Contoh Teks Berita tentang Kebakaran dan Kebanjiran 5W+1H
Contoh Teks Berita tentang Kebakaran dan Kebanjiran 5W+1H – Membaca berita dapat meningkatkan keterampilan literasi media untuk para pelajar.
Dengan adanya contoh teks berita yang menggunakan pendekatan 5W+1H ini, mereka bisa belajar mengidentifikasi informasi penting, menafsirkan data, serta mengenali sudut pandang berbeda pada masing-masing laporan.
Selain itu, teks berita juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Terlebih dalam mengevaluasi informasi yang tersaji, mengidentifikasi argumen, hingga memahami implikasi dari peristiwa tersebut.
Inilah Beberapa Contoh Teks Berita tentang Kebakaran dan Kebanjiran 5W+1H
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam bidang jurnalisme, penyampaian informasi yang akurat, jelas, dan terperinci sangatlah penting. Untuk mencapai hal tersebut, pendekatan 5W+1H sering mereka gunakan.
Pendekatan ini adalah sebuah metode yang membantu penulis mengidentifikasi dan mengungkapkan elemen-elemen penting dalam sebuah berita.
5W+1H adalah singkatan dari Who (Siapa), What (Apa), When (Kapan), Where (Dimana), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana).
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan semacam ini, contoh teks berita tentang kebakaran dan kebanjiran 5W+1H dapat memberikan gambaran yang lengkap dan detail kepada para pembaca.
Berikut penjelasan tentang 5W+1H.
1. Who (Siapa)
Pertanyaan “Siapa” menjawab identitas individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam suatu peristiwa. Identifikasi yang jelas tentang siapa yang terlibat akan memberikan kejelasan pada konteks berita.
2. What (Apa)
Pertanyaan “Apa” merujuk pada penjelasan peristiwa atau kejadian yang sebenarnya terjadi. Jurnalis perlu menjelaskan secara detail apa yang terjadi di TKP, supaya pembaca dapat memahami esensi berita tersebut.
3. When (Kapan)
Pertanyaan “Kapan” fokus pada waktu terjadinya peristiwa. Informasi tentang waktu meliputi tanggal hingga jam.
Hal ini penting untuk menjaga relevansi contoh teks berita tentang kebakaran dan kebanjiran 5W+1H. Sekaligus memberikan gambaran waktu secara akurat.
4. Where (Di mana)
Pertanyaan “Di mana” menyoroti lokasi terjadinya peristiwa atau TKP. Menyediakan informasi mengenai lokasi akan membantu pembaca membayangkan sekaligus memahami konteks geografis peristiwa tersebut.
5. Why (Mengapa)
Pertanyaan “Mengapa” mencoba mengungkapkan alasan atau motif di balik peristiwa.
Penyajian informasi mengapa peristiwa terjadi juga membantu pembaca memahami dampak, serta implikasinya dalam konteks yang lebih luas.
6. How (Bagaimana)
Pertanyaan “Bagaimana” merujuk pada mekanisme atau proses yang terjadi dalam peristiwa.
Penjelasan tentang bagaimana peristiwa terjadi, bagaimana hal tersebut mempengaruhi individu maupun masyarakat, atau bagaimana peristiwa tersebut dijalankan, tentu memberikan pemahaman yang lebih terperinci.
3 Contoh Teks Berita tentang Kebakaran dan Kebanjiran 5W+1H
Setelah membaca tentang konsep pendekatan 5W+1H dalam penyajian berita. Kamu akan menyadari bahwa berita yang berkualitas terbentuk dari konsep tersebut. Sehingga penyajiannya lebih objektif dan terpercaya.
Supaya lebih jelas, silahkan simak beberapa contoh teks berita tentang kebakaran dan kebanjiran 5W+1H berikut ini.
1. Contoh Teks Berita tentang Kebakaran Rumah
Peristiwa kebakaran terjadi di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Rumah milik warga berinisial WM dan R hangus terbakar, pada Selasa sore, 13 Juni 2023. Kedua rumah tersebut diduga sengaja dibakar oleh saudara kandung WM, berinisial ZA.
Kompol Ainun Djariyah yang merupakan anggota Polsek Bululawang menyebutkan, ZA diduga sengaja membakar rumah lantaran kesal, karena rumah peninggalan orang tuanya disewakan kepada pihak lain.
Sehingga pelaku nekat membakar rumah tersebut supaya tidak ada yang menguasai atau mengklaim. ZA membakarnya dengan cara menyulut api di antara kardus-kardus styrofoam yang menumpuk di belakang rumah.
Dari sana api langsung menjalar ke seluruh rumah WM hingga menyasar bangunan milik tetangga di sebelahnya.
Proses pemadaman api membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Sejak pukul 15.30 hingga pukul 18.30 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugiannya ditaksir hingga Rp 300 juta.
Dari contoh teks berita kebakaran rumah di atas, terdapat konsep 5W+1H, yakni:
- Who: Warga Bakalan berinisial WM, R dan ZA.
- What: Peristiwa kebakaran 2 unit rumah.
- When: Selasa sore, 13 Juni 2023.
- Where: Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
- Why: Kebakaran dipicu rasa kesal antar saudara karena rumah warisan, sehingga ZA nekat menyulut api melalui tumpukan Styrofoam.
- How: Api merambat hingga membakar 80% 2 unit rumah. Proses pemadaman api membutuhkan waktu 4 jam. Sementara tidak ada korban jiwa, namun kerugiannya mencapai Rp 300 jutaan.
2. Contoh Teks Berita tentang Kebakaran Warung
Si jago merah melahap empat warung kopi di kawasan wisata Plengsengan, Pantai Ancol, Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur.
Warung-warung yang berjajar di tepian pantai Ancol itu, terbakar pada Selasa 13 Juni 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.
Siami (55) salah satu pemilik warung mengaku sempat melihat kobaran api dari warung nomor 28.
Belum sempat melakukan apa-apa, api dengan cepat merembet ke bangunan lainnya. Setelah mengetahui jika lapaknya terbakar, sejumlah pemilik warung segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Proses pemadaman berlangsung sekitar 1 jam. Terbilang sulit mengingat material yang terbakar berupa bambu, kayu, dan atap jerami.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun hampir semua perabot ludes dan tidak bisa digunakan kembali.
Contoh teks berita kebakaran warung di atas, mengandung konsep 5W+1H, yakni:
- Who: Siami dan beberapa pemilik warung di kawasan Pantai Ancol.
- What: Peristiwa kebakaran 4 warung kopi.
- When: Selasa 13 Juni 2023 sekitar pukul 02.00 WIB.
- Where: kawasan wisata Plengsengan, Pantai Ancol, Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur
- Why: Pemicu kebakaran adalah kobaran api dari warung nomor 28, yang menyebar cepat hingga menghanguskan beberapa lapak di sampingnya.
- How: Proses pemadaman sekitar 1 jam, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun hampir semua perabot ludes dan tidak bisa digunakan kembali.
3. Contoh Teks Berita tentang Kebanjiran
Curah hujan tinggi di Kota Ambon yang mengguyur sejak 29 Mei 2023 hingga 14 Juni 2023, menimbulkan dampak cukup serius.
BPBD Kota Ambon menyebutkan jika tepat pada Kamis, 15 Juni 2023, sudah ada sebanyak 51 rumah yang terendam banjir.
Sebanyak 16 rumah mengalami kerusakan berat, mengingat curah hujan tinggi disertai longsoran dan pohon tumbang. Sementara sisanya belum bisa ditempati karena kapasitas air masih relatif tinggi.
Pihak pemerintah daerah setempat sudah melakukan peninjauan ke TKP untuk menentukan penanganan selanjutnya.
Contoh teks berita tentang banjir di atas, memiliki susunan 5W+1H yakni:
- Who: Korban banjir di Kota Ambon.
- What: Peristiwa banjir akibat curah hujan tinggi.
- When: 15 Juni 2023.
- Where: Kota Ambon.
- Why: Peristiwa banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak 29 Mei 2023 hingga 14 Juni 2023.
- How: Sebanyak 51 rumah yang terendam banjir. 16 rumah diantaranya mengalami kerusakan berat, karena curah hujan tinggi disertai longsoran dan pohon tumbang. Pemerintah setempat sudah meninjau TKP untuk melakukan penanganan.
Dari ketiga contoh teks berita tentang kebakaran dan kebanjiran 5W+1H di atas, kini kamu bisa mengidentifikasi beberapa hal.
Salah satunya, teks yang mengandung unsur 5W+1H lebih lengkap dan tertata. Sehingga mampu memberikan sejumlah informasi penting yang pembaca butuhkan.
Dengan adanya contoh teks berita tentang kebakaran dan kebanjiran 5W+1H, semoga mampu memberi kemudahan untuk kamu. Terlebih jika sewaktu-waktu mendapatkan tugas membuat dan menyajikan teks berita.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: