25 Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila Lengkap
25 Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila Lengkap – Pancasila adalah dasar negara yang berperan sebagai pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila juga mengandung nilai-nilai luhur yang berperan sebagai kepribadian bangsa.
Namun, ternyata ada beberapa perilaku yang bisa disebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.
Berikut Contoh Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Daftar Isi
Daftar Isi
Merupakan dasar negara Indonesia, Pancasila juga sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa. Pancasila sendiri lahir dari pemikiran para pendiri bangsa, pada 1 Juni 1945 silam.
Mengandung lima nilai yang tercermin dalam masing-masing sila, Pancasila mengandung nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, terdapat dasar berperilaku yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai tersebut akan membuat seluruh masyarakat Indonesia berperilaku dengan sopan dan santun layaknya budaya Indonesia.
Bagi orang yang tidak memahami nilai yang terkandung dalam Pancasila, tentu akan memiliki sikap yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila.
Kamu bisa temukan berbagai contoh perilaku yang sesuai hingga tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila berikut ini.
Perilaku
yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Dikutip dari buku karya Hamid Darmadi berjudul Apa Mengapa Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), nilai-nilai Pancasila bersumber dari pandangan hidup bangsa Indonesia.
Berikut adalah penjelasan mengenai nilai-nilai Pancasila lengkap dengan contoh perilaku yang sesuai.
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama mengandung nilai bahwa Indonesia termasuk bangsa yang beragama dan meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia sangat menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. Oleh karena itu, setiap warganya harus mengembangkan nilai-nilai berikut:
- Sikap toleransi antar
umat beragama - Saling menghormati
kebebasan dalam menjalankan ibadah agamanya masing-masing - Tidak memaksakan orang
lain memeluk suatu agama - Hidup rukun tanpa
membeda-bedakan agama dalam pergaulan sehari-hari
2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, maka setiap manusia memiliki harkat, martabat, serta derajat yang sama.
Untuk mewujudkan perilaku yang sesuai dengan sila kedua ini, perlu dikembangkan nilai-nilai berikut:
- Saling mencintai sesama manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, atau agama.
- Tidak menyakiti perasaan orang lain dan mengakui adanya persamaan harkat, martabat, dan derajat.
- Menjunjung tinggi tenggang rasa dan saling menghargai, baik antar anggota keluarga, teman, atau di lingkungan masyarakat.
- Selalu melakukan kegiatan kemanusiaan, misalnya membantu teman atau tetangga yang sedang kesulitan.
3.
Persatuan Indonesia
Sila ketiga tidak lepas dari rasa nasionalisme atau sikap cinta tanah air yang tertanam dalam diri setiap individu.
Dengan menanamkan rasa nasionalisme, maka individu akan menciptakan persatuan bangsa yang tidak mudah terpecah belah.
Untuk
mewujudkan persatuan Indonesia, maka perlu dikembangkan nilai-nilai berikut:
Menjunjung tinggi budaya gotong royong.
- Menempatkan kepentingan
negara di atas kepentingan pribadi demi terciptanya persatuan dan kesatuan. - Rela berkorban demi
bangsa dan negara. - Menunjukkan rasa cinta
tanah air, salah satunya dengan cara tidak membuat kerusakan dan menjaga
lingkungan sekitar. - Bangga sebagai bangsa
Indonesia dengan memakai produk-produk lokal atau buatan dalam negeri.
4.
Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat mencerminkan adanya demokrasi dan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Dalam demokrasi, pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah dengan semangat kekeluargaan demi kepentingan bersama.
Nilai-nilai
yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan sila keempat ini antara lain:
- Mengakui bahwa setiap
manusia memiliki persamaan kedudukan, hak, dan kewajiban. - Saling menghargai dengan
tidak memaksakan kehendak pada orang lain. - Pengambilan keputusan
harus melalui musyawarah demi kepentingan bersama. - Menghormati dan menjunjung
tinggi hasil musyawarah dan melaksanakan keputusan yang sudah disepakati
bersama dengan penuh tanggung jawab.
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hal keadilan sosial di kehidupan masyarakat.
Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka perlu dikembangkan nilai-nilai berikut:
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
- Menghormati hak orang lain
- Menghargai hasil kerja orang lain dengan tidak mencela atau mengejeknya demi terciptanya kebersamaan.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
Perilaku
yang Tidak Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Secara
umum, perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan
kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila. Berikut contoh
perilaku yang melanggar nilai Pancasila:
1.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Ketuhanan
Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-1 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
- Tidak mengakui keberadaan
Tuhan. - Melanggar kewajiban dalam
beribadah. - Melakukan diskriminasi
terhadap orang yang berbeda agama. - Memaksakan kehendak orang
lain atas kebebasan beragama. - Melakukan penistaan
agama.
2.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan
Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-2 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
- Memperlakukan orang lain
dengan semena-mena. - Enggan membantu orang
yang kesusahan atau membutuhkan bantuan. - Melanggar hak orang lain
untuk mendapatkan kehidupan yang layak. - Bertingkah
sewenang-wenang - Menghalangi orang lain
untuk memperoleh kesamaan derajat.
3.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan
Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-3 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
- Bersikap egois dan ingin menang sendiri.
- Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.
- Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.
- Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.
- Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.
4.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kerakyatan
Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-4 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
- Main hakim sendiri.
- Mengabaikan pendapat
orang lain terlebih kelompok minoritas. - Mengambil keputusan
secara sepihak. - Tidak menggunakan hak
pilih dalam pemilu. - Memberontak karena tidak
puas dengan keputusan musyawarah.
5.
Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Keadilan
Di
bawah ini adalah contoh sikap yang tidak sesuai dalam sila ke-5 yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
- Menghalangi orang lain
untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam
setiap lini kehidupan. - Bersikap sewenang-wenang
terhadap sesama. - Tidak menghormati dan
menghargai hak orang lain. - Memanfaatkan kekayaan
alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi. - Menyalahgunakan kekuasaan
dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.
Demikian informasi terkait contoh perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Seperti yang kita ketahui bersama, melanggar nilai Pancasila merupakan kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila.
Jika kamu ingin mencari informasi menarik dan bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi lengkapnya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: