14 Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan dan Keterangannya
14 Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan dan Keterangannya – Makhluk hidup selain selain tumbuh, bernapas, dan bergerak juga memiliki ciri lainnya dan salah satunya adalah ekskresi.
Ciri ini amat penting karena membantu setiap makhluk hidup menjalankan hidupnya dengan baik.
Tanpa ekskresi, baik manusia, tumbuhan, maupun hewan pasti akan punah karena berbagai alasan seperti keracunan. Apa sebenarnya ekskresi dan apa saja contoh ekskresi pada makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan? Temukan jawabannya di artikel ini!
Ini Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan
Daftar Isi
- Ini Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan
- Apa itu Ekskresi?
- Ciri-ciri Ekskresi pada Makhluk Hidup
- Contoh-contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan
- Contoh Ekskresi pada Manusia
- 1. Ekskresi yang dibantu Ginjal
- 2. Ekskresi yang dibantu Kulit
- 3. Ekskresi yang dibantu Usus Besar
- 4. Ekskresi yang dibantu Hati
- 5. Ekskresi yang dibantu Paru-paru
- Contoh Ekskresi pada Tumbuhan
- 6. Ekskresi dalam bentuk uap
- 7. Ekskresi dalam bentuk nektar
- 8. Ekskresi dalam bentuk luka
- 9. Ekskresi melalui fotosintesis
- Contoh Ekskresi pada Hewan
- 10. Ekskresi pada serangga
- 11. Ekskresi pada ikan
- 12. Ekskresi pada amfibi
- 13. Ekskresi pada reptil
- 14. Ekskresi pada burung
- Itulah Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan dan Keterangannya
Daftar Isi
- Ini Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan
- Apa itu Ekskresi?
- Ciri-ciri Ekskresi pada Makhluk Hidup
- Contoh-contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan
- Contoh Ekskresi pada Manusia
- 1. Ekskresi yang dibantu Ginjal
- 2. Ekskresi yang dibantu Kulit
- 3. Ekskresi yang dibantu Usus Besar
- 4. Ekskresi yang dibantu Hati
- 5. Ekskresi yang dibantu Paru-paru
- Contoh Ekskresi pada Tumbuhan
- 6. Ekskresi dalam bentuk uap
- 7. Ekskresi dalam bentuk nektar
- 8. Ekskresi dalam bentuk luka
- 9. Ekskresi melalui fotosintesis
- Contoh Ekskresi pada Hewan
- 10. Ekskresi pada serangga
- 11. Ekskresi pada ikan
- 12. Ekskresi pada amfibi
- 13. Ekskresi pada reptil
- 14. Ekskresi pada burung
- Itulah Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan dan Keterangannya
Sebagai salah satu ciri makhluk hidup, maka ekskresi dimiliki oleh manusia, tumbuhan, dan hewan. Tentu sistem pada masing-masing jenis makhluk hidup sedikit banyak berbeda.
Namun, sebelum jauh membahas contoh ekskresi, ada baiknya memahami dulu apa pengertiannya.
Apa itu Ekskresi?
Ekskresi memiliki pengertian umum sebagai proses pembuangan zat yang merupakan sisa dari metabolisme dan tak dibutuhkan lagi oleh tubuh.
Zat-zat hasil ekskresi contohnya adalah urin, karbondioksida, urea, keringat, dan berbagai senyawa toksik lainnya.
Fungsi dari proses ekskresi adalah sebagai metode untuk mempertahankan cairan tubuh agar seimbang dan tetap normal atau istilahnya osmoregulasi.
Hal ini karena keseimbangan yang terganggu akan membuat metabolisme pada tubuh makhluk hidup juga terganggu.
Zat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan.
Bila hal ini tidak dilakukan, penumpukan akan terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dan pastinya akan memicu gangguan kesehatan.
Ekskresi bisa berjalan dengan bantuan beberapa organ. Pada manusia, organ yang membantu ekskresi karbondioksida adalah paru-paru. Contoh lainnya ginjal membantu mengeluarkan urine.
Demikianlah pengertian dari ekskresi. Ekskresi merupakan proses pembuangan zat sisa metabolisme dari dalam tubuh makhluk hidup untuk menjaga keseimbangan dan mempertahankan kesehatan yang prosesnya dibantu oleh beberapa organ dalam.
Ciri-ciri Ekskresi pada Makhluk Hidup
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ekskresi merupakan salah usaha tubuh makhluk hidup untuk mengeluarkan zat yang diperlukan lagi.
Hal ini ditandai dengan beberapa ciri-ciri yang berbeda pada jenis makhluk hidupnya.
Berikut ciri-ciri ekskresi yang terdapat pada makhluk hidup:
Ciri-ciri ekskresi pada manusia dan hewan
- Pengeluaran urine melalui pembuangan air kecil
- Pengeluaran feses melalui proses buang air besar
- Pengeluaran keringat dari berbagai bagian tubuh
Ciri-ciri ekskresi pada tumbuhan
- Pengeluaran karbon dioksida melalui jaringan epidermis seluruh tubuh tumbuhan
- Hasil pengeluaran air yang berbentuk air, uap, luka, dan nektar
- Proses pengeluaran oksigen melalui rutinitas fotosintesis
Demikianlah ciri-ciri ekskresi pada makhluk hidup. Ciri-ciri ekskresi pada manusia dan hewan disatukan karena sebagian besar buangannya sama.
Sementara itu, ciri ekskresi yang berbeda terdapat pada tumbuhan karena zat yang dibuangnya begitu berbeda dari manusia dan hewan.
Selanjutnya, kamu siap untuk menyerap informasi contoh ekskresi pada makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan di bagian berikut ini:
Contoh-contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan
Kini, kamu sudah tahu pengertian apa itu ekskresi pada tubuh makhluk hidup berikut dengan ciri-cirinya.
Saatnya memperdalam pengetahuanmu akan sistem ekskresi pada tubuh dengan mengetahui contohnya pada masing-masing jenis makhluk hidup. Berikut ini detailnya:
Contoh Ekskresi pada Manusia
Berikut ini beberapa contoh ekskresi yang terjadi pada manusia:
1. Ekskresi yang dibantu Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ seperti kacang merah yang juga berwarna merah namun kecoklatan. Organ ini memiliki ukuran 10 – 12 cm, hampir sama dengan ukuran kepalan tangan orang dewasa.
Letaknya berada di kanan dan kiri tubuh pada rongga perut belakang. Ginjal kanan posisinya lebih rendah sedikit dari ginjal kiri karena bertetangga dengan hati.
Ginjal menjalankan fungsi sebagai penyaring sisa makanan, racun, dan obat dalam darah.
Fungsi lainnya adalah mengontrol keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Kelebihan zat seperti mineral atau garam akan dibuang oleh ginjal.
Zat-zat tersebut dibuang dalam bentuk urine yang dialirkan ke kandung kemih atau ureter. Kemudian, akan dibuang bersamaan dengan saat kamu buang air kecil.
2. Ekskresi yang dibantu Kulit
Dua hingga empat juta kelenjar keringat terdapat pada kulit. Namun, yang terbanyak terdapat pada ketiak, wajah, kaki, dan telapak tangan.
Kelenjar keringat terdiri dari 2 jenis, yaitu ekrin dan apokrin. Berikut ini penjelasannya:
- Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit mampu menghasilkan keringat tak berbau dan teksturnya encer
- Kelenjar apokrin mengeluarkan keringat dengan kandungan lemak pekat seperti pada folikel rambut di ketiak dan kepala
Keringat yang keluar melalui kulit berfungsi untuk menjaga suhu tubuh dan juga sebagai pemulas kulit dan rambut.
Selain itu, keringat juga mengeluarkan racun seperti zat logam, urea, bikarbonat, bisphenol A, dll. Keringat juga mampu membuang serta membunuh bakteri.
3. Ekskresi yang dibantu Usus Besar
Usus besar memiliki tugas untuk menyerap sisa air dan juga nutrisi yang gagal dicerna oleh usus kecil. Setelah penyerapan selesai, sisanya akan menjadi feses yang kemudian dibuang dari tubuh saat buang air besar.
4. Ekskresi yang dibantu Hati
Hati merupakan organ eksresi penting yang mampu mengolah racun atau detoksifikasi. Amonia merupakan salah satu zat penguraian protein yang diolah oleh hati.
Amonia yang menumpuk bisa memperburuk kesehatan karena bisa mengganggu ginjal dan juga pernapasan.
Zat lain selain amonia yang diolah hati adalah racun pada darah seperti obat-obatan dan alkohol, sel darah merah yang rusak, dan kelebihan bilirubin penyebab sakit kuning.
5. Ekskresi yang dibantu Paru-paru
Paru-paru memang merupakan organ pernapasan. Namun, ternyata paru-paru juga berperan aktif dalam proses ekskresi pada tubuh manusia.
Karbon dioksida sebagai gas buangan yang tak diperlukan akan dialirkan melalui darah ke paru-paru untuk kemudian dibuang saat menghembuskan napas.
Mekanisme alami tubuh seperti bersin dan batuk juga merupakan bagian dari ekskresi.
Pasalnya, dua hal tersebut mampu mengeluarkan zat berbahaya bagi tubuh seperti benda asing, virus, kuman, debu, dan gas beracun atau zat kimia lainnya.
Demikianlah contoh ekskresi pada manusia. Artikel ini belum tamat, lho. Judulnya saja “Contoh ekskresi pada makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan”. Lanjut baca untuk melihat contoh ekskresi pada hewan!
Contoh Ekskresi pada Tumbuhan
Berikut ini contoh ekskresi pada tumbuhan yang perlu diketahui:
6. Ekskresi dalam bentuk uap
Ekskresi dalam bentuk uap disebut dengan istilah Transpirasi. Transpirasi merupakan proses penguapan air dan atau karbon dioksida pada permukaan daun.
Bagian daun yang membantunya adalah stomata dan lentisel serta epidermis daun. Penguapan terjadi bila udara terlalu kering.
Proses transpirasi amat terpengaruh oleh beberapa faktor seperti permukaan daun, jumlah stomata, lokasi stomata dan bentuknya, dan tipis tebalnya daun.
Transpirasi pada tumbuhan memiliki fungsi seperti untuk membuang kelebihan air pada tubuh tumbuhan, sebagai proses pertukaran energi, pengatur suhu daun tumbuhan, dan pengangkutan air, mineral, dan zat hara dari akar ke daun.
7. Ekskresi dalam bentuk nektar
Ekskresi pada tumbuhan juga ditunjukan oleh madu atau nektar yang keluar melalui kelenjar. Posisi kelenjar ini biasanya terletak pada bunga dari tumbuhan.
Madu yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain ini bagi tumbuhan merupakan kelebihan zat sehingga tidak diperlukan lagi.
8. Ekskresi dalam bentuk luka
Ekskresi dalam bentuk luka juga disebut dengan pendarahan. Hal ini ditandai dengan cairan yang keluar dari dalam tubuh tumbuhan. Biasanya tidak hanya air, namun juga ada kandungan organik dan anorganik.
Cairan ini bisa keluar dikarenakan oleh daya tekan akar. Contoh pendarahan bisa dilihat pada penggetahan tanaman karet. Contoh lainnya adalah nira yang keluar dari phon kawung atau enau.
Ekskresi dalam bentuk air disebut dengan gutasi. Gutasi merupakan proses pengeluaran air dalam bentuk tetesan dengan jalan lubang-lubang tepi dan ujung daun. Lubang-lubang tersebut diberi nama emisarium.
Daya tekan akar dibutuhkan untuk energi pengeluaran ini. Gutasi akan terjadi bila udara di sekitar tubuh tumbuhan dalam keadaan lembab.
Proses ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti angin, cahaya matahari, suhu, permukaan daun, tekanan udara, dan kelembaban.
9. Ekskresi melalui fotosintesis
Seperti sudah banyak diketahui, dalam proses fotosintesis terdapat proses pembuangan zat hasil fotosintesis. Salah satu zat tersebut adalah oksigen yang diperlukan oleh makhluk lain untuk bisa bernapas.
Bagi makhluk lain memang amat dibutuhkan. Namun, ternyata bagi tumbuhan oksigen adalah zat buangan.
Demikianlah contoh ekskresi pada tumbuhan. Lanjut baca hingga akhir karena kamu hampir menyimak semua informasi pada artikel “contoh ekskresi pada makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan” ini.
Contoh Ekskresi pada Hewan
Berikut ini beberapa contoh ekskresi pada hewan:
10. Ekskresi pada serangga
Pada serangga atau hewan insekta, ekskresi dibantu oleh organ bernama buluh malpighi. Organ ini memang berbulu halus berwarna kuning yang disebut dengan nama tubulus malpighi.
Tubulus malphigi bekerja dengan menyerap zat terlarut dalam darah via dinding tubulus.
Cairan yang masuk kemudian diseleksi dimana zat bermanfaat diserap dan akan dikembalikan ke darah, misalnya air. Setelah itu tersisalah zat buangan berbentuk padat, yaitu asam urat.
Zat ini akan dibuang melalui usus dan akan dikeluarkan dari tubuh bersamaan dengan feses. Ekskresi sejenis ini tidak ada pada makhluk hidup lain.
Selain pembuluh malpighi, trakea juga mampu mengeluarkan hasil pernapasan yaitu karbon dioksida. Sistem trakea pada insekta memiliki fungsi dan bekerja layaknya paru-paru pada makhluk hidup vertebrata.
11. Ekskresi pada ikan
Sistem ekskresi pada ikan dibantu oleh organ layaknya ginjal yaitu urogenital. Organ ini merupakan lubang tempat saluran ginjal dan saluran kelamin bermuara dengan posisi tepat di belakang anus.
Ekskresi pada ikan tidak hanya untuk membuang zat sisa namun juga mengontrol keseimbangan cairan di dalam tubuh atau osmoregulasi. Osmoregulasi pada ikan laut dan ikan air tawar berbeda.
Osmoregulasi pada ikan air tawar secara terus menerus mengeluarkan banyak urin. Sementara ikan air laut hanya mengeluarkan sedikit urin.
12. Ekskresi pada amfibi
Amfibi atau katak memiliki ginjal opistonefros. Sama dengan ikan, ginjal pada katak memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
Ginjal pada katak harus bisa beradaptasi pada kebiasaannya yang sering berpindah-pindah lingkungan hidup dari air ke darat dan sebaliknya.
Saat berada di darah, darah yang mengalir pada glomerulus jumlahnya sedikit dan terbatas. Hal ini karena zat buangan terserap oleh tubulus sistem portal renal.
Kantong kemih pada katak juga bisa membantu amfibi saat kekurangan air karena memiliki kemampuan penyerapan air.
Terdapat perbedaan saluran ekskresi katak jantan dan betina. Saluran kelamin dan urin menyatu dengan ginjal pada katak jantan. Sementara pada katak betina, keduanya terpisah.
13. Ekskresi pada reptil
Ekskresi pada reptil memiliki keunggulan daripada makhluk lainnya. Hal ini karena organ yang membantunya adalah ginjal, paru, paru, kulit, dan juga kloaka.
Kloaka merupakan sebuah lubang berjumlah satu yang merupakan tempat khusus pengeluaran zat sisa hasil metabolisme.
14. Ekskresi pada burung
Ekskresi pada burung dibantu oleh ginjal, saluran kelamin, saluran ginjal, dan saluran pencernaan. Semua saluran tersebut bermuara pada kloaka. Ternyata selain dimiliki oleh reptil, kloaka juga dimiliki oleh burung.
Burung akan mengeluarkan minyak dari ujung ekornya. Minyak ini memiliki fungsi untuk membasahi bulu-bulunya. Karena harus terbang, burung mengeluarkan urea dalam bentuk asam urat.
Asam urat dibuang bersamaan dengan feses putih dan terlihat seperti pasta.
Karena tak memiliki sistem portal renal, penyerapan zat sisa dilakukan oleh organ glomerulus. Meski dalam ukuran kecil, glomerulus memiliki aktivitas tinggi karena ketiadaan bantuan dari sistem portal renal.
Demikianlah contoh-contoh ekskresi pada hewan. Bagian ini merupakan bagian terakhir dari contoh ekskresi pada makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan.
Itulah Contoh Ekskresi pada Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, dan Hewan dan Keterangannya
Sistem ekskresi merupakan bagian dari ciri-ciri makhluk hidup. Proses ini amat penting karena mampu mencegah penumpukan zat sisa buangan metabolisme yang beracun dan berbahaya bagi tubuh.
Sistem ekskresi pada setiap makhluk hidup berbeda-beda disebabkan oleh anatomi, kebiasaan hidup, dan juga lingkungan hidupnya.
Semoga contoh-contoh ekskresi pada makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan di atas bisa menambah pengetahuan dan wawasanmu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: