Contoh Perbuatan di Lingkungan Sekolah yang Sesuai dengan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Contoh Perbuatan di Lingkungan Sekolah yang Sesuai dengan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 – Sebagai warga negara Republik Indonesia, kamu perlu memahami dan mempraktikkan pokok pikiran dari pembukaan UUD 1945.
Pada pembukaan UUD 1945 terdapat empat pokok pikiran yaitu persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Lantas bagaimana mempraktekkannya di lingkungan sekolah? Simak selengkapnya di bawah ini!
Pokok Pikiran Pada Pembukaan UUD 1945
Daftar Isi
Daftar Isi
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan sumber hukum yang tertinggi di Indonesia. Secara sistematik, UUD 1945 terdiri dari tiga unsur yakni pembukaan, batang tubuh, dan penutup.
Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019) oleh Edi Rohani, terdapat empat pokok pikiran dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Beritu di bawah ini penjelasannya:
- Negara Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia dengan Berdasar atas Persatuan
Pada pokok pikiran pertama ini dijelaskan bahwa dalam pembukaan UUD 1945 ditegaskan negara persatuan akan melindungi segenap bangsa dan juga wilayahnya.
Dimana negara yang berdaulat kemudian akan mengatasi berbagai pemahaman antar golongan dan juga antar individu.
Kemudian, seluruh warga negara Indonesia haruslah mengutamakan kepentingan bangsa yang mana hal ini tercermin dalam sila ketiga Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.
- Negara Hendak Mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pokok pikiran kedua pada pembukaan UUD 1945 menjelaskan cita-cita dan tujuan bangsa. Hal ini juga mempresentasikan ide-ide mengenai keadilan sosial di Indonesia.
Dimana keadilan sosial lahir dari kesadaran rakyat bahwa manusia pada dasarnya memiliki hak-hak dan kewajiban dalam masyarakat.
Pokok pembukaan 1945 ini juga tercermin di dalam sila kelima Pancasila yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
- Negara yang Berkedaulatan Rakyat, Berdasarkan atas Kerakyatan dan Permusyawaratan/Perwakilan
Pada pokok pikiran ketiga ini merupakan bentuk dari konsekuensi logis dari sistem negara yang disahkan atas dasar konsensus rakyat melalui permusyawaratan.
Dimana pokok pikiran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia yang selalu menjunjung tinggi asas musyawarah dan mufakat.
Kemudian, pokok pikiran UUD 1945 ini menjadi fondasi politik negara yang tercermin dalam sila keempat Pancasila yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.
- Negara Berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, Menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil, dan Beradab
Pokok pikiran keempat ini mengandung makna bahwa pemerintah harus memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur.
Hal ini juga menegaskan bahwa pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusian yang adil dan beradab mengandung pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusian yang luhur.
Ini menjadi fondasi moral negara dan terkandung di dalam sila pertama dan kedua Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” dan “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
Contoh Perbuatan di Lingkungan Sekolah Sesuai Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Setelah memahami penjelasan pokok pikiran pada pembukaan UUD 1945 di atas, kini saatnya kamu sebagai siswa sekolah menyimak beberapa contoh perbuatan yang sesuai pokok pikiran tadi di lingkungan sekolah.
Smak beberapa contohnya di bawah ini.
1. Pokok Pikiran Persatuan
Pokok pikiran persatuan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa contoh perbuatan dari pokok pikiran ini di lingkungan sekolah, yaitu:
- Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda tanpa mendiskriminasikan teman lain. Dengan demikian siswa dapat saling menghargai perbedaan dan membangun persatuan.
- Mengadakan kegiatan yang dapat mendorong persatuan antara siswa-siswi sekolah. Misalnya mengadakan kegiatan kerja bakti yang melibatkan seluruh partisipasi semua siswa.
- Membantu teman lain di sekolah dalam menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga dapat mewujudkan rasa persatuan dan kerukunan sesama siswa sekolah.
2. Pokok Pikiran Keadilan Sosial
Pokok pikiran keadilan sosial mengacu pada prinsip bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dalam memperoleh keadilan. Beberapa contoh perbuatan pada pokok pikiran ini dilingkungan sekolah, yaitu:
- Bersikap adil pada seluruh siswa sekolah. Sikap adil berarti setiap siswa di sekolah memiliki hak yang sama untuk menggunakan fasilitas sekolah.
- Menaati seluruh peraturan yang berlaku di sekolah. Setiap siswa sekolah wajib menaati aturan sekolah. Dengan menaati aturan sekolah siswa akan belajar menghargai keadilan.
- Menjalankan kewajiban sekolah. Siswa sekolah biasanya mendapatkan jatah piket sekolah, oleh karena itu untuk menerapkan pokok pikiran ini siswa agar menjalankan tugas piket sekolah dengan baik dan tepat waktu.
3. Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat
Pokok pikiran ini menekankan untuk menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat sebagai fondasi negara. Beberapa contoh perbuatan pada pokok pikiran ini di lingkungan sekolah, yaitu:
- Berpartisipasi dalam demokrasi di sekolah. Hal ini dapat diwujudkan dengan aktif dalam mengikuti pemilihan ketua kelas, OSIS, atau kegiatan musyawarah yang melibatkan partisipasi dari siswa sekolah.
- Saling menghargai pendapat saat sedang berdiskusi. Saat melakukan kegiatan diskusi di sekolah ataupun di kelas, semua siswa berhak untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing. Oleh karena itu, setiap siswa juga agar saling mendengarkan dan menghargai ketika siswa lain sedang memberikan pendapatnya dalam berdiskusi.
- Mengorganisir kegiatan siswa. Siswa sekolah dapat mengorganisir kegiatan-kegiatan sekolah untuk kepentingan sosial, seperti kegiatan amal dan acara sosial lainnya. Dengan kegiatan ini siswa akan belajar tentang kerjasama dan tanggung jawab.
- Mengadakan diskusi atau forum siswa secara rutin untuk membahas isu-isu yang relevan dengan kehidupan sekolah. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi ini, memberikan pendapat, dan memberikan masukan kepada pihak sekolah.
4. Pokok Pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa
Pokok pikiran ini menekankan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun contoh perbuatan di lingkungan sekolah sesuai dengan pokok pikiran ini, yaitu:
- Menghormati dan menghargai teman yang memiliki agama yang berbeda dan tidak mendiskriminasi teman sekolah berdasarkan agama mereka.
- Mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah seperti berperilaku jujur, saling tolong menolong dengan teman lain, dan saling menghormati guru dan teman sekolah.
- Tidak memaksakan teman lain yang memiliki kepercayaan yang berbeda untuk menganut agama dan kepercayaan yang kita miliki.
- Berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di sekolah. Misalnya, mengikuti kegiatan doa bersama, perayaan agama, atau kegiatan sosial yang berhubungan dengan nilai-nilai keagamaan.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh perbuatan di lingkungan sekolah yang sesuai dengan pokok pikiran pembukaan UUD 1945 yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: