15 Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 Singkat Bersama Keluarga

Setiap habis liburan Idul Fitri atau Lebaran, biasanya murid-murid akan diberi tugas untuk menulis cerita.

Jangan bingung, jangan pusing, Mamikos akan memberikanmu kumpulan contoh cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 singkat bersama keluarga untuk tugas tersebut.

Jadi, jangan ke mana-mana dan simak artikel berikut ini! 📖😊✨

Jenis-jenis Cerita Hari Raya Idul Fitri 2026

Canva/@oduaimages

Ada beberapa jenis-jenis cerita yang bisa kamu gunakan saat mengarang cerita Hari Raya Idul Fitri 2026.

Beberapa yang paling populer adalah sebagai berikut:

1. Narasi

Narasi adalah suatu karya tulis yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara runut.

Biasanya, jenis cerita ini digunakan dalam karya literatur,
seperti novel, cerpen, komik, dan buku diari.

Jadi, jenis karya tulis narasi ini cocok banget kamu gunakan untuk menulis cerita Hari Raya Idul Fitri 2026.

2. Deskripsi

Jenis cerita selanjutnya adalah deskripsi. Jenis ini
menggunakan penjelasan secara detail untuk menggambarkan sesuatu bagi pembaca.

Biasanya, jenis cerita ini digunakan untuk menjelaskan atau
menggambarkan barang, latar tempat atau pengalaman indra yang dialami oleh si
penulis atau tokoh dalam cerita.

3. Gabungan

Akan terasa lengkap apabila kamu mencoba menuliskan cerita Hari Raya Idul Fitri-mu dengan menggabungkan gaya menulis narasi dan deskripsi.

Dengan begitu, kamu bisa memberikan gambaran yang luas bagi pembaca. Suasana pun akan terasa kuat sehingga pembaca merasa seakan-akan sedang bersamamu.

Kumpulan Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 Singkat Bersama Keluarga

Sekarang, marilah kita simak kumpulan contoh cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 singkat bersama keluarga berikut ini.

Contoh 1

Pagi-pagi sekali aku terbangun oleh suara takbir. Aku sangat bersemangat karena itu penanda bahwa Hari Raya Idul Fitri 2026 sudah tiba!

Aku segera pergi mandi dan mengenakan baju koko baru yang dibelikan mama. Setelah itu, aku, mama, papa dan adik melaksanakan sholat Subuh.

Kami lalu menyempatkan diri untuk saling bermaaf-maafan. Aku minta maaf kepada mama dan papa karena merasa selama satu tahun terakhir suka bersikap membangkang.

Aku sempat menangis karena hal itu, tapi mama dan papa memelukku erat-erat dan mengatakan bahwa mereka sudah memaafkanku sejak lama.

Aku juga bermaaf-maafan dengan adikku. Aku minta maaf padanya karena suka menyembunyikan mainannya atau menjahilinya.

Setelah itu, kamu menikmati sarapan berupa ketupat dan opor ayam. Sebenarnya, mama juga memasak daging rendang dan sambal goreng hati. Tapi, kata mama, itu untuk makan siang dan sore nanti.

Setelah kami semua selesai sarapan, kami kembali berwudhu dan bersiap untuk pergi ke masjid.

Aku dan papa akan sholat Eid di masjid bagian lelaki, sementara mama dan adik akan sholat di bagian perempuan.

Sholat Eid berlangsung dengan khusyuk. Ketika selesai sholat, aku bermaaf-maafan dengan Kakek Timo dan Om Faisal—dua orang tetanggaku.

Kami tidak berlama-lama di masjid karena harus bersiap menyambut keluarga yang akan datang. Aku sudah tidak sabar ingin segera bermain bersama saudara-saudara sepupuku!

Cerita di atas merupakan salah satu contoh cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 singkat bersama keluarga yang menggunakan gaya bercerita narasi.

Sebab, kamu dapat melihat bahwa si ‘aku’ menceritakan Hari Raya Idul Fitri yang Ia lalui bersama keluarga secara runut, mulai dari bangun tidur hingga selesai sholat Eid.

Contoh 2

Ada hal yang paling aku tunggu saat Hari Raya Idul Fitri, yaitu uang hari raya!

Setelah selesai sholat Eid, ayah dan ibu memberiku uang hari raya di dalam amplop berwarna hijau. Ada gambar ketupat dan masjid di amplop tersebut.

Saat kubuka, terdapat kartu ucapan Hari Raya Idul Fitri 2026 dengan tulisan tangan ibu. Beliau bahkan menggambarkan beberapa bunga berwarna-warni di sudut kartu.

Selain kartu ucapan, aku juga mendapat dua lembar uang lima ribuan, tiga lembar uang sepuluh ribuan, dan sepuluh lembar uang dua ribuan.

Jadi, total uang hari raya yang kudapat dari ayah dan ibu adalah Rp50.000,00! Banyak sekali kan? Aku akan menyimpannya baik-baik!

Saat kami pergi ke rumah kakek dan nenek, aku mendapat uang hari raya lagi. Kali ini uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop lucu berbentuk ketupat. Kata nenek, beliau membuatnya sendiri dengan kertas origami.

Aku juga mendapat uang hari raya dari tante dan om-ku. Amplop-nya berwarna-warni dengan berbagai gambar di permukaannya.

Yang paling aku suka adalah amplop bergambar Spiderman dengan peci dan sarung dari Om Tama. Katanya, amplop itu didesain sendiri oleh Om Tama dan dicetak dengan mesin khusus.

Aku benar-benar senang! Uang hari rayaku pun banyak sekali! Ibu bilang, uang itu lebih baik disimpan di bank agar lebih aman. Jadi, minggu depan aku akan pergi ke bank bersama ibu dan ayah!

Dari salah satu contoh cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 singkat bersama keluarga di atas, dapat kita simpulkan bahwa si ‘aku’ menggunakan gaya bercerita berbentuk deskripsi.

Sebab, Ia menggambarkan secara detail bentuk dan jumlah amplop uang hari raya yang Ia terima dari keluarganya.

Contoh 3

Saat Hari Raya Idul Fitri 2026, aku bangun pagi-pagi sekali dan bergegas mandi. Lalu, aku, mami, papi dan saudara-saudaraku segera sholat Subuh.

Papi sempat memimpin kami membaca Al Qur’an. Setelah itu, kami saling bermaaf-maafan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.

Setelah selesai, kami segera sarapan dengan ketupat, opor ayam, daging rendang dan kerupuk udang. Rasanya sangat enak!

Selesai sarapan, kami semua berangkat ke masjid dengan mengendarai mobil. Di masjid, keadaan sudah sangat penuh. Aku dan kakak lelakiku sempat bingung, tidak tahu harus menggelar sajadah di mana.

Tapi lalu Papi mengajak kamu ke samping masjid dan menemukan area yang masih kosong.

Sholat Eid tidak berlangsung lama. Setelahnya, kami duduk dan mendengarkan ceramah dari Pak Ustadz sambil bermaaf-maafan dengan orang sekitar.

Seluruh rangkaian sholat Eid dan ceramah selesai saat pukul sembilan. Kami bertemu dengan Mami dan saudara-saudara perempuanku di dekat mobil.

Kami tidak pulang, melainkan langsung berangkat ke rumah kakek dan nenek. Di sana, sudah tersaji banyak makanan dan kue-kue yang lezat!

Kakek dan nenek juga sudah menanti kedatangan kami di teras. Aku memeluk kakek dan nenek erat-erat sambil membisikkan kata maaf.

Kakek dan nenek lalu memberiku dan saudara-saudaraku uang hari raya yang diselipkan ke dalam amplop berwarna kuning dan hijau.

Saat dibuka, ada sepotong ketupat yang mencuat dari dalam amplop tersebut. Lucu sekali!

Tak lama kemudian, saudara-saudara sepupuku datang bersama orang tua mereka. Aku dan saudara-saudaraku mengucapkan maaf lahir batin kepada tante dan om kami.

Hari Raya Idul Fitri memang paling menyenangkan! Aku dan saudara-saudaraku asyik bermain dan mencicipi berbagai kue buatan nenek yang lezat!

Salah satu contoh cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 singkat bersama keluarga di atas merupakan contoh cerita yang menggunakan gaya bercerita narasi dan deskripsi, alias gabungan.

Sebab, kamu bisa melihat bahwa ‘aku’ menceritakan pengalaman
Hari Raya Idul Fitri-nya secara runut.

Tapi, ‘aku’ juga menjelaskan secara detail barang-barang yang Ia terima dari saudara-saudara. Lalu, Ia juga menjelaskan perasaan dan suasana yang Ia hadapi.

Contoh 4

Hari Raya Idul Fitri 2026 akhirnya tiba. Sejak malam sebelumnya, suasana rumah sudah ramai oleh aroma opor ayam, rendang, dan kue kering buatan ibu. Aku membantu ibu menghias meja ruang tamu dengan toples-toples berisi nastar, kastengel, putri salju, dan kue kacang.

Pagi hari, aku terbangun oleh suara takbir dari masjid dekat rumah. Rasanya damai sekali. Setelah mandi dan memakai baju koko baru berwarna biru laut, aku bergabung dengan keluarga untuk sholat Subuh bersama.

Kami kemudian saling bermaaf-maafan. Ayah memelukku erat dan berkata bahwa Idul Fitri adalah waktu untuk memperbaiki diri.

Setelah sarapan ketupat dan opor, kami berangkat ke masjid. Jalanan tampak ramai oleh warga yang memakai pakaian terbaik mereka. Di masjid, aku berpisah dengan ibu dan adik perempuanku. Suasana sholat Idul Fitri terasa khusyuk, dan aku merasa sangat bersyukur bisa merayakannya bersama keluarga.

Setelah selesai sholat, kami kembali ke rumah. Tidak lama, keluarga besar berdatangan. Paman, bibi, dan beberapa sepupu datang membawa makanan tambahan. Rumah jadi ramai oleh suara tawa. Aku juga mendapat beberapa amplop uang hari raya, yang rencananya akan kusimpan di celengan.

Siang hari, kami berkumpul di ruang keluarga sambil menikmati rendang buatan nenek. Hari Raya Idul Fitri kali ini terasa sangat hangat dan penuh kebersamaan.

Contoh 5

Sejak pagi, rumahku sudah dipenuhi aroma masakan ibu. Ketupat tergantung rapi di dapur, sementara opor ayam mendidih di atas kompor. Aku membantu ayah mengatur kursi di ruang tamu karena keluarga besar akan datang setelah sholat Eid.

Aku memakai baju gamis baru berwarna krem yang dibelikan ibu. Setelah sholat Subuh, kami membaca doa bersama dan saling bermaaf-maafan. Ibu sempat menangis haru karena ini adalah Idul Fitri pertama tanpa kakek. Namun, suasana tetap hangat karena kami semua berusaha menguatkan satu sama lain.

Kami berangkat ke masjid dan melaksanakan sholat Eid dengan khusyuk. Setelah selesai, aku bertemu banyak teman yang juga memakai pakaian terbaik mereka. Kami saling bertukar ucapan maaf dan bertanya rencana hari ini.

Setelah kembali ke rumah, keluarga besar mulai berdatangan. Ada tante Sari yang membawa kue lapis favoritku, dan ada paman Jon yang selalu membawakan amplop warna-warni berisi uang hari raya. Aku menerima amplop berisi uang lima belas ribu—tidak banyak, tapi tetap membuatku senang.

Siang hari, suasana semakin ramai. Kami makan bersama: ada rendang, opor, sambal goreng kentang, dan sayur labu buatan nenek. Sepupuku yang masih kecil bermain petasan mainan di halaman rumah. Kami tertawa melihat tingkah lucu mereka.

Idul Fitri kali ini terasa lengkap meskipun tanpa kakek. Kehadiran keluarga membuat semuanya tetap istimewa.

Contoh 6

Pagi itu, suara takbir menggema di seluruh penjuru kampung. Aku terbangun dan segera mandi sebelum membantu ibu menyiapkan makanan. Ibu sudah menata ketupat, sayur santan, dan empal daging di meja makan. Aroma bumbunya membuatku semakin bersemangat.

Aku memakai baju koko putih, sementara adikku memakai gamis pink. Setelah sholat Subuh, ayah mengajak kami duduk dalam lingkaran kecil di ruang tamu untuk saling memaafkan. Suasananya haru dan membuatku merasa damai.

Kami berangkat ke masjid dengan berjalan kaki. Banyak warga juga berjalan bersama keluarga mereka. Udara pagi terasa sejuk dan menenangkan. Di masjid, jamaah sudah memenuhi halaman. Sholat Idul Fitri berjalan dengan sangat tenang.

Selesai sholat, kami bersalaman dengan tetangga dan teman-teman ayah. Setelah itu, kami langsung menuju rumah nenek yang jaraknya sekitar sepuluh menit berjalan kaki. Di sana, nenek sudah menunggu dengan senyum lebar.

Nenek memeluk kami satu per satu sambil memberikan amplop hijau berisi uang hari raya. Aku tersenyum senang dan berjanji pada diri sendiri untuk menabungnya.

Di rumah nenek, seluruh keluarga besar berkumpul. Kami makan bersama sambil mendengarkan cerita dari paman-paman yang baru pulang dari luar kota. Anak-anak bermain di halaman, sementara orang dewasa bercerita di ruang tamu.

Hari Raya Idul Fitri kali ini terasa hangat dengan kehadiran keluarga besar. Semua kenangan hari itu akan kusimpan dalam hati.

Contoh 7

Hari Raya Idul Fitri 2026 datang dengan suasana cerah dan penuh kebahagiaan. Aku terbangun lebih awal dari biasanya karena suara takbir dari masjid begitu menggema. Setelah mandi dan mengenakan baju gamis biru muda, aku segera membantu ibu menyusun kue-kue kering di meja ruang tamu.

Ayah memanggil kami untuk berkumpul dan saling bermaaf-maafan sebelum berangkat sholat Eid. Suasana haru terasa ketika ibu memelukku dan meminta maaf jika pernah marah selama aku belajar daring yang sering membuat stres. Aku pun meminta maaf karena kadang malas belajar.

Setelah sarapan ringan, kami berangkat ke masjid. Suasana di jalan terasa damai. Semua orang memakai pakaian terbaik mereka. Di masjid, aku duduk di bagian perempuan bersama ibu dan adikku. Sholat Eid berlangsung dengan sangat khusyuk.

Selesai sholat, kami bersalaman dengan para tetangga. Banyak anak kecil berlarian sambil menunjukkan amplop uang hari raya mereka. Aku ikut tertawa melihat tingkah lucu mereka.

Setibanya di rumah, keluarga besar sudah mulai berdatangan. Tante Lela membawa kue sagu keju kesukaanku, sementara paman Rudi datang dengan tumpeng mini. Kami makan bersama, tertawa, dan bercerita panjang lebar.

Sore hari, kami berfoto keluarga di halaman rumah. Matahari mulai turun, tapi suasana tetap hangat. Hari Raya Idul Fitri kali ini terasa lebih istimewa karena semua berkumpul dengan hati gembira.

Contoh 8

Pagi itu udara terasa sangat sejuk. Aku membuka jendela dan melihat banyak tetangga sudah bersiap menuju masjid. Aku pun bergegas mandi dan memakai baju koko abu-abu yang baru dibeli ayah.

Setelah sholat Subuh, ayah mengajak kami untuk saling memaafkan. Kakakku mengakui bahwa ia sering menggodaku hingga menangis, dan aku tertawa sambil memeluknya. Ayah dan ibu tersenyum melihat kedekatan kami.

Kami sarapan ketupat, semur daging, dan kerupuk udang sebelum berangkat ke masjid. Di perjalanan, aku melihat banyak anak kecil memakai baju baru dengan beragam warna yang cerah.

Setelah sholat Eid selesai, kami pergi ke rumah paman Irfan yang hanya berjarak beberapa blok. Di sana, suasana sudah ramai. Ada sepupu-sepupuku yang bermain balap sandal di halaman. Aku ikut bermain dan berhasil menang dua kali.

Paman memberikan kami amplop berwarna emas berisi uang hari raya. Aku sangat senang dan langsung menyimpannya di saku baju.

Saat makan siang, kami duduk bersama menikmati gulai ayam, sambal goreng ati, dan es buah yang segar. Semua tertawa mendengar cerita lucu dari paman Edo.

Sore harinya, kami melanjutkan silaturahmi ke beberapa rumah tetangga. Hari Raya kali ini terasa sangat menyenangkan dan penuh tawa.

Contoh 9

Hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri 2026, dan aku bangun dengan perasaan sangat bahagia. Aku segera memakai baju kurung ungu yang dijahit ibu sejak sebulan lalu. Setelah sholat Subuh, kami sekeluarga duduk di ruang tamu dan saling mengucapkan maaf lahir batin.

Ibu menangis sedikit saat memelukku, dan aku pun ikut berkaca-kaca. Rasanya hangat sekali.

Kami berangkat ke masjid bersama-sama. Jalan menuju masjid dipenuhi warga yang mengenakan pakaian terbaik. Sholat Eid berlangsung damai, dan ceramah yang disampaikan ustadz mengingatkan kami tentang pentingnya saling memaafkan dan memperbaiki diri.

Setelah sholat, aku bertemu sahabatku, Rani. Kami saling bermaafan dan berjanji akan bermain sore nanti.

Sesampainya di rumah, kami menyambut kedatangan keluarga besar. Ada om Hasan yang membawa sate ayam, dan tante Mira membawa puding mangga yang sangat lezat.

Aku mendapatkan beberapa amplop uang hari raya dari paman dan bibi. Adikku bahkan lebih bersemangat karena ia menerima amplop dengan gambar kartun favoritnya.

Sore hari, aku pergi ke rumah Rani. Kami makan kue kering sambil bercerita tentang rencana liburan. Hari Raya kali ini penuh tawa dan kebahagiaan.

Contoh 10

Malam sebelum Idul Fitri 2026, aku membantu ibu membuat kue putri salju. Kami baru tidur setelah tengah malam. Meski begitu, pagi harinya aku bangun dengan semangat tinggi karena Hari Raya akhirnya tiba.

Aku memakai baju koko hijau tua dan celana hitam. Setelah sholat Subuh, kami saling bermaafan. Ayah memelukku dengan hangat dan berkata bahwa Idul Fitri adalah momen untuk memulai hidup baru.

Kami berangkat ke masjid menggunakan sepeda motor. Di sepanjang jalan, penduduk desa juga sudah berbondong-bondong menuju masjid.

Sholat Id berlangsung dengan tertib. Setelah selesai, aku bersalaman dengan teman-teman sekolah. Banyak dari mereka membawa anak kecil yang sangat lucu.

Setibanya di rumah, ibu langsung menyuguhkan opor ayam dan sambal goreng kentang. Tidak lama kemudian, paman dan bibi datang membawa banyak makanan.

Kami makan bersama sambil mendengarkan cerita lucu dari paman Ridwan yang pulang dari luar kota. Setelah makan siang, kami berfoto bersama dengan latar pohon mangga di halaman.

Sore harinya, aku membagikan kue kering kepada anak-anak tetangga. Hari Raya Idul Fitri tahun ini penuh rasa syukur dan kebersamaan.

Contoh 11

Pagi-pagi sekali aku sudah membantu ayah menata kursi di teras untuk menyambut tamu yang akan datang. Ibu sedang sibuk memanaskan opor ayam dan dendeng balado yang aromanya sangat menggoda.

Setelah mandi, aku memakai baju kurung biru yang sudah kupersiapkan sejak seminggu lalu. Kami sholat Subuh bersama di ruang tengah, lalu saling bermaafan.

Saat kami sampai di masjid, suasana sudah ramai. Aku melihat banyak teman sekolah yang juga datang bersama keluarga mereka. Sholat berjalan dengan tertib, dan setelah selesai kami saling bermaafan.

Setibanya di rumah, tamu mulai berdatangan. Anak-anak kecil tertawa-tawa sambil membawa amplop uang hari raya. Aku ikut membantu ibu menyajikan minuman dan kue.

Sepupu-sepupuku datang dan kami bermain kartu UNO di ruang keluarga. Suasananya sangat ramai dan menyenangkan.

Saat makan siang, semua berkumpul menikmati hidangan khas Idul Fitri. Ayah mengajak kami berdoa bersama sebagai ungkapan syukur.

Hari Raya Idul Fitri kali ini sangat meriah. Aku merasa sangat beruntung memiliki keluarga yang lengkap dan penuh kehangatan.

Contoh 12

Hari Raya Idul Fitri 2026 akhirnya tiba. Aku terbangun ketika ibu mengetuk pintu kamarku. Setelah mandi, aku memakai baju koko biru muda. Kami berkumpul di ruang tamu untuk saling memaafkan.

Suasana pagiku sangat damai. Setelah sarapan, kami menuju masjid. Sholat Id berjalan dengan tertib. Setelah selesai, kami bersalaman dengan tetangga dan kembali ke rumah.

Di rumah, sudah ada kakek dan nenek yang menunggu. Aku langsung memeluk mereka. Kami lalu makan bersama menikmati ketupat dan rendang.

Tante datang membawa berbagai kue. Sepupuku datang dengan mainan baru. Kami bermain bersama di halaman rumah hingga sore.

Hari itu penuh tawa, makanan enak, dan suasana keluarga yang hangat. Idul Fitri kali ini terasa sangat istimewa.

Penutup

Nah, itulah kumpulan contoh cerita Hari Raya Idul Fitri 2026 singkat bersama keluarga dengan beberapa jenis teks.

Semoga bisa menjadi inspirasimu dalam menulis ceritamu sendiri, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta