Materi Matematika Kelas 3 Semester 1 dan 2 beserta Penjelasannya
Materi Matematika Kelas 3 Semester 1 dan 2 beserta Penjelasannya – Matematika merupakan mata pelajaran wajib yang harus dikuasai siswa kelas 3.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa lebih mudah memahami pelajaran matematika. Selain menambah durasi waktu belajar, kamu juga bisa belajar mengerjakan soal-soal yang bisa didapat dari buku pelajaran maupun soal-soal yang ada di internet.
Nah, supaya kamu bisa memahami materi matematika kelas 3 semester 1 dan 2 dengan baik, kamu harus menyimak penjelasan materi materi kelas 3 dari mamikos berikut.
Materi Matematika Kelas 3 Semester 1 dan 2
Daftar Isi
- Materi Matematika Kelas 3 Semester 1 dan 2
- Materi Matematika Kelas 3 Semester 1
- Bab 1 Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
- Bab 2 Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
- Bab 3 Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian
- Bab 4 Uang
- Bab 5 Pengukuran
- Materi Matematika Kelas 3 Semester 2
- Bab 6 Pecahan
- Bab 7 Bangun Datar
- Bab 8 Keliling dan Luas Lingkaran
Daftar Isi
- Materi Matematika Kelas 3 Semester 1 dan 2
- Materi Matematika Kelas 3 Semester 1
- Bab 1 Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
- Bab 2 Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
- Bab 3 Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian
- Bab 4 Uang
- Bab 5 Pengukuran
- Materi Matematika Kelas 3 Semester 2
- Bab 6 Pecahan
- Bab 7 Bangun Datar
- Bab 8 Keliling dan Luas Lingkaran
Di bawah ini adalah materi pelajaran matematika semester 1 dan 2 yang harus dikuasai siswa kelas 3.
Materi Matematika Kelas 3 Semester 1
Bab 1 Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
A. Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
Garis bilangan adalah merupakan garis yang digunakan untuk meletakkan bilangan. Pada garis bilangan kita bisa mengetahui urutan letak dari sebuah bilangan.
Dalam meletakkan bilangan pada garis bilangan yang harus diingat adalah urutannya dimulai yang kecil ke bilangan yang besar.
Letaknya dimulai dari kiri menuju ke kanan dan jarak antar titik selalu sama. Contohnya jarak titik 2 ke 3, sama dengan jarak 3 ke 4 dan begitu seterusnya.
B. Menaksir Bilangan yang Letaknya Telah Ditentukan pada Garis Bilangan
Supaya bisa menentukan taksiran bilangan dengan tepat yang harus diingat adalah nilai bilangan yang ada di kiri garis bilangan lebih kecil dibanding dengan bilangan yang ada pada kanan garis bilangan.
Selain itu, biasanya jarak antar bilangan satu dengan bilangan yang lain selalu sama.
C. Menentukan Pola pada Barisan Bilangan atau Barisan dari Bentuk Geometri
Untuk dapat mengetahui pola pada barisan bilangan, yang harus diketahui adalah selisih atau lompatan pada masing-masing bilangan.
Dengan mengetahui selisih pada barisan bilangan, kamu akan tahu bagaimana pola yang ada pada suatu garis bilangan.
Selisih yang ada pada sebelah kiri dapat dihitung dengan menggunakan pengurangan. Sementara untuk menghitung selisih yang ada pada sebelah kanan dapat dilakukan dengan penambahan.
D. Menentukan Bilangan-bilangan di antara Dua Bilangan
Supaya bisa mengetahui bilangan diantara dua bilangan dengan benar, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghafal bilangan sebanyak mungkin.
Contoh
- Bilangan 7, 8, dan 9 merupakan bilangan di antara 6 dan 10
- Bilangan 91, 92, 93, dan 94 merupakan bilangan diantara 90 dan 95
Bab 2 Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
A. Menuliskan Bilangan secara Panjang (Ribuan, Ratusan, Puluhan, dan satuan)
Dalam bagian ini, kamu akan belajar untuk menentukan posisi bilangan dengan benar.
Sebagai contoh angka 2.551. kamu harus tahu bahwa angka ini tersusun dari bilangan yang terdiri dari 2.000, 500, 50 dan 1.
Jika dituliskan dalam bentuk panjang, angka 2.551 diperoleh dari 2.000 + 500 + 50 + 1
B. Nilai Tempat
Dalam bagian ini, kamu akan belajar tentang nilai dari sebuah angka sehingga kamu bisa tahu apakah angka tersebut bernilai satuan, puluhan, ratusan atau ribuan.
Supaya bisa memahami nilai tempat dengan tepat, perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh:
4.789 = 4 ribuan + 7 ratusan + 8 puluhan + 9 satuan
7.563 = 7 ribuan + 5 ratusan + 6 puluhan + 3 satuan
C. Operasi Penjumlahan dalam Ribuan
Ada dua macam jenis penjumlahan, yakni penjumlahan tanpa penyimpanan dan penjumlahan dengan penyimpanan.
Supaya dapat melakukan penjumlahan dengan benar, kamu harus meletakkan bilangan dan menjumlahkan bilangan sesuai dengan nilai yang dimilikinya.
Bilangan yang bernilai satuan ditambahkan dengan bilangan yang bernilai satuan.
Bilangan yang bernilai puluhan ditambahkan dengan bilangan yang bernilai puluhan.
Bilangan yang bernilai ratusan ditambahkan dengan bilangan yang bernilai ratusan.
Bilangan yang bernilai ribuan ditambahkan dengan bilangan yang bernilai ribuan.
D. Operasi Pengurangan dalam Ribuan
Ada dua macam jenis pengurangan, yakni pengurangan tanpa peminjaman dan pengurangan dengan peminjaman
Supaya dapat melakukan pengurangan dengan benar, kamu harus meletakkan bilangan dan melakukan pengurangan bilangan sesuai dengan nilai yang dimilikinya.
Bilangan yang bernilai satuan dikurangkan dengan bilangan yang bernilai satuan.
Bilangan yang bernilai puluhan dikurangkan dengan bilangan yang bernilai puluhan.
Bilangan yang bernilai ratusan dikurangkan dengan bilangan yang bernilai ratusan.
Bilangan yang bernilai ribuan dikurangkan dengan bilangan yang bernilai ribuan.
E. Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan
Dalam operasi hitung, penjumlahan dan pengurangan sama kuatnya sehingga untuk menjawab pertanyaan yang diberikan tergantung seperti apa soalnya.
Contoh soal:
7.000 – 500 + 60 =
Untuk menjawab soal ini, yang dilakukan adalah menentukan hasil pengurangan dari 7.000 – 500, yakni 6.500, baru ditambahkan 60.
Jadi hasil dari 7.000 – 500 + 60 = 6.560
5.000 + 500 – 400 =
Untuk menjawab soal ini, langkah pertama adalah dengan menentukan hasil dari 5.000 + 500, yakni 5.500 kemudian dikurangi 400.
Jadi, hasil 5.000 + 500 – 400 = 5.100
Bab 3 Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian
A. Perkalian dan Pembagian
Perkalian merupakan operasi penambahan yang berulang. Sementara pembagian merupakan operasi pengurangan yang berulang.
Contoh:
2 x 15 = 15 + 15
3 x 15 = 15 + 15 +15
4 x 20 = 20 + 20 + 20 20
B. Mengubah Perkalian Menjadi Pembagian atau Sebaiknya
Misal ibu membeli 4 toples coklat. Tiap toples berisi 20 coklat. Maka, coklat yang dimiliki ibu adalah 4 x 20 = 80 buah. Bentuk perkalian ini bisa diubah dalam bentuk pembagian yakni:
4 x 20 = 80 dapat diubah menjadi 80 : 4 = 20 atau 80 : 20 = 4
C. Membuat Tabel Perkalian dan Pembagian
Kalian bisa mencontoh membuat tabel seperti di atas untuk melatih kemampuan perkalian maupun pembagian.
Supaya bisa memahami tabel dengan baik, yang harus kalian ingat adalah baris merupakan lajur yang mendatar dari kiri ke kanan, sementara kolom adalah lajur yang menurun dari atas ke bawah.
D. Menggunakan Sifat Pertukaran dan Pengelompokan Operasi Hitung
Dalam sistem perkalian, terdapat hukum yang menyatakan bahwa a x b = b x a. Hukum inilah yang dinamakan komutatif.
Selain itu, di dalam perkalian juga terdapat hukum yang menyatakan bawah (a x b) x c = a x (b x c) hukum inilah yang dinamakan asosiatif.
Contoh soal:
17 x 9 = 9 x 17
2 x 4 x 5 = ( 2 x 4 ) x 5 = 2 x (4 x 5)
E. Menghitung Perkalian dan Pembagian oleh 2 dan 10 secara Cepat
Bilangan yang dikalikan 2 nilainya sama dengan menjumlah dua bilangan itu sendiri.
Misalnya 15 x 2 = 15 + 15
Bilangan yang dibagi 2 nilai sama dengan setengah dari bilangan itu sendiri.
Misalnya 30 : 2 = 15
Bilangan yang dikali 10 hasil yang didapat adalah dengan menambahkan 0 pada bagian belakang angka.
Misal 15 x 10 = 150; 12 x 10 = 120; 45 x 10 = 450
Bilangan yang dibagi 0 hasil yang didapat adalah dengan menghilangkan angka 0 pada bagian belakang sendiri.
Misalnya 150 : 10 = 15; 140 : 10 = 14; 130 : 10 = 13
F. Menentukan Bilangan Ganjil dan Bilangan Genap dengan Pembagian
Ciri bilangan ganjil dalam perkalian dan pembagian angka terakhirnya ditandai dengan angka 1, 3, 5, 7, dan 9.
Ciri bilangan genap dalam perkalian dan pembagian angka terakhirnya ditandai dengan angka 2, 4, 6, 8.
Bab 4 Uang
A. Mengenal Nilai Uang
Mata uang di Indonesia adalah rupiah. Jenis uang di Indonesia ada tiga macam yakni uang kertas, uang logam, dan uang elektronik.
B. Kesetaraan Nilai Mata Uang
1 lembar uang kertas sepuluh ribuan nilainya setara dengan 10 lembar uang kertas seribuan
1 lembar uang seribuan nilainya setara dengan 2 buah uang logam lima ratusan
1 buah uang logam lima ratusan nilainya setara dengan 5 buah uang seratusan
Bab 5 Pengukuran
A. Memilih Alat Ukur
Alat ukur waktu adalah jam.
Alat ukur berat adalah timbangan.
Alat ukur panjang adalah meteran.
B. Hubungan Antarsatuan
Suatu satuan dapat diturunkan dalam satuan yang lain. Misalnya:
• Satuan berat: 1 kg = 10 ons.
• Satuan panjang: 1 m = 100 cm, 1 cm = 10 mm.
• Satuan waktu: 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik.
Materi Matematika Kelas 3 Semester 2
Bab 6 Pecahan
A. Mengenal Pecahan
Pecahan merupakan bilangan yang digunakan untuk menyatakan suatu bagian dari bagian keseluruhan.
Contoh: 1 potong semangka dari 4 potong semangka dinyatakan sebagai pecahan 1/4 .
Bilangan pecahan dituliskan a/b , dengan a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut. Cara membaca pecahan ¼ dibaca seperempat, ½ dibaca setengah.
B. Membandingkan Pecahan Sederhana
Cara Membandingkan Pecahan:
Metode 1: Untuk penyebut yang sama, hanya membandingkan pembilangnya.
Metode 2: Untuk penyebut yang berbeda, menyamakan penyebut terlebih dahulu lalu membandingkan pembilangnya.
Cara Menyamakan Penyebut:
Cara I: Mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat yang sama hingga penyebutnya sama.
Cara II: Penyebutnya sama-sama dibuat menjadi KPK dari penyebutnya.
Bab 7 Bangun Datar
A. Menyelidiki Berbagai Bangun Datar
Persegi
Persegi adalah suatu bentuk geometris yang memiliki keempat sisi yang sama panjang dan keempat sudut yang sama besar (sudut 90 derajat).
Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu bentuk geometris yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang.
Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga sisi yang sama panjang dan juga memiliki tiga sudut yang sama besar (sudut 60 derajat).
Segitiga Siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut siku-siku, yaitu sudut yang besarannya adalah 90 derajat.
Sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku disebut sebagai sisi miring, sedangkan sisi yang membentuk sudut siku-siku disebut sebagai sisi tegak.
Segitiga Sama Kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang dan satu sisi yang berbeda panjang.
B. Mengidentifikasi dan Menentukan Berbagai Besar Sudut
Menentukan besar sudut dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan busur derajat.
Jenis-jenis sudut dapat dibedakan menjadi tiga macam yakni sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul.
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat.
Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya tepat 90 derajat.
Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat, tetapi kurang dari 180 derajat.
Sudut putaran penuh adalah 360 derajat.
Sudut setengah putaran adalah 180 derajat.
Sudut seperempat putaran adalah 90 derajat.
Bab 8 Keliling dan Luas Lingkaran
A. Menghitung Keliling Persegi dan Persegi Panjang
Persegi merupakan bangun datar yang keempat sisinya sama panjang. Cara menghitung keliling persegi adalah sisi + sisi + sisi + sisi atau 4 x sisi.
Persegi panjang merupakan bangun ruang yang memiliki 2 pasang sisi sejajar yakni sisi panjang dan sisi lebar. Cara menghitung kelilingnya adalah (2 x panjang) + (2 x lebar).
B. Menghitung Luas Persegi dan Persegi Panjang
Cara menghitung luas persegi adalah sisi x sisi. Sementara cara untuk menghitung persegi panjang adalah panjang x lebar. Satuan dari luas adalah km2, m2, dm2, dan cm2.
Demikian informasi yang bisa disampaikan tentang materi matematika kelas 3 semester 1 dan 2. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
FAQ
Materi pelajaran matematika di SD meliputi bilangan, pengukuran, dan geometri.
Ya, siswa kelas 3 SD sudah mulai diajarkan perkalian.
Mata pelajaran wajib untuk siswa SD kelas 3 ada enam yakni bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, dan PJOK.
Materi bangun ruang mulai diajarkan dari kelas 2 sampai kelas 4.
Anak kelas 3 SD biasanya berusia 8 hingga 9 tahun.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: