Ringkasan Materi Teks Cerita Sejarah Kelas 12 Beserta Penjelasannya
Ringkasan Materi Teks Cerita Sejarah Kelas 12 Beserta Penjelasannya – Sejarah merupakan masalalu yang tidak boleh dilupakan kaum muda. Sebab, sejarah merupakan gambaran perjuangan suatu negara.
Teks cerita sejarah menjadi salah satu media, yang digunakan untuk dapat menceritakan ulang kejadian sejarah.
Namun, teks cerita sejarah juga harus sesuai dengan fakta yang ada, dan bukan merupakan pemikiran fiksi dari penulis.
Bila kamu ingin mendalami materi teks cerita sejarah, kamu bisa membaca artikel di bawah ini. Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang ringkasan materi teks cerita sejarah kelas 12. Selamat menyimak.
Ringkasan Materi Teks Cerita Sejarah Kelas 12
Daftar Isi
Daftar Isi
Berikut ini adalah ringkasan materi teks cerita sejarah kelas 12 yang bisa kamu pelajari.
Materi ini Mamikos ambil dari berbagai sumber, agar kamu bisa mempelajarinya juga dengan mudah.
Semuanya sudah Mamikos rangkum untuk bisa kamu pelajari.
Pengertian
Teks Cerita Sejarah
Pengertian
teks cerita sejarah bisa dipahami juga sebagai suatu teks, yang memuat tentang sebuah
penjelasan ataupun penceritaan mengenai suatu fakta serta peristiwa yang
terjadi di masa lalu.
Teks
cerita sejarah sendiri seringkali akan digunakan, untuk dapat mencari asal usul
ataupun latar belakang dari munculnya benda atau terjadinya peristiwa, sehingga
mempunyai nilai sejarah.
Dalam
konsep pengertian sebagai teks cerita sejarah, teks ini pada dasarnya termasuk juga
ke dalam jenis dari karya sastra prosa, yang bersifat sangat imajinatif.
Penyusunan
serta penulisan dari teks cerita sejarah, harus bisa memuat fakta dari sebuah peristiwa
sejarah yang telah terjadi.
Namun
hal yang wajib diperhatikan, yaitu tidak semua peristiwa di masa lalu bisa dikategorikan
sebagai peristiwa sejarah.
Hal
itu dikarenakan, sebuah peristiwa yang bisa dianggap mempunyai nilai sejarah, sebab
sudah memenuhi beberapa macam syarat.
Beberapa
syarat dari teks cerita sejarah antara lain yakni, peristiwa tersebut bisa
memberikan sebuah dampak kepada banyak orang.
Selain
itu, teks cerita sejarah hanya bisa memuat peristiwa yang sangat unik, abadi, serta
dianggap cukup penting.
Jenis
Teks Cerita Sejarah
Sesudah
kamu paham mengenai pengertian dari teks cerita sejarah, pada bagian ini akan
dijelaskan juga mengenai jenis dari teks cerita sejarah yang wajib untuk diketahui.
Untuk dapat memudahkan dalam mengingat jenis dari teks cerita sejarah, kamu mungkin sudah tahu mengenai novel sejarah ataupun teks sejarah.
Secara
garis besar, novel sejarah dan juga teks sejarah pada dasarnya masih tergolong
dalam bentuk dari teks cerita sejarah.
Berikut
ini merupakan penjelasan mengenai dua jenis teks cerita sejarah, diantaranya yakni:
1.
Fiksi
Jenis teks cerita sejarah yang pertama yakni fiksi, atau sering dikenal juga sebagai novel sejarah.
Sebagai sebuah bentuk karya sastra, novel memang sangat identik dengan karangan yang imajinatif.
Namun, banyak dari novel sejarah yang memuat berbagai fakta sejarah mengenai suatu peristiwa.
Misalnya saja, seperti novel Tetralogi Pulau Buru karya dari Pramoedya Ananta Toer.
Selain
novel, teks cerita sejarah juga bisa ditulis ke dalam bentuk teks cerpen,
legenda, sampai roman.
Pembuatan
dari teks cerita sejarah berjenis fiksi ini, seringkali dibuat berdasarkan data
yang diperoleh dari sumber sejarahnya.
2.
Nonfiksi
Jenis
teks cerita sejarah yang kedua yaitu nonfiksi, atau yang seringkali dikenal
dengan sebutan teks sejarah.
Berbeda
halnya dengan cerita fiksi yang memiliki sedikit karangan dari sang penulis,
bentuk teks cerita sejarah nonfiksi ini murni berangkat dari sebuah fakta yang
sebenarnya.
Hal
ini juga yang menjadikan teks cerita sejarah lebih kuat di dalam bagian
peristiwa, bukan dari segi penceritaan.
Contoh
dari teks cerita sejarah ataupun teks sejarah, misalnya seperti biografi,
autobiografi, catatan perjalanan, dan juga catatan sejarah.
Sementara
itu, untuk karya yang termasuk dalam teks cerita sejarah, yakni Sejarah Melayu
karangan Shellabear dan juga Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie.
Ciri-Ciri
Teks Cerita Sejarah
a. Judul dalam teks sejarah mempunyai sifat lebih eksplisit, sedangkan untuk cerita di dalam novel sejarah memang lebih implisit.
b.
Orientasi yang terdapat di dalam teks sejarah terdiri atas bagian pengantar,
tujuan, serta pendahuluan, sedangkan untuk orientasi dalam novel sejarah memuat
tentang pengenalan tokoh dan juga latar cerita.
c.
Komplikasi di dalam teks sejarah mempunyai sifat yang gradual, sedangkan untuk
cerita di dalam novel sejarah mengandung sebuah sifat yang hierarkis.
d.
Resolusi yang berada pada teks sejarah berisikan kesimpulan, sedangkan pada bagian
akhir dari novel sejarah berisikan tentang penyelesaian pada sebuah konflik
cerita.
e.
Teks sejarah tidak memiliki koda, sedangkan untuk novel sejarah mempunyai koda.
Selain
itu, sebagai cerita sejarah yang akan menceritakan rangkaian peristiwa yang sudah
terjadi di masa lampau, teks cerita sejarah haruslah memuat berbagai macam fakta
yang terjadi.
Selanjutnya,
teks cerita sejarah juga harus disusun serta diceritakan secara runtut atau
kronologis, berdasarkan pada waktu terjadinya sebuah peristiwa sejarah
tersebut.
Hal
ini penting utnuk dilakukan, supaya pembaca tidak akan salah paham dalam
memaknai sebuah teks cerita sejarah.
Dan
untuk yang terakhir, teks cerita sejarah seringkali banyak menggunakan sebauh konjungsi
temporal, misalnya seperti lalu, kemudian, sejak, selama, hingga, dan yang lain
sebagainya.
Struktur
Teks Cerita Sejarah
1.
Orientasi
Bagian
yang pertama dari struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi. Orientasi ini
sendiri bisa dipahami sebagai bagian pengenalan, ataupun pembuka dari sebuah teks
cerita sejarah.
Bagian
ini biasanya akan sering menggunakan jenis dari kalimat deskriptif, hal ini disebabkan
orientasi yang digunakan penulis, untuk dapat mengenalkan suatu topik kepada para
pembaca.
Misalnya saja, jika kamu ingin menulis sebuah cerita teks sejarah mengenai uang.
Maka pada bagian ini, kamu akan bisa mendeskripsikan mengenai pengertian, atau definisi dari uang terlebih dahulu.
2.
Urutan Peristiwa
Bagian
yang kedua dari struktur teks cerita sejarah, yaitu urutan peristiwa. Urutan
peristiwa bisa didefinisikan sebagai suatu rekaman dari peristiwa sejarah yang
terjadi, serta bisa disusun secara urut dan juga kronologis.
Urutan dari peristiwa, seringkali akan menjelaskan cerita yang mempunyai nilai sejarah secara gradual.
Gradual sendiri dapat diartikan juga sebagai berangsur-angsur, ataupun sedikit demi sedikit.
Hal
ini membuat urutan dari peristiwa menjadi terlihat lebih kronologis, atau
sesuai juga dengan waktu terjadinya sebuah peristiwa.
Contoh
penyusunan dari teks cerita sejarah yang urut dan juga gradual, yakni ketika kamu
ingin menjelaskan mengenai sejarah ataupun asal usul dari uang, maka kamu bisa
menuliskan peristiwa mengenai uang sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa.
3.
Reorientasi
Bagian
yang ketiga dari struktur teks cerita sejarah, yaitu reorientasi. Reorientasi
sendiri bisa bersifat opsional, atau bisa digunakan serta bisa tidak digunakan.
Pada
bagian ini, penulis seringkali akan menggunakannya untuk memberikan sebuah komentar
pribadi, terhadap isi cerita yang telah disusunnya.
Reorientasi
sendiri terletak pada bagian akhir dari sebuah teks cerita sejarah, sehingga
penulis pun berhak untuk melakukan peninjauan kembali mengenai topik yang sudah
ditulis, baik itu berbentuk saran ataupun berbentuk kritik.
Kaidah
Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
- Menggunakan bentuk lampau
Misalnya,
“Pada masa Demokrasi Terpimpin yaitu dari tahun 1959 hingga 1966, kondisi
politik serta perekonomian di Indonesia sangatlah kacau.”
- Menggunakan konjungsi pengurut
Untuk
dapat menyambungkan antara satu peristiwa denagn peristiwa yang lain, gunakanlah
konjungsi ataupun kata hubung.
Beberapa
konjungsi yang umum untuk digunakan di dalam teks cerita sejarah, yaitu dan,
tetapi, kemudian, dan yang lain-lain.
- Menggunakan keterangan dan frasa adverbial
Adverbial ataupun keterangan, akan digunakan untuk dapat mengungkapkan waktu dan juga cara.
Adverbial untuk dapat mengungkapkan waktu, contohnya yaitu dahulu, kemarin, pada abad lalu, dan lain sebagainya.
Sementara
adverbial untuk mengungkapkan sebuah cara, contohnya seperti “dengan
cepat”, “dengan hati-hati”, dan lain sebagainya.
- Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan
Kata
kerja yang digunakan untuk dapat menjelaskan peristiwa, serta tindakan yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam cerita sejarah.
Kata
kerja yang sering ditemukan di dalam teks cerita sejarah, contohnya seperti
pergi, berperang, melawan, menyerang, menemukan, menghasilkan, datang,
menceritakan, memerintah, dan lain sebagainya.
Penutup
Itu
tadi pembahasan mengenai ringkasan materi teks cerita sejarah kelas 12, semoga
artikel di atas dapat membantu kamu dalam memahami ringkasan materi teks cerita
sejarah kelas 12, yang sudah Mamikos berikan.
Harapannya, materi di atas dapat kamu manfaatkan sebaik-baiknya sebagai bahan ajar.
Bahwa, materi di atas bersangkutan dengan sejarah, yang mana sejarah tidak boleh untuk dilupakan oleh generasi muda.
Demikian pembahasan mengenai ringkasan materi teks cerita sejarah kelas 12, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai teks cerita sejarah atau sejarah Indonesia pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: