4 Contoh Dinamika Kelompok Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari
4 Contoh Dinamika Kelompok Sosial dalam Kehidupan Sehari-Hari – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berinteraksi dengan berbagai kelompok sosial.
Kelompok sosial terbentuk dari berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, tempat kerja yang ada di sekitar kita.
Dinamika kelompok sosial berperan penting dalam membentuk pola interaksi, norma, dan nilai-nilai di masyarakat. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Dinamika Kelompok Sosial
Daftar Isi
Daftar Isi
Istilah dinamika mungkin bagi sebagian orang terdengar cukup familiar, namun tahukah kamu arti dari istilah ini?
Dinamika merupakan istilah yang diartikan sebagai interaksi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok. Sementara kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi satu sama lain.
Jika disimpulkan, dinamika kelompok sosila merujuk pada perubahan dan interaksi yang terjadi di antara anggota kelompok sosial.
Dinamika ini dapat mencakup berbagai aspek seperti dinamika kekuasaan, peran, hingga pengambilan keputusan.
Melansir dari Kemendikbud, dinamika kelompok sosial diartikan sebagai proses yang mempengaruhi tindakan, proses, dan perubahan yang terjadi di dalam kelompok masyarakat.
Secara keseluruhan itulah yang disebut dengan dinamika kelompok sosial.
Menurut Soerjono Soekanto, dinamika kelompok sosial merupakan perubahan sosial dalam kelompok masyarakat yang mengalami permasalahan.
Permasalah tersebut dilakukan oleh individu atau[un kalangan yang menjadikan ketidakteraturan sosial di masyarakat.
Faktor Pendorong Dinamika Kelompok Sosial
Faktor-faktor pendorong dalam dinamika kelompok sosial dapat bervariasi tergantung pada konteks dan karakteristik kelompok tersebut.
Namun, umumnya ada beberapa faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi dinamika kelompok sosial, di antaranya:
Faktor Internal
1. Terjadinya konflik antar anggota kelompok
Konflik dalam yang terjadi antar anggota kelompok dapat mengakibatkan keretakan hubungan antar anggota. Sehingga akan terjadi perubahan pola hubungan sosial yang kemudian berpengaruh pada kelompok tersebut.
2. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi dinamika kelompok sosial. Penggunaan teknologi dapat memperluas jangkauan komunikasi kelompok dan memfasilitasi informasi serta cara kelompok dalam berinteraksi.
3. Adanya perselisihan paham
Perbedaan paham yang berujung pertikaian dalam kelompok sosial akan berpengaruh pada keberadaan individu tersebut dalam kalangan kelompok sosial.
4. Pola komunikasi
Cara anggota kelompok dalam berkomunikasi satu sama lain juga dapat mempengaruhi dinamika kelompok.
Komunikasi yang terbuka, jujur, dan efektif dapat memperkuat hubungan antar anggota kelompok, sementara komunikasi yang buruk antar anggota justru dapat menyebabkan konflik dan ketegangan.
5. Tujuan dan nilai-nilai kelompok
Tujuan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh kelompok dapat mempengaruhi motivasi dan arah tindakan anggota kelompok.
Kesamaan tujuan dan nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok dapat memperkuat ikatan dan kerjasama di antara mereka.
Anggota kelompok yang tidak memiliki kesamaan dalam kepentingan, tujuan, dan nilai-nilai kelompok akan berupaya memisahkan diri dan menentukan untuk bergabung pada kelompok yang memiliki kesamaan dengan yang ia miliki.
6. Struktur kelompok
Struktur kelompok, seperti hierarki dan peran anggota kelompok, juga faktor internal lainnya yang dapat mempengaruhi dinamika kelompok.
Struktur yang jelas dan terorganisir dapat membantu dalam pembagian tugas dan tanggung jawab, serta memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar anggota kelompok.
7. Pergantian anggota golongan
Pergantian anggota dalam suatu kelompok sosial akan memicu guncangan yang berkaitan dengan kedudukan yang dimiliki oleh anggota kelompok tersebut.
Faktor Eksternal
1. Perubahan suasana sosial
Perubahan suasana sosial berkat kemajuan atau modernisasi termasuk faktor eksternal yang juga dapat mengubah pola hubungan serta nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok sejak lama.
2. Perubahan situasi ekonomi
Perbedaan tingkat perkembangan ekonomi kelompok sosial akan memicu pergeseran hubungan sosial yang ada di masyarakat.
Sehingga, hubungan sosial tersebut kemudian berubah berdasarkan pada kepentingan, dan tidak lagi berdasarkan kekerabatan.
3. Perubahan situasi politik
Pergantian elite penguasa dapat mendorong perubahan kebijakan yang kemudian mampu memicu adanya kelompok-golongan sosial yang ada di masyarakat.
4. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial di sekitar kelompok, seperti budaya, norma, dan nilai-nilai masyarakat, adalah faktor eksternal yang dapat mempengaruhi dinamika kelompok.
Kelompok dapat terpengaruh oleh norma dan nilai-nilai yang ada di lingkungan sekitarnya.
Contoh Dinamika Kelompok Sosial
Dinamika kelompok sosial mengacu pada perubahan dan pola interaksi yang terjadi di dalam kelompok sosial. Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh dinamika yang terjadi di kelompok sosial:
1. Dinamika Kekuasaan
Dalam sebuah kelompok sosial, akan ada anggota yang memiliki kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan anggota kelompok lainnya.
Kekuasaan tersebut dapat berupa kekayaan, pengetahuan, dan bahkan keterampilan.
Dinamika kekuasaan yang seimbang akan memastikan bahwa kekuasaan oleh suatu anggota tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan berdasarkan kepentingan anggota kelompok yang adil.
Contohnya, dalam sebuah tim sepakbola, seorang pemain mungkin akan memiliki kekuasaan dibandingkan dengan anggota lainnya karena memiliki keterampilan yang hebat dalam bermain.
Namun, jika pemain tersebut tidak menghormati pemain lain ti timnya, maka dinamika kekuasaan tersebut akan mengancam hubungan antar tim secara keseluruhan.
2. Dinamika Peran
Setiap anggota di kelompok sosial memiliki peran masing-masing yang berbeda. Peran tersebut berdasarkan kemampuan, minat, dan pengalaman yang mereka miliki.
Dengan dinamika yang sehat, dalam suatu kelompok setiap anggota akan memahami dan akan berkontribusi sesuai peran dan keahliannya.
Contohnya, dalam kelompok kerja di suatu perusahaan, ada yang bertugas sebagai pemimpin, koordinator, atau anggota tim.
3. Dinamika Konflik
Dalam suatu kelompok sosial, konflik adalah hal yang tidak terhindarkan. Konflik dapat terjadi karena perbedaan pendapat atau kepentingan.
Dinamika konflik yang sehat akan memastikan bahwa kelompok ketika menghadapi suatu konflik dapat diatasi dengan cara yang baik dan tidak akan merusak hubungan antar anggota dalam suatu kelompok.
Contohnya, dalam kegiatan diskusi di kelas, konflik sangat sering muncul karena perbedaan pendapat antar anggota kelompok. Sehingga ketika mendapati konflik anggota.
Pemimpin akan mengatasi konflik melalui komunikasi yang baik, negosiasi, dan mediasi.
4. Dinamika Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam sebuah kelompok sosial adalah hal yang penting.
Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti voting, musyawarah, atau pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin.
Dengan dinamika pengambilan keputusan yang baik, kelompok dapat memastikan bahwa setiap anggota akan memiliki hak yang sama dalam menyampaikan suatu dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh dinamika pengambilan keputusan dalam kelompok sosial di kehidupan sehari-hari masyarakat yaitu ketika dalam sebuah proyek, keputusan akan diambil melalui hasil musyawarah antara semua anggota tim. Bukan hanya beberapa kelompok mayoritas saja.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh dinamika kelompok sosial dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: