Contoh Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Pertama hingga Minggu Terakhir Singkat

Contoh Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Pertama Hingga Minggu Terakhir Singkat – Sebelum melaksanakan sholat jumat, seorang khatib ditunjuk untuk membacakan khutbah jumat di hadapan jamaah.

Khutbah jumat Ramadhan biasanya berisi ajakan untuk melakukan kebaikan sebelum melaksanakan sholat berjamaah dua rakaat di waktu dhuhur pada hari jumat.

Bagi kamu yang sedang mencari teks khutbah jumat Mamikos sudah menyiapkan teks khutbah jumat Ramadhan yang bisa jadi referensi kamu. Diharapkan referensi khutbah jumat ini bisa membuat tambah semarak dalam beribadah.📖😊

Pengertian Khutbah Jumat

Getty Images/leolintang

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan khutbah jumat, pasalnya sebelum melaksanakan sholat jumat khatib akan membacakan khutbah kepada jamaah.

Khutbah sendiri merupakan nasihat agama atau seruan untuk jamaah agar bisa meningkatkan ketakwaannya.

Secara bahasa, khutbah sama dengan pidato ataupun ceramah. Namun, yang membedakannya, yaitu ada pada topik pembahasannya.

Khutbah biasanya berisi ajakan ketaqwaan ataupun membahas mengenai agama saja. Sedangkan ceramah dan pidato biasanya topiknya sedikit luas karena membawakan ilmu pengetahuan.

Khutbah disyariatkan ketika ingin mengerjakan ibadah jumat, idul fitri, idul adha, sholat istisqa, dan nikah serta wukuf di arafah. Namun, yang paling sering kita temui yaitu khutbah jumat di setiap minggunya di masjid.

Pada dasarnya, penyampaian khutbah disampaikan secara monolog atau komunikasi satu arah oleh seorang khatib di depan jamaah.

Sehingga ketika mendengarkan khutbah, jamaah tidak diberi kesempatan untuk melakukan diskusi ataupun bertanya kepada khatib.

Dengan begitu, khatib bisa membawakan khutbah dengan lancar sedangkan jamaah bisa mendengarkan dengan khidmat.

Syarat Khatib Ketika Khutbah

Sebelum menyampaikan khutbahnya, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dan dimiliki oleh khatib sebelum menyampaikan khutbah, yaitu:

  • Seorang khatib bisa memahami aqidah yang benar dan tidak menyesatkan orang lain.
  • Seorang khatib haruslah memahami fikih agar bisa membimbing jamaah sesuai dengan syariat menuju jalan yang benar.
  • Seorang khatib bisa memperhatikan keadaan jamaah, kemudian supaya senantiasa mengingatkan dari penyimpangan dan mengajak pada ketaatan.
  • Seorang khatib merupakan orang yang fakih, bisa mengamalkan ilmu yang dimiliki, tidak melanggar larangan sehingga bisa memberikan pengaruh kebaikan bagi para jamaah. 

Rukun Khutbah

Melansir dari laman resmi NU Jatim, berikut beberapa hal yang menjadi rukun khutbah. Diantaranya:

  • Memuji Kepada Allah dengan membaca hamdalah pada kedua khutbah.
  • Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Membaca satu ayat Al-Quran pada kedua khutbah. Ayat yang dibacakan sebaiknya berkaitan dengan tema khutbah yang dibawakan.
  • Berdoa pada kedua khutbah agar diberi pengampunan, kesejahteraan, serta keselamatan bagi umat muslimin baik di dunia dan di akhirat.

Contoh Teks Khutbah Jumat Ramadhan

Teks khutbah jumat Ramadhan, bisa membahas mengenai keistimewaan bulan Ramadhan dan puasa Ramadhan.

Bagi yang membutuhkan inspirasi contoh Khutbah Jumat Ramadhan singkat, bisa menyimak contoh khutbah di bawah.

Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Pertama 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pertama-tama, segala puji hanya bagi Allah, tuhannya semesta alam. yang teah memberikan kita banyak nikmat dan kesempatan untuk kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan.

Maka, atas limpahan rahmat dari Allah tidak lupa kita ucapkan syukur dengan membaca hamdalah.

Kemudian Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan hidup bagi umatnya.

Para jamaah yang dirahmati Allah,

Hari ini, minggu pertama bulan suci Ramadhan, kita diberi kesempatan memasuki bulan yang penuh berkah ini.

Sebagai umat muslim, kita menyadari bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keistimewaan dan penuh berkah.

Di bulan suci Ramadhan ini marilah manfaatkan waktu kita untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan mengerjakan berbagai malan ibadah yang dianjurkan.

Seperti memperbanyak membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah dan amal sholih lainnya.

Dibulan Ramadhan umat muslim sekalian diwajibkan untuk berpuasa bagi yang tidak berhalangan sebagaimana penjelasan dalam surat Al-Baqarah ayat 185, yaitu:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ – ١٨٥

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

Tidak hanya itu, dibulan Ramadhan supaya kita memperbaiki ahklak kita sebagai umat muslim.

Sehingga di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kita bisa mengambil pelajaran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan suci Ramadhan dengan sebaik mungkin dengan meningkatkan kualitas ibadah.

Semoga Allah memberikan keberkahan bagi kita di bulan suci Ramadhan ini. Amin ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Kedua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada cahaya kebenaran yang hakiki.

Para jamaah sekalian,

Bulan Ramadhan adalah bulan yang kita nanti nantikan, sebab bulan Ramadhan menjadi sebaik-baiknya bulan yang Allah berikan kepada umat manusia.

Karena pada bulana Ramadhanlah, Allah akan memberikan pengampunan dan anugerah yang melebihi dari pada bulan lain.

Di bulan Ramadhan, setiap amalan yang kita kerjakan akan dinilai dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

Oleh karenya, marilah agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Azza wa jalla.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang istimewa khusus bagi mereka yang mengetahui berbagai ketuamaan di bulan ini. Sebagaimana sabda Rasulullah, yaitu:

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ تَكُونَ السَّنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ

Artinya, “Seandainya hamba-hamba (Allah) tahu perihal apa yang ada di dalam bulan Ramadhan, maka umatku sudah pasti akan berharap satu tahun penuh adalah bulan Ramadhan semua” (HR Abdullah bin Mas’ud).

Dari hadis tersebut, Rasulullah menyampaikan bahwasanya bulan Ramadhan sangat agung dan mulia.

Bahkan seandainya seluruh manusia mengetahui keistimewaan bulan ini, tentu saja mereka berharap agar Ramadhan bisa satu tahun.

Bulan Ramadhan jika kita kerjakan dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati Allah menjanjikan surganya sebagaimana penjelasan HR Bukhari- Muslim, yaitu: 

“Sesungguhnya surga mempunyai suatu pintu yang dinamakan “Rayyan”. Pada hari kiamat nanti pintu tersebut akan berseru kepada orang-orang yang telah berpuasa untuk memasuki surga melalui pintu itu. Setelah semuanya masuk, tutuplah pintu itu,” (HR. Bukhari-Muslim).

Namun, tentu saja mengerjakan puasa akan tidak mudah, karena kita akan dihadapkan dengan hawa nafsu dan menahan diri dari godaan lapar dan haus.

Meski demikian sekiranya bulan Ramadhan ini menjadi momentum yang bisa kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan pahala-Nya Allah. 

Semoga Allah memberikan keberkahan bagi kita di bulan suci Ramadhan ini. Amin ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Ketiga

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang saya muliakan,

Pertama dan yang paling utama marilah kita memanjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai nikmat yang tidak bisa kita hitung jumlahnya.

Kedua, salam dan shalawat semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat, dan para tabi’in dan tabiatnya serta kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman, aamiin.

Hadirin jamaah sekalian,

Saat ini kita berada di tengah-tengah bulan kebaikan, maka marilah kita memperlakukan Ramadhan tahun ini sebaik mungkin agar mendapat pahala yang maksimal.

Agar niat ibadah kita dibulan Ramadhan, maka hal pertama yang perlu kita perbaiki yaitu niat kita.

Niat berpuasa di bulan Ramadhan haruslah niat karena Allah, artinya semua amalan ibadah kita semata-mata mengharap ridho Allah.

Bukan karena ingin mendapat pujian dari orang lain, mendapat simpatik dari teman dan tetangga. Namun, murni karena Allah tanpa mengharapkan yang lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

   مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري)   

Artinya : “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari).

Oleh karena itu, mArilah kita mengerjakan berbagai amalan ibadah di bulan Ramadhan dengan iman yang benar, serta niat yang benar.

Kebenaran iman, dan kebenaran niat akan terwujud jika kita berilmu. Oleh karena itu, janganlah juga untuk merasa bosan dalam mempelajari atau mengkaji ilmu agama.

Karena ilmu agamalah yang nentinya akan menuntun kita di akhirat dan menunjukan kita jalan meraih derajat takwa.

Demikian khutbah singkat pada khutbah jumat hari ini. Mudah-mudahan memberikan manfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Keempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah, Tuhannya semesta alam. Marilah kita agar bersyukur atas semua limpahan anugerah dan karunia-Nya.

Hanya atas anugerah Allah, kita bisa berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat wal afiat, semoga ibadah kita mampu menyempurnakan puasa kita di bulan penuh berkah tahun ini.

Shalawat dan salam mari kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah SAW,  keluarga, sahabat, dan pengikut yang setia meneladani beliau. Semoga dihari akhir kita semua bisa mendapatkan syafaat beliau.

Para jamaah yang dirahmati Allah,

Saat ini kita memasuki minggu terakhir di bulan Ramadhan dan artinya kita juga akan menjumpai malam lailatul qadar yang pasti akan datang dan ditunggu setiap umat muslim untuk berburu kemuliaannya. Lail artinya malam, seperti termaktub dalam QS. Al-Isra’ : 78   

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا 

Artinya : “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”.

Malam lailatul qadar adalah malam yang penting di bulan Ramadhan, dalam Al-Quran digambarkan malam ini lebih baik dari pada seribu bulan, artinya jika mengerjakan amalan pahala dimalam ini maka nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.

Malam ini jugalah diperingati sebagai malam saat turunnya Al-Quran.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Pada malam lailatul qadar, setiap amalan yang dikerjakan hamba Allah di malam ini penuh keberkahan sebagaimana firman Allah dalam QS Ad Dukhan: 3-4

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ .  فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ 

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. Dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”.

Mengenai turunnya malam lailatul qadar dijelaskan dalam beberapa riwayat yaitu turun pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Oleh karena itu di sisa hari-hari terakhir bulan Ramadhan ini, mari kita agar lebih semangat lagi berburu pahala dan mencari malam lailatul qadar.

Semoga Allah mengijinkan kita bertemu malam lailatul qadar dan mendapatkan kemuliaannya.

Demikian khutbah singkat pada khutbah jumat hari ini. Mudah-mudahan memberikan manfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penutup

Demikian ulasan mengenai contoh teks khutbah jumat ramadhan minggu pertama hingga minggu terakhir singkat yang bisa jadi referensi kamu. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. 

Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.

Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah