23 Contoh Komunikasi Persuasif dalam Kehidupan Sehari-haru beserta Teknik dan Ciri-Cirinya
23 Contoh Komunikasi Persuasif dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Teknik dan Ciri-Cirinya – Jika dikaitkan dalam ilmu kebahasaan, debat capres dan cawapres merupakan salah satu contoh komunikasi persuasif.
Jenis
komunikasi ini sering digunakan oleh penyampai pesan atau komunikator untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Kali ini, Mamikos akan mengajak kamu untuk belajar dan mengenal berbagai contoh komunikasi persuasif dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Komunikasi Persuasif?
Daftar Isi
Daftar Isi
Komunikasi persuasif adalah suatu bentuk komunikasi untuk
meyakinkan, mempengaruhi, atau merubah sikap, keyakinan, atau perilaku orang
lain.
Tujuan utama dari komunikasi persuasif adalah membuat
audiens menerima atau mengambil tindakan tertentu sesuai dengan pesan atau
pandangan yang disampaikan.
Selain pada kampanye para calon presiden dan calon
legislatif, komunikasi persuasif juga dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun, sebelum membahas tentang contoh komunikasi persuasif
dalam keseharian, yuk belajar tentang ciri-ciri komunikasi persuasif!
Ciri-Ciri Komunikasi Persuasif
1. Memiliki Tujuan yang Jelas
Ciri-ciri komunikasi persuasif yang paling utama adalah memiliki
tujuan yang jelas.
Pengirim pesan tahu persis apa yang ingin dicapai melalui
komunikasinya, apakah itu mengubah pandangan seseorang, mendapatkan dukungan,
atau memotivasi tindakan tertentu dari audiensnya.
2. Pengetahuan tentang Audiens
Sebuah pesan persuasif harus memperhitungkan siapa audiensnya, mencakup pemahaman tentang nilai, keyakinan, preferensi, dan kebutuhan audiens.
Pengirim pesan dapat menyusun pesan yang lebih relevan dan dapat menarik perhatian serta empati ketika sudah mengetahui siapa audiens atau pendengarnya nanti.
3. Penggunaan Bukti dan Data
Agar menjadi sebuah komunikasi yang persuasif, sebuah pesan
harus memiliki dasar yang kuat.
Penggunaan bukti dan data akan memberikan pondasi yang kuat bagi
argumen yang disampaikan.
Bisa berupa statistik, penelitian ilmiah, testimonial, atau
fakta-fakta konkret lainnya yang mendukung klaim yang dibuat.
4. Pemilihan Bahasa yang Tepat
Pilihan kata dan gaya bahasa sangat penting dalam komunikasi
persuasif. Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan audiens dan situasi.
Penggunaan kata-kata yang dapat membangkitkan emosi akan membuat
pesan yang disampaikan lebih mengena dan memberikan kesan positif.
5. Kredibilitas Pengirim Pesan
Ciri-ciri komunikasi persuasif lainnya adalah kredibilitas
atau kepercayaan terhadap pengirim pesan.
Jika audiens merasa bahwa pengirim pesan memiliki
pengetahuan, pengalaman, atau otoritas dalam topik yang dibahas, mereka lebih
cenderung menerima dan mempertimbangkan pesan tersebut.
6. Daya Tarik Emosional
Emosi dapat menjadi kekuatan besar dalam memengaruhi sikap
atau tindakan seseorang.
Pesan persuasif sering mencoba membangkitkan emosi tertentu,
seperti kebahagiaan, kecemasan, haru, atau marah.
Tujuannya adalah agar audiens terhubung secara lebih
mendalam dengan pesan dan lebih mungkin untuk bereaksi.
7. Penggunaan Logika yang Kuat
Argumentasi yang logis dan rasional memperkuat akan daya
persuasi pesan.
Penggunaan premis yang masuk akal dan penarikan kesimpulan
yang logis membuat audiens lebih cenderung menerima dan mempercayai pesan yang
disampaikan.
8. Pemilihan Gaya Komunikasi yang Sesuai
Gaya komunikasi yang sesuai dengan konteks dan audiens
membantu pesan mencapai tujuannya dengan lebih baik.
Misalnya, gaya komunikasi yang cocok untuk audiens muda
mungkin berbeda dengan yang cocok untuk audiens yang lebih tua.
9. Penggunaan Teknik Retorika
Teknik retorika seperti perumpamaan, anekdot, atau metafora, dapat membuat pesan lebih memikat dan mudah diingat.
Mereka membantu menciptakan gambaran mental yang kuat, yang
dapat memperkuat daya tarik pesan persuasif.
10. Pemberian Solusi atau Tindakan yang Jelas
Pesan persuasif tidak hanya memberikan informasi atau
meyakinkan, tetapi juga menawarkan solusi atau langkah-langkah tindakan yang
konkret.
Hal ini membantu membimbing audiens untuk mengambil tindakan
sesuai dengan pesan yang disampaikan.
11. Feedback dan Respons
Sebuah komunikasi persuasif tidak hanya berhenti pada
pengiriman pesan, melainkan juga melibatkan respons dari audiens.
Pengirim pesan perlu memantau respons audiens untuk menilai
sejauh mana pesan persuasif telah mencapai tujuannya dan, jika perlu, melakukan
penyesuaian.
Teknik Komunikasi Persuasif
Penggunaaan teknik komunikasi persuasif sangat diperlukan, gunanya adalah untuk membuat pesan yang disampaikan mencapai tujuannya.
Nah, berikut Mamikos akan berikan penjelasan tentang teknik
komunikasi persuasif.
1. Disonansi
Disonansi kognitif adalah konsep dalam psikologi yang
merujuk pada ketidakcocokan atau ketegangan mental yang muncul ketika seseorang
memiliki dua keyakinan atau nilai yang saling bertentangan.
Pengirim pesan dengan tujuan persuasif dapat berusaha
mengurangi disonansi dengan menyajikan informasi atau argumen yang mendukung
keyakinan atau tindakan yang diinginkan.
Contoh
Seorang individu yang sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan tetapi sering kali menggunakan kendaraan bermesin besar yang tidak
ramah lingkungan.
Untuk mengurangi disonansi kognitif, komunikator persuasif bisa memberikan informasi tentang opsi transportasi ramah lingkungan.
Mereka juga bisa memberikan insentif untuk menggunakan kendaraan yang lebih bersahabat dengan lingkungan.
2. Asosiasi
Sedangkan, asosiasi merujuk pada upaya menghubungkan suatu ide, produk, atau gagasan dengan konsep atau gambaran positif untuk meningkatkan daya tariknya.
Komunikasi persuasif terkadang melibatkan penyisipan merek
dalam konteks positif atau mengaitkan suatu produk dengan nilai-nilai positif.
Contoh
Sebuah iklan parfum menggambarkan situasi romantis di pantai
saat matahari terbenam dengan harapan bahwa pembeli akan mengasosiasikan parfum
tersebut dengan momen-momen romantis dan keindahan alam.
3. Integrasi atau Empati
Integrasi atau empati mencakup pemahaman dan penyesuaian
dengan pikiran, perasaan, dan perspektif audiens.
Pengirim pesan komunikasi persuasif yang dapat menunjukkan
empati dapat lebih efektif memahami dan merespons kebutuhan serta kekhawatiran
audiens.
Contoh
Seorang pembicara motivasi yang mencoba meyakinkan audiens
untuk mengubah kebiasaan hidup sehat dapat memulai ceramah dengan berbagi
pengalaman pribadi dalam mengatasi tantangan kesehatan.
Dengan berbagi pengalaman ini, pembicara dapat menunjukkan
empati dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens.
4. Memberikan Imbalan
Memberikan imbalan bisa merujuk pada memberikan insentif
atau manfaat tertentu kepada audiens sebagai upaya untuk memotivasi tindakan
atau dukungan yang diinginkan.
Contoh
Program loyalitas dari sebuah restoran yang menawarkan
diskon atau hadiah gratis setiap kali pelanggan setia mencapai jumlah tertentu
dalam pembelian mereka.
5. Pembangkitan Rasa Takut
Merupakan teknik komunikasi persuasif yang menciptakan rasa
takut atau ketakutan pada audiens untuk memotivasi tindakan atau perubahan
perilaku.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan rasa takut harus etis
dan tidak berlebihan.
Contoh
Kampanye iklan anti-merokok yang menunjukkan gambar dampak buruk rokok pada paru-paru dan kesehatan seseorang.
Harapannya bahwa gambar tersebut akan membangkitkan rasa takut dan mendorong orang untuk berhenti merokok.
6. Tataan
Tataan merujuk pada tata cara atau norma-norma sosial yang
harus diikuti oleh individu atau kelompok.
Dalam konteks persuasi, komunikator dapat menggunakan tataan
untuk membujuk atau mengarahkan audiens agar mengikuti norma atau aturan
tertentu.
Contoh
Sebuah kampanye amal yang menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap anak-anak yang kurang beruntung.
Dengan harapan bahwa audiens akan merasa terdorong untuk menyumbang demi mendukung tataan kemanusiaan.
7. Red Herring
Red herring adalah sebuah argumen atau informasi yang
digunakan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama atau pertanyaan yang
sedang dibahas.
Red herring dapat digunakan untuk mengalihkan
perhatian audiens dari argumen yang mungkin merugikan atau sulit dibela.
Contoh
Seorang politisi yang dalam debat mengalihkan pembicaraan
dari isu utama yang sulit dijawab atau kontroversial ke isu yang lebih mudah
diatasi atau kurang kontroversial.
Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian dari kelemahan
argumennya.
Berbagai Contoh Komunikasi Persuasif
Tidak hanya pada kegiatan seperti kampanye atau debat,
ternyata terdapat berbagai contoh komunikasi persuasif yang dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Di bawah ini sudah tersedia berbagai contoh komunikasi
persuasif yang dapat dengan mudah untuk kamu pahami.
1. Iklan Produk
Contoh komunikasi persuasif yang pertama adalah iklan
televisi, radio, online, atau cetak sering kali menggunakan teknik persuasif
untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk tertentu.
Misalnya, iklan sebuah sabun mencoba meyakinkan bahwa produk
tersebut dapat membuat kulit menjadi lebih halus dan bersih.
2. Pembicaraan Penjualan
Seorang sales person yang berusaha meyakinkan
pelanggan untuk membeli produk atau layanan melalui presentasi dan argumentasi
yang persuasif.
3. Penggalangan Dana
Sebuah organisasi nirlaba dapat menjadi contoh komunikasi
persuasif dalam kampanye penggalangan dana untuk memotivasi orang untuk
menyumbang demi tujuan amal tertentu.
4. Pidato Politik
Politisi sering menggunakan pidato persuasif untuk
memenangkan dukungan publik, meraih suara pemilih, atau memperjuangkan
kebijakan tertentu.
5. Pembicaraan antara Guru dan Murid
Guru yang berusaha meyakinkan siswanya untuk mengikuti pandangan tertentu atau memotivasi mereka untuk belajar dengan giat juga merupakan contoh komunikasi persuasif.
6. Pertemuan Bisnis
Manajer atau pemimpin perusahaan yang menggunakan komunikasi
persuasif untuk memotivasi tim, mendapatkan dukungan untuk rencana bisnis, atau
menyampaikan perubahan strategi perusahaan.
7. Pertemuan Keluarga
Dalam kehidupan keluarga, contoh komunikasi persuasif dapat
ditemui ketika anggota keluarga menggunakan komunikasi persuasif untuk
mempengaruhi keputusan bersama.
Seperti pemilihan destinasi liburan, transportasi, anggaran belanja, atau keputusan besar lainnya.
8. Sosial Media dan Influencer
Influencer di platform sosial media sering menggunakan contoh komunikasi persuasif untuk merekomendasikan produk atau gaya hidup tertentu kepada pengikut mereka.
9. Review dan Testimoni
Ulasan produk atau testimoni pelanggan yang positif dapat
digunakan sebagai komunikasi persuasif untuk meyakinkan orang lain untuk
mencoba atau membeli produk tersebut.
10. Kampanye Sosial
Kampanye sosial sering menggunakan komunikasi persuasif
untuk mengajak masyarakat mendukung atau mengubah pandangan mereka terkait isu
tertentu.
Misalnya, seperti kampanye anti-perokok, kesetaraan gender,
atau gerakan lingkungan.
11. Surat Lamaran Kerja
Pelamar dapat menggunakan komunikasi persuasif untuk
meyakinkan perekrut bahwa mereka adalah kandidat yang sesuai untuk posisi yang
dilamar.
12. Negosiasi Harga
Contoh komunikasi persuasif dalam bidang ekonomi adalah
ketika berjalannya situasi negosiasi.
Seseorang dapat menggunakan teknik komunikasi persuasif
untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
13. Diskusi Argumentatif
Saat berdiskusi tentang topik kontroversial, seseorang dapat
menggunakan contoh komunikasi persuasif untuk mempengaruhi pandangan orang lain.
Diskusi ini juga menggunakan ciri-ciri komunikasi persuasif
seperti bukti dan argumen yang kuat.
14. Rekomendasi Restoran atau Film
Saat memberikan rekomendasi tentang restoran atau film
kepada teman, kamu dapat menggunakan komunikasi persuasif untuk meyakinkan
mereka untuk mencoba atau menonton berdasarkan pengalaman kamu.
15. Surat Penawaran Pekerjaan
Surat penawaran pekerjaan juga bisa menjadi contoh komunikasi persuasif jika HRD menggunakan kata-kata dan ungkapan persuasif untuk meyakinkan kandidat bahwa posisi tersebut adalah kesempatan yang menarik.
16. Promosi Kesehatan
Kampanye promosi kesehatan sering menggunakan komunikasi
persuasif untuk mendorong gaya hidup sehat.
Seperti menghentikan merokok, rutin berolahraga, atau
mengonsumsi makanan sehat.
17. Pertemuan Komite atau Dewan
Anggota komite atau dewan menggunakan komunikasi persuasif
untuk mendukung atau menentang suatu kebijakan atau keputusan
Tentu dengan tujuan untuk mempengaruhi pemikiran rekan-rekan
mereka.
18. Pengajaran dan Pelatihan
Guru atau pelatih menggunakan kata-kata ajakan untuk
memotivasi siswa atau peserta pelatihan agar lebih berpartisipasi dan memahami
materi yang diajarkan.
19. Konten Pemasaran
Artikel, blog, atau konten online lainnya sering menggunakan
komunikasi persuasif untuk mempromosikan produk, ide, atau pandangan tertentu
kepada pembaca.
20. Pengajuan Proposal Proyek
Saat mengajukan proposal proyek, seorang individu atau tim
menggunakan komunikasi persuasif untuk meyakinkan pihak pembiayaan atau mitra
proyek tentang manfaat dan keberhasilan proyek.
21. Pembicaraan Penanaman Modal
Saat meyakinkan investor untuk menanamkan modal dalam suatu
usaha, pengusaha juga menggunakan komunikasi persuasif untuk menyoroti potensi
keuntungan dan peluang investasi.
22. Saran Pribadi
Kamu memberikan saran kepada teman atau keluarga dapat
melibatkan komunikasi persuasif
Apalagi ketika jika saran tersebut mempengaruhi keputusan
atau tindakan mereka.
23. Perbandingan Produk
Ketika kamu membandingkan dua produk atau merek juga
merupakan contoh komunikasi persuasif.
Kamu dapat menyoroti keunggulan dan manfaat yang membuat
satu produk lebih baik daripada yang lain.
Penutup
Nah, itulah tadi 23 contoh komunikasi persuasif yang sering
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kira-kira contoh komunikasi persuasif seperti apa yang sudah sering kamu lakukan?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: