15 Contoh Korosi dalam Kehidupan Sehari-hari yang Ada di Sekitar Kita
15 Contoh Korosi dalam Kehidupan Sehari-hari yang Ada di Sekitar Kita — Korosi seakan menjadi musuh senyawa material logam.
Dari kendaraan hingga infrastruktur, peralatan rumah tangga hingga peralatan industri, korosi dapat mengintai di mana pun selama ada logam yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam artikel ini, kita akan menyimak 15 contoh konkret peristiwa korosi yang bisa kita temui di sekitar kita.
Inilah Contoh Korosi dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Korosi merupakan peristiwa kimia yang melibatkan penguraian material, khususnya logam sebagai akibat dari reaksi kimia dengan zat-zat di lingkungan sekitarnya.
Peristiwa korosi dari sudut pandang kimia melibatkan beberapa komponen penting:
Reaksi Kimia Utama
Korosi logam terutama melibatkan reaksi oksidasi, yang terjadi ketika logam bereaksi dengan oksigen yang ada dalam air atau atmosfer.
Misalnya, dalam korosi besi (iron corrosion), besi (Fe) bereaksi dengan oksigen (O2) dan air (H2O) untuk membentuk senyawa oksida besi (Fe2O3 atau Fe3O4), yang biasa disebut karat.
Persamaan kimianya adalah:
4Fe + 3O2 + 6H2O -> 4Fe(OH)3
atau
4Fe + 3O2 -> 2Fe2O3
Reaksi ini melepaskan energi dan menghasilkan produk oksidasi yang berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan.
Penyebab Korosi
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu hal-hal yang menjadi penyebab korosi.
Korosi adalah proses penguraian material, terutama logam, yang disebabkan oleh reaksi kimia dengan unsur-unsur di lingkungan sekitarnya.
Penyebab utama terjadinya korosi adalah sebagai berikut:
1. Reaksi Oksidasi
Reaksi kimia yang terjadi dalam peristiwa ini merupakan reaksi oksidasi, di mana logam akan bereaksi dengan oksigen yang ada dalam udara atau air.
Selama reaksi ini, atom logam melepaskan elektron dan membentuk ion positif.
Contohnya adalah besi yang berubah menjadi ion besi positif (Fe2+ atau Fe3+) ketika teroksidasi menjadi karat.
2. Kelembaban
Kehadiran air atau kelembaban di lingkungan sangat penting dalam korosi karena air berfungsi sebagai elektrolit yang memungkinkan aliran ion.
Tanpa air, reaksi oksidasi tidak dapat terjadi.
3. Asam dan Basa
Kondisi lingkungan asam atau basa dapat memengaruhi tingkat korosi.
Logam tertentu dapat lebih korosif di lingkungan asam, sementara yang lain mungkin lebih tahan terhadap korosi dalam lingkungan basa.
4. Garam
Keberadaan garam, terutama garam larut seperti natrium klorida (NaCl), dapat meningkatkan tingkat korosi.
Peristiwa korosi sering terjadi di lingkungan yang sering sekali terpapar air laut atau garam lainnya.
5. Suhu
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu hal-hal yang menjadi penyebab korosi.
Suhu juga dapat memengaruhi laju korosi. Biasanya, suhu yang tinggi akan meningkatkan kecepatan korosi karena reaksi kimia umumnya lebih cepat pada suhu tinggi.
6. Kehadiran Bahan Kimia Tertentu
Kehadiran bahan kimia seperti asam sulfat atau hidrogen sulfida dalam lingkungan dapat mempercepat korosi.
7. Kontaminasi
Kontaminasi material logam dengan zat-zat tertentu, termasuk bahan-bahan kimia atau logam lain, dapat mempengaruhi laju korosi.
Hal ini bisa terjadi misalnya ketika logam yang digunakan tidak murni.
8. Tekanan Oksigen
Tekanan oksigen juga dapat memengaruhi korosi. Dalam beberapa kasus, penurunan tekanan oksigen dapat menghambat korosi.
9. Perbedaan Logam
Ketika dua jenis logam yang berbeda bersentuhan dalam lingkungan yang korosif (efek galvanik), maka dapat menyebabkan salah satu logam mengalami korosi yang lebih cepat.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan prinsip dasarnya untuk perlindungan katodik.
10. Kondisi Mikrobiologi
Keberadaan mikroorganisme kecil seperti bakteri atau alga dalam lingkungan tertentu dapat menyebabkan peristiwa korosi mikrobiologis.
Jenis Korosi
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu jenis korosi agar bisa membedakannya.
Ada beberapa macam-macam korosi, yang sering dibagi berdasarkan penyebab dan karakteristiknya.
Berikut adalah beberapa macam korosi yang umum:
1. Korosi Elektrokimia
Penyebab
Ini terjadi saat dua logam yang berbeda bersentuhan dalam lingkungan yang mengandung air atau elektrolit.
Logam yang lebih reaktif akan mengalami korosi lebih cepat sebagai anoda, sementara yang kurang reaktif berperan sebagai katoda.
Contoh
Korosi pada pipa tembaga yang digabungkan dengan pipa besi dalam instalasi pipa air.
2. Korosi Kimia (Korosi Bahan Kimia)
Penyebab
Terjadi karena reaksi langsung dengan bahan kimia tertentu, seperti asam atau alkali.
Contoh
Korosi logam dalam lingkungan yang mengandung asam sulfat.
3. Korosi Elektrokimia Mikrobiologi (Korosi Bakteri)
Penyebab
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu hal-hal yang menjadi penyebab korosi.
Mikroorganisme seperti bakteri dapat mengubah senyawa kimia dalam lingkungan sekitar logam, memproduksi senyawa yang korosif, dan mempercepat korosi logam.
Contoh
Korosi pada pipa baja yang disebabkan oleh bakteri sulfat-reduksi.
4. Korosi Bawah Tegangan (Stress Corrosion Cracking)
Penyebab
Terjadi ketika logam mengalami tegangan mekanis dan berada dalam lingkungan korosif, yang menghasilkan retakan pada permukaan logam.
Contoh
Retakan pada pipa minyak dan gas yang berada di bawah tekanan tinggi.
5. Korosi Akibat Kelembaban
Penyebab
Terjadi karena reaksi logam dengan uap air dalam udara, yang menyebabkan pembentukan oksida atau hidroksida logam.
Contoh
Karat pada permukaan besi yang terpapar kelembaban udara.
6. Korosi Kontak (Korosi Kontak dengan Logam Lain)
Penyebab
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu hal-hal yang menjadi penyebab korosi.
Terjadi ketika permukaan logam berkontak dengan logam lain yang lebih reaktif, menyebabkan korosi pada salah satu atau kedua logam.
Contoh
Korosi antara dua logam berbeda yang berada dalam kontak langsung.
7. Korosi Intergranular
Penyebab
Terjadi di daerah batas antarbutir logam, seringkali akibat pengaruh komposisi kimia atau kondisi perlakuan panas yang tidak tepat.
Contoh
Intergranular corrosion pada logam yang digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
8. Korosi Erosi
Penyebab
Terjadi ketika logam mengalami korosi karena adanya aliran zat-zat korosif yang menyebabkan gesekan atau erosi pada permukaan logam.
Contoh
Korosi pada pipa yang mengalirkan cairan yang mengandung partikel abrasif.
9. Korosi Spesifik
Penyebab
Terjadi pada area tertentu pada permukaan logam, seperti korosi berlubang (pitting corrosion) atau korosi retakan (crevice corrosion).
Contoh
Korosi berlubang pada permukaan logam akibat ketidaksempurnaan dalam pelapisan atau perlakuan permukaan.
Kerugian Korosi
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu kerugian yang diakibatkan peristiwa korosi
Berikut adalah beberapa akibat korosi yang signifikan:
1. Kerusakan dan Kerugian Material
Korosi dapat mengakibatkan penggantian atau perbaikan yang mahal pada struktur atau peralatan.
2. Pengurangan Keamanan
Korosi dapat mengurangi kekuatan dan keamanan struktur yang vital seperti jembatan, bangunan, dan kendaraan.
3. Dampak Lingkungan
Beberapa jenis korosi dapat menghasilkan limbah berbahaya dan bahan kimia beracun, yang jika tidak dikendalikan dengan baik dapat mencemari tanah dan air.
4. Penurunan Efisiensi Kinerja
Korosi dalam industri seperti pemrosesan kimia atau minyak dan gas dapat menyebabkan penurunan efisiensi peralatan dan kinerja sistem.
Ini dapat mengganggu operasi bisnis dan menghasilkan kerugian finansial.
5. Kerusakan pada Peralatan Elektronik
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu kerugian yang diakibatkan peristiwa korosi
Korosi dapat merusak peralatan elektronik dan komponen elektronik, seperti sirkuit cetakan, solder, atau konektor, yang dapat menyebabkan gangguan.
6. Meningkatkan Biaya Perawatan
Korosi memerlukan biaya tambahan untuk perawatan dan perbaikan. Ini termasuk pelapisan pelindung, penggantian komponen yang rusak, dan upaya pemeliharaan preventif.
7. Pengurangan Umur Peralatan
Korosi dapat mengurangi umur peralatan dan infrastruktur, yang berarti bahwa peralatan atau struktur tersebut akan memerlukan penggantian lebih awal dari yang diharapkan.
8. Penurunan Keamanan Pangan
Korosi pada peralatan yang digunakan dalam industri makanan dan minuman dapat mengakibatkan kontaminasi produk, yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
9. Kerusakan Seni dan Warisan Budaya
Korosi juga dapat merusak benda seni dan warisan budaya, seperti patung, arsitektur kuno, atau lukisan bersejarah.
10. Gangguan Transportasi
Korosi pada kendaraan, terutama pada kendaraan bermotor dan rel kereta api, dapat menyebabkan gangguan layanan transportasi dan meningkatkan biaya perawatan armada.
Upaya Pencegahan
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu cara pencegahan korosi
Mencegah korosi adalah langkah yang sangat penting dalam melindungi material logam dari kerusakan dan kerugian.
Berikut adalah beberapa cara umum untuk mencegah korosi:
1. Pelapisan Pelindung
Melapisi permukaan logam dengan pelapis pelindung seperti cat atau lapisan galvanisasi.
Pelapis ini membentuk lapisan penghalang antara logam dan lingkungan, melindungi logam dari paparan langsung ke udara dan air.
2. Pemilihan Material Tahan Korosi
Menggunakan logam atau material lain yang tahan korosi dalam aplikasi tertentu.
Contoh material tahan korosi meliputi stainless steel, aluminium, dan kuningan.
3. Pengendalian Lingkungan
Mengendalikan kondisi lingkungan di sekitar logam.
Di antaranya menjaga kelembaban rendah, menghindari paparan logam terhadap asam atau basa yang kuat, dan memastikan pengeringan yang baik setelah kontak dengan air.
4. Kathodic Protection (Perlindungan Katodik)
Sebelum kita cermati contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari, baiknya kita pelajari dulu cara pencegahan korosi
Metode ini melibatkan penggunaan anoda yang lebih reaktif daripada logam yang ingin dilindungi.
Anoda ini akan mengorbankan dirinya sendiri secara elektrokimia untuk melindungi logam yang kurang reaktif.
5. Inhibitor Korosi
Menggunakan bahan kimia yang disebut inhibitor korosi yang ditambahkan ke lingkungan atau larutan yang mengurangi laju korosi.
Inhibitor korosi biasanya bekerja dengan menghambat reaksi oksidasi.
6. Pengeringan
Pastikan bahwa permukaan logam kering setelah kontak dengan air. Kelembaban yang dibiarkan menempel pada permukaan logam dapat meningkatkan risiko korosi.
7. Penghindaran Kontak dengan Logam Lain
Hindari kontak langsung antara dua jenis logam yang berbeda, terutama jika kondisi korosif ada. Kontak logam yang berbeda dapat menyebabkan korosi galvanik.
8. Perawatan Preventif
Lakukan perawatan preventif pada peralatan atau struktur yang terbuat dari logam, termasuk pembersihan, perawatan, dan inspeksi rutin.
9. Desain yang Tepat
Desain produk atau struktur dengan pertimbangan untuk menghindari penumpukan air atau kelembaban yang dapat meningkatkan risiko korosi.
10. Penggunaan Kompon Korosi
Penerapan lapisan penghalang atau pelapis pelindung yang mengandung senyawa kimia anti-korosi yang efektif.
11. Pemantauan Rutin
Melakukan pemantauan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi dan mengambil tindakan pencegahan sebelum kerusakan menjadi parah.
Contoh Korosi dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kamu ketahui:
1. Karat pada Pipa Besi
Pipa besi yang digunakan untuk sistem saluran air atau pipa saluran gas dapat mengalami korosi yang mengakibatkan pembentukan karat pada permukaannya.
2. Korosi pada Kendaraan
Mobil, truk, dan kendaraan lainnya yang terpapar elemen-elemen seperti air hujan dan garam jalan dapat mengalami korosi pada bodi dan komponen logamnya.
3. Korosi pada Jembatan
Struktur jembatan, terutama yang melintasi air atau daerah berair, dapat mengalami korosi pada bagian-bagiannya yang terbuat dari baja.
4. Korosi pada Kapal
Kapal yang beroperasi di lingkungan air asin (laut) rentan terhadap korosi pada bagian bawah lambung dan struktur bawah kapal.
5. Korosi pada Tangki Penyimpanan
Tangki penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia atau minyak dapat mengalami korosi yang menyebabkan kebocoran.
6. Korosi pada Peralatan Dapur
Perabotan dapur seperti panci, wajan, atau pisau dapur dapat mengalami korosi jika tidak dikeringkan dengan baik setelah bersentuhan dengan air.
7. Korosi pada Railing Tangga
Railing tangga yang terbuat dari logam mungkin mengalami korosi jika terkena cuaca ekstrem atau kondisi lingkungan yang korosif.
8. Korosi pada Pipa Air
Pipa air logam dalam sistem perpipaan rumah tangga dapat mengalami korosi, yang mengakibatkan kebocoran air.
9. Korosi pada Kabel Listrik
Kabel listrik yang terpasang di luar ruangan dapat mengalami korosi pada lapisan pelindungnya.
10. Korosi pada Rantai Sepeda
Rantai sepeda yang terpapar air, lumpur, atau kondisi cuaca ekstrem dapat mengalami korosi.
11. Korosi pada Pintu dan Jendela Logam
Pintu dan jendela logam eksternal dapat mengalami korosi, terutama pada daerah yang terpapar cuaca.
12. Korosi pada Pipa Saluran Pembuangan
Pipa saluran pembuangan rumah tangga yang terbuat dari logam dapat mengalami korosi akibat kontak dengan air yang mengandung zat kimia atau gas pembuangan.
13. Korosi pada Peralatan Berkebun
Peralatan berkebun logam seperti sekop, cangkul, dan pot mungkin mengalami korosi jika terpapar tanah yang lembab.
14. Korosi pada Pagar Besi
Pagar besi yang terpasang di luar ruangan dapat mengalami korosi karena paparan cuaca.
15. Korosi pada Pipa Minyak Bumi
Pipa minyak bumi yang berada di bawah tanah atau di laut dapat mengalami korosi karena interaksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Penutup
Itulah artikel contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari yang telah kami susun.
Korosi mungkin terasa seperti masalah kecil, tetapi dampaknya bisa jadi sangat besar bagi kita.
Dengan memahami contoh-contoh konkret korosi dalam kehidupan sehari-hari yang ilmu kimia wariskan pada kita, harapannya kita dapat memanfaatkannya secara benar.
Sampai bertemu lagi di artikel menarik berikutnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: