Contoh-contoh Algoritma Pseudocode dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap
Kalau kamu masih belum memahami konsep algoritma pseudocode, coba simak artikel Mamikos hari ini! Pembahasan lengkap dengan contohnya!
Contoh-contoh Algoritma Pseudocode dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap – Pernahkah kamu mendengar istilah algoritma pseudocode?
Kalau belum, jangan khawatir. Mamikos hari ini akan membahas mengenai pengertian juga contoh-contoh algoritma pseudocode dalam kehidupan sehari-hari secara lengkap.
Jadi, jangan dulu beranjak dan simak artikel berikut ini sampai selesai ya!
Definisi Algoritma Pseudocode
Daftar Isi [hide]

Sebelum kita membahas mengenai contoh-contoh algoritma pseudocode dalam kehidupan sehari-hari kita harus tahu terlebih dahulu mengenai definisinya.
Algoritma merupakan urutan atau prosedur sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah matematis.
Sementara itu, pseudocode merupakan kode semua yang digunakan untuk menulis algoritma secara sederhana, terstruktur sehingga mudah dipahami.
Akan tetapi, algoritma pseudocode tidak masuk dalam kategori bahasa pemrograman. Karena tidak memiliki aturan dalam penulisan.
Algoritma pseudocode ini hanya berfungsi sebagai alat pembantu agar siapa pun bisa mendapat gambaran tentang alur program yang akan dibuat dan dengan mudah memahaminya.

Advertisement
Ciri-ciri Algoritma Pseudocode
Seperti yang sudah Mamikos jelaskan, algoritma pseudocode bukanlah bahasa pemrograman.
Maka dari itu, untuk dapat membedakannya dengan bahasa pemrograman yang lain, berikut adalah ciri-ciri dari algoritma pseudocode:
- Menggunakan bahasa yang sederhana.
- Tidak memiliki aturan tertentu dalam penulisan.
- Memiliki notasi yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.
- Menggunakan simbol atau sintaksis dari suatu program (contoh: ←, <, >, <=, >=).
- Ditulis sesuai urutan suatu kejadian atau permasalahan.
- Berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah.
Fungsi Algoritma Pseudocode
Mamikos sudah menuliskan bahwa fungsi algoritma psudocode adalah sebagai alat pembantu untuk memahami garis besar suatu alur program.
Akan tetapi, ada juga beberapa fungsi algoritma pseudocode lainnya, yaitu sebagai berikut:
- Sebagai alat dokumentasi.
- Mempermudah proses penerjemahan untuk menjadi suatu bahasa pemrograman.
- Sebagai alat untuk menemukan ide tanpa harus memikirkan implementasi.
- Mempermudah pengembangan aplikasi yang sedang dibuat.