2 Jenis Satwa Harapan beserta Fungsi dan Ciri Cirinya Lengkap
2 Jenis Satwa Harapan beserta Fungsi dan Ciri Cirinya Lengkap – Satwa harapan adalah jenis hewan yang sering dibudidayakan dengan tujuan usaha.
Namun, kamu juga perlu tahu bahwa satwa harapan ini juga memiliki habitat aslinya yang mana harus juga dilindungi agar tidak punah. Maka jika ingin berbisnis, kamu tidak boleh mengeksploitasi hewan tersebut.
Lalu, apa saja jenis satwa harapan yang digunakan dalam berbisnis? Berikut disajikan penjelasannya untuk kamu simak.
Pengertian
Satwa Harapan
Daftar Isi
Daftar Isi
Satwa Harapan adalah semua dari jenis hewan yang dapat menghasilkan bentuk bahan baku ataupun jasa, dan memiliki manfaat dari segi ekonomis maupun dari nonekonomis ketika dipelihara atau dibudidaya.
Adapun beberapa jenis dari hewan yang termasuk ke dalam sebuah golongan satwa harapan yakni, burung, reptil (ular dan juga buaya), kupu-kupu, ikan konsumsi, gajah, jangkrik, cacing, lebah, dan masih terdapat banyak lagi contohnya.
Pada umumnya, salah satu alasan dari manusia melakukan bentuk budidaya satwa harapan yaitu sebagai sebuah ladang usaha untuk dapat menciptakan berbagai macam produk.
Mulai dari produk daging, kulit, pemanfaatan dari bulu, minyak, dan nilai kekhasan lainnya. Salah satu cara untuk bisa mengembangkan bisnis ini adalah dengan melakukan penangkaran atau domestikasi.
Domestikasi merupakan sebuah proses untuk pengadopsian tumbuhan atau juga hewan dari kehidupan liarnya, ke dalam lingkungan di kehidupan manusia.
Dalam artian lainnya, hal ini merupakan suatu proses penjinakan yang akan dilakukan terhadap hewan liar.
Sedangkan penangkaran sendiri merupakan suatu proses pemeliharaan atau juga perkembangbiakan dari sejumlah satwa liar yang jumlahnya berada pada batas-batas tertentu.
Misalnya yaitu diambil dari alam liar, namun selanjutnya bentuk pengembangannya hanya akan diperbolehkan diambil dari bentuk keturunan yang telah berhasil ketika didapatkan dari penangkaran tersebut.
Fungsi
Satwa Harapan
Mengapa budidaya dari satwa harapan menjadi salah satu dari potensi bisnis yang sangat menjanjikan?
Nyatanya masih terdapat banyak sekali hewan ternak yang juga bisa dibudidayakan seperti contohnya kambing, ayam, sapi, serta hewan lain yang dapat menjadi sumber pangan bagi manusia.
Hal ini dapat disebabkan karena jenis satwa harapan masih banyak menyimpan berbagai potensi yang belum dimanfaatkan dengan cara maksimal. Mulai dari bentuk sumber bahan baku industri hingga pakan.
Ketika kamu memilih untuk membudidaya satwa harapan, maka kamu juga akan menjadi inovator yang akan berkolaborasi dengan para peternak konvensional. Bukan menjadi para pesaing yang akan menyaingi peternak lainnya.
Budidaya
dari satwa harapan juga dapat memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya adalah
memiliki siklus hidup yang terbilang pendek, jarang untuk terkena penyakit,
membutuhkan sebuah biaya yang tergolong cukup sedikit, dan juga mudah untuk beradaptasi
dengan lingkungan sekitar maupun dari pakan yang akan diberikan.
Ciri-ciri
Satwa Harapan
Sebagai
jenis hewan ternak alternatif, satwa harapan juga memiliki sejumlah ciri
sebagai berikut ini.
- Siklus
jangka hidupnya yang tergolong pendek. - Jarang
untuk terkena penyakit. - Mudah
dalam beradaptasi dengan lingkungan dan dari pakan yang akan diberikan.
Karena
siklus hidupnya yang tergolong singkat, maka satwa harapan diharapkan juga
mampu memberi keuntungan dengan cara cepat, lebih mudah, serta praktis untuk dipelihara
daripada hewan ternak.d
Jenis
Satwa Harapan
Secara
umum, satwa harapan dapat terbagi ke dalam dua jenis, yakni satwa harapan tak
bertulang belakang (invertebrata) serta satwa harapan bertulang belakang
(vertebrata).
1. Jenis satwa harapan tak bertulang belakang
Satwa
harapan yang tak bertulang belakang atau disebut juga invertebrate, contohnya yaitu
cacing, serangga, larva, lebah madu, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri
dari satwa harapan yang tak bertulang belakang yakni sebagai berikut.
- Rangka
tubuhnya terletak di luar. - Susunan
bagian saraf terletak di bagian bawah sistem pencernaan. - Tergolong
dalam multiseluler. - Sistem
ekskresinya masih sangat sederhana. - Simetri
dalam tubuh bilateral dan radial.
2.
Jenis satwa harapan bertulang belakang
Jenis
yang kedua dari satwa harapan yakni yang memiliki bagian tulang belakang atau
disebut juga vertebrata. Contoh dari satwa harapan bertulang belakang yaitu
hewan sejenis unggas, reptil, dan juga mamalia.
Ciri-ciri
dari satwa harapan bertulang belakang yakni sebagai berikut ini.
- Memiliki
bagian ruas-ruas pada tulang belakang atau kolumna vertebrata. - Mempunyai
bagian tengkorak atau kranium yang berisikan otak. - Memiliki
endoskleton atau juga kerangka dalam yang tersusun dari tulang keras dan juga
tulang rawan. - Memiliki
anggota tubuh yang fungsinya sebagai alat untuk gerak seperti sirip, ekor,
kaki, hingga tangan yang akan tersusun dari otot dan juga tulang. - Memiliki
sebuah sistem pencernaan yang tergolong lengkap, yang mana terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus dan juga anus. - Alat
pernapasannya berupa insang atau paru-paru, pada hewan vertebrata dengan tingkat
tinggi celah pada bagian insang terdapat pada fase embrio. - Memiliki
sepasang ginjal sebagai alat ekskresi. - Mempunyai
beberapa alat indra yang berupa sepasang mata dan juga sepasang telinga. - Alat
kelaminnya yang terpisah atau disebut juga hermafrodit.
Contoh
Satwa Harapan
1. Satwa harapan bertulang belakang
Jenis
dari satwa harapan yang dapat untuk dibudidayakan dalam kelompok hewan
bertulang belakang atau disebut vertebrata yaitu meliputi jenis unggas, reptil,
dan mamalia. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Unggas,
adalah kelompok dari hewan yang memiliki alat geraknya berupa sayap dan juga berjenis
pemakan biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh dari unggas yang termasuk
dalam satwa harapan di antaranya yaitu lovebird dan burung jalak. - Reptil,
adalah jenis hewan melata dengan alat geraknya yang berupa kaki yang letaknya berada
di samping kiri dan kanan pada tubuhnya. Contoh dari satwa harapan berjenis
reptil ini antara lain kura-kura dan juga tokek. - Mamalia,
adalah jenis hewan yang dapat berkembang biak dengan cara beranak dan juga
menyusui. Contoh dari satwa harapan yang berupa mamalia yaitu tikus dan juga kelinci.
2.
Satwa harapan tak bertulang belakang
Hewan
yang tak bertulang belakang disebut juga sebagai jenis invertebrata merupakan
hewan yang tidak memiliki bagian tulang punggung atau disebut juga kolom
vertebral.
Jenis
dari satwa harapan ini contohnya yaitu cacing, serangga, larva serangga, ulat
sutra, serta lebah madu.
Syarat
Pengembangan Komoditi Domestik Melalui Penangkaran
Terdapat
empat buah syarat yang wajib kamu penuhi untuk bisa mengembangkan komoditi
domestik melalui cara penangkaran. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan
hasil yang cukup maksimal:
- Objek
dari satwa harus diperhatikan jumlah populasinya. Apakah hidupnya di alam liar sudah
mencukupi atau belum. Kemudian juga kondisi dari spesies mulai pada ukuran
badan dan juga perilakunya. Serta proses dalam pemeliharaan serta
pemanfaatannya. - Pemahaman
ilmu mengenai ekologi dari satwa harapan dan menguasai bentuk teknologi yang
sesuai dengan keadaan dunia. - Terampil
untuk dapat mengelola proses dari penangkaran.
Budidaya dari satwa harapan ini dilakukan dengan tujuan utamanya yaitu komersial, terutama dalam segi peningkatan dari kualitas.
Sehingga, bentuk metode yang nantinya akan diterapkan lebih ditujukan untuk bisa meningkatkan jumlah pada produksi.
Metode ini juga bisa kamu terapkan dengan menggunakan teknologi reproduksi yang tinggi. Misalnya yaitu transplantasi embrio atau menggunakan inseminasi buatan.
Hal ini dapat bertujuan agar bisa menghasilkan jumlah keturunan yang baik. Sehingga, akan terjadi sebuah peningkatan genetik.
Tahapan
Budidaya Satwa Harapan
Tahapan dari budidaya satwa harapan memiliki bebrapa teknik khusus yang perlu untuk kamu pahami.
Mulai dari proses pemeliharaan kandang, pemilihan jenis benih/bibit, pencegahan adanya hama dan penyakit, serta pola dalam pemberian makanan.
Maka, di bawah ini akan menjelaskan secara satu per satu mengenai teknik dalam budidaya satwa harapan secara lebih jelasnya.
1.
Pemeliharaan Lahan/kandang
Kandang yang bersih dan juga nyaman akan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari satwa harapan yang nantinya ingin dibudidayakan.
Tempat tinggal dari satwa harapan haruslah secara rutin dibersihkan dan juga dijaga kelembabannya. Kamu harus melakukan pembersihan kandang minimal dalam seminggu sekali.
Hal tersebut sangatlah penting untuk dilakukan supaya di dalam kandang dapat terhindar dari berbagai jamur hingga bakteri yang bisa untuk mempengaruhi kesehatan pada satwa.
Selain kandang, dari tempat makan dan juga minum satwa juga harus rutin untuk dibersihkan. Begitu pula dengan kotoran yang terdapat di kandang.
2.
Pemilihan Bibit
Seperti pada apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kamu harus bisa memilih bibit yang mana memiliki kualitas unggul.
Selain daripada itu, bibit yang akan dipilih haruslah memenuhi kualitas tertentu untuk nantinya dapat dikembangbiakkan.
Pemilihan pada bibit yang tepat merupakan sebuah langkah yang baik dalam melakukan budidaya satwa harapan.
Dalam memilih sebuah bibit yang unggul, kamu juga perlu untuk melakukan seleksi ketat.
Dimana hal tersebut juga dapat kamu lakukan dengan cara memperhatikan catatan dari kemampuan produksi pada setiap individu satwa.
Ciri-ciri dari bibit yang baik yaitu mereka yang terlihat memiliki fisik yang sehat, dengan bentuk tubuh yang sangat baik dan juga seimbang, serta tidak Nampak memiliki cacat fisik.
3.
Pemberian Pakan
Ini merupakan sebuah faktor yang terpenting dari segala bentuk rangkaian proses dalam budidaya satwa harapan.
Pemberian pakan merupakan salah satu dari faktor utama yang akan menentukan tingkat produktivitas pada ternak.
Jenis dari pakan yang diberikan tentu akan berbeda-beda bergantung dengan jenis pada satwa yang akan dibudidaya.
Sesuaikan juga pakan dengan jenis dari satwa, umur, hingga produktivitas pada ternak.
Selain itu, pemberian dalam pakan juga harus bisa memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu, hingga cara dalam pemberian pakan yang harus sesuai dengan jenis satwa.
Misalnya yaitu, pakan untuk hewan jangkrik harus mengandung sebuah konsentrat dan juga sayuran.
Pakan tambahan (konsentrat) ini bisa diberikan juga kepada satwa dalam bentuk pelet, namun tetap harus dicampurkan dengan pakan yang utamanya.
4.
Pencegahan Hama
Dalam menjalankan sebuah usaha budidaya dari satwa harapan, kamu juga perlu untuk memperhatikan jenis hama apa saja yang dapat sering mengganggu.
Secara umum, hama yang akan sering ditemui di dalam budidaya satwa harapan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Hama
yang akan berperan sebagai musuh utama dalam pakan, misalnya yaitu semut,
rayap, atau kutu tanah. - Yang
kedua yaitu hama yang akan berperan sebagai predator, misalnya adalah kadal,
tikus, tokek, bebek, atau juga ayam.
Adapun
beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk bisa mengantisipasi munculnya berbagai
hama, yaitu:
- Menjaga
kebersihan pada lingkungan kandang secara rutin. - Cegah
munculnya semut dengan menggunakan kapur semut. - Tutup
kandang secara benar untuk dapat mengantisipasi tikus atau kadal yang akan masuk. - Gunakan
fermentasi dengan media cacing untuk dapat mencegah kutu tanah.
Penutup
Itu tadi pembahasan tentang jenis satwa harapan, semoga artikel ini dapat membantumu yang orang tuanya atau kamu sendiri ingin membuka peluang usaha dalam budidaya satwa harapan.
Namun, yang terpenting adalah kamu perlu untuk merawatnya baik-baik dan mengelola usahamu dengan benar.
Sebab, bila kamu tidak serius dan membiarkan satwa harapanmu tidak terurus, maka akmu juga akan mengalami kerugian.
Kamu perlu belajar dari orang-orang yang sudah memulai berbisnis di dalam budidaya satwa harapan ini, agar mendapat ide dan masukan yang cocok untuk usahamu.
Demikian pembahasan mengenai jenis satwa harapan, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai satwa pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: