4 Klasifikasi Tumbuhan Paku beserta Ciri-cirinya yang Wajib Pahami Siswa
Klasifikasi tumbuhan paku – Sebagai bahan pengetahuan, kamu bisa memperhatikan pembahasan seputar klasifikasi tumbuhan paku beserta ciri-cirinya seperti berikut ini.
Seperti yang kita ketahui, tumbuhan paku atau sering dinamakan kormofita berspora ini selalu berkaitan dengan batang, akar, dan daunnya.
Selain itu, tumbuhan paku juga sering bereproduksi secara aseksual dengan spora.
Tumbuhan paku ini juga mempunyai 4 klasifikasi serta memiliki ciri-ciri yang khas. Nah, berikut ini sejumlah penjelasan terkait hal tersebut.
Klasifikasi Tumbuhan Paku Beserta Ciri-Cirinya
Daftar Isi
Daftar Isi
Tumbuhan paku menjadi salah satu kelompok tumbuhan yang mempunyai sistem pembuluh sejati (Tracheophyta).
Tumbuhan ini memang tidak pernah bisa menghasilkan biji untuk berkembangbiak. Akan tetapi, tumbuhan ini masih bisa bertahan hidup walaupun hanya mempunyai sisa tunasnya saja.
Selain itu, tumbuhan paku ini juga masuk ke dalam kingdom Plantae yang berkaitan dengan akar, batang, daun sejati, dan mempunyai pembuluh pengangkut.
Dengan hal tersebut, tentunya membuat tumbuhan ini masuk ke dalam tumbuhan dengan golongan kormus berspora.
Dimana bisa menghasilkan spora serta mempunyai susunan daun membentuk bangun sayap.
Tumbuhan paku ini tidak bisa hidup pada musim salju, namun bisa tumbuh pada daerah tropis.
Selain itu, tumbuhan ini juga sering tumbuh liar dan menempel pada bagian dinding atau selokan.
Perlu kamu ketahui juga, tumbuhan paku ini terbagi menjadi 4 klasifikasi yang tentunya mempunyai ciri khas berbeda-beda.
Nah, berikut ini sejumlah klasifikasi tumbuhan paku beserta ciri-cirinya.
1. Psilophytinae (Paku Purba)
Psilophytinae ini merupakan tumbuhan paku yang mempunyai bentuk paling sederhana.
Jenis paku-pakuan ini tidak mempunyai daun sejati serta akar, sehingga hanya memiliki tunas-tunas rhizoid yang mampu menggantikan fungsi akar.
Sementara untuk bagian batangnya juga ditumbuhi daun yang berukuran kecil dengan bentuk seperti sisik namun tidak mempunyai tulang daun.
Selain itu, pada batangnya sudah mengandung klorofil, jadi bisa melakukan kegiatan fotosintesis.
Namun, tumbuhan paku berjenis Psilophytinae ini sudah terancam punah. Bahkan, pada zaman sekarang ini hanya ditemukan tumbuhan paku dengan bentuk fosil saja.
2. Lycopodiinae (Paku Kawat)
Ciri khas dari tumbuhan paku jenis ini yaitu mempunyai daun yang kecil dengan berbentuk seperti susunan spiral.
Untuk batangnya sendiri yaitu berbentuk seperti kawat, sehingga sangat sesuai dengan namanya.
Paku-pakuan ini tidak bertangkai serta selalu bertulang satu.
Pada umumnya, paku-pakuan kawat ini hidup di darat serta sporangiumnya muncul di ujung batang serta cabang dengan membentuk strobilus.
Beberapa jenis tumbuhan ini juga mempunyai lidah daun atau biasa disebut dengan ligula.
3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Klasifikasi tumbuhan paku beserta ciri-cirinya berikutnya yakni jenis paku-pakuan Equisetinae atau sering disebut paku ekor kuda.
Tumbuhan paku ini mempunyai ciri-ciri yaitu memiliki daun tunggal yang berukuran kecil serta tersusun berbentuk spiral.
Pada batangnya cenderung berwarna hitam serta mempunyai ruas. Letak sporangium yang dimiliki paku-pakuan ini terletak di strobilus.
Biasanya, tumbuhan ini hidup di daerah yang lembab serta mempunyai tanah subur. Mempunyai batang yang berongga serta memiliki cabang berkarang di bagian buku-buku daunnya.
Sementara untuk bagian batang karangnya sering ditumbuhi daun-daun kecil dengan bentuk seperti sisik.
4. Filicinae (Paku Sejati)
Ciri-ciri tumbuhan paku Filicinae atau paku sejati ini yaitu bisa dilihat dari ukuran daunnya yang cukup besar.
Tumbuhan paku ini juga mempunyai sporangium yang berada di sporofil, serta daun mudanya berbentuk menggulung.
Tumbuhan paku ini sering hidup di tempat yang teduh serta lembab. Selain itu, paku sejati ini sering menempel pada tumbuhan lain.
Nah, perlu kamu ketahui juga, tumbuhan paku ini menjadi salah satu paku-pakuan yang mudah ditemukan di Indonesia.
Itulah sejumlah klasifikasi dari tumbuhan paku-pakuan ini. Jadi, dari setiap jenis klasifikasinya tersebut mempunyai ciri khas tersendiri, sehingga sangat mudah untuk dibedakan.
Nah, untuk menambah wawasan terkait tumbuhan paku ini, kamu bisa memperhatikan sejumlah ciri-cirinya berikut.
Ciri-ciri Tumbuhan Paku
Jika sebelumnya telah membahas terkait klasifikasi tumbuhan paku beserta ciri-cirinya yang khas dari setiap jenis, sekarang kamu juga perlu tahu ciri-ciri tumbuhan paku secara umumnya.
Untuk itu, kamu bisa langsung membaca ciri-cirinya berikut ini.
1. Sebagian Besar Hidup di Daerah Tropis
Beberapa tumbuhan paku atau bahkan sebagian besarnya tidak bisa hidup di daerah bersalju. Namun, tumbuhan paku ini akan bisa tumbuh dengan baik ketika berada di daerah tropis.
Tumbuhan ini juga bisa hidup di daerah yang lembab serta menempel pada tumbuhan lainnya.
Selain itu, tumbuhan paku-pakuan ini sering dijumpai menempel di selokan serta dinding bangunan dan perairan.
2. Mempunyai Tunas Muda pada Kondisi Menggulung
Pada umumnya, tumbuhan paku dikenali dengan tunas muda yang mempunyai kondisi daunnya menggulung.
Biasanya, tumbuhan paku tersebut masuk ke dalam jenis tumbuhan paku-pakuan jenis filicinae. Tumbuhan paku tersebut juga banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah yang lembab.
3. Tidak Mempunyai Biji
Tumbuhan paku pada umumnya tidak mempunyai biji, akan tetapi mampu menghasilkan spora. Nah, spora tumbuhan paku tersebut berada di dalam kotak spora atau sporangium.
Biasanya, kotak spora tersebut terletak di dalam sorus. Lalu, untuk sorus-sorusnya sendiri berada di permukaan bawah pada helaian daun.
4. Mempunyai Sistem Pembuluh Angkut
Tumbuhan paku juga mempunyai sistem pembuluh angkut di bagian kara, batang, serta daunnya.
Nah, pembuluh angkutnya tersebut terdiri dari xilem dengan fungsi untuk mengangkut air dari akar menuju ke daun untuk melakukan fotosintesis.
Sementara bagian floem berfungsi sebagai pengedar hasil fotosintesis ke semua bagian-bagiannya.
5. Berbentuk Pohon Namun Biasanya Tidak Bercabang
Tumbuhan paku ini bisa berbentuk seperti pohon, namun tidak bercabang.
Selain itu, tumbuhan ini bisa menyerupai semak-semak, epifit, tumbuhan yang merambat, mengambang di air, serta bisa berupa terna rimpang yang menjalar di atas tanah.
6. Reproduksi Gemmae
Secara vegetatif bisa bereproduksi untuk membentuk gemmae. Sementara, untuk reproduksinya generatifnya yaitu bersamaan dengan peleburan gamet jantan serta gamet betina.
7. Mempunyai Rizom
Pada umumnya, tumbuhan paku ini mempunyai rizom atau batang yang berada di dalam tanah. Bagian tersebut biasanya dimiliki sebagian jenis tumbuhan paku-pakuan.
8. Menghasilkan Sporofil
Daun pada tumbuhan paku ada beberapa yang mampu menghasilkan spora atau sering disebut sporofil.
Namun, ada juga beberapa daun tumbuhan paku yang tidak bisa menghasilkan spora atau disebut dengan tropofil, yang berguna untuk fotosintesis.
9. Tidak Menghasilkan Buah dan Bunga
Tumbuhan paku-pakuan ini juga tidak bisa menghasilkan buah, jadi hanya tumbuh sebagai daun saja.
Selain itu, karena tidak menghasilkan buah, berarti tumbuhan ini juga tidak menghasilkan bunga juga.
Penutup
Demikian penjelasan terkait klasifikasi tumbuhan paku beserta ciri-cirinya seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Jadi, bisa disimpulkan, tumbuhan paku ini menjadi sebuah tumbuhan yang masuk dalam kelompok tumbuhan yang mempunyai sistem pembuluh sejati (Tracheophyta).
Selain itu, tumbuhan paku juga sering bereproduksi secara aseksual dengan spora.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: