Mengenal Tahapan Berpikir Komputasional beserta Penjelasannya, Siswa Wajib tahu!
Mengenal Tahapan Berpikir Komputasional beserta Penjelasannya, Siswa Wajib tahu! – Setiap manusia tentu pernah mengalami masalah. Pada saat menyelesaikan masalah tertentu, seseorang sering memerinci hal-hal yang perlu dipahami terlebih dahulu.
Kemudian, baru berusaha mencari solusi satu per satu dari setiap permasalahan tersebut. Kamu harus tahu jika proses ini ternyata mirip dengan bagaimana cara kerja komputer, lho.
Biasa juga disebut dengan istilah komputer thinking atau berpikir komputasional. Ada beberapa tahapan berpikir komputasional yang perlu dipahami. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Cara Berpikir Komputasional
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada dasarnya, computational thinking atau berpikir komputasional merupakan metode pemecahan masalah yang dibuat dan digunakan untuk berbagai macam bidang.
Namun, kamu sebelumnya harus memahami dulu masalah yang ada berikut cara penyelesaiannya.
Berpikir komputasional juga berarti teknik pemecahan masalah yang meniru proses seorang programmer ketika menulis algoritma komputer.
Pada proses tersebut mengharuskan programmer untuk memecahkan masalah dan skenario yang rumit menjadi potongan kecil.
Selanjutnya baru bisa dipahami sepenuhnya, lalu dikembangkan menjadi suatu solusi yang bisa dimanfaatkan oleh komputer maupun manusia sendiri. Nanti, ini juga masuk pada tahapan berpikir komputasional.
Pasalnya, sebelum menerapkan konsep berpikir ini, akan ada beberapa tahapan berpikir komputasional yang perlu dilalui.
Paling tidak, kamu perlu menganalisis masalah dulu secara menyeluruh. Kemudian menggunakan bahasa yang tepat untuk menguraikannya secara terperinci. Baru kamu bisa menerapkan solusi tersebut.
4 Tahapan Berpikir Komputasional
Sebelum membahas lebih jauh, setelah tahu pengertiannya, kamu juga harus paham tentang apa saja tahapan computational thinking. Supaya bisa menerapkan langsung konsep berpikir tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Tahapan Berpikir Komputasional Dekomposisi atau Penguraian
Tahapan berpikir komputasional yang pertama adalah dekomposisi atau penguraian. Hal ini harus kamu lakukan untuk memulai konsep berpikir komputasional.
Sementara dekomposisi sendiri merupakan proses memecahkan masalah yang dinilai rumit. Untuk kemudian diubah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.
2. Tahapan Berpikir Komputasional Abstraksi atau Generalisasi
Selanjutnya, setelah proses dekomposisi, kamu perlu masuk tahapan yang bernama abstraksi atau generalisasi.
Di sini mengharuskan pemikir komputasi atau orang yang akan berpikir komputasional untuk fokus pada informasi maupun elemen terpenting pada masalah.
Sekaligus pada tahapan ini juga, pemikir perlu mengabaikan hal-hal lain khususnya yang terlalu detail dan tidak relevan. Bisa juga poin-poin yang dianggap sebagai detail tak diperlukan.
3. Tahapan Berpikir Komputasional Visualisasi atau Pengenalan Pola
Selanjutnya ada tahapan berpikir komputasional yaitu Visualisasi atau Pengenalan pola. Maksud visualisasi di sini adalah visualisasi data dan informasi atau pengenalan pola yang melibatkan penyaringan informasi.
Gunanya untuk menemukan masalah serupa. Pada tahapan berpikir komputasional ini, para pemikir harus mencari kesamaan di antara dan di dama masalah.
Selain itu, setiap pemikir komputasional juga harus mampu mengindentifikasi pola yang nantinya bisa membuatnya lebih mudah ketika perlu mengatur data.
Selanjutnya, semua itu akan membantu dalam pemecahan masalah.
4. Tahapan Berpikir Komputasional Desain atau Perencanaan Algoritma
Selanjutnya yang juga sekaligus menjadi tahapan terakhir adalah perancangan algoritma. Sama seperti aturan dalam penulisan pemrograman komputer atau instruksi algoritma komputer.
Dalam sistem berpikir komputasional juga muncul dengan solusi langkah demi langkah yang bisa diikuti dalam pemecahan masalah.
Pada tahapan berpikir komputasional ini, apabila kamu sudah berhasil menemukan solusi yang tepat maka perlu dilanjutkan dengan langkah pengujian.
Tahapan berpikir komputasional tersebut berguna untuk memastikan jika solusi yang didapatkan sesuai dengan tujuan.
Manfaat Berpikir Komputasional
Setelah tahu pengertiannya, apa saja tahapan yang harus dilalui, kamu tentu juga perlu memahami apa saja manfaat dari computational dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut apa saja manfaatnya yang harus kamu ketahui:
1. Membantu Siswa dalam Belajar
Berpikir komputasional tidak hanya bermanfaat untuk para ilmuwan atau orang-orang yang bekerja di bidang ilmu komputer dan data saja. Begitu juga bagi para siswa, sistem berpikir komputasional sangat dibutuhkan.
Karena dengan sistem tersebut dapat membantu siswa dalam mengembangkan strategi pemecahan masalah dalam belajar.
2. Membangun Mental Positif Bagi Karyawan
Memahami tahapan berpikir komputasional bagi karyawan juga sangat penting.
Jika kamu seorang karyawan kantor, atau pekerja lainnya dan memahami betul konsep berpikir tersebut nantinya akan membantumu bekerja dengan lebih professional.
3. Membantu Kehidupan di Masyarakat
Selain itu, konsep berpikir komputasional juga sangat berperan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Mulai dari dapat melatih mindset menjadi lebih kreatif, logis, dan terstruktur.
Selain itu, dapat melatihmu menjadi makin mahir dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Contoh Penerapan Sistem Berpikir Komputasional dalam Lingkungan Sekolah
Untuk memahami konsep ini, sebagai contoh adalah dalam pelajaran IPA siswa diminta untuk mengamati banyaknya sampah plastik sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Dari masalah ini, diminta untuk mencari solusi dengan berpikir komputasional.
1. Tahapan Berpikir Komputasional Dekomposisi
Sesuai tahapan berpikir komputasional yang telah dijelaskan sebelumnya, proses pertama adalah dekomposisi.
Namun setelah itu, sebagai pemikir komputasional juga perlu mencari solusi tiap-tiap masalah tersebut. Pada tahap ini siswa harus mencari tahu tentang:
- Apa yang menyebabkan menumpuknya sampah plastik? Mungkin karena orang-orang yang sudah sangat ketergantungan menggunakannya
- Mengapa tanah menjadi tercemar? Bisa jadi karena plastik adalah jenis benda yang sulit terurai secara ilmiah
2. Tahapan Berpikir Komputasional Visualisasi dan Pola
Untuk tahapan ini, siswa bisa melihat jika orang menggunakan kantong plastik untuk membawa barang.
Orang-orang masih sering terlihat menggunakan kantong plastik saat ingin belanja maupun menyimpan suatu barang.
3. Tahapan berpikir komputasional Abstraksi
Untuk tahap ini harus fokus pada alternatif pengganti plastik yang dianggap lebih ramah lingkungan.
Contohnya dengan mencari bahan lain pembuat plastik namun tetap ramah lingkungan dan aman. Misalnya yang paling mungkin adalah kantong plastik namun dari bahan singkong.
4. Tahapan Berpikir Komputasional Algoritma
Kemudian mulai masuk tahapan berpikir komputasional, yaitu algoritma. Di sini sebagai pemikir komputasional, kamu harus menentukan langkah-langkah apa saja untuk membuat kantong plastik dari bahan singkong.
Karena bahan tersebut dianggap sebagai yang paling ramah lingkungan. Pada tahap ini, kamu juga harus bisa menuliskan urutan yang tepat dari langkah-langkah pembuatan tersebut.
Ada baiknya juga perlu penjelasan rinci supaya lebih dipahami oleh pengguna lain.
Sebagai siswa yang masih belajar bagaimana berpikir komputasional, tentunya kamu harus banyak-banyak bertanya pada guru pendamping.
Biasanya para guru memang dituntut untuk memiliki kreativitas sendiri dalam mengajarkan materi tersebut.
Itu dia tadi pembahasan lumayan singkat tentang pengertian, penerapan, hingga tahapan berpikir komputasional. Semoga bermanfaat bagi kamu semua yang saat ini sedang membutuhkan informasi tersebut.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: