6 Cara Membuat Kalimat Topik dengan Mudah dan Cepat, Yuk Pelajari!
6
Cara Membuat Kalimat Topik dengan Mudah dan Cepat, Yuk Pelajari! – Kalimat
topik penting untuk berada di tulisan sebagai kepala tulisan. Maksud dari
kepala tulisan adalah sebagai dasar agar pembaca mengetahui tujuan dari tulisan
yang akan dibaca.
Namun, kalimat topik posisinya tidak selalu ada di bagian atas kalimat, kamu bisa juga menempatkannya di bagian bawah. Asalkan kalimat topik tersebut memang jelas dan merangkum keseluruhan dari tulisan.
Jika kalimat topik tidak ada dalam sebuah tulisan, maka pembaca juga akan sulit memahami mengenai tujuan dari tulisanmu. Sebab, terkadang isi tulisan jauh dari tujuan utama tulisan atau kalimat topiknya.
Pengertian
Kalimat Topik
Daftar Isi
Daftar Isi
Kalimat topik merupakan kalimat yang dapat memberi tahu kita mengenai bentuk setiap paragraf dari sebuah karya tulis, yaitu terletak pada bagian gagasan utamanya.
Bentuk dari kalimat tersebut juga tidak boleh terlalu panjang, dengan mengutamakan suatu kejelasan dan pengorganisasian dari informasi secara tepat.
Jenis kalimat ini juga merangkum suatu gagasan utama dalam sebuah paragraf dan memungkinkan tidak perlu membaca semuanya secara keseluruhan untuk dapat mengekstrak konsep sentral.
Sebagai contoh di bawah ini.
“Itu
merupakan hari yang cukup menegangkan. Baik bos dan juga serikat pekerja tidak
setuju dengan suasana kondisi kerja yang baru dan keduanya sedang menghadapi
keluarnya kementerian sektor tenaga kerja”.
Pencantuman kalimat topik di bagian awal paragraf biasanya merupakan sebuah sumber umum di dalam semua jenis teks, namun terlebih lagi dalam bentuk teks ekspositori, seperti teks akademik (misalnya, artikel ilmiah, tesis doktora, dan lainnya) dan media (misalnya surat kabar).
Faktanya, hal inilah yang dapat menyebabkan banyak dari pembaca surat kabar hanya akan membaca kalimat pertama saja dari setiap paragraf dengan cepat, untuk mengetahui tentang apa saja isi berita itu.
Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kalimat Topik
Meskipun
pada bagian awalnya mungkin akan tampak sederhana dan bahkan terkesan intuitif,
dalam membuat sebuah kalimat topik yang benar perlu untuk memperhatikan
beberapa aspek berikut ini:
1. Posisi dalam Paragraf
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa kalimat topik dalam sebuah paragraf merupakan frasa yang akan memberi tahu kita mengenai ide utamanya.
Hal itu juga harus menjadi pernyataan yang sangat jelas dan ringkas, yang harus mudah untuk kita kenali dan berada pada posisi dalam paragraf yang cepat dan juga mudah untuk kita pahami.
Meskipun posisi sebuah kalimat topik dapat berbeda-beda di dalam paragraf, namun disarankan juga dalam bentuk penulisan akademis bahwa posisi kalimat ini harus berada di awal.
Dengan demikian, para pembaca yang pada umumnya membaca bagian kalimat pertama pada setiap paragraf saat melakukan pembacaan secara cepat, dapat memahami betul apa saja ide utama yang ada dari setiap paragraf dan juga bentuk teks secara keseluruhan sebelum mulai untuk membacanya secara mendalam.
Hal ini juga memungkinkan kamu untuk bisa menekankan pada diri sendiri untuk bisa memahami bentuk teks secara lebih menyeluruh. Seperti contoh kalimat topik di bawah ini.
“Perang
dapat membawa masa-masa sulit bagi seluruh rakyat Paraguay. Beberapa dari ahli
menegaskan juga bahwa sebelum konflik, potensi dalam negara sangatlah
menjanjikan tetapi perang sudah melumpuhkan segalanya, menghancurkan bangsa”.
2.
Ketepatan Ide
Terlepas pada dimana letak kalimat topik berada, ide kamu perlu untuk disajikan dengan sebuah presisi serta kejelasan.
Kalimat haruslah dirumuskan dengan jelas dan juga spesifik, tanpa adanya bentuk ambiguitas. Seperti contoh kalimat di bawah ini.
“Pengembangan
dari vaksin sudah rampung. Beberapa dari perusahaan yang sudah melakukan uji
coba terhadap bentuk virus baru tersebut, menyatakan jika mereka telah berhasil
mencapai akhir dari penelitian mereka, mengingat vaksin tersebut telah lebih
dari 95% efektif”.
3.
Kecukupan Leksikal, Gramatikal, dan Normatif
Saat kamu menulis sebuah kalimat topik, maka perlu untuk bisa memilih istilah yang memadai, tepat, dan juga sesuai dengan tingkat, nada, serta nada pada karya.
Jika bentuk teks merupakan jenis dokumen akademik, maka perlu untuk menggunakan terminologi khusus.
Serta harus digunakan dalam bentuk arti yang benar dan juga menghindari istilah-istilah yang terkesan terlalu umum, atau bentuk kalimat sehari-hari atau juga tidak tepat.
Kamu tidak boleh untuk melupakan kebenaran dari tata bahasa ketika sedang merumuskan kalimat topik.
Seperti namanya, mereka merupakan sebuah kalimat dan seperti semua kalimat lainnya, mereka juga harus memiliki bentuk kata kerja utama serta struktur yang cukup memadai yang memungkinkan dalam pemahaman mereka.
Namun, kamu sebaiknya bisa menghindari penyisipan dari kalimat topik dengan memulainya menggunakan kata kerja yang kurang tepat seperti: terdapat, memiliki, mencari, adalah, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri
Kalimat Topik
Berikut
ini adalah ciri-ciri dari kalimat topik yang perlu kamu ketahui:
- Biasanya diletakkan pada bagian awal sebuah paragraf, tapi biasanya juga berada di akhir sebuah paragraf.
- Suatu kalimat dapat berisikan kalimat utama yang ditandai oleh bentuk kata-kata kunci.
- Biasanya berisi suatu pernyataan penulis yang nantinya akan dapat dijelaskan secara lebih lanjut oleh kalimat penjelas.
Cara
Membuat Kalimat Topik
1. Nyatakan ide utama dengan jelas dan lugas
Kemungkinan besar, di dalam kalimat topik merupakan bentuk kalimat pertama yang akan dilihat oleh para pembaca dalam setiap paragraf.
Oleh karena itu, harus mampu untuk menjelaskan ide utama kamu dengan bentuk bahasa yang jelas serta mudah untuk bisa dipahami.
Suatu kalimat topik yang baik juga haruslah mampu untuk merepresentasikan topik pada esai, pendapat penulis, dan/atau ide utama yang akan mengontrol keseluruhan isi dari esai.
Selain hal itu, pastikan pula sebuah paragraf yang mengikutinya juga berisi detail yang berhubungan dengan bentuk kalimat topik kamu.
2. Seimbangkan porsi ide yang bersifat umum dan lebih spesifik dalam kalimat topik
Pada dasarnya, sebuah kalimat topik yang baik haruslah mampu untuk menghubungkan paragraf yang ada di bawahnya dengan pernyataan berbentuk tesis dalam sebuah esai atau karya tulis tersebut.
Namun, pastikan di dalam kalimat topik yang kamu tulis akan bermakna seimbang, yaitu bentuknya tidak terlalu sempit maupun terlalu luas.
3. Raih ketertarikan dari pembaca
Salah satu peran yang terpenting dari kalimat topik adalah untuk bisa memerangkap perhatian para pembaca.
Dengan kata lain, pembaca haruslah mampu untuk mempertanyakan hal-hal yang nantinya akan kamu jawab setelah selesai membaca kalimat topik tersebut.
Cara yang paling efektif untuk bisa meraih tujuan tersebut yaitu dengan melibatkan para pembaca di dalamnya. Metode ini dapat digunakan untuk sebuah karya tulis yang bersifat fiksi maupun nonfiksi.
4. Buat kalimat topik yang singkat dan juga menarik
Secara umum, bentuk kalimat topik yang baik harus mampu untuk menunjukkan intensi kamu tanpa memaksa para pembaca untuk menggali suatu maknanya.
Itulah sebabnya mengapa, sebuah kalimat topik harus dibuat secara singkat dan sejelas mungkin agar dapat mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Selain itu, kalimat topik juga seharusnya bisa bertindak sebagai jalan tengah yang ada di dalam suatu paragraf.
Dengan kata lain, kalimat topik kamu haruslah bisa lebih spesifik dari sebuah pernyataan tesis, tetapi tidak boleh secara merepresentasikan seluruh informasi yang nantinya akan dibahas dalam sebuah paragraf.
Selain itu, bentuk kalimat topik yang tidak terlalu panjang juga dapat memudahkan kamu sebagai penulis, untuk menjaga alur dan juga signifikansi dari paragraf di bawahnya.
5. Berikan sebuah opini yang masuk akal
Pahamilah bahwa tubuh dari paragraf ditujukan untuk bisa membuktikan kalimat topik kamu.
Oleh karena itu, kalimat topik kamu haruslah mampu untuk merepresentasikan pemikiran atau sebuah keyakinan dengan bentuk bukti pendukung yang cukup konkret.
Tidak ada yang melarang kamu untuk mencantumkan berbagai opini dalam kalimat topik, tetapi pastikanlah opini tersebut juga didukung oleh bukti yang kuat pada bagian paragraf setelahnya.
Misalnya, bentuk kalimat topik seperti:
“Menanam tanaman herba merupakan salah satu bentuk dari penghargaan kamu terhadap makanan segar.”
Kata “penghargaan” tersebut mengindikasikan hal yang akan kamu yakini, dan landasan keyakinan kamu juga harus bisa dijelaskan pada bagian paragraf lanjutannya.
6. Gunakan bentuk kalimat topik sebagai peralihan
Pada dasarnya, sebuah kalimat topik yang juga akan berfungsi sebagai transisi atau peralihan dapat membantu para pembaca untuk bisa menelusuri alur argumentasi kamu, pun akan mencegah pembaca merasa “tersesat” dalam ide pikiran kamu.
Agar lebih mudah, cobalah untuk menganalogikan bentuk kalimat topik sebagai “jembatan” antara ide utama pada suatu paragraf sebelumnya dan ide utama pada suatu paragraf berikutnya.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai cara membuat kalimat topik, semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami sebuah kalimat topik.
Tak hanya itu, harapannya kamu dapat membuat kalimat topik yang baik agar para pembaca dapat memahami secara jelas isi tulisanmu.
Sebab, kalimat topik juga menentukan segala isi dari artikel atau tulisanmu.
Demikian pembahasan mengenai cara membuat kalimat topik, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai contoh kalimat pada Bahasa Indonesia pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: