13 Nama-nama Dataran Rendah dan Tinggi di Pulau Kalimantan Lengkap
Kali ini, Mamikos akan membahas tentang dataran rendah tinggi yang ada di pulau Kalimantan. Berikut daftar dan penjelasan lengkapnya.
13 Nama-nama Dataran Rendah dan Tinggi di Pulau Kalimantan Lengkap – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang beragam.
Ada dataran rendah, dataran tinggi, tanjung, teluk, dan sebagainya. Nah, kali ini Mamikos akan membahas mengenai nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan secara lengkap.
Yuk, disimak artikelnya berikut ini! Mari mengenal negara Indonesia lebih dalam!
Dataran Rendah Pulau Kalimantan
Kebanyakan, dataran rendah di pulau ini terbentuk secara sedimentasi dan berada di daerah pesisir pantai dan sungai.
Walau begitu, ada pula beberapa daerah dataran rendah yang letaknya di pedalaman.
1. Kuala Kapuas
Untuk nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang pertama adalah Kuala Kapuas.
Wilayah ini merupakan dataran rendah di daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Dinamakan begitu sebab wilayah ini dilalui Sungai Kapuas yang menjadi sumber kelangsungan hidup masyarakat sekitar.
Kuala Kapuas merupakan salah satu dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang menjadi kota satelit bagi Banjarmasin.
Di zaman dulu, kalau kamu ingin berkunjung ke Banjarmasin, kamu harus menyeberangi Sungai Kapuas dan Barito terlebih dahulu.
Namun, sekarang, perjalanan tersebut sudah lebih cepat dan mudah, karena kamu hanya perlu menyeberangi Jembatan Barito dan Pulau Petak.
Suku asli yang menempati wilayah sekitar Kuala Kapuas adalah suku Dayak Ngaju, ulu Kapuas-Kahayan dan uluh Ots Danum.
Dulu, daerah ini merupakan rawa-rawa yang suka pasang surut. Jadi, penjajah Belanda masa itu menganggap wilayah ini tidak memiliki potensi rempah-rempah.
Tapi sekarang, daerah ini sudah menjelma menjadi wilayah kota yang ramai, karena merupakan pusat pemerintahan kabupaten sekaligus pusat perekonomian.
2. Kuala Pembuang
Kemudian, nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang kedua adalah Kuala Pembuang yang terletak di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Sebenarnya, dulu, Kuala Pembuang hanyalah daerah berupa satu kelurahan. Tapi kemudian, wilayah ini berkembang menjadi dua kelurahan dan menjadi salah satu daerah nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan saat ini.
Seperti halnya Kuala Kapuas, Kuala Pembuang juga dilalui oleh sungai, yaitu Sungai Seruyan atau Sungai Pembuang.
Di wilayah ini terdapat satu sosok yang sangat dikagumi dan disegani, yaitu Samudin. Konon katanya, Samudin merupakan orang pertama yang menempati wilayah sekitar Kuala Pembuang dan mendirikan pemukiman di sana.
Nah, tahukah kamu kalau wilayah Kuala Pembuang ini pernah disebutkan dalam Hikayat Banjar pada masa Kesultanan Banjar?
Di hikayat tersebut, dijelaskan bahwa nama “Pembuang” diberikan oleh Pangeran Dipati Anta-Kasuma, putra Sultan Banjar IV Mustainbillah.
Awalnya, Pangeran Dipati Anta-Kasuma berniat mendirikan ibukota kerajaannya di wilayah Kuala Pembuang ini, tapi tidak jadi.
Pada tahun 1787, wilayah Pembuang diserahkan kepada pihak VOC Belanda dan dijadikan pemerintahan onderdistrik Hindia Belanda.
Sekarang, wilayah Kuala Pembuang menjadi salah satu nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang cukup terkenal.
Pasalnya, di wilayah ini terdapat beberapa jenis tempat wisata alam. Sayangnya, tempat-tempat wisata ini masih kurang dikembangkan.
Kebanyakan masyarakat di daerah Kuala Pembuang bekerja sebagai petani atau nelayan. Tapi, sekarang, banyak masyarakat yang mulai menekuni industri minyak kelapa sawit.
3. Pangkalan Bun
Selanjutnya, nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang ketiga adalah Pangkalan Bun di daerah Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
Pada zaman dulu, daerah ini bernama Sukabumi Pongkalan Bu’un. Artinya adalah pangkalan atau pelabuhan yang berada di tepi Sungai Buun.
Nama tersebut diberikan oleh Sultan Imanudin yang memindahkan ibu kota pemerintahan ke sini.
Istana yang ada di wilayah Pangkalan Bu’un ini dikenal dengan sebutan Istana Kuning dan merupakan pusat pemerintahan kesultanan masa itu.
Sekarang, kota ini menjadi salah satu penghubung atau jalur lintas untuk usaha-usaha perkebunan dan silvikultur.
Hal ini dikarenakan Pangkalan Bun terhubung dengan wilayah Sampit, Ketapang dan Pontianak.
Sementara itu, jalur lautnya dilalui oleh Pelabuhan Panglima Utar Kumai, dan jalur udaranya dilalui oleh Bandara Iskandar.
Di wilayah Pangkalan Bun juga terdapat beberapa tempat wisata menarik, salah satunya adalah Istana Kuning.
Selain itu, ada juga Taman Nasional Tanjung Puting, Pantai Kubu, Danau Gatal, Kampung Sega, dan sebagainya.
Makanan khas dari daerah ini di antaranya adalah Coto Menggala, Tempuyak, Keropok Ikan, Amplang Ikan, dan Harang Kadra.
4. Ketapang
Advertisement
Untuk nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan keempat adalah Ketapang atau yang dikenal juga sebagai Kabupaten Ketapang.
Wilayah ini berlokasi di Kalimantan Barat, tepatnya di daerah delta Sungai Pawan.
Dulu, daerah ini dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda, sejak tahun 1936 sampai dengan 1942. Pada tahun 1942 tersebut, kepemimpinan diambil alih oleh Jepang.
Sekarang, Ketapang sudah menjadi Kabupaten Ketapang dan merupakan wilayah terluas di Kalimantan Barat dibandingkan dengan wilayah kabupaten lainnya.
Daerah Ketapang memiliki pantai yang terbentang dari selatan ke utara. Di beberapa titik, pantai ini merupakan muara sungai yang melalui Ketapang.
Ada juga beberapa wilayah berupa rawa-rawa di Ketapang. Sementara di bagian hulu berupa daerah hutan dan bukit-bukit.
Sungai yang ada di wilayah ini adalah Sungai Pawan dan menjadi sumber kelangsungan hidup masyarakat sekitar.
Suku yang menetap di daerah ini kebanyakan adalah suku Dayak dan Melayu. Ada juga suku Tionghoa, Jawa dan Madura.
Oleh karena wilayah ini memiliki pantai yang panjang, maka Ketapang bisa menjadi salah satu destinasi wisata untuk kamu yang ingin ke pantai.
Beberapa pantai yang bisa kamu kunjungi di daerah Ketapang ini adalah Pantai Sungai Jawi, Pantai Air Mata Permai, Pantai Pagar Mentimun, dan Pantai Tanjung Batu.
5. Telok Melano
Kemudian, nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan selanjutnya adalah Teluk Melano.
Sebenarnya, nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang satu ini berupa wilayah pantai.
Lokasinya terletak di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Salah satu kecamatan yang cukup terkenal di daerah ini adalah Simpang Hilir.
Teluk Melano, atau yang kerap disebut Telok Melano oleh masyarakat sekitar, sebenarnya adalah kota kecil yang ramai dan menjadi salah satu pusat perekonomian.
Kota ini berada tidak jauh dari laut Karimata sehingga tidak heran bila wilayah ini menjadi daerah perdagangan yang cukup ramai.
Dulu, di Simpang Hilir pernah berdiri kerajaan bernama Simpang. Kerajaan tersebut terkenal sebagai tempat bermukim para ulama.
Maka dari itu, di daerah Telok Melano ini terdapat beberapa situs bersejarah. Tapi, yang paling terkenal sebagai tempat wisatanya tentu saja pantainya yang indah dan bersih.
6. Tanjung Selor
Untuk nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan selanjutnya adalah Tanjung Selor.
Daerah ini merupakan kecamatan yang ada di Kalimantan Utara. Saat ini, Tanjung Selor sudah menjadi pusat pemerintahan.
Oleh sebab itu, selain berupa kecamatan, Tanjung Selor juga menjadi ibu kota bagi Kabupaten Bulungan.
Masyarakat di daerah Tanjung Selor sangat beragam. Mulai dari suku Tidung, Bugis, Dayak, hingga Jawa.
Karena keberagaman ini, Tanjung Selor pun memiliki cukup banyak tempat ibadah yang beragam.
7. Tanjung Redeb
Sama seperti Tanjung Selor, Tanjung Redeb merupakan kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Wilayah ini juga terkenal dengan keberagaman agama dan budayanya. Sebagian besar masyarakat di sini beragama Islam.
Kemudian, sebagian besar lainnya beragama Kristen dan Katolik. Sisanya adalah Buddha dan Hindu.
Itu sebabnya, di daerah ini terdapat beberapa jenis tempat ibadah. Nah, salah satu yang terkenal dan bisa kamu jadinya destinasi wisata adalah Masjid Agung Baitul Hikmah Berau.
8. Paser
Selanjutnya, nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan adalah Paser yang terletak di Tanah Grogot, Kalimantan Timur.
Daerah ini dulunya merupakan lokasi Kesultanan Paser yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Putri Di Dalam Petung. Pada tahun 1523, Putri Di menikah dengan Abu Mansyur Indra Jaya, seorang pemimpin ekspedisi dari Kesultanan Demak.
Kesultanan Paser berakhir pada masa kemerdekaan Indonesia dan dikeluarkannya undang-undang.
Seperti halnya nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang lain, daerah Paser dilalui oleh beberapa sungai, yaitu Sungai Paser, Sungai Kandilo dan Sungai Taluksari.
Selain itu, di daerah Paser ini juga terdapat banyak sekali tempat wisata yang menarik, seperti Meriam Portugis, Taman Rigari, Air Terjun Tiwei dan Pasir Pantai.
9. Banjarmasin
Dan nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang terakhir adalah Banjarmasin.
Daerah yang terdapat di Kalimantan Selatan ini merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian karena kota ini adalah yang terbesar di wilayah tersebut.
Kota ini dijuluki Kota Seribu Sungai karena dilalui oleh banyak sungai, beberapa di antaranya adalah Sungai Barito, Sungai Kuin, Sungai Martapura, dan Sungai Alalak.
Kota ini dulunya merupakan sebuah kampung kecil di muara Sungai Kuin. Sampai kemudian muncullah Kerajaan Banjar Masih.
Raja pertama Kerajaan Banjar Masih adalah Raden Samudera, keponakan Pangeran Tumenggung dari Kerajaan Daha.
Kerajaan Banjar Masih terus berkembang dengan cukup pesat sampai kemudian penjajah Belanda menghapusnya pada tahun 1860.
Baru pada tahun 1946, kota ini diresmikan sebagai ibu kota daerah Banjar, yaitu Banjarmasin.
Di kota ini juga terdapat beberapa destinasi wisata yang tak kalah menarik, di antaranya adalah Festival Budaya Pasar Terapung, Masjid Sultan Suriansyah, Kubah Habib Basirih dan Patung Bekantan.
Dataran Tinggi Pulau Kalimantan
Sekarang, mari kita bahas mengenai dataran tinggi dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan berikut ini.
Terdapat setidaknya 4 dataran tinggi di pulau Kalimantan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pegunungan Muller
Dataran tinggi yang pertama dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan ini adalah Pegunungan Muller.
Pegunungan ini terbentang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur. Namanya diambil dari nama seorang komandan Belanda yang ditemukan tak bernyawa di Sungai Bungan.
Panjang pegunungan ini sekitar 860.000 hektare. Suku asli yang menempati lokasi pegunungan ini adalah suku Dayak Ot Danum.
Pegunungan ini memiliki tiga puncak yang cukup terkenal, yaitu Gunung Kerihun, Gunung Liangpran dan Gunung Mangtajung.
Selain itu, pegunungan ini juga menjadi hulu bagi Sungai Mahakam, Sungai Kapuas dan Sungai Barito.
2. Pegunungan Schwaner
Selanjutnya dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan adalah Pegunungan Schwaner.
Pegunungan ini terbentang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah. Namanya diambil dari nama seorang penjelajah asal Jerman yang memang sengaja datang untuk menjelajahi daerah pegunungan ini.
Pegunungan ini memiliki puncak tertinggi bernama Bukit Raya. Kalau kamu mengunjunginya, kamu akan disuguhi pemandangan panorama yang sangat indah.
3. Pegunungan Kapuas Hulu
Nah, kalau nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang satu ini terbentang dari Kalimantan Barat hingga Serawak, Malaysia.
Puncak tertingginya adalah Gunung Lawit dan wilayah pegunungan ini juga menjadi hulu bagi Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, serta beberapa sungai di Malaysia.
Pegunungan Kapuas Hulu terdiri dari Gunung Cemaru, Gunung Lawit, Gunung Niut dan Gunung Rumput.
Di wilayah pegunungan ini terdapat beraneka ragam flora dan fauna. Kamu pasti akan menikmati pemandangannya jika mampir ke daerah pegunungan ini.
4. Pegunungan Meratus
Dan nama dataran tinggi yang mengakhiri daftar panjang nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan ini adalah Pegunungan Meratus.
Pegunungan ini melewati Kalimantan Selatan dan membelah provinsi tersebut menjadi dua bagian.
Panjangnya sekitar 600 kilometer persegi dan memiliki titik tertinggi di Gunung Halau-halau.
Beberapa gunung lainnya yang membentuk pegunungan ini adalah Gunung Walungan, Gunung Banyutawar, Gunung Bibitanbainah, dan Gunung Huluwani.
Sementara itu, pegunungan ini juga menjadi hulu bagi beberapa sungai, seperti Sungai Riam Kiri, Sungai Negara, Sungai Cantung, Sungai Kintap, dan sebagainya.
Di daerah pegunungan ini, kamu dapat menemukan beraneka jenis flora dan fauna. Untuk flora, kamu bisa menemukan Meranti Putih dan Merah, pohon Durian, Medang, Kanari, dan lain-lain.
Sementara untuk fauna, kamu bisa menemukan iguana, kupu-kupu, kucing hutan, kijang, reptil, katak, dan sebagainya.
Itulah daftar 13 nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan beserta penjelasan lengkapnya.
Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi beberapa daerah tersebut? Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Kalimantan dan membeli oleh-oleh bagi keluarga dan sahabat tercinta ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya