Contoh Soal Akurasi dan Presisi dalam Pengukuran beserta Jawabannya

Contoh Soal Akurasi dan Presisi dalam Pengukuran beserta Jawabannya — Dalam pengukuran, penting untuk mendapatkan hasil seakurat mungkin.

Pada materi pengukuran, kita akan menemukan istilah akurasi dan presisi. Meski sering dianggap sama, tapi keduanya berbeda, lho.

Pelajari perbedaan keduanya lewat contoh soal akurasi dan presisi berikut ini, yuk!

Berikut Contoh Soal Akurasi dan Presisi

Canva.com/@rallef

Pada awal pengenalan fisika, kita akan mempelajari mengenai pengukuran, sauna pengukuran, jenis alat pengukuran, dan sebagainya.

Baik pada pengukuran langsung dan tidak langsung, nantinya kita akan menemui pembahasan mengenai akurasi dan presisi.

Sebelum masuk ke contoh soal akurasi dan presisi, sebaiknya kita pelajari dulu yuk tentang pengertian perbedaan serta rumus yang nanti akan kita gunakan.

Presisi

Jika mempelajari sains kita pasti akan akrab dengan ilmu pengukuran.  Dalam ilmu pengukuran, presisi merujuk pada ketepatan yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Menurut buku Fisika yang ditulis oleh Kamajaya, presisi merupakan kemampuan proses pengukuran untuk mendapatkan hasil yang sama.

Proses pengukuran nantinya akan diulangi dengan metode dan kondisi yang sama sehingga diharapkan tidak ada perubahan signifikan dari hasil pengukurannya.

Sehingga, dapat kita simpulkan kalau presisi merupakan ketepatan atau ketelitian dari suatu sistem pengukuran yang dilakukan berulang.

Akurasi

Jika tadi kita sudah mengenal istilah presisi, maka saatnya kita belajar mengenai akurasi.

Akurasi merupakan tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang sebenarnya.

Namun, nilai sebenarnya sendiri pun kita tidak pernah tahu secara pasti. Kita hanya dapat menentukan nilai yang mendekati nilai sebenarnya saja.

Kesimpulannya, akurasi merujuk pada kedekatan hasil pengukuran terhadap nilai yang sebenarnya. Sementara, presisi mengacu pada kekonsistenan pengukuran jika dilakukan berulang.

Berikut rumus untuk menghitung persen galat atau error relative:

Sedangkan untuk menghitung persen akurasi, kita dapat menerapkan rumus berikut:

Persen akurasi = 100% – % Galat atau error relative

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 1

Berikut akan Mamikos sajikan contoh soal akurasi dan presisi. 4 bagian pertama akan fokus pada soal akurasi, sementara 3 bagian berikutnya akan disajikan soal terkait presisi.

Soal 1

Dalam sebuah eksperimen, seorang siswa mengukur panjang suatu meja menggunakan penggaris yang sudah tua dan aus.

Panjang sebenarnya meja tersebut adalah 120 cm. Jika hasil pengukuran siswa adalah 118 cm, maka akurasi pengukuran tersebut adalah…

a) 98.3%

b) 99.1%

c) 99.5%

d) 99.9%

Jawaban:

a) 98.3%

Pembahasan:

Persen galat atau error relatif= 1,67%

Persen akurasi = 100% – % Galat atau error relative

Persen akurasi = 100% – 1,67%

Persen akurasi = 98,33%

Jadi, persen akurasi pengukuran tersebut adalah 98,3%

Soal 2

Seorang mahasiswa mengukur massa sebuah benda dengan neraca analitik dan mendapatkan hasil 15.23 gram.

Massa sebenarnya benda tersebut adalah 15.00 gram. Berapakah kesalahan absolut dalam pengukuran tersebut?

a) 0.23 gram

b) 0.20 gram

c) 0.03 gram

d) 0.15 gram

Jawaban:

a) 0.23 gram

Pembahasan:

Kesalahan absolut = 15.23 – 15.00

Kesalahan absolut = 0.23 gram

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 2

Soal 3

Seorang peneliti mengukur suhu air menggunakan termometer digital. Jika suhu sebenarnya adalah 25°C dan termometer tersebut menunjukkan 24.5°C, berapakah kesalahan relatif dari pengukuran tersebut?

a) 0.5%

b) 2%

c) 5%

d) 10%

Jawaban:

b) 2%

Pembahasan:

Persen galat atau error relative = 2%

Soal 4

Seorang siswa mengukur waktu yang diperlukan untuk sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian tertentu dan mendapatkan hasil 2.05 detik. Jika waktu sebenarnya adalah 2 detik, berapakah akurasi pengukuran tersebut?

a) 95%

b) 97.5%

c) 98%

d) 99.5%

Jawaban:

b) 97,5%

Pembahasan:

Persen galat atau error relative= 2,5%

Persen akurasi = 100% – % Galat atau error relative

Persen akurasi = 100% – 2,5%

Persen akurasi = 97,5%

Jadi, persen akurasi pengukuran di atas adalah 97,5%

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 3

Soal 5

Seorang peneliti mengukur panjang sebuah kawat tembaga menggunakan mikrometer dan mendapatkan hasil 0.0056 meter.

Jika panjang sebenarnya kawat tersebut adalah 0.006 meter, berapakah kesalahan absolut dalam pengukuran tersebut?

a) 0.0004 meter

b) 0.0005 meter

c) 0.0006 meter

d) 0.0001 meter

Jawaban:

a) 0.0004 meter

Pembahasan:

Kesalahan absolut = 0.0056 – 0.006

Kesalahan absolut = 0.0004 meter

Soal 6

Seorang mahasiswa mengukur volume sebuah balok menggunakan labu ukur dan mendapatkan hasil 250 mL. Jika volume sebenarnya adalah 245 mL, berapakah akurasi pengukuran tersebut?

a) 96%

b) 97%

c) 98%

d) 99%

Jawaban:

c) 98%

Pembahasan:

Persen galat atau error relative= 2,04%

Persen akurasi = 100% – % Galat atau error relative

Persen akurasi = 100% – 2,04%

Persen akurasi = 97,96%

Persen akurasi ≈ 98%

Jadi, persen akurasi pengukuran di atas adalah 98%

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 4

Soal 7

Seorang peneliti mengukur percepatan gravitasi dengan hasil 9.75 m/s². Jika nilai sebenarnya adalah 9.81 m/s², berapakah akurasi pengukuran tersebut?

a) 97.8%

b) 98.5%

c) 99.3%

d) 99.9%

Jawaban:

c) 99.3%

Pembahasan:

Persen galat atau error relative= 0,61%

Persen akurasi = 100% – % Galat atau error relative

Persen akurasi = 100% – 0,61%

Persen akurasi = 99,39%

Jadi, persen akurasi pengukuran di atas adalah 99,3%

Nah, itu dia 4 bagian contoh soal akurasi dan presisi yang fokus pada akurasi.

Apakah jawabanmu sudah benar semua? Selamat ya jika sudah. Yuk, kita pelajari contoh soal akurasi dan presisi selanjutnya!

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 5

Berikut contoh soal akurasi dan presisi yang akan fokus pada materi terkait presisi.

Soal 8

Seorang mahasiswa mengukur panjang sebuah balok menggunakan penggaris yang terbuat dari plastik. Ia melakukan pengukuran sebanyak lima kali dan mendapatkan hasil berturut-turut:

12.4 cm, 12.6 cm, 12.5 cm, 12.4 cm, 12.6 cm.

Berapakah presisi pengukuran tersebut?

a) ±0.1 cm

b) ±0.2 cm

c) ±0.05 cm

d) ±0.01 cm

Jawaban:

c) ±0.05 cm

Pembahasan:

Karena presisi mengacu pada seberapa dekat nilai-nilai yang diukur berada satu sama lain, kita dapat menggunakan simpangan baku dari hasil pengukuran.

Simpangan baku dari hasil pengukuran tersebut adalah ±0.1 cm.

Namun, karena kita ingin menjawab dalam satuan terkecil, maka hasil pengukuran tersebut akan dibagi dengan akar dari jumlah pengukuran (55), sehingga presisi adalah ±0.05 cm.

Soal 9

Seorang peneliti mengukur massa sebuah benda dengan neraca analitik. Ia melakukan pengukuran sebanyak empat kali dan mendapatkan hasil berturut-turut:

25.6 gram, 25.8 gram, 25.7 gram, 25.9 gram.

Berapakah presisi pengukuran tersebut?

a) ±0.1 gram

b) ±0.2 gram

c) ±0.05 gram

d) ±0.01 gram

Jawaban:

d) ±0.01 gram

Pembahasan:

Sama seperti sebelumnya, presisi pengukuran dapat dihitung dengan simpangan baku dari hasil pengukuran.

Simpangan baku dari hasil pengukuran tersebut adalah ±0.15 gram.

Namun, karena kita ingin menjawab dalam satuan terkecil, maka hasil pengukuran tersebut akan dibagi dengan akar dari jumlah pengukuran (44), sehingga presisi adalah ±0.05 gram.

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 6

Soal 10

Seorang siswa mengukur waktu yang diperlukan untuk sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian tertentu menggunakan stopwatch digital.

Ia melakukan pengukuran sebanyak tiga kali dan mendapatkan hasil berturut-turut: 4.5 detik, 4.6 detik, 4.5 detik. Berapakah presisi pengukuran tersebut?

a) ±0.1 detik

b) ±0.01 detik

c) ±0.05 detik

d) ±0.001 detik

Jawaban:

c) ±0.05 detik

Pembahasan:

Simpangan baku dari hasil pengukuran tersebut adalah ±0.05 detik. Karena itu adalah ukuran terkecil dari nilai-nilai pengukuran, maka presisi adalah ±0.05 detik.

Soal 11

Seorang mahasiswa mengukur diameter sebuah bola baja dengan jangka sorong digital. Ia melakukan pengukuran sebanyak lima kali dan mendapatkan hasil berturut-turut:

4.35 cm, 4.36 cm, 4.35 cm, 4.37 cm, 4.36 cm.

Berapakah presisi pengukuran tersebut?

a) ±0.01 cm

b) ±0.1 cm

c) ±0.001 cm

d) ±0.05 cm

Jawaban:

a) ±0.01 cm

Pembahasan:

Simpangan baku dari hasil pengukuran tersebut adalah ±0.01 cm. Karena itu adalah ukuran terkecil dari nilai-nilai pengukuran, maka presisi adalah ±0.01 cm.

Contoh Soal Akurasi dan Presisi Bagian 7

Soal 12

Seorang peneliti mengukur tegangan listrik dalam sebuah rangkaian menggunakan multimeter digital. Ia melakukan pengukuran sebanyak enam kali dan mendapatkan hasil berturut-turut:

12.5 V, 12.6 V, 12.4 V, 12.5 V, 12.6 V, 12.4 V

Berapakah presisi pengukuran tersebut?

a) ±0.01 V

b) ±0.1 V

c) ±0.05 V

d) ±0.001 V

Jawaban:

c) ±0.05 V

Pembahasan:

Simpangan baku dari hasil pengukuran tersebut adalah ±0.1 V.

Namun, karena kita ingin menjawab dalam satuan terkecil, maka hasil pengukuran tersebut akan dibagi dengan akar dari jumlah pengukuran (66), sehingga presisi adalah ±0.05 V.

Itu dia 3 bagian contoh soal akurasi dan presisi yang khusus membahas mengenai presisi. Semoga dengan mempelajari contoh soal ini kamu sudah mengerti perbedaan keduanya, ya.

Penutup

Dalam melakukan pengukuran, diharapkan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan memiliki akurasi Serta presisi yang tepat.

Semoga contoh soal akurasi dan presisi berikut membuatmu semakin paham betapa pentingnya akurasi serta posisi saat melakukan pengukuran.

Jangan lupa ya, baca juga artikel Mamikos lain yang tentunya akan semakin menambah wawasanmu terhadap segala hal yang kamu ingin ketahui.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta