pertanian, manajemen pertanian, akuntansi pertanian, mobilisasi produk pertanian, kebijakan pertanian untuk mempromosikan kegiatan ekonomi.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ekonomi agrikultur adalah cara pemanfaatan pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adapun menurut National Geographic, agrikultur adalah seni dan ilmu bercocok tanam, bercocok tanam dan beternak. Ini termasuk produksi produk tumbuhan dan hewan untuk konsumsi manusia dan distribusinya di pasar.
Agrikultur menghasilkan sebagian besar makanan dan tekstil dunia. Kapas, wol, dan kulit adalah produk pertanian. Pertanian juga menyediakan kayu untuk produk konstruksi dan pembuatan kertas.
Tentunya dengan pemahaman tersebut, dapat dibayangkan bahwa contoh pertanian tidak terbatas pada hasil pertanian seperti beras saja. Namun, itu juga termasuk ternak, furnitur, serat, obat-obatan, dan perikanan.
Contoh kegiatan agrikultur ini adalah penggunaan sumber daya hayati untuk produksi makanan, bahan mentah untuk industri, sumber energi atau untuk pengelolaan lingkungan.
Faktor Penentu Kualitas Produk Agrikultur
Produk agrikultur memiliki ketergantungan terhadap lingkungan sekitarnya.
Jika tempat proses produksi agrikultur mendukung dan tepat, maka hasil dari produknya pun dapat unggul. Berikut adala hal-hal yang mempengaruhi kualitas produk agrikultur
1. Iklim
Indonesia terletak di antara garis lintang 6 derajat utara dan garis lintang 11 derajat selatan. Hal ini menempatkan Indonesia pada zona iklim tropis khatulistiwa. Iklim ini ditandai dengan suhu tahunan rata-rata yang tinggi.
2. Tanah
Banyaknya gunung berapi di Indonesia mempengaruhi ekonomi agrikulturIndonesia.
Material vulkanik dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman. Sebagian besar unsur hara yang dibutuhkan tanaman terdapat di dalam tanah.
3. Sumber Daya Manusia
Kuantitas dari produk agrikultur bisa banyak jika sumber daya manusia yang mengelola pun turun banyak. Hal ini pun menentukan kualitas yang tinggi dari produk agrikultur nantinya.
Memang jika kualitas tidak diperhatikan, jumlah tenaga kerja yang besar menjadi beban bagi pembangunan sektor pertanian.
4. Sosio Kultural
Kegiatan agrikultur merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Kegiatan pertanian penduduk pedesaan telah menjadi model yang mapan. Hal ini menyebabkan produk agrikultur kebanyakan dihasilkan di daerah yang kearifan lokalnya masih tinggi.
5. Alat Pertanian
Alat-alat pertanian modern memudahkan para pelaku ekonomi di bidang agrikultur untuk meningkatkan outputnya melalui penggunaan tenaga dan waktu yang lebih efisien dan efektif.
Sektor-sektor Agrikultur
1. Pertanian
Khusus untuk tanaman pangan, praktik pertanian ini berfokus pada tanaman padi.
Karena beras merupakan salah satu produk tanaman yang sangat dibutuhkan di Indonesia.
Selain padi, tanaman pangan penting lainnya adalah ubi jalar, jagung, sayuran, buah-buahan, dll.
2. Perkebunan
Pertanian perkebunan menjadi salah satu sektor yang terus berkembang dibandingkan sektor lainnya.
Karena luas tanam selalu berbanding lurus dengan hasil produksi, maka luas tanam menjadi sangat penting dan diperhitungkan.
Karena luas tanam selalu berbanding lurus dengan hasil produksi, maka luas tanam menjadi sangat penting dan diperhitungkan.
3. Kehutanan
Salah satu hasil dari sektor kehutanan adalah kayu. Produk yang terbuat dari kayu di Indonesia mematuhi peraturan yang berlaku dari berbagai pihak, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Karena jika produksi kayu Indonesia tidak dikontrol secara sempurna atau asal-asalan, maka kelestarian alam di Indonesia akan hilang.
4. Peternakan
Peternakan adalah industri pertanian yang dimiliki oleh usaha kecil yang terutama dikelola oleh pemerintah kota.
Hanya di Indonesia peternakan dibagi menurut ukurannya menjadi peternakan sapi, kuda dan kerbau seperti peternakan besar dan peternakan kecil dengan ayam, bebek, angsa, unggas dan unggas lainnya. Hasilnya bisa berupa daging, susu dan telur.
5. Perikanan
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan 3,25 juta km2.
Nah, salah satu sektor pertanian yang berperan penting dalam struktur sosial ekonomi Indonesia adalah perikanan.
Selain itu, ikan juga dapat dijadikan komoditas ekspor. Produk lain yang termasuk adalah udang, rumput laut, mutiara, dll.
Contoh Produk Hasil Agrikultur
1. Pangan
Singkong, ubi jalar, kentang, jagung, beras, wortel, lobak, sawi, bit, bengkoang, talas, kacang tanah, tomat, jeruk, cabe rawit, kol;
Terong, pepaya, jambu, kemangi, lemon, kubis, bawang daun, bawang putih, bawang merah, mangga, manggis, rambutan, durian, nangka, dan sejenisnya.
Semua itu termasuk contoh produk hasil agrikultur di bidang makanan pokok.
2. Perkebunan
Untuk perkebunan, contoh produk hasil agrikultur yang ada antara lain: Kopi, teh, kakao (kakao), tebu, kelapa sawit, karet, cengkeh, tebu, dan sebagainya.
3. Kehutanan
Untuk ranah kehutanan, adapun yang menjadi contoh prduk hasil agrikultur adalah rotan, kayu, gondorukem, madu, gaharu, kayu jati dan semua hasil hutan olahan.
4. Peternakan
Di bidang peternakan, susu sapi, daging, telur, wol, dan kulit serta semua produk hewani olahan merupakan contoh produk hasil agrikultur.
5. Perikanan
Udang, ganggang, krustasea, rumput laut, ikan bawal, ikan mas, lele, cupang, cumi-cumi, lobster, kepiting, kerang, ikan asin, mutiara serta semua produk olahan ikan.
Itulah contoh produk hasil agrikultur di bidang perikanan dan kelautan.
Pengertian Non Agrikultur
Non-pertanian adalah proses menghasilkan berbagai tanaman pertanian yang mempunyai manfaat selain untuk konsumsi manusia dan pakan ternak. Singkatnya, non-agrikultur menghasilkan produk yang tidak bergizi.
Non agrikultur ini merupakan kebalikan dari agrikultur yang menggunakan cara alami dalam menghasilkan produknya.
Sedangkan non agrikultur menggunakan mesin-mesin yang lebih canggih dan dapat membuat bahan alami menjadi bahan sintetis.
Contoh Produk Non Agrikultur
Contoh produk non agrikultur antara lain adalah kertas, plastik, papan, kain, benang, tisu, kaca, cermin, bahan sintetis, obat-obatan kimia, obat-obatan herbal, kabel, alat-alat makan, alat-alat mandi, alat-alat dapur, barang elektronik, dan sebagainya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: