Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan 2024 secara Singkat
Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan 2024 secara Singkat – Salah satu kegiatan yang tidak kalah produktif dan positif adalah menulis cerita kegiatan sehari-hari di bulan Ramadhan.
Tulisan tersebut nantinya bisa menjadi kenangan atau memori di masa depan nanti.
Kalau masih bingung contohnya seperti apa? Berikut ini contoh cerita kegiatan sehari-hari di bulan Ramadhan yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Beberapa Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan
Daftar Isi
Daftar Isi
Ingin membuat cerita kegiatan sehari-hari selama bulan Ramadhan? Berikut contoh cerita Ramadhan yang bisa ditulis sebagai diary dan juga mengisahkan kisah orang lain.
Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan 1
Halo, nama saya Amanda Nabila Maheswari, panggil saja saya Manda. Hari ini saya merekam kegiatan saya sehari-hari selama berpuasa di masa pandemi Covid-19. Seperti setiap hari hari ini, saya masih berada di rumah karena pandemi Covid-19.
Sudah setahun kita semua pulang sekolah karena pandemi Covid-19. Suasana Ramadhan di masa pandemi sangat berbeda dengan Ramadhan sebelumnya. Awalnya banyak yang jualan bertubi-tubi, kini pasti ada celah antar pedagang.
Dan semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk itu, akhirnya menjadi kebiasaan. Di sini saya akan melaporkan kegiatan saya sehari-hari selama Ramadhan.
Saya mulai bangun, pagi jam 3 saya sudah bangun, kebanyakan ibu saya membangunkan saya, jika saya tidak bangun sendiri.
Setelah makan sahur, biasanya saya menonton TV hingga adzan subuh berkumandang. Lalu saya sholat subuh. Setelah sholat subuh, saya terkadang tidur sampai tiba waktunya kuliah.
Perkuliahan masih online, jadi harus bertatap muka setiap hari. Kuliah biasanya sampai jam 1 siang, setelah itu saya tidur lagi.
Saya biasanya bangun jam 3 sore untuk membersihkan rumah, ayah dan ibu saya masih bekerja, jadi saya membeli piring untuk berbuka puasa.
Saat azan magrib terdengar, saya dan ibu pergi ke masjid untuk sholat tarawih. Setelah kembali dari masjid, saya pergi ke rumah tetangga untuk sholat. Biasanya setelah Tadarus, saya dan teman saya membeli jajanan di kampung.
Saya juga sering membantu adik-adik saya mengerjakan PR, bisa dibilang saya membiayai mereka di sekolah.
Terkadang sekolah online juga memiliki sisi negatif, anak-anak yang bersekolah tidak begitu paham dengan apa yang diajarkan oleh gurunya karena gurunya kesulitan memahami murid-muridnya.
Padahal yang pergi ke sekolah biasanya ibu-ibu, sampai-sampai orang tua siswa mengeluh setiap hari karena anaknya tidak sekolah.
Meskipun sangat sulit untuk menasihati kedua adik saya, saya tetap menemani mereka dalam tugas mereka.
Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan 2
Ada kisah Ramadhan tentang seorang anak yang belajar tentang takwa. Nama anak itu adalah Zaki, dia tinggal bersama orang tuanya di sebuah desa kecil. Setiap hari Zaki berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Selama bulan Ramadhan, Zaki memutuskan untuk meningkatkan ketakwaannya melalui puasa dan ibadah lainnya.
Setiap pagi dia bangun lebih awal dari biasanya untuk sholat Subuh dan membaca Al Quran. Ia juga berusaha menjaga sikap dan perilakunya serta menghindari perbuatan buruk.
Suatu hari ketika Zaki sedang bermain di depan rumah, dia melihat seorang teman sebayanya yang berperilaku kasar dan merusak lingkungan di sekitarnya.
Zaki sedih melihat hal ini dan memutuskan untuk memberikan contoh yang baik untuk temannya dengan mengajaknya untuk berbuat baik dan menjaga lingkungan.
Zaki kemudian mengajarkan pentingnya selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan pergaulan.
Kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari melakukan hal-hal yang merusak sehingga kita dapat menjadi contoh bagi orang lain dan mendapatkan keridhaan Allah.
Dengan mengamalkan ketakwaan seperti yang dilakukan Zaki dalam kisah ini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi, yaitu meraih ridha Allah SWT.
Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan 3
Suatu hari di bulan Ramadhan, seorang anak laki-laki bernama Ali sedang bersiap-siap untuk berpuasa.
Ali sangat senang karena puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat dijunjung tinggi oleh Allah SWT dan juga dipraktekkan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Akan tetapi, Ali bin Abi Thalib menyadari bahwa untuk dapat berpuasa diperlukan kedisiplinan yang tinggi. Dia harus bangun pagi-pagi untuk sahur, tidak makan dan minum di siang hari, dan rutin sholat dan membaca Al-Qur’an.
Ali memutuskan untuk meminta nasehat ayahnya agar lebih disiplin berpuasa. Ayah Ali menjelaskan bahwa untuk sukses berpuasa, kita harus memiliki kedisiplinan yang kuat.
Disiplin adalah kemampuan untuk melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar.
Ali mengikuti nasihat ayahnya dengan serius dan mulai berpuasa. Dia bangun pagi-pagi sekali untuk sahur dan selalu memastikan untuk menunaikan shalat dan membaca Alquran tepat waktu.
Ia juga berusaha untuk tidak memikirkan makanan dan minuman di siang hari dan berkonsentrasi pada ibadah dan kegiatan positif lainnya.
Menjelang akhir bulan Ramadhan, Ali bangga dengan prestasinya dalam menyelesaikan puasa disiplin. Ia merasa kedisiplinan membantunya sukses berpuasa.
Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa kedisiplinan dalam berpuasa itu sangat penting. Hadits Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya disiplin untuk sukses.
Maka dari itu kita harus berusaha untuk lebih disiplin dalam berpuasa dan aktivitas lainnya.
Contoh Cerita Kegiatan Sehari-hari di Bulan Ramadhan 4
Ada seorang anak laki-laki bernama Ahmad yang sangat dia sukai beribadah di bulan Ramadhan. Ia selalu berpuasa dan melakukan ibadah lainnya seperti shalat tarawih dan membaca Al-Qur’an.
Namun, suatu hari Ahmad mengalami masalah karena sangat lapar dan haus saat berpuasa. Ia mulai merasa lelah dan tidak sabar menunggu waktu untuk berbuka puasa.
Ketika Ahmad mengadu kepada ibunya tentang rasa lapar dan hausnya, sang ibu mengingatkan bahwa kesabaran adalah salah satu nilai terpenting yang harus dijaga selama Ramadhan.
Ibunya bercerita tentang sebuah hadits yang mengajarkan pentingnya kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
Ibunya kemudian menjelaskan bahwa kesabaran adalah sikap yang sangat diperlukan saat kita menghadapi kesulitan atau tantangan hidup.
Kita harus belajar mengendalikan diri, menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah terpancing emosi negatif seperti marah, kecewa atau putus asa. Kita harus percaya bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
Setelah mendengar penjelasan ibunya, Ahmad merasa lebih baik dan termotivasi untuk terus berpuasa dan berdoa dengan sabar.
Ia menyadari bahwa kesulitan yang dihadapinya bersifat sementara dan akan segera berakhir ketika tiba waktunya berbuka puasa.
Ahmad juga belajar mengembangkan sikap sabar menghadapi hidup dan menghadapi segala tantangan dengan tenang dan bijak.
Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa nilai sabar itu sangat penting dalam kehidupan, terutama saat beribadah di bulan Ramadhan.
Kesabaran dapat membantu kita mengatasi kesulitan dan menjaga hati dan pikiran kita tetap tenang dan tenang.
Sebagaimana hadits ini mengajarkan, kesulitan itu pasti ada kemudahannya, dan dengan kesabaran kita bisa meraih kemudahan itu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: