Contoh Konservasi In Situ dan Ex Situ beserta Penjelasannya Lengkap
Contoh Konservasi In Situ dan Ex Situ beserta Penjelasannya Lengkap – Manusia memiliki tanggung jawab untuk bisa melestarikan tumbuhan dan hewan yang ada di alam dengan baik.
Salah satunya yaitu menggunakan konservasi yang merupakan cara untuk memanfaatkan sumber daya dengan baik. Terdapat dua jenis konservasi yang dilakukan yaitu dengan cara in situ maupun ex situ.
Buat kamu yang penasaran dengan kedua jenis konservasi ini, maka perlu untuk tahu apa saja contoh konservasi in situ dan ex situ yang ada.
Pengertian Konservasi In Situ
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum lebih jauh membahas terkait dengan apa saja contoh konservasi in situ dan ex situ, maka perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu.
Pada bagian kali ini, kamu akan diajak untuk membahas terkait dengan yang dimaksud dari konservasi in situ itu sendiri.
Pada dasarnya, konservasi in situ merupakan konservasi untuk flora, fauna, serta ekosistem yang pelaksanaannya dilakukan di habitat aslinya.
Hal ini dilakukan supaya kawasan habitat aslinya tetap utuh serta seluruh proses kehidupannya bisa berjalan dengan proses dan cara yang alami.
Kegiatan satu ini termasuk juga perlindungan terhadap perwakilan dari ekosistem darat dan laut. Termasuk juga flora maupun fauna yang ada di dalamnya.
Konservasi in situ ini diwujudkan melalui pembangunan kawasan suaka alam, taman nasional, dan juga hutan lindung.
Tujuan dari dilakukannya konservasi in situ ini supaya bisa menjaga keutuhan serta keaslian dari jenis tumbuhan maupun satwa.
Termasuk juga bersama dengan ekosistemnya secara alami melalui proses evaluasi yang ada.
Perluasan dari kawasan ini cukup dibutuhkan dalam upaya untuk memelihara proses ekologi yang cukup esensial.
Selain itu, juga ada menunjang sistem penyangga kehidupan dan mempertahankan keanekaragaman genetik.
Ada pula konservasi in situ yang dilakukan untuk bisa menjamin pemanfaatan dari jenis secara lestari maupun berkelanjutan.
Perlu untuk diketahui bahwa pelestarian konservasi in situ ini tidak diperbolehkan untuk diganggu flora maupun faunanya.
Hal ini dikarenakan keberadaan dari kawasan konservasi ini dilindungi secara hukum oleh pemerintah.
Contoh Konservasi In Situ
Pada bagian sebelumnya, kamu sudah diajak untuk memahami apa itu yang dimaksud dengan konservasi in situ.
Tidak kalah pentingnya yaitu untuk juga mengenal apa saja contoh konservasi in situ dan ex situ. Dalam bagian sebelumnya, sudah sedikit disinggung terkait dengan contoh dari jenis konservasi in situ satu ini.
Secara umum, ada sebanyak tiga jenis dari contoh konservasi in situ yang didirikan di Indonesia. Ketiganya meliputi hutan lindung, taman nasional, dan suaka margasatwa.
Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut terkait dengan masing-masing dari contoh konservasi in situ yang ada di Indonesia tersebut.
1. Hutan Lindung
Contoh konservasi in situ yang pertama yaitu ada hutan lindung. Kawasan satu ini memiliki fungsi sebagai perlindungan atas sistem penyangga kehidupan.
Terutama untuk mengatur hal seperti tata air, pencegahan banjir, pengendalian erosi, mencegah adanya intrusi air laut, serta memelihara kesuburan.
Sementara fungsi utamanya sendiri sebagai penjaga untuk kondisi lingkungan maupun ekosistem alam.
Oleh karena itu, terdapat larangan keras untuk membuka ladang, penebangan pohon, pembakaran lahan, mendirikan bangunan, berburu, dan berbagai aktivitas yang dapat mengancam ekosistem.
Beberapa hutan lindung yang ada di Indonesia seperti Taman Hutan Tumpang Pitu, Hutan Banig, Hutan Lindung Wehea, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Taman Nasional
Pada contoh konservasi in situ yang kedua yaitu ada taman nasional. Kawasan ini memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan adanya sistem zonasi.
Keberadaannya memiliki tujuan sebagai penelitian, ilmu pengetahuan, menunjang keberlangsungan budaya, pendidikan, rekreasi, maupun pariwisata.
Contoh taman nasional yang ada di Indonesia seperti Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Karimunjawa, dan lain sebagainya.
3. Suaka Margasatwa
Contoh konservasi in situ yang ketiga yaitu terdapat suaka margasatwa. Kawasan ini lebih fokus dengan satwa liar. Biasanya dilakukan untuk penelitian, edukasi, serta pengembangan ilmu pengetahuan.
Beberapa suaka margasatwa yang bisa ditemui di Indonesia yaitu Suaka Margasatwa Buton Utara, Suaka Margasatwa Lore Lindu, dan lain sebagainya.
Pengertian Konservasi Ex Situ
Masih dengan pembahasan terkait contoh konservasi in situ dan ex situ, kali ini akan diajak untuk fokus memahami pengertian dari kawasan ex situ.
Dari namanya, pasti kamu sudah bisa menebak bahwa konservasi ex situ begitu berbeda prinsipnya dengan konservasi in situ.
Pada dasarnya, konservasi ex situ atau di luar kawasan merupakan cara konservasi yang dilakukan dengan cara menjaga maupun mengembangbiakkan satwa dan tumbuhan di luar habitat aslinya.
Cara yang dilakukan untuk menjaga dan mengembangbiakkan tersebut yaitu termasuk pula dengan pengumpulan jenis, pemeliharaan, hingga budidaya atau penangkaran.
Lokasi dari konservasi ex situ sendiri banyak dilakukan di kawasan seperti kebun binatang, kebun botani, taman hutan raya, kebun raya, penangkaran satwa, taman safari, taman burung, maupun taman kota.
Metode yang diterapkan pada konservasi ex situ dilakukan dengan cara memanipulasi dari objek yang sedang dilestarikan. Hal ini dilakukan untuk dimanfaatkan sebagai upaya memperkaya jenis.
Terutama untuk hewan atau tanaman yang sudah hampir mengalami kepunahan serta memiliki sifat yang begitu unik.
Banyak yang menganggap bahwa konservasi ex situ cukup sulit dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan jenis yang dominan atas kehidupan alaminya sulit untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan buatan yang ada.
Contoh Konservasi Ex Situ
Pembahasan dari contoh konservasi in situ dan ex situ selanjutnya yaitu berfokus terhadap contoh dari konservasi ex situ.
Dari penjelasan mengenai pengertian yang sudah diberikan sebelumnya, pastinya kamu bisa mulai menebak seperti apa contohnya.
Beberapa contoh dari konservasi ex situ yang dapat kamu temukan di Indonesia diantaranya seperti taman safari, kebun botani, dan kebun binatang. Berikut ini penjelasannya yang lebih mendalam.
1. Taman Safari
Contoh konservasi ex situ yang pertama yaitu ada taman safari. Konservasi ini dilakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati dengan cara membuat tempat baru mirip dengan habitat aslinya.
Taman safari di Indonesia yang bisa didatangi seperti Taman Safari Indonesia 2 yang letaknya ada di kabupaten Pasuruan.
2. Kebun Botani
Contoh dari konservasi ex situ yang kedua yaitu ada kebun botani. Tempat ini memiliki fungsi sebagai lembaga konservasi untuk pemeliharaan, koleksi, serta penangkaran berbagai tumbuhan.
3. Kebun Binatang
Contoh dari konservasi ex situ yang ketiga yaitu ada kebun binatang. Tempat ini menjadi lokasi untuk hewan yang dipelihara dalam lingkungan buatan dan dipertunjukkan kepada pubik.
Biasanya kebun binatang digunakan untuk tempat riset, pendidikan, serta konservasi satwa yang sudah terancam punah.
Penutup
Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai beberapa contoh konservasi in situ dan ex situ yang bisa kamu temui maupun cari tahu.
Pada beberapa contoh untuk konservasi in situ maupun ex situ yang sudah diberikan di atas, lengkap pula beserta pengertian yang dimiliki oleh kedua jenis konservasi tersebut.
Tidak hanya hadir dengan konservasi in situ maupun ex situ, tetapi masih ada banyak cara pelestarian hewan maupun tanaman lainnya yang tidak kalah penting untuk dipelajari.
Kamu dapat membaca maupun mencari tahu terkait dengan pelestarian tanaman serta perlindungan hewan di Indonesia yang lengkap dan terbaru hanya ada di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: