Catat! Ini Urutan Peredaran Darah Besar dan Kecil Beserta Ciri-cirinya Lengkap
Catat! Ini Urutan Peredaran Darah Besar dan Kecil Beserta Ciri-cirinya Lengkap – Tubuh manusia memiliki sistem peredaran darah yang mampu memenuhi semua kebutuhan seluruh bagian untuk kebutuhan hidup.
Tahukah kamu bahwa sistem peredaran darah di tubuh kita terdiri dari peredaran darah besar dan kecil?
Nah, setiap orang disarankan untuk memahami tentang hal ini agar lebih mengerti tentang tubuhnya. Untuk ulasan lebih lengkapnya, kamu bisa baca di bawah ini.
Berikut Ciri-ciri dan Urutan Peredaran Darah Besar dan Kecil
Daftar Isi
Daftar Isi
Darah
menjadi salah satu unsur terpenting dalam tubuh manusia. Cairan berwarna merah
agak kental ini mengalir ke seluruh tubuh dan berhubungan langsung dengan
sel-sel yang terdapat dalam tubuh.
Supaya darah bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh, diperlukan sistem peredaran darah.
Nah, sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung, arteri, dan vena yang bertugas membawa darah ke seluruh tubuh.
Sistem tersebut bisa melakukan berbagai fungsi, mulai dari mengatur suhu tubuh, mengatur keseimbangan zat, mengangkut oksigen, sistem organ, dan lain sebagainya.
Peredaran darah dapat terjadi karena dibantu oleh jantung dan pembulu darah.
Peredaran
darah manusia disebut dengan peredaran darah ganda atau rangkap, mengingat setiap
satu kali beredar ke seluruh tubuh, darah melewati jantung hingga dua kali.
Selain itu, tubuh manusia juga memiliki dua sistem peredaran darah, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Keduanya sama-sama memiliki beberapa perbedaan yang mendasar.
Sekilas
Tentang Sistem Peredaran Darah
Sebelum
kita lanjut membahas seputar peredaran darah besar dan peredaran darah kecil,
tentunya kamu harus memahami lebih jauh seputar sistem peredaran darah itu
sendiri.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang fungsinya memindahkan zat ke sel dan dari sel.
Dimana sistem inilah yang menjamin kelangsungan hidup organisme. Sederhananya, sistem ini memiliki peran yang amat vital dalam tubuh kita.
Fungsi
Sistem Peredaran Darah
Disebut
juga dengan isitlah sistem kardiovaskular, sistem peredaran darah merupakan bagian
dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah.
Tugas utama dari sistem peredaran darah sendiri adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah juga memiliki beberapa fungsi penting lainnya, seperti:
- Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh.
- Mempercepat proses pemulihan luka.
- Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
- Mengeluarkan sisa proses metabolisme, contohnya seperti karbon dioksida melalui paru-paru.
- Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh.
Komponen
dalam Sistem Peredaran Darah
Dalam sistem peredaran darah ini terdapat tiga komponen dalam tubuh yang terlibat, mulai dari darah, pembuluh darah, dan jantung.
Ketiga komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengedarkan darah ke setiap sel-sel di seluruh tubuh.
Nah,
adapun berikut fungsi masing-masing dari ketiganya:
1)
Darah
Darah
adalah komponen yang sangat vital mengingat peranannya yang sangat banyak,
mulai dari membawa oksigen, hormon, nutrisi, hingga antibodi ke seluruh tubuh.
Mengutip dari National Institutes of Health, darah terdiri dari cairan dan padatan.
Bagian yang cair disebut plasma, terbuat dari garam, air, dan protein. Perlu kamu ketahui bahwa lebih dari separuh darah dalam tubuh adalah darah plasma.
Sementara, bagian padat dalam darah mengandung sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Dimana sel darah merah berperan mengirimkan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan organ tubuh lainnya.
Sel
darah putih berguna untuk melawan infeksi dan merupakan bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Dan trombosit membantu darah membeku saat tubuh mengalami luka.
Sel-sel dalam tubuh dapat mati, namun akan digantikan dengan sel baru yang diproduksi oleh sumsum tulang.
Sel darah merah dapat hidup sekitar 120 hari, sementara trombosit hidup sekitar 6 hari.
Dan beberapa sel darah putih hidup kurang dari sehari, namun yang lain hidup lebih lama.
2.
Pembuluh darah
Darah
di dalam tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembulu darah. Nah,
pembulu darah ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu arteri dan vena.
Arteri memiliki tugas membawa darah yang mengandung oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh.
Diketahui, arteri ini bertugas membawa darah yang kaya oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.
Sementara itu, vena berguna untuk membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat kembali ke jantung.
Nah, pembulu darah vena ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu vena besar (vena cava) dan vena pulmonalis (vena paru).
Vena besar bertugas membawa darah kotor dari seluruh tubuh yang nantinya dialirkan ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen lewat pernapasan.
Sedangkan vena paru akan membawa darah bersih yang banyak mengandung oksigen dari paru-paru menuju jantung.
Pada tubuh kita, fungsi dan struktur pembuluh darah dapat dipengaruhi oleh berbagai penyakit dan kondisi.
Beberapa contoh yang memengaruhinya seperti peradangan, hipertensi, dan pengendapan lemak di endotel arteri (aterosklerosis), dimana penyempitan arteriol menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tidak normal.
3.
Jantung
Jantung merupakan salah satu organ peredaran darah dalam tubuh yang kerjanya tidak pernah berhenti, dari awal hingga akhir kehidupan.
Jantung terus berdetak sepanjang hidup kita untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Perlu kamu ketahui bahwa jantung manusia ini terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang sisi kiri tulang dada.
Diketahui, jantung mempunyai empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium).
Nah, dalam serambi dan bilik kiri jantung berisikan darah bersih. Sedangkan darah kotak terdapat di bilik dan serambi kanan.
Pengertian
Sistem Peredaran Besar dan Kecil
Lantas,
apa sih yang dimaksud dengan sistem peredarah darah besar dan kecil? Kamu bisa
baca penjelasannya berikut ini.
1.
Sistem peredaran besar
Sistem peredaran darah besar (sistemik) merupakan sirkulasi di dalam tubuh yang menggerakkan darah antara jantung dan seluruh tubuh.
Bagian ini bertugas untuk mengirimkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh dan mengembalikan darah yang terdeoksigenasi kembali ke jantung.
Kemudian
darah yang mengandung oksigen akan memasuki atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Setelah itu, darah akan dipompa melalui katup mitral menuju ventrikel kiri.
Dari ventrikel tersebut, darah akan dipompa melalui katup aorta hingga masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar di tubuh.
Nah, pertukaran gas dan nutrisi dengan jaringan tubuh akan terjadi di dalam kapiler yang mengalir melalui jaringan.
Sirkulasi
sistemik akan menjaga metabolisme setiap organ dan setiap jaringan dalam tubuh
tetap hidup, kecuali parenkim paru-paru yang disuplai oleh sirkulasi pulmonal.
Secara keseluruhan, sirkulasi sistemik adalah sistem tekanan yang lebih tinggi dibandingkan sirkulasi pulmonal.
Hal ini dikarenakan sirkulasi sistemik harus memaksa volume darah yang lebih besar untuk mencapai bagian tubuh yang lebih jauh dibandingkan dengan sirkulasi pulmonal.
2.
Sistem peredaran darah kecil
Sistem
peredaran darah kecil atau yang dikenal dengan istilah pulmonal, adalah
sirkulasi yang berfungsi menggerakkan darah antara jantung dan paru-paru.
Hal ini berfungsi untuk mengangkut darah yang tidak mengandung oksigen ke paru-paru agar dapat menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Darah yang sudah diisi oksigen kemudian akan mengalir kembali ke jantung.
Di
paru-paru, darah akan mengalir melalui kapiler di alveoli yang merupakan tempat
terjadinya pertukaran gas guna menghilangkan karbon dioksida dan menambahkan
oksigen ke darah.
Darah yang sudah terisi oksigen kemudian akan meninggalkan paru-paru melalui vena pulmonalis, yang mengembalikannya ke atrium kiri agar sirkuit pulmonal. Ketika sirkuit pulmonal berakhir, maka sirkuit sistemik dimulai.
Urutan
Peredaran Darah Besar dan Kecil
Sebelumnya sudah dijelaskan terkait sistem peredaran darah besar dan kecil.
Agar kamu lebih mudah memahami lagi cara kerja kedua sistem peredaran darah tersebut, berikut adalah penjelasan mengenai urutan peredaran darah yang benar.
- Peredaran darah besar:
peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke
jantung. Sistem peredaran darah besar dimulai saat bilik kiri jantung memompa
darah yang mengandung oksigen dan nutrisi melalui aorta (arteri utama) ke seluruh
tubuh. Ketika darah telah dalam kondisi rendah oksigen atau hanya tersisa
karbondioksida, maka darah akan terkumpul di pembuluh darah dan kembali ke
bilik kanan jantung. - Peredaran darah kecil:
peredaran darah kecil dimulai dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke
jantung. Proses sirkulasi peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik
kanan) yang memompa darah dan mengalirkan darah ke paru-paru, kemudian kembali
ke jantung (serambi kiri) dengan membawa darah kotor dari seluruh tubuh Sederhananya,
urutan peredaran darah dimulai dari jantung (bilik kanan) → pembuluh nadi
paru-paru → paru-paru → pembuluh balik paru-paru → jantung (serambi kiri).
Penutup
Nah, itulah penjelasan mengenai sistem peredaran darah besar dan kecil yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu.
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan arteri serta vena yang membawa darah ke seluruh tubuh.
Setelah membaca artikel di atas, kini kamu sudah tahu bukan bahwa peran sistem peredaran darah dalam tubuh tidak main-main?
Oleh sebab itu, kamu harus menjaga berbagai organ yang terlibat dalam sistem ini agar tetap sehat dan prima, ya.
Jika kamu masih ingin mencari tahu seputar materi mata pelajaran IPA lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: