Contoh-contoh Perilaku Menyimpang Positif dan Negatif Beserta Perbedaannya
Perilaku Menyimpang Positif dan Negatif Beserta Perbedaannya – Penyimpangan sosial banyak terjadi di masyarakat saat ini.
Biasanya penyimpangan terjadi akibat adanya ketidakpuasan ataupun masalah dalam diri seseorang yang membuat ia melakukan tindakan di luar norma sosial yang berlaku.
Adanya penyimpangan ini dapat menyebabkan keresahan dan persepsi yang bias dalam masyarakat. Meski penyimpangan terlihat buruk, namun ternyata ada juga penyimpangan-penyimpangan yang positif.
Apa Itu Penyimpangan Sosial?
Daftar Isi
Daftar Isi
Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang adalah kegiatan atau perilaku seseorang atau kelompok yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku pada masyarakat atau kelompok yang telah menyepakati aturan atau norma sosial tersebut.
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, penyimpangan sosial diartikan sebagai perilaku, tindakan atau reaksi individu terhadap lingkungan kelompok atau masyarakat yang bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku di lingkungan tersebut.
Menurut Lawang yang merupakan guru besar sosiologi, perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai setiap tindakan yang menyimpang dari norma yang ada dan mempengaruhi sistem sosial.
Hal ini dapat mengarah pada upaya pihak-pihak yang diberdayakan untuk menang dan meningkat.
Bruce J. Cohen juga menjelaskan bahwa perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah setiap perilaku seseorang atau individu yang merupakan bentuk atau akibat dari ketidakpatuhan terhadap norma.
Menurut Marshall B. Clinard dan Robert F. Meier yang menjelaskan bahwa perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial memiliki empat perspektif seperti yang kita pahami.
Hal ini dibahas dalam bukunya Sociology of Introductory and Applied Texts tahun 2004. Berikut adalah empat perspektif yang mereka hubungkan.
Faktor Pendorong Penyimpangan Sosial
1. Perubahan nilai dan norma sosial
Seiring berjalannya waktu, seringkali terdapat beberapa kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti perkembangan tersebut, sehingga nilai atau standar mereka berubah dari yang lain dan seringkali dikelompokkan sebagai perilaku yang menyimpang.
2. Proses sosial yang tidak lengkap
Penyimpangan yang terjadi pada individu karena kurangnya pendidikan atau sosialisasi dalam kaitannya dengan standar yang baik dan sesuai.
Contohnya ketika orang tua kurang memberikan informasi kepada anak tentang apa yang baik dan apa yang harus dihindari.
3. Labelling
Adanya labelling menggambarkan penyimpangan yang dapat terjadi ketika seseorang atau individu sebelumnya telah membentuk stigma atau stigma negatif terhadap orang atau kelompok di sekitarnya.
Misalnya, ada stigma di masyarakat bahwa orang bertato adalah orang jahat atau orang yang tidak baik, padahal belum tentu demikian.
Macam-macam Penyimpangan Sosial
1. Penyimpangan Positif
Perilaku menyimpanglah yang mempengaruhi atau memengaruhi kehidupan masyarakat secara positif karena memiliki unsur inovatif, ide yang dibuat juga kreatif dan memperkaya pemahaman masyarakat.
Penyimpangan ini juga menyasar nilai-nilai yang bisa dicapai bersama atau prestasi sosial dan sering dipandang sebagai cita-cita di masyarakat.
Penyimpangan positif ini diterima secara umum karena merupakan penyesuaian terhadap waktu.
2. Penyimpangan Negatif
Perilaku menyimpang itulah yang mempunyai atau berdampak negatif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur-unsur yang merendahkan martabat dan selalu menimbulkan hal-hal buruk seperti pencurian, perampokan dan pemerkosaan.
Seseorang yang mengalami peristiwa mengerikan ini dapat terluka tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional.
Contoh Perilaku Menyimpang Positif
1. Emansipasi Wanita
Emansipasi adalah kebebasan dari perbudakan, persamaan hak dalam kehidupan sosial yang berbeda (misalnya persamaan hak bagi perempuan dan laki-laki).
Sedangkan menurut Cambridge Dictionary, emansipasi adalah proses pemberian kebebasan dan hak sosial atau politik kepada seseorang.
Oleh karena itu, pada zaman dahulu, emansipasi identik dengan wanita. Dari sini dapat disimpulkan bahwa emansipasi wanita berarti pembebasan diri wanita dari status sosial ekonomi yang lebih rendah.
Dan juga kebebasan dari batasan hukum yang membatasi kemajuan dan perkembangannya.
2. Anak di Bawah Umur Bekerja
Pada prinsipnya, pengusaha tidak diperbolehkan mempekerjakan anak menurut Pasal 68 UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (selanjutnya disebut “UU Ketenagakerjaan”).
Di sini kita merujuk pada pengertian anak, yaitu seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun.
Ada pengecualian untuk peraturan ini. Anak-anak yang berusia antara 13 (tiga belas) dan 15 (lima belas) tahun dapat melakukan pekerjaan ringan sesuai dengan Pasal 69 (1) ArbG, asalkan tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.
3. Demonstrasi
Demonstrasi adalah protes yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menyampaikan pendapat, pandangan atau pendapatnya.
Biasanya kelompok pengunjuk rasa khawatir atau tidak puas dengan sistem yang ada
Indonesia adalah negara demokrasi. Setiap orang memiliki hak hukum untuk menyatakan pendapatnya secara terbuka.
Mungkin salah satu demontrasi di Indonesia yang masih kita ingat hingga saat ini adalah protes tahun 1998 yang menandai dimulainya era reformasi.
Contoh Perilaku Menyimpang Negatif
1. Pembunuhan
Pembunuhan adalah perbuatan yang dilakukan oleh satu orang dan beberapa orang secara bersama-sama yang mengakibatkan kematian satu orang atau lebih. Pembunuhan dalam pengertian KUHP adalah kejahatan.
2. Mengkonsumsi Narkoba
Obat-obatan tidak digunakan dalam dosis besar sesuai anjuran pengobatan untuk penyakit tertentu, sehingga dapat menimbulkan efek samping dan efek berbahaya bagi tubuh.
Selain menurunkan kesehatan fisik, narkoba memiliki efek jangka panjang langsung pada kesehatan mental penggunanya.
Penyalahgunaan zat mempengaruhi fungsi otak dan perubahan struktural yang mempengaruhi kognitif (sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku adiktif.
3. Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptus dan corrupto yang berarti buruk, korup, tidak suci, menyinggung atau memfitnah.
Dalam Kamus Hukum Hitam Modul Tindak Pidana Korupsi KPK, korupsi adalah perbuatan untuk tujuan memperoleh keuntungan yang bertentangan dengan tugas jabatan dan kebenaran lainnya;
Perbuatan pejabat atau orang beriman yang bertentangan dengan undang-undang dan penuh kesalahan.
Mencari keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, yang tidak sesuai dengan kewajiban dan kebenaran lainnya.
Menetapkan norma atau tata tertib agar perilaku menyimpang yang terjadi tidak terulang dan direproduksi oleh anggota masyarakat lainnya.
Mereka yang melakukan perilaku menyimpang sosial dikucilkan dari tatanan masyarakat yang ada karena mayoritas anggota masyarakat menganggap perilaku menyimpang sebagai wabah dan tidak mau mendekatinya.
Buat batas antara kelompok ekologi berdasarkan parameter sosial. Hal ini dapat kita lihat misalnya pada berbagai suku di Indonesia, di mana orang Jawa memiliki ciri berbicara dengan lembut, sedangkan orang Batak memiliki ciri berbicara dengan lantang.
Sehingga perbedaan tersebut terkadang membuat satu kelompok bermusuhan dengan kelompok lain.
Munculnya kelompok sosial baru yang terbuang akibat marjinalisasi telah menimbulkan rasa solidaritas dan kepedulian satu sama lain, yang dapat menimbulkan masalah di masyarakat sekitar.
Adanya penyimpangan sosial, jika terus berlanjut dapat menimbulkan gangguan di tengah masyarakat. Namun ada juga yang malah beradaptasi dengan situasi masing-masing.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: