10 Jenis Ekonomi Kreatif beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap
10 Jenis Ekonomi Kreatif beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap – Semakin hari, potensi industri kreatif semakin meningkat dan turut berpengaruh terhadap perekonomian nasional hingga global.
Tumbuhnya perekonomian ini didukung juga dengan inovasi dan kreativitas dari industri kreatif. Di Indonesia, industri kreatif bisa dikatakan sebagai salah satu penyangga perekonomian nasional.
Diketahui
terdapat lebih dari sepuluh jenis ekonomi kreatif di wilayah Indonesia. Untuk
mendapatkan info jelasnya, kamu bisa baca ulasan lengkapnya berikut ini.
Berikut Penjelasan hingga Jenis Ekonomi Kreatif dan Contohnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Faktanya,
industri kreatif di negara kita kini seolah makin naik daun sejak adanya
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf).
Buat
kamu yang memiliki banyak ide kreatif dalam membuat produk bisnis, tentunya
kamu cocok untuk terjun ke dalam ekonomi kreatif yang sedang marak di Indonesia
ini.
Nah, kira-kira apa sih pengertian dan jenis ekonomi kreatif yang ada di Indonesia? Yuk, teruskan membaca artikel ini hingga bagian akhir!
Apa itu Ekonomi Kreatif?
Sebelum
mengetahui jenis-jenis ekonomi kreatif, tentu kamu harus memahami pengertian
dari ekonomi kreatif terlebih dahulu.
Nah,
ekonomi kreatif (creative economy) secara umum dapat didefinisikan
sebagai suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan
informasi dan kreativitas, dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber
daya manusia sebagai faktor produksi yang paling utama.
Menurut
UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), ekonomi kreatif
merupakan sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang
berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Sederhananya,
konsep ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan ide, kreativitas, dan
pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi di suatu
negara dan akhirnya bisa mendunia.
Konsep dari ekonomi kreatif ini sudah terbukti dapat mengembangkan sektor perekonomian, lho.
Faktanya berdasarkan laman Kominfo, pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sudah meningkat hingga 5,76% dibandingkan sektor pertambangan dan penggalian, pertanian, listrik, kehutanan dan perikanan dan sektor lainnya.
Apabila
terus begini tentunya sektor perekonomian di Indonesia bisa semakin berkembang
pesat dan akhirnya mendunia.
Karena
itu, keyakinan akan masa depan sektor ekonomi kreatif inilah yang mendorong
Presiden Jokowi pada akhirnya membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Nah, Bekraf ini diharapkan dapat berfungsi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, ekonomi kreatif juga diharapkan bisa menjadi pilar perekonomian di masa depan.
Manfaat Ekonomi Kreatif
Kian
diperhitungkan sebagai salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan, berikut adalah
beberapa manfaat dari ekonomi kreatif.
1.
Membuka Lapangan Pekerjaan Baru
Dengan
berkembangnya ekonomi kreatif, tentunya dapat membuka lapangan pekerjaan baru,
bahkan pekerjaan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan muncul.
Tentu
ini menjadi hal baik karena dengan begitu peluang kerja pun akan semakin
terbuka luas. Pilihan karier juga semakin beragam.
2.
Kompetisi Bisnis Lebih Sehat
Adanya ekonomi kreatif membuat kompetensi bisnis menjadi lebih sehat. Hal ini dikarenakan ekonomi kreatif mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru.
Di mana orang-orang akan saling bahu membahu membagikan inovasi dan ide mereka.
3.
Meningkatkan Daya Saing Negara
Negara
yang memiliki industri kreatif dapat menjadi lebih kompetitif di pasar global
karena produk dan jasa yang dihasilkan punya ciri khas dan keunggulan yang
membedakannya dengan negara lainnya.
Hal
ini menjadi satu kategori yang membantu suatu negara memiliki daya saing di
tingkat internasional.
4.
Mendorong Masyarakat Menjadi Lebih Kreatif
Semakin
terasahnya kreativitas masyarakat membuat mereka akan merasa dituntut untuk
lebih kreatif. Hal ini akan mendorong masyarakat mampu menghadirkan ide-ide
yang fresh.
5.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Industri
kreatif bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi, mulai dari meningkatkan
kesejahteraan, kesempatan pendidikan, keterampilan, hingga kreativitas.
Sejalan dengan hal ini, kualitas hidup masyarakat juga akan menjadi lebih baik secara keseluruhan.
Jenis Ekonomi Kreatif
Berikut
adalah beberapa jenis ekonomi kreatif sesuai dengan subsektor yang ada di
Indonesia.
1.
Advertising
Periklanan
(advertising) menjadi salah satu contoh ekonomi kreatif yang sudah hadir
cukup lama.
Perkembangan subsektor yang satu ini dipengaruhi oleh sinergi para pemilik modal yang ingin memasarkan produk dan jasa mereka dengan memanfaatkan media.
Bidang
advertising meliputi layanan pembuatan iklan berbagai media yang terdiri
dari kegiatan pembuatan, produksi, serta distribusi iklan ke media, baik itu media
cetak atau elektronik.
2.
Arsitektur
Arsitektur
mempunyai peran penting dalam susunan ekonomi kreatif Indonesia. Nah, arsitektur
ini berperan dari dua sisi, yaitu kebudayaan dan pembangunan.
Jika
dilihat dari segi budaya, keanekaragaman arsitektur lokal dan daerah
menampilkan karakter Bangsa Indonesia yang kaya akan beraneka ragam budaya.
Sementara
dalam hal pembangunan, arsitektur berperan merancang dasar pembangunan sebuah
kota.
Karena
perannya yang besar, arsitektur terpilih sebagai salah satu subsektor yang
layak dikelola secara lebih serius.
Meski
begitu, kendala juga dihadapi jenis ekonomi kreatif ini. Padahal, pembangunan
sarana dan prasarana tak terlepas dari peran mereka.
3.
Desain Interior
Menurut
Kemenparekraf, desain interior menjadi subsektor ekonomi kreatif yang tak kalah
penting dari arsitek.
Berbeda dengan arsitektur, desain interior berperan untuk merancang estetika interior hunian, perkantoran, dan hotel semakin meningkat.
Oleh sebab itu, potensi ekonomi dari industri kreatif satu ini terbilang sangat menjanjikan.
Hanya
saja, ada beberapa aspek yang perlu didalami, misalnya proteksi terhadap para
pelaku kreatif desain interior di pasar domestik, sertifikasi untuk menciptakan
standar, hingga perlindungan hak cipta.
4.
Desain Komunikasi Visual
Desain
Komunikasi Visual atau yang dikenal juga dengan istilah DKV merupakan salah
satu subsektor ekonomi kreatif. Sayangnya, jenis ekonomi kreatif yang satu ini masih
perlu perhatian pemerintah.
Tak jarang jika harga yang ditawarkan untuk hasil karya desain grafis tak sebanding dengan proses pengerjaannya.
Padahal, proses pengerjaannya mencakup memikirkan filosofi, mengolah desain agar memiliki makna, dan menghasilkan produk jadi.
5.
Desain Produk
Berbeda
dengan desain interior, desain produk merupakan proses kreasi produk yang menggabungkan
unsur fungsi dan estetika sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
Subsektor
ekonomi kreatif satu ini mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal hingga
keragaman kekayaan budaya Indonesia dalam setiap karyanya.
Tak
hanya itu, desain produk juga perlu didukung pelaku industri yang memiliki craftmanshift
andal.
Untuk dapat mengembangkan subsektor ini, perlu dilakukan beberapa pendekatan, misalnya bekerja sama dengan berbagai asosiasi, mendirikan pusat desain sebagai hub lintas sub sektor, serta mengelola industri dari hulu ke hilir.
6.
Fesyen
Konsep
dan pengertian ekonomi kreatif juga merambah ke dunia fesyen. Tren fesyen di Indonesia
sendiri tak lepas dari produktivitas para desainer fesyen lokal yang inovatif
merancang pakaian model baru.
Para perancang busana umumnya sangat membutuhkan orang-orang yang dapat memberinya ide dan masukkan kreatif mengenai busana yang akan dirancangnya.
Mulai dari merancang suatu busana hingga aksesoris-aksesoris yang akan digunakan.
Perkembangan dunia fesyen yang dinamis juga dapat memunculkan generasi muda kreatif yang antusias dengan industri fesyen.
Dengan begitu, masyarakat yang berperan sebagai pasar juga semakin cerdas dan berselera tinggi dalam memilih fesyen.
Di
sisi lain, subsektor ekonomi kreatif ini juga menghadapi berbagai tantangan,
mulai dari fesyen lokal yang masih dianaktirikan hingga pasar yang masih saja memprioritaskan
produk-produk impor.
7.
Film, Animasi, dan Video
Jenis
ekonomi kreatif satu ini memiliki potensi sangat besar, namun memiliki banyak
tantangan di masa yang akan datang.
Mulai
dari jumlah sumber daya manusia yang terbatas, pilihan tim perfilman yang
terbatas, persaingan dengan produk-produk luar, dan belum dibentuknya proteksi
akan hak karya cipta sehingga aksi pembajakan masih marak.
8.
Aplikasi
Aplikasi
merupakan salah satu jenis industri kreatif yang banyak digeluti di era serba
teknologi seperti saat ini.
Terciptanya
aplikasi tentu dapat memudahkan manusia untuk beraktivitas karena bisa
menghemat lebih banyak waktu dan tenaga.
Namun,
kompetensi sumber daya manusia Indonesia masih belum mencukupi bidang ekonomi
kreatif ini. Jadi, ada cukup banyak tantangan di dalamnya.
9.
TV dan Radio
Menjadi
jenis elektronik yang banyak dimiliki masyarakat untuk mendapatkan hiburan
sekaligus pengetahuan, televisi dan radio juga merupakan subsektor ekonomi
kreatif.
Dalam menjalani bidang industri yang satu ini, sayangnya dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif.
Namun, kini kehadiran televisi dan radio semakin meredup karena digerus berbagai aplikasi dan platform hiburan digital.
Kualitas
tayangan televisi dan radio di Indonesia juga dinilai masih sangat kurang
karena rendahnya sumber daya manusia tadi.
10.
Kuliner
Kegiatan
kreatif satu ini menawarkan menawarkan produk-produk kuliner dengan usaha
inovatif, mulai dari penyajian, cara pembuatan, sampai komposisi makanan atau
minuman yang disajikan.
Menurut
Kemenparekraf, subsektor kuliner menyumbang sebesar 30% dari total pendapatan
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, lho.
Dengan
begitu, tentunya kita perlu mendukung subsektor ini agar lebih maju dan berpotensi
semakin kuat.
Sayangnya,
ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dikelola secara mendalam. Misalnya
saja, akses perizinan usaha melalui satu pintu sehingga lebih mudah dan
efektif.
Penutup
Nah,
itulah pengertian hingga jenis ekonomi kreatif dan contohnya yang bisa Mamikos rangkumkan
untuk kamu.
Ekonomi
kreatif merupakan rangkaian kegiatan perekonomian yang memanfaatkan
kreativitas, keterampilan, dan bakat individu.
Tujuannya tak lain untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan kerja bagi masyarakat melalui proses menghasilkan dan mengembangkan daya kreasi maupun daya cipta seorang individu.
Jika kamu ingin mengulik lebih banyak informasi seputar ekonomi kreatif lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: