3 Contoh Satuan Baku dan Tidak Baku beserta Pengertiannya Lengkap
3 Contoh Satuan Baku dan Tidak Baku beserta Pengertiannya Lengkap – Dalam pelajaran fisika ada dua macam jenis satuan, yakni satuan baku serta tidak baku. Keduanya berfungsi untuk membandingkan ukuran suatu besaran.
Satuan baku merupakan metode satuan yang biasa diterapkan resmi secara Internasional. Sementara, satuan tidak baku merupakan satuan yang tidak ditetapkan dengan satuan pengukuran ilmiah.
Saat ini, kamu bisa memahami mengenai macam satuan baku dan tidak baku dalam fisika. Yuk, simak terus ulasannya!
Ketahui 3 Contoh Satuan Baku dan Tidak Baku
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam pengukuran panjang ada nilai ukuran pada suatu benda. Untuk mengetahui nilai ukuran pada benda tersebut perlu menggunakan satuan.
Satuan merupakan patokan atau perbandingan jika akan mengukur pada besaran panjang.
Selain itu, satuan merupakan istilah atau nama yang diberikan dalam pengukuran besaran panjang, massa, waktu, suhu, jumlah zat, serta lain sebagainya.
Satuan yang terbagi menjadi dua macam, yakni satuan baku dan satuan tidak baku.
Satuan baku merupakan satuan yang telah ditetapkan berdasarkan SI atau Standar Internasional. Sementara itu, satuan tidak baku merupakan satuan yang telah ditetapkan sendiri.
Contoh satuan baku dan satuan tidak baku yang digunakan dalam mengukur penting diketahui.
Pengertian Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan menggunakan standar pengukuran secara Internasional.
Satuan baku termasuk sistem pengukuran yang menggunakan alat pengukuran secara baku. Jika digunakan setiap orang yang akan memberi hasil pengukuran serupa.
Pada dunia internasional, satuan tersebut menyebutnya dengan sistem satuan internasional (International System of Units) dan sering disingkat SI.
Sementara menurut ilmiah, satuan tersebut disepakati oleh ilmuwan dalam menyatakan hasil pengukurannya.
Ciri-Ciri Satuan Baku
Menurut kesepakatan dari Internasional, satuan sebagai satuan baku jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Satuan baku yang memiliki nilai tetap, ini artinya hasil pengukuran tidak terjadi perubahan. Bahkan besarnya selalu sama, meski dilakukan oleh orang berbeda serta tempat berbeda.
Satuan baku yang sifatnya internasional, ini artinya berlaku di semua dunia sebagai standar dari sebuah pengukuran. Satuan bisa dipakai untuk berbagai negara pada kawasan Asia, Amerika, Eropa, Afrika serta Australia.
Satuan baku umumnya mudah ditiru setiap orang yang hendak memakainya. Fungsinya supaya setiap orang bisa dengan gampang membuat serta menggunakannya pada suatu pengukuran.
Satuan baku bisa diubah serta dikonversikan dalam jenis satuan lainnya. Tujuannya agar memudahkan untuk melakukan perbandingan dari hasil pengukuran.
Contoh Satuan Baku
Adapun contoh satuan baku dan tidak baku ada beragam, berikut ini adalah contoh dari satuan baku untuk kamu ketahui.
1. Satuan Panjang
Perlu kamu tahu bahwa satuan panjang menurut SI yakni meter.
Pada awalnya, satu meter adalah panjang yang serupa dengan sepersepuluh juta (1/10.000.000) jarak garis khatulistiwa ke kutub utara bumi yang sepanjang garis bujur melintasi kota Paris, Prancis.
Para ahli fisika juga menjadikan batang paduan logam platina serta iridium yang disahkan dalam satu meter standar.
Meter standar tersebut yang disimpan pada International Bureau of Weights and Measures dengan lokasi di Sevres, dekat Paris. Setelah laju cahaya pada ruang hampa bisa diukur dengan teliti.
Satu meter ditentukan sama jaraknya yang ditempuh oleh cahaya pada ruang hampa udara, yakni 1/229.792.458 sekon.
Biasanya alat ukur panjang yang digunakan yakni penggaris atau mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, serta meteran.
2. Satuan Massa
Contoh satuan baku dan tidak baku bisa diketahui dari satuan massa. Satuan ini yang tidak mengalami perubahan sejak pada abad ke-19.
Massa standar 1 kg yakni sebuah silinder logam yang terbuat oleh paduan platina dan iridium. Biasanya alat ukur massa yang menggunakan timbangan serta neraca.
3. Satuan Waktu
Satuan baku pada besaran waktu yakni sekon. Melalui satuan sekon bisa ditetapkan satuan lainnya.
Misalnya seperti menit, jam, serta hari. Untuk 1 menit = 60 sekon, 1 jam = 60 menit, serta 1 hari = 24 jam. Untuk itu, bisa menyimpulkan 1 hari sama dengan 86.400 sekon.
Satu sekon yang berdasarkan getaran atom pada Konferensi Umum tentang Berat serta Pengukuran ke-13 pada tahun 1967.
Satu sekon berdasarkan waktu yang atom cesium-133 butuhkan untuk bergetar, yakni 9.192.631.770 kali. Biasanya alat ukur waktu yang menggunakan stopwatch, arloji, serta jam dinding.
Pengertian Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku merupakan satuan yang tidak bisa ditentukan sebagai pedoman pada pengukuran ilmiah serta tidak diakui secara Internasional.
Jenis satuan ini menggunakan alat pengukuran secara tidak baku. Jika setiap orang menggunakannya akan memberi hasil pengukuran berbeda-beda.
Satuan ini yang memiliki tata cara ukurannya berbeda oleh setiap orang.
Meski kekurangan dari satuan tidak baku yakni tidak tetap atau bisa berubah, sehingga tidak bisa menjadikannya suatu standar ilmiah. Baik itu contoh satuan baku dan tidak baku patut diketahui.
Ciri-Ciri Satuan Tidak Baku
Adapun ciri-ciri satuan dari tidak baku adalah sebagai berikut.
Satuan tidak baku tak hanya memiliki nilai tetap, ini artinya hasil pengukuran mengalami perubahan. Bahkan besarnya juga berbeda-beda jika dilakukan oleh orang berbeda.
Satuan tidak baku ini sifatnya terbatas, sehingga tidak berlaku secara global sebagai standar pengukuran. Hal ini karena, batasan ukuran oleh setiap orang akan berbeda-beda.
Satuan tidak baku biasanya sulit ditirukan siapa pun yang menggunakannya. Sehingga, akan kesulitan dalam menentukan hasil pengukuran satu dengan lainnya.
Bahkan, tidak bisa mengubah atau mengkonversikan satuan tidak baku dalam jenis satuan lainnya. Untuk itu, tidak bisa melakukan perbandingan hasil suatu pengukuran.
Contoh Satuan Tidak Baku
Penting mengetahui contoh satuan baku dan tidak baku. Berikut ini adalah beberapa contoh satuan tidak baku yang biasa digunakan dalam pengukuran.
1. Satuan Tidak Baku Besaran Panjang
Kilan, yakni satuan besaran panjang yang menggunakan rentangan jarak pada ujung jari kelingking serta ujung ibu jari
Jengkal, yakni satuan besaran panjang dengan rentangan jaraknya pada ujung jari telunjuk serta ujung ibu jari
Depa, yakni satuan besaran panjang menggunakan rentangan jarak pada ujung tangan kiri dengan bagian ujung tangan kanan
Hasta, yakni satuan besaran panjang yang menggunakan rentangan jarak pada siku lengan dan ujung tangan
Kaki, yakni satuan panjang menggunakan jarak pada ujung kaki hingga tumit
Langkah, yakni satuan besaran panjang menggunakan jarak dengan satu kali langkah kaki
2. Satuan Tidak Baku Besaran Massa
Mayam, yakni satuan besaran massa menggunakan alat ukur berat yang digunakan dalam menimbang emas.
Entik, yakni satuan besaran massa menggunakan jenis alat ukur berat tertentu.
Kaleng, adalah yakni satuan besaran massa untuk menimbang barang satu dengan yang lain sebagai alat pembanding.
Tempurung kelapa, yakni satuan besaran massa untuk menimbang barang satu dengan yang lain sebagai alat pembanding.
3. Satuan Tidak Baku Besaran Waktu
Sebentar, yakni satuan besaran waktu dalam menghitung lama tidaknya suatu kegiatan
Lama, yakni satuan besaran waktu untuk bisa menentukan waktu yang panjang.
Sekejap, yakni satuan besaran waktu untuk bisa menentukan waktu sangat cepat.
Posisi matahari, yakni satuan waktu yang menentukan waktu pagi, siang serta sore hari.
Kini, kamu bisa memahami contoh satuan baku dan tidak baku. Tentunya akan menambah pengetahuan pada bidang ilmu fisika.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: